commit to user
Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp8.742.852.200,00. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut.
Tabel I.1 Anggaran Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008
NOMOR URUT
URAIAN JUMLAH
1.1 Pendapatan Asli Daerah
43,081,307,750 1.1.1
Pajak Daerah 14,749,035,600
1.1.2 Retribusi Daerah
17,005,749,950 1.1.3
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
2,583,670,000 1.1.4
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
8,742,852,200
Sumber : Dishubinfokom Kab. Sukoharjo Tahun 2008
Dari tabel tersebut di atas, terlihat bahwa pada tahun 2008 Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sukoharjo dari sektor retribusi adalah
sebesar Rp17.005.749.950,00. Dari jumlah tersebut sebesar Rp 1.779.178.300,00
atau sebesar
10,46 dikelola
oleh Dinas
Perhubungan,Informatika, dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor ditarget menyumbang PAD
sebesar Rp516.000.000,00 pada tahun 2008. Ini berarti Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor dianggarkan menyumbang 1,20
Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sukoharjo atau menyumbang 3,03 Retribusi Daerah.
Sedangkan pada tahun 2009 Pendapatan Asli Daerah dari sektor retribusi yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, Informatika, dan
Komunikasi Kabupaten Sukoharjo ditarget sebesar Rp1.618.955.000,00. Retribusi Pengujian Kendaraan
Bermotor ditarget menyumbang Rp480.000.000,00 atau sebesar 29,64 dari target retribusi. Untuk lebih
commit to user
jelasnya rincian Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2009 yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, Informatika, dan Komunikasi
Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut : TABEL I.2 Kontribusi Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi
Kabupaten Sukoharjo Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD Tahun 2009.
No Uraian
Target Rp Persentase
Terhadap PAD
1 2
3 4
1
Retribusi Pelayanan
PersampahanKebersihan 2.038.000 0,12
2 Retribusi Parkir di tepi
Jalan Umum 205.500.000
12,69
3 Retribusi Pengujian Kend.
Bermotor 480.000.000
29,64
4
Retribusi Jasa Terminal 873.132.000
53,93
5 Retribusi
Penyeberangan di atas air
24.445.000 1,501
6 Retribusi Izin Trayek
18.000.000 1,11
7
Kue Iklan
dan Pengumuman
15.840.000 0,97
JUMLAH 1.618.955.000
99,97
Sumber: Dishubinfokom Kab Sukoharjo Tahun 2009
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Retrbusi Pengujian Kendaraan Bermotor ditargetkan menyumbang PAD sebesar 29,6 total
penerimaan daerah. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan, Informatika, dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo sebagai instansi pengelola, menerapkan
aturan-aturan dalam penarikan Retribusi khususnya retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten
commit to user
Sukoharjo Nomor 28 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 29 Tahun 2001 tentang Retribusi
Pengujian Kendaraan Bermotor. Penerbitan Peraturan Daerah tersebut merupakan langkah
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor retribusi sehingga pemerintah memiliki landasan
hukum yang pasti dalam melaksanakan tugas yang berkaitan dengan penarikan retribusi daerah.
Dalam pelaksanaan Perda Nomor 28 Tahun 2003 tentang retribusi pengujian kendaraan bermotor ini tentunya tidak terlepas dari
permasalahan yang selalu timbul. Permasalahan-permasalahan tersebut dilatarbelakangi oleh sistem dan prosedur, sarana dan prasarana yang ada,
sumber daya manusia dari personil, kesadaran dari pemilik kendaraan untuk melakukan wajib uji, serta kondisi perekonomian yang selalu
berubah-ubah. Sumber : LAKIP Dishubinfokom Kab.Sukoharjo tahun 2009.
Selain itu kendala yang sering dijumpai dalam proses pengujian adalah ketika ada kendaraan yang diujikan dan secara teknis tidak
memenuhi syarat laik jalan, tetapi pemilik kendaraan ngotot minta agar dinyatakan lulus uji. Tidak jarang petugaspenguji harus adu argumentasi
dengan para pemilik kendaraan tentang hal ini. Seperti disampaikan oleh Bapak Budiyono, seorang penguji kendaraan di Dinas Perhubungan,
Informatika, dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo :
commit to user
”Kami sering terpaksa harus adu argumentasi dengan pemilik kendaraan yang tidak lulus uji. Mereka tidak menyadari bahwa
apa yang kami lakukan adalah untuk keselamatan mereka sendiri. Kami tidak mungkin memberikan tanda pengesahan
lulus uji bila memang ada bagian-bagian tertentu dari kendaraan tersebut yang secara teknis tidak laik jalan.”
wawancara tanggal 21 September 2010.
Fenomena di atas menunjukkan bahwa dalam proses pengujian, pemerintah dihadapkan pada dua sisi kepentingan yang bertolak belakang.
Di satu sisi, pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan, Informatika, dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo harus bisa meningkatkan
pendapatan dari retribusi pengujian kendaraan bermotor agar bisa mencapai target yang telah ditetapkan serta tuntutan untuk memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat melalui prosedur yang mudah dan praktis. Di sisi lain, petugas harus bersikap tegas dalam meningkatkan
proses pengujian kendaraan bermotor demi keselamatan pengguna kendaraan dan penumpang umum, khususnya di wilayah Kabupaten
Sukoharjo. Mengingat begitu besarnya kontribusi dari retribusi pengujian
bermotor terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sukoharjo maka Dinas Perhubungan, Informatika, dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo
sebagai instansi pengelola pengujian kendaraan bermotor harus meningkatkan kemampuannya dalam pengelolaan retribusi pengujian
kendaraan bermotor sehingga hasil yang didapat dari pengujian kendaraan bermotor ini bisa mencapai target pendapatan sesuai yang ditentukan.
Namun dalam dua tahun terakhir, yaitu tahun 2008 dan 2009 Dinas
commit to user
Perhubungan, Informatika, dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo dihadapakan pada permasalahan yang sangat penting, yaitu pada dua tahun
terakhir tersebut pendapatan yang diperoleh dari retribusi pengujian kendaraan bermotor tidak bisa mencapai target Pendapatan Asli Daerah
yang telah dianggarkan. Berikut adalah tabel realisasi pendapatan dari
sektor retribusi pengujian kendaraan bermotor selama lima tahun terakhir.
Tabel I.3. Realisasi Pendapatan Tahunan Retribusi Uji Kendaraan Bermotor Dalam Ribuan Rupiah
TAHUN RELISASI PENDAPATAN
RETRIBUSI DENDA
TANDA UJI
BUKU UJI
REKOM JUMLAH
2005 283.143
64.743 49.970
43.072 1.950 442.878
2006 280.343
96.874 49.420
40.740 2.040 442.221
2007 274.004
84.315 48.785
41.280 1.800 450.184
2008
276.675 94.304
48.915 36.795 5.175
461.864
2009
269.678 101.087 47.740
24.795 5.010 448.310
Sumber : Dishubinfokom Kabupaten Sukoharjo tahun 2010
Dari realisasi pendapatan yang tertera pada tabel di atas di tahun 2008 dan tahun 2009 tidak bisa mencapai target yang telah dianggarkan.
Untuk lebih jelasnya disajikan dalam tabel berikut : Tabel I.4. PENERIMAAN RETRIBUSI
PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2005 – 2009
Tahun Target
Retribusi PKB dalam
APBD Rp
Realisasi Pendapatan
Retribusi PKB Rp
Persentase Pencapaian
Taget APBD
2005 375.000.000
442.878.500 118,1
2006 415.000.000
442.421.000 108,6
2007
430.0000.000 450.184.000 104,7
2008 516.000.000
461.864.000 89,5
2009 480.0000.000 448.310.000 93,3
Sumber : Dishubinfokom Kabupaten Sukoharjo Thn 2010
commit to user
Pada tahun 2008 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor ditarget menyumbang PAD sebesar Rp516.000.000,00 namun pada realisasinya
hanya tercapai sebesar Rp461.000.000,00 atau hanya sekitar 89,5 dari target yang telah ditatapkan. Sedangkan pada tahun 2009 retribusi
pengujian kendaraan bermotor ditarget menyumbang PAD sebesar Rp480.000.000,00 namun pada realisasinya hanya tercapai sebesar
Rp448.310.000 atau sebesar 93,3 dari target yang telah ditetapkan. Dengan demikian dalam hal retribusi pengujian kendaraan bermotor Dinas
Perhubungan, Informatika, dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo tidak bisa menutup target sebesar 10,5 di tahun 2008 dan 6,7 di tahum 2009.
Tidak tertutupnya target dalam hal pengujian kendaraan bermotor di tahun 2008 dan 2009 dikarenakan berkurangnya jumlah kendaraan wajib
uji yang melakukan pengujian. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, antara lain adalah rendahnya kesadaran dari pemilik kendaraan bermotor
untuk mengujikan kendaraannya dan banyaknya kendaraan bermotor yang mutasi atau pindah ke luar kota.
Sesuai dengan perkembangan zaman dan semakin pentingnya kebutuhan akan transportasi hal ini seharusnya memberi dampak positif
terhadap retribusi pengujian kendaraan bermotor, karena dengan banyaknya kendaraan bermotor maka jumlah kendaraan bermotor wajib
uji juga semakin banyak dan hal ini menjadi potensi yang sangat penting dalam bertambahnya retribusi pengujian kendaraan bermotor. Namun pada
kenyataannya tidak semua kendaraan bermotor wajib uji melakukan
commit to user
proses pengujian. Hal tersebut menjadi salah satu faktor penyebab tidak tercapainya target retribusi di tahun 2008 dan 2009. Berikut adalah potensi
yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan, Informatika, dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo sebagai objek retribusi pengujian kendaraan
bermotor : Tabel I. 5. Potensi Objek Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Tahun
2008 dan 2009
Sumber : Dishubinfokom Kab. Sukoharjo Tahun 2010
Dari data dalam tabel di atas sangat jelas bahwa pada tahun 2008 dan 2009 tidak semua kendaraan wajib uji melakukan proses pengujian,
hal ini disebabkan karena rendahnya kesadaran dari pemilik kendaraan bermotor untuk melakukan pengujian. Sebagian besar pemilik kendaraan
bermotor yang tidak melakukan pengujian adalah mereka yang enggan direpotkan dengan prosedur maupun persyaratan pengujian dan mereka
yang bertempat tinggal jauh dari lokasi pengujian. Karena masih kurangnya sanksi yang tegas bagi yang tidak melakukan pengujian maka
Jenis Kendaraan
Tahun 2008 Tahun 2009
Wajib Uji
Yang melakukan
pengujian Wajib
Uji Yang
melakukan pengujian
Umum
438
bus = 422
96,34
408 bus = 315
77,20
Tidak umum
5291
-mobil barang = 2874
-truck = 1792 -mobil baru =201
Jumlah = 4667
88,20 4791
-
mobil barang
=2765 -truk = 1591
- mobil baru = 142 Jumlah = 4498
93,88
Jumlah unit
5729 5089
88,82 5644
5122 90,75
commit to user
sebagian besar orang meremehkan proses pengujian kendaraan bermotor ini walaupun itu untuk keselamatan mereka. Keterlambatan dalam
melakukan pengujian juga menyebabkan orang malas mengujikan kendaraannya karena bagi kendaraan yang terlambat diujikan akan dikenai
denda, daripada membayar denda yang mahal mereka memilih tidak mengujikan kendaraannya sama sekali. Fenomena seperti ini menuntut
pegawai di Dinas Perhubungan, Informatika, dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo untuk lebih peka terhadap pemilik kendaraan bermotor dalam
proses uji kelayakan kendaraan, karena selain berpengaruh terhadap PAD pengujian kendaraan bermotor juga menjamin keselamatan dalam
bertransportasi. Selain rendahnya kesadaran pemilik kendaraan dalam melakukan
pengujian kendaraan bermotor, kendala lain yang dihadapi dalam penarikan retribusi pengujian kendaraan bermotor adalah bahwa pengujian
kendaraan bermotor memiliki dua sisi yang berbeda. Di satu sisi, kendaraan wajib uji harus memiliki kriteria tertentu untuk dinyatakan lulus
pengujian, namun di sisi lain Dinas Perhubungan, Informatika, dan Komunikasi diharapkan memenuhi target retribusi pengujian kendaraan
bermotor yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. Jika pengujian kendaraan bermotor dilakukan secara
ketat, banyak kendaraan bermotor yang tidak lulus pengujian dan ditemukan banyak kendaraan yang sudah tidak laik jalan. Ini akan
berdampak pada berkurangnya pendapatan retribusi kendaraan bermotor.
commit to user
Melihat beberapa alasan tidak tercapainya target PAD selama dua tahun berturut-turut dari tahun 2008 dan 2009 seperti disebutkan di atas
maka dinilai masih kurangnya kemampuan Dinas Perhubungan, Informatika, dan Komunikasi dalam pengelolaan retribusi pengujian
kendaraan bermotor. Hal ini dapat dilihat dari adanya data yang menunjukkan bahwa tidak semua kendaraan wajib uji melakukan
pengujian. Untuk itu sebagai institusi yang mempunyai tanggung jawab dalam pengelolaan retribusi pengujian kendaraan bermotor Dinas
Perhubungan, Informatika, dan Komunikasi Kabupaten Sukoharjo harus bisa meningkatkan kemampuannya dalam pengujian kendaraan bermotor.
Retribusi pengujian kendaraan bermotor di Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna
membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah dalam kerangka otonomi daerah. Karena Dinas Perhubungan, Informatika,
dan Komunikasi
Kabupaten Sukoharjo
sebagai instansi
yang bertanggungjawab dalam pengelolaan retribusi pengujian kendaraan
bermotor maka penulis tertarik mengambil penelitian dengan judul
”KINERJA DINAS
PERHUBUNGAN, INFORMATIKA,
DAN KOMUNIKASI
KABUPATEN SUKOHARJO
DALAM PENGELOLAAN
RETRIBUSI PENGUJIAN
KENDARAAN BERMOTOR.”
commit to user
B. Rumusan Masalah