18.38 0.00 0.00 Kadar Serum Osteocalcin Dan C-Telopeptide Pada Wanita Pasca Menopause

diperlukan 0.5 ml atau 0.3 ml serum plasma dan dimasukkan kedalam K3 EDTA dan natrium heparin plasma EDTA lebih disarankan; jika ke dalam serum plasma dimasukkan natrium heparin; distabilisasi pada suhu 2-25 °C selama 24 jam; atau -20 °C selama 3 bulan; atau pada suhu -70 °C selama 3 bln. h. Jika serum plasma dimasukkan plasma EDTA maka serum tersebut di stabilisasi pada suhu 15-25°C selama 24 jam; atau 2-8°C selama 8 hari; -20°C selama 3 bulan; dan -70°C selama 3 bulan. i. Nilai Rujukan hasil pemeriksaan osteocalsin adalah sebagai berikut : Premenopause 20 tahun : 11-43 ngml Postmenopause : 15-46 ngml j. Nilai rujukan hasil pemeriksaan C- telopeptide CTx yaitu : Perempuan: premenopausal : 0.025-0.573 ngml. Postmenopausal : 0.104-1.008 ngml. Jika hasil pemeriksaan ditemukan kadar CTx 0.573 ngml menunjukkan adanya peningkatan resiko fraktur tulang dan sebesar 2-6x lebih tinggi. ANALISA DATA Analisa data dilakukan dengan menggunakan program di komputer meliputi pemasukan data dan tabulasi data. Hasil tabulasi data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui hubungan antar variabel akan dilakukan uji korelasi. HASIL PENELITIAN Peserta penelitian ini terdiri dari kelompok wanita pasca menopause dan wanita usia reproduksi yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel penelitian dilakukan poliklinik ginekologi RSUP H. Adam Malik, rumah sakit pendidikan lainnya, dan perkumpulan ibu-ibu. Pengambilan sampel dilakukan sejak September 2010 sampai jumlah sampel penelitian terpenuhi; dan diperoleh 104 orang peserta yang memenuhi kriteria penelitian dan dibagi kedalam kelompok wanita pasca menopause dan usia reproduksi. Tabel 1. Sebaran kadar osteocalsin dan C-telopeptide pada wanita pasca menopause dan usia reproduksi Pasca menopause Usia reproduksi r X SD X SD P Osteocalsin 34.36

30.27 18.38

6.009 0.00 0.035 C- telopeptide 0.688 0.267 0.323 0.113 0.00 0.049 uji T Universitas Sumatera Utara korelasi Pearson Tabel 1. Memperlihatkan sebaran kadar osteocalsin dan C-telopeptide pada kelompok wanita pasca menopause dan usia reproduksi; dimana kadar rata-rata osteocalsin pada kelompok wanita pasca menopause usia reproduksi sebesar 34.36 ±30.27 ngml dan 18.38±6.009 ngml; dengan analisa statistik menggunakan uji T ditemukan perbedaan rata- rata kadar osteocalsin dikedua kelompok yang bermakna dengan nilai p=0.00 p0.05 dan dengan uji korelasi pearson ditemukan korelasi positif yang lemah diantara kedua kelompok penelitian dengan r = -0.035. Rata-rata kadar C-telopeptide pada kelompok wanita pasca menopause usia reproduksi sebesar 0.688 ±0.267 ngml dan 0.323±0.113 ngml; dengan analisa statistik menggunakan uji T ditemukan perbedaan rata-rata kadar C-telopeptide dikedua kelompok yang bermakna dengan nilai p=0.00 p0.05 dan dengan uji korelasi pearson ditemukan korelasi positif yang lemah diantara kedua kelompok penelitian dengan r = 0.049. Tabel 2. Sebaran kadar penanda pembentukan dan penghancuran tulang pada wanita pasca menopause dan wanita usia reproduksi. Pasca menopause Usia Reproduksi r X SD p r X SD p Osteocalsin 34.36

30.27 0.00

0.637 18.38

6.00 0.00

0.541 C- Telopeptide 0.688 0.260 0.323 0.113 Uji t korelasi Pearson Tabel 2. Memperlihatkan perbandingan rata- rata kadar osteocalsin dan C-telopeptide pada kelompok pasca menopause sebesar 34.36 ± 30.27 ngml dan 0.68 ± 0.260 ngml; dengan analisa statistik menggunakan uji-t ditemukan perbedaan kadar osteocalsin dan C-telopeptide yang bermakna pada kelompok wanita pasca menopause p=0.00 p0.05; dan dengan uji korelasi pearson ditemukan korelasi positif diantara osteocalsin dan C-teloppetide dengan r = 0.637. Rata-rata kadar osteocalsin dan c- telopeptide pada kelompok usia reproduksi sebesar 18.38 ± 6.00 ngml dan 0.323 ± 0.113 ngml; dan setelah dilakukan analisa statistik dengan uji-t ditemukan perbedaan perbandingan kadar osteocalsin dan c- telopeptide yang bermakna pada kelompok wanita usia reproduksi dan dengan uji korelasi pearson ditemukan korelasi positif diantara keduanya dengan r=0.541. Dari hasil Universitas Sumatera Utara perbandingan antara nilai rata-rata, nilai p dan nilai korelasi antara kadar osteocalsindan c- telopeptide pada kelompok wanita pasca menopause; maka dapat dikatakan bahwa aktivitas penghancuran dan pembentukan tulang lebih tinggi high turn over pada kelompok peserta pasca menopause bila dibandingkan dengan kelompok wanita usia reproduksi. Tabel 3. Hubungan antara osteocalsin dan c-telopeptide. Osteocalsin C-telopetide X± SD

26.37 ± 23.15 0.509 ± 0.274