PT BANK MANDIRI PERSERO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, aset dan liabilitas
keuangan yang Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan seluruh instrumen derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi
berbasis akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasional, investasi dan pendanaan.
Laporan keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 101 Revisi 2014 “Penyajian
Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 Revisi 2013 “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 104 “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105 “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106 “Akuntansi
Musyarakah”, PSAK No. 107 “Akuntansi Ijarah”, PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk” dan PSAK lain selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta Pedoman Akuntansi Perbankan
Syariah Indonesia PAPSI Revisi 2013.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen
untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi
dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah “Rp”, kecuali dinyatakan lain.
b. Perubahan kebijakan akuntansi
Pada tanggal 1 Januari 2015, Grup telah menerapkan beberapa standar dan interpretasi baru atau revisi yang relevan dengan operasi Grup yang berlaku efektif sejak tanggal tersebut yaitu
sebagai berikut:
- PSAK No. 1 Revisi 2013 tentang “Penyajian laporan keuangan”
- PSAK No. 4 Revisi 2013 tentang “Laporan keuangan tersendiri”
- PSAK No. 15 Revisi 2013 tentang “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”
- PSAK No. 24 Revisi 2013 tentang “Imbalan kerja”
- PSAK No. 65 tentang “Laporan keuangan konsolidasian”
- PSAK No. 66 tentang “Pengaturan bersama”
- PSAK No. 67 tentang “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain”
- PSAK No. 68 tentang “Pengukuran nilai wajar”
- PSAK No. 46 Revisi 2014 tentang “Pajak Penghasilan”
- PSAK No. 48 Revisi 2014 tentang “Penurunan nilai asset”
- PSAK No. 50 Revisi 2014 tentang “Instrumen keuangan: Penyajian”
- PSAK No. 55 Revisi 2014 tentang “Instrumen keuangan: Pengakuan dan pengukuran”
- PSAK No. 60 Revisi 2014 tentang “Instrumen keuangan: Pengungkapan”
- Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ISAK No. 26 tentang Penilaian ulang derivatif
melekat.