Mengolah data dan Analisis Data

Nadia Gumaria, 2015 PEMBELAJARAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT STM DENGAN MEMANFAATKAN LOKASI TAMBANG TIMAH CAMOI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu XNR= x 100 yang ditemui. Seiring dengan itu, selama kegiatan pembelajaran di lokasi tambang timah juga tidak lepas dari pengawasan observer terhadap aktivitas siswa. g. Kemudian dilanjutkan pada pertemuan ketiga, yang berlangsung 1 jam pelajaran 45’, sama halnya dengan pertemuan sebelumnya siswa juga diajak ke lokasi, melakukan kegiatan yang terdapat dalam lembar kegiatan siswa. Seiring dengan kegiatan, siswa juga berkesempatan melakukan konsultasi kepada guru sebagai pembimbing untuk merencanakan usulan kegiatan terkait dengan usaha dan tindakan siswa dalam memberikan solusi terhadap masalah berdasarkan fakta yang diperoleh. Selama kegiatan pembelajaran juga dilakukan observasi terhadap aktivitas siswa. h. Untuk pertemuan keempat, berlangsung selama 2jam pelajaran 90’. Melalui petunjuk yang ada di LKS siswa menerapkan tindakan sebagai bentuk aplikasi dari kegiatan yang telah mereka usulkan. i. Sedangkan untuk pertemuan terakhir, guru membagikan soal posttes, angket sikap dan angket tanggapan untuk siswa. j. Melaksanakan pengolahan dan analisisi data.

K. Mengolah data dan Analisis Data

a. Data Pretest dan Postest Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif berupa konversi skor, perhitungan rerata skor, dan peningkatan rerata hasil pretes dan postes. 1 Memberikan skor pada tiap lembar jawaban siswa berdasarkan kunci jawaban 2 Konversi Skor Penguasaan Konsep Skor mentah hasil tes dikonversi menggunakan persamaan berikut: TNR JR =XNR BM Dimana: X NR = Rata-rata nilai siswa BM = Bobot maksimun TNR = Total nilai siswa JR = Jumlah siswa Tabel 3.7. Kategori Persentase Pencapaian Penguasaan Konsep melalui Tes Persentase Batasan Kategori Nadia Gumaria, 2015 PEMBELAJARAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT STM DENGAN MEMANFAATKAN LOKASI TAMBANG TIMAH CAMOI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 86-100 Sangat baik 75-85 Baik 60-75 Cukup 55-59 Kurang 54 Kurang sekali 3. Perhitungan Gain Ternormalisasi Menghitung persentase peningkatan penguasaan konsep dan sikap siswa, dihitung dengan menggunakan gain yang dikoordinasi yaitu dengan rumus g faktor sebagai berikut: Persentase � = � − � � � ��� − � � � = Rata-rata gain yang dinormalisasi � = Nilai post-test � � = Nilai pre-test � ��� = Nilai maksimum ideal Untuk mengkategorikan g sikap siswa digunakan pengkategorian yang dapat dilihat pada tabel berikut Hake, 1999: Tabel 3.8. Pengkategorian Persentase g Persentase Kategori g70,0 Tinggi 30,0g70,0 Sedang g30,0 Rendah 4. Uji Normalitas Uji normalitas dengan menggunakan program SPSS 13.0. Uji normalitas ini dimaksud untuk menunjukkan apakah data pretest dan posttest berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Wilxocon, uji ini merupakan uji prasyarat untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan. Uji normalitas ini dilakukan menggunakan software SPSS 13.0 pada taraf nilai signifikasi 95 atau α= 0,05. Hipotesis yang dikemukakan yaitu: H0 : Data dalam sampel berdistribusi normal H1 : Data dalam sampel tidak berdistribusi normal Jika nilai signifikansi lebih besar dari α= 0,05, maka H0 diterima, artinya bahwa data sampel yang digunakan berdistribusi normal dan selanjutnya dapat Nadia Gumaria, 2015 PEMBELAJARAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT STM DENGAN MEMANFAATKAN LOKASI TAMBANG TIMAH CAMOI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dilakukan uji statistik secara parametrik. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari α= 0,05, maka H0 ditolak, artinya bahwa data dalam sampel yang digunakan tidak berdistribusi normal dan selanjutnya dapat dilakukan uji statistik non parametrik. 5. Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui adanya peningkatan penguasaan konsep dan sikap siswa sebelum dan sesudah pembelajaran model Sains Teknologi Masyarakat STM dengan memanfaatkan lokasi tambang timah sebagai sumber belajar. Jika data berdistribusi normal, maka uji paired sample t-test menjadi uji hipotesis secara parametrik yang dilakukan untuk mengetahui signifikansi perbedaan pengetatahuan konsep dan sikap siswa sebelum dan sesudah pembelajaran. Namun, jika data tidak berdistribusi normal, maka dilakukan uji Wilxocon untuk menguji hipotesis non parametrik terhadap peningkatan penguasaan konsep dan sikap siswa sebelum dan sesudah pembelajaran. Pengujian ini dilakukan berdasarkan hipotesis berikut: H0 : tidak terdapat peningkatan nilai yang signifikan setelah pembelajaran H1: terdapat peningkatan nilai yang signifikan antara setelah pembelajaran Jika nila i signifikansi lebih besar dari α= 0,05 maka H0 diterima, artinya tidak ada peningkatan nilai yang signifikan setelah pembelajaran. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari α= 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada peningkatan nilai yang signifikan setelah pembelajaran. b. Catatan Hasil Observasi Catatan observasi dianalisis untuk memperoleh deskripsi keterlaksanaan pembelajaran yang diterapkan. Observasi dilakukan dengan mencatat keterlaksanaanpembelajaran. c. Pengolahan Skor Angket Sikap Siswa Dari hasil angket respon siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk memaparkan hasil respon siswa terhadap penerapan pembelajaran model STM dengan memanfaatkan lokasi tambang timah sebagai sumber belajar. Lembar angket respon dan angket respon mengenai sikap siswa disusun berdasarkan kriteria penilaian skala likert Arikunto, 2009. Tabel 3.9. Pedoman penskoran jawaban pernyataan sikap Nadia Gumaria, 2015 PEMBELAJARAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT STM DENGAN MEMANFAATKAN LOKASI TAMBANG TIMAH CAMOI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x 100 Jawaban pernyataan positif Skor Jawaban pernyataan negatif Skor Sangat setuju SS 4 Sangat setuju SS 1 Setuju S 3 Setuju S 2 Tidak setuju TS 2 Tidak setuju TR 3 Sangat tidak setuju STS 1 Sangat tidak setujuSTS 4 Untuk menghitung persentase hasil angket siswa, dapat dilakukan dengan m enghitung SKS Skor Konversi Sikap, yaitu: SMS Skor mentah skala sikap yang diperoleh siswa dengan Smak skor maksimal skala sikap SMS Smaks Dimana: SKS : Skor Konversi Sikap SMS :Skor mentah skala sikap yang diperoleh siswa Smak :Skor maksimal skala sikap Arikunto, 2009 Sedangkan untuk kategori dan kriteria sikap siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3.10. Pedoman Penentuan Kriteria Sikap Siswa Kategori Kriteria rerata skor sikap secara klasikal Sangat negative Rerata skor 0-25 Negatif Rerata skor 25-50 Positif Rerata skor 51-75 Sangat positif Rerata skor 76-100 d. Data TanggapanRespon Siswa Data tanggapan atau respon siswa terhadap pembelajaran model Sains Teknologi Masyarakat STM dengan memanfaatkan lokasi tambang timah camoi sebagai sumber belajar, dapat diperoleh melalui hasil perolehan angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Setelah itu dilanjutkan dengan proses pengolahan data yakni mempresentasekan jawaban yang menggunakan rumus berikut Sudjana, 2002: Jumlah siswa yang menjawab Jumlah siswa secara keseluruhan x 100 SKS= Respon = x 100 Nadia Gumaria, 2015 PEMBELAJARAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT STM DENGAN MEMANFAATKAN LOKASI TAMBANG TIMAH CAMOI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN SIKAP DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Alur Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran sains teknologi dan masyarakat pada konsep energi bernuansa nilai terhadap hasil belajar siswa

0 9 72

Perbedaan Berpikir Kreatif Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran PBL dan STM Pada Konsep Perubahan Lingkungan dan Daur Ulang Limbah

1 30 322

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Berbasis Imtaq Pada Konsep Ekosistem : penelitian tindakan kelas di SMA Daya Utama

2 27 113

PERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI)

2 15 66

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ENERGI PANAS.

0 3 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISTEM PENCERNAAN DAN KESADARAN SISWA MEMILIH MAKANAN.

0 0 43

PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA.

0 0 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN KEMAMPUAN APLIKASI SAINS SISWA SD.

0 0 60

PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN.

0 0 13

PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEMANFAATKAN EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN INKUIRI, PENGUASAAN KONSEP, DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA - repository UPI T BIO 1201281 Title

0 0 4