PT BANK MANDIRI PERSERO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
47
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
c. Instrumen keuangan lanjutan
G. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan lanjutan
a Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi lanjutan Jika pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan
pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui seperti meningkatnya peringkat kredit debitur, maka
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Penerimaan kemudian atas kredit yang diberikan yang telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat sebagai pemulihan dari cadangan kerugian penurunan nilai.
Penerimaan kemudian atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya.
Penyisihan kerugian aset produktif Entitas Anak berbasis syariah 1. Untuk Murabahah Entitas Anak Syariah mengevaluasi apakah terdapat bukti
objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, sebagai akibat dari
suatu kejadian yang terjadi setelah pengakuan awal yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan yang dapat diestimasi secara andal. Penurunan
nilai dicatat pada akun penyisihan yang dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
Untuk penurunan nilai kolektif, sebagaimana diperbolehkan dalam PSAK No. 102 Revisi 2013, Surat Edaran Bank Indonesia No. 1526DPbS tertanggal 10 Juli
2013 dan Surat Otoritas Jasa Keuangan OJK No. S-129PB.132014 tanggal 6 November 2014, untuk penerapan pertama kali Entitas Anak menerapkan
ketentuan transisi penurunan nilai secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Ketentuan transisi
ini diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2014.
Sejak tanggal 1 Januari 2015, cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang murabahah yang dinilai secara kolektif dihitung berdasarkan PSAK No. 55
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Sesuai dengan ketentuan transisi, pembentukan pembalikan cadangan kerugian penurunan nilai CKPN
kolektif pada saat penerapan awal 1 Januari 2015 dibebankandikreditkan ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2015. Lihat Catatan 64 untuk dampak
penurunan terhadap laporan keuangan.
2. Pendapatan dan beban teratribusi diakui dengan suku bunga efektif awal yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dari aset tersebut.
b Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi
apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Lihat Catatan 2c.G.a untuk kriteria bukti
objektif adanya penurunan nilai.
PT BANK MANDIRI PERSERO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
48
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
c. Instrumen keuangan lanjutan
G. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan lanjutan