commit to user
kerja, dan ruang tunggu baik akan membuat pegawai dan masyarakat pemilik kendaraan bermotor merasa nyaman dalam
melakukan pengujian.
d. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi berkaitan dengan desain antara fungsi yang akan dijalankan oleh unit organisasi dengan struktur formal
yang ada. Struktur organisasi yang ada di Seksi Pengujian Kendaraan
Bermotor Dinas Perhubungan, Informatika, dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo bersifat hirarkis, dimana terdapat tingkatan
antara kepala seksi dan staff. Berdasarkan struktur organisasi, pegawai di Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor dibagi menjadi
Kepala Seksi, bendahara, sekretraris pembantu, petugas pemungut retribusi, pegawai fungsioanal sebagai tenaga penguji, dan
beberapa staf. Dari struktur organisasi yang ada di Seksi Pengujian
Kendaraan Bermotor jelas sekali bahwa setiap pegawai mempunyai tugas dan fungsi masing-masing dan bersifat hirarkis,
sehingga semua pegawai mempunyai tanggung jawab secara vertikal terhadap Kepala Seksi. Struktur organisasi ini mempunyai
pengaruh yang besar dalam pengukuran kinerja di Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan, Informatika, dan
Komunikasi Kabupaten Sukoharjo karena dengan struktur
commit to user
organisasi yang terlalu hirarkis biasanya prosedur pelayanan terlalu berbelit-belit karena segala keputusan harus berdasarkan perintah
dari atasan. Hal ini bisa dilihat misalnya apabila ada rekomendasi
kendaraan wajib uji dari daerah lain yang menumpang untuk diujikan di Kabuapaten Sukoharjo, pegawai di Seksi Pengujian
Kendaraan Bermotor hanya berani mengujikan apabila ada ijin dari Kepala Seksi. Tanpa mendapatkan persetujuan dari Kepala Seksi
pegawai di Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor tidak berani mengambil keputusan. Padahal Kepala Seksi belum tentu setiap
hari hadir karena sering ada rapat. Hal ini merupakan suatu fenomena dimana struktur birokrasi yang terlalu hirarkis bisa
menghambat kinerja Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor dalam pengelolaan retribusi pengujian kendaraab bermotor.
e. Kepemimpinan