Keuangan Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Penetapan Kinerja Tahun 2014

Semua sarana dan prasarana di atas masih dalam keadaaan baik dan layak pakai. Namun demikian secara kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana tersebut masih perlu ditingkatkan karena beban kerja yang semakin tinggi. Setelah diinventarisiir, Dinas Pariwisata masih membutuhkan sarana kerja pendukung yakni: Tabel I.2 Kebutuhan sarana prasarana Dinas Pariwisata No Nama Barang Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Printer laserjet Printer Deskjet Komputer PC Air Conditioner AC LCD Proyektor Mesin ketik manual Filling Cabinet Lemari besi Kursi kerja Meja kerja Sepeda motor Mobil Avanza 2 unit 5 unit 5 unit 10 unit 3 unit 4 unit 5 unit 5 unit 20 buah 20 buah 4 unit 2 unit

I.5 Keuangan

Pada Tahun Anggaran 2014 Dinas Pariwisata DIY melaksanakan kegiatan dengan anggaran murni sebesar Rp. 13.678.936.128,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp 3.990.436.128,- dan Belanja Langsung Rp 9.705.800.000.- Adapun realisasi serapan yang dipergunakan menurut perhitungan pada akhir T.A. 2014 adalah sebesar Rp. 12.771.499.698,- 93,25 dengan perincian Belanja Tidak Langsung Rp. 3.880.735.406,- dan Belanja Langsung sebesar Rp. 8.890.764.292,- sehingga terdapat SisaEfisiensi anggaran sebesar Rp. Lakip Dinas Pariwisata 2014 6 924.736.430,-- 6,75 dan sisaefisiensi anggaran tahun 2014 kembali ke kas Daerah . Sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah yang diperoleh Dinas Pariwisata DIY dari Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Bidang Pariwisata adalah Sewa tempat counter TIC Malioboro oleh Disbudpar Prov. Jateng dan Sewa Tempat parkir PT. TWCBPRB di Candi Ratu Boko, sebesar Rp. 25.104.020.-. 145.11

I.6 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ditetapkan Sistematika LAKIP sebagai berikut: - BAB I PENDAHULUAN Berisi uraian mengenai gambaran umum organisasi dan sekilas pengantar lainnya. - BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Berisi ikhtisar beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja Dokumen Penetapan Kinerja. - BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dalam Bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian hasil pengukuran kinerja. - BAB IV PENUTUP - LAMPIRAN – LAMPIRAN BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Lakip Dinas Pariwisata 2014 7 II.1 Perencanaan Strategis II.1.1 Visi dan Misi

II.1.1.1 Visi

“Terwujudnya Yogyakarta sebagai Destinasi Pariwisata berbasis budaya terkemuka di Asia Tenggara, berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, mampu mendorong pembangunan Daerah untuk kesejahteraan masyarakat”. Pernyataan visi di atas dilandasi dengan pemahaman bahwa pembangunan kepariwisataan di DIY pada hakekatnya adalah untuk mewujudkan : 1 Visi DIY yang ingin menjadikan DIY sebagai Sebagai Daerah Tujuan Wisata Terkemuka Tahun 2025, perlu ditindaklanjuti dengan berbagai langkah yang terprogram dan terstruktur dengan baik. Untuk merealisasikannya Dinas Pariwisata DIY berkewajiban untuk berupaya mewujudkan melalui tahapan-tahapan yang secara realistis dapat dilakukan. 2 DIY secara historis, memiliki modal dasar yang dapat diunggulkan serta panorama alam nan indah mempesona yang menarik untuk dijelajahi. Warisan budaya berupa candi, artefak, kraton dan beberapa bangunan berarsitektur tinggi merupakan simbol kebesaran budaya masa lalu serta masih terpeliharanya dan hidupnya berbagai nilai-nilai, kesenian dan sebagainya di masyarakat menunjukan eksistensi warisan budaya yang dimiliki masyarakat DIY. Berbagai sarana rekreasi dan berbagai saranaprasarana pendukung pariwisata dan transportasi memudahkan wisatawan untuk datang dari berbagai tempat untuk datang dan memilih produk-produk wisata yang berkualitas. 3 Berwawasan budaya, dapat diartikan bahwa segala aktifitas kepariwisataan DIY, berwawasan budaya yang diwujudkan dalam bersikap dan perilaku insan pariwisata yang selalu mengedepankan budaya timur, khususnya budaya Jawa Yogyakarta. Perilaku insan pariwisata yang “njawani” dalam sikap sehari-harinya. Ramah tamah, gotong royong, gaya hidup bersih, berbudi pekerti baik, memiliki unggah-ungguh, sopan santun namun cukup trengginas dan tanggap ing sasmito terhadap perkembangan jaman. 4 Konsistensi terhadap keputusan perencanaan yang telah dibuat, sering menjadi sesuatu yang sangat mahal dewasa ini. Berbagai kebijaksanaan yang belum tuntas dilaksanakan, sudah berganti dengan Lakip Dinas Pariwisata 2014 8 kebijakan baru. Perencanaan yang tersistem, integrated yang muncul dari analisa yang tajam serta disepakati oleh stakeholders perlu dilaksanakan secara terpadu, bertahap dan berkesinambungan sustainable tourism development. Seluruh pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan harus berorientasi pada asas adil dan merata serta sebanyak mungkin menciptakan peluang kerja tanpa meninggalkan kaidah, etika, kemandirian dan profesionalisme. 5 Kepariwisataan Indonesia adalah pariwisata yang berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Berdasarkan konsep tersebut, maka konsep yang sebaiknya dipakai sebagai landasan adalah: Pariwisata yang berbasis masyarakat community based tourism dan Pariwisata berkelanjutan. Rasa ikut memiliki handarbeni perlu ditumbuhkan dengan menanamkan pemahaman tentang arti penting pariwisata sebagai salah satu sektor yang diandalkan oleh Pemerintah DIY yang dapat mendorong tumbuh dan kuatnya ekonomi lokal sehingga mempercepat kesejahteraa masyarakat Yogyakarta

II.1.1.2 Misi

Misi Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkait dengan kepariwisataan sesuai RPJMD 2012 – 2017 adalah menguatkan perekonomian daerah yang didukung dengan semangat kerakyatan, inivatif dan kreatif. Misi ini pelaksanaannya dapat dijabarkan dalam Misi Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu: 1 mewujudkan Kepariwisataan berbasis budaya yang kreatif dan inovatif; 2 mengembangkan Daya Tarik Wisata berbasis budaya; 3 meningkatkan daya saing Pariwisata pada tingkat nasional maupun global sehingga mampu meningkatkan jumlah kunjungan; 4 mengembangkan tujuan Wisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, dan berwawasan lingkungan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat; Lakip Dinas Pariwisata 2014 9 5 mengembangkan pemasaran Pariwisata yang sinergis, unggul, dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kunjungan Wisatawan baik nusantara maupun mancanegara; 6 mengembangkan industri Pariwisata yang berdaya saing, kredibel, mampu menggerakkan kemitraan usaha, dan bertanggung jawab atas kelestarian dan keseimbangan lingkungan alam dan sosial budaya; 7 mengembangkan organisasi kelembagaan Pemerintah Daerah, Pemerintah KabupatenKota, swasta, dan masyarakat; 8 mengembangkan sumber daya manusia, regulasi, dan mekanisme operasional yang efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya Kepariwisataan yang berkelanjutan; dan 9 mewujudkan masyarakat sadar Wisata untuk mendukung tercapainya Sapta Pesona.

II.1.2 Tujuan dan Sasaran

Mengacu pada visi yang telah ditetapkan maka tujuan yang akan dicapai selama kurun waktu lima tahun adalah: 1 Mewujudkan tujuan Wisata berbasis budaya yang kreatif dan inovatif yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, dan berwawasan lingkungan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat; 2 Mewujudkan pemasaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan citra Kawasan Pariwisata Daerah dan apresiasi terhadapnya sehingga mampu menarik kunjungan dan kunjungan ulang Wisatawan mancanegara dan Wisatawan nusantara; 3 Mewujudkan industri Pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian Daerah melalui peningkatan investasi di bidang Pariwisata, kerjasama antarusaha Pariwisata, memperluas lapangan kerja, dan melaksanakan upaya-upaya untuk mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat; 4 Mewujudkan daya tarik pariwisata yang berdaya saing tinggi pada tingkat nasional maupun internasional Lakip Dinas Pariwisata 2014 10 5 Mengembangkan kapasitas kelembagaan, SDM, regulasi dan mekanisme operasional yang efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya kepariwisataan yang berlelanjutan Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran-sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai berikut: Tabel II. 1 Sasaran Strategis Dinas Pariwisata DIY NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN SATUAN KONDISI AWAL 2013 TARGET AKHIR 2017 1. T erwujudnya tujuan wisata berbasis budaya yang kreatif dan inovatif yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai dan berwawasan lingkungan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat 1 Jumlah Kunjungan Wisatawan di Daerah Tujuan Wisata DTW Orang 13.883.9 50 22.198.333 2. Terwujudnya pemasaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan citra Daerah sebagai Destinasi Pariwisata 2 Jumlah Wisatawan Nusantara Orang 2.602.07 4 2.437.614 3 Jumlah Wisatawan Mancanegar a Orang 235.843 245.198 Lakip Dinas Pariwisata 2014 11 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN SATUAN KONDISI AWAL 2013 TARGET AKHIR 2017 3 Terwujudnya industri Pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian Daerah melalui peningkatan investasi di bidang Pariwisata, kerjasama antarusaha Pariwisata, perluasan lapangan kerja, dan upaya-upaya untuk pendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat; 4 Lama Tinggal Wisatawan Nusantara Hari 1,59 2,6 5 Lama Tinggal Wisataan Mancanegar a Hari 1,90 2,69

II.1.3 Strategi

Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi organisasi untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, meliputi penetapan strategi,kebijakan, program dan kegiatan.

II.1.3.1 Misi I :

Mengembangkan tujuan Wisata berbasis budaya yang kreatif dan inovatif yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, dan berwawasan lingkungan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat; Lakip Dinas Pariwisata 2014 12  Strategi: Meningkatkan kualitas dan kuantitas Destinasi Pariwisata produk-produk pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempunyai daya banding dan saing tinggikompetitif serta berkelanjutan  Kebijakan : Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan kepariwisataan yang kreatif dan inovatif.  Program : - Program Pengembangan Destinasi Pariwisata - Program Pengembangan Kemitraan  Kegiatan : - Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan - Penyelenggaraan Even Kepariwisataan

II.1.3.2 Misi 2 : Meningkatkan daya tarik pariwisata yang berdaya saing

tinggi pada tingkat nasional maupun internasional sehingga mampu meningkatkan jumlah kunjungan;  Strategi : Mewujudkan strategi pemasaran pariwisata yang berorientasi pada efektifitas, efisiensi dan tepat sasaran sehingga mampu mengantisipasi permintaan pasar, mengenal keinginan dan motivasi pasar serta mendorong timbulnya permintaan dari dalam negeri wisata nusantara dan dari luar negeri wisata mancanegara.  Kebijakan : Peningkatan pemasaran pariwisata Yogyakarta yang efektif dan efisien yang berorientasi pasar baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.  Program : Program Pengembangan Pemasaran  Kegiatan : - Analisa Pasar Untuk Promosi Dan Pemasaran Objek Pariwisata - Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pemasaran Pariwisata Lakip Dinas Pariwisata 2014 13 - Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di Dalam Dan Di Luar Negeri - Pengembangan Jaringan Kerja Sama Promosi Pariwisata - Pembuatan Bahan-Bahan Promosi Kepariwisataan - Penyelenggaraan Fam Tour

II.1.3.3 Misi 3 : Mengembangkan kapasitas kelembagaan, SDM,

regulasi, dan mekanisme operasional yang efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya Kepariwisataan yang berkelanjutan;  Strategi : Mengoptimalkan berbagai upaya penguatan dan perluasan jaringan kerjasama serta meningkatkan kemitraan kepariwisataan dengan stakeholder lainnya yang sinergis dan bermanfaat  Kebijakan : Mengembangkan jejaring dan kemitraan pariwisata yang berkualitas dan berkesinambungan.  Program : - Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata - Program Pengembangan Kemitraan  Kegiatan : - Penyusunan Dan Penerbitan Tabloid Pariwisata Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pemasaran Pariwisata - Pengelolaan Pelayanan Informasi Pariwisata - Fasilitasi Penyelenggaraan Event Kepariwisataan Pembuatan

II.1.4 Rencana Kegiatan Tahunan RKT

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pariwisata DIY tahun 2014 sebagaimana yang tercantum dalam web Monitoring dan Evaluasi APBD DIY adalah sebagai berikut: Lakip Dinas Pariwisata 2014 14 Tebel II.2 Rencana Kinerja Tahunan 2014 N o Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 1 Terwujudnya tujuan Wisata berbasis budaya yang kreatif dan inovatif yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, dan berwawasan lingkungan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat; Jumlah Kunjungan Wisatawan di Daerah Tujuan Wisata DTW Orang 14.595.7 63 2 Terwujudnya pemasaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan citra Daerah sebagai Destinasi Pariwisata; Jumlah Wisatawan Nusantara Orang 2.754.98 1 Jumlah Wisatawan Mancanegara Orang 249.854 3 Terwujudnya industri Pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian Daerah melalui peningkatan investasi di bidang Pariwisata, kerjasama antarusaha Pariwisata, perluasan lapangan kerja, dan upaya-upaya untuk pendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat; Lama Tinggal Wisatawan Nusantara Hari 2,15 Lama Tinggal Wisataan Mancanegara Hari 2,25 4 Terwujudnya daya tarik pariwisata yang berdaya saing tinggi pada tingkat nasional maupun internasional Jumlah daya tarik baru DTWLoka si 87 5 Terwujudnya kapasitas kelembagaan, SDM, Jumlah Desa Wisata Desa 75 Lakip Dinas Pariwisata 2014 15 N o Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target regulasi dan mekanisme operasional yang efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya kepariwisataan yang berkelanjutan Jumlah Pokdarwis Kelompok Pokdarwis 81

II.2 Penetapan Kinerja Tahun 2014

Dokumen Penetapan Kinerja PK merupakan dokumen pernyataan kinerjakesepakatan kinerjaperjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target kinerja dan anggaran. Dalam penyusunan Penetapan Kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT, IKU, dan DPA. Pada tabel dibawah ini merupakan PK tahun 2014: Tabel II.3 Penetapan Kinerja Tahun 2014 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target ProgramKegiatan Anggaran 1 Terwujudnya tujuan Wisata berbasis budaya yang kreatif dan inovatif yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, dan berwawasan lingkungan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat; Jumlah Kunjungan Wisatawan di Daerah Tujuan Wisata DTW 14.595.763 orang PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA - Pengembangan Objek Pariwisata Unggulaan 400,000,000 PROGRAM PENGEMBANGAN KEMITRAAN Lakip Dinas Pariwisata 2014 16 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target ProgramKegiatan Anggaran - Penyelenggaran Event Kepariwisataan 664,470,000 2 Terwujudnya pemasaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan citra Daerah sebagai Destinasi Pariwisata; Jumlah Wisatawan Nusantara 2.754.981 orang PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA - Analisa Pasar Untuk Promosi Dan Pemasaran Objek Pariwisata 311.139.000 - Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di Dalam Dan Di Luar Negeri 1,028,202,700 - Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pemasaran Pariwisata 73,068,200 Jumlah Wisatawan Mancanegara 249.854 orang PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA - Pembuatan Bahan- Bahan Promosi Kepariwisataan 316,995,600 - Penyelenggaraan Fam Tour 349,993,500 3 Terwujudnya industri Pariwisata yang mampu menggerakkan perekonomian Daerah melalui peningkatan investasi di bidang Pariwisata, kerjasama antarusaha Pariwisata, perluasan lapangan kerja, dan upaya-upaya untuk pendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat; Lama Tinggal Wisatawan Nusantara 2,15 hari PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA - Pengembangan Statistik Kepariwisataan 25,180,800 - Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu 75,148,600 PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA - Pengembangan, Sosialisasi Dan Penerapan Serta Pengawasan Standardisasi 100,437,950 PROGRAM PENGEMBANGAN KEMITRAAN - Fasilitasi Penyelenggaran Event Kepariwisataan 1,335,506,840 Lama Tinggal Wisataan Mancanegara 2,25 hari PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA Lakip Dinas Pariwisata 2014 17 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target ProgramKegiatan Anggaran - Penyusunan Dan Penerbitan Tabloid Pariwisata 99,986,400 - Pengembangan Jaringan Kerja Sama Promosi Pariwisata 99,999,600 - Pengelolaan Pelayanan Informasi Pariwisata 81,449,880 PROGRAM PENGEMBANGAN DESA WISATA - Fasilitasi Penyelenggaraan Event di Desa Wisata 331,515,000 4 Terwujudnya daya tarik pariwisata yang berdaya saing tinggi pada tingkat nasional maupun internasional Jumlah daya tarik baru 87 DTWLoka si PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA - Pengembangan Obyek Pariwisata Strategis Prioritas 200,000,000 - Peningkatan Pembangunan Sarana Dan Prasarana Pariwisata 1,000,000,000 5 Terwujudnya kapasitas kelembagaan, SDM, regulasi dan mekanisme operasional yang efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya kepariwisataan yang berkelanjutan Jumlah Desa Wisata 75 Desa PROGRAM PENGEMBANGAN DESA WISATA - Peningkatan Sarana Prasarana Desa Wisata 24,407,200 - Peningkatan Kapasitas SDM dan Kelembagaan Desa Wisata 318,954,750 Jumlah Pokdarwis 81 Kelompok Pokdarwis PROGRAM PENGEMBANGAN KEMITRAAN - Pengembangan Dan Penguatan Litbang Kebudayaan Dan Pariwisata 103,863,650 - Pengembangan SDM Dan Profesionalisme Bidang Pariwisata 350,000,000 - Pelaksanaan Koordinasi Pembangunan Kemitraan Pariwisata 145,919,750 Lakip Dinas Pariwisata 2014 18 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target ProgramKegiatan Anggaran - Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata 94,252,700

II.3 Rencana Anggaran