Jurnal Kajian Lemhannas RI |
Edisi 16 |
November 2013
49
SOSBUD
globalisasi, karena kemampuan dan pengetahuannya yang telah diuji
dan didokumentasikan.
b. Strategi 2. Membangun Infrastruktur
TIK yang merata di seluruh wilayah NKRI untuk mendukung penguasaan,
pemanfaatan dan pemajuan TIK demi kejayaan Indonesia dalam rangka
ketahanan nasional, melalui beberapa upaya, yaitu:
1 Pemerintah melalui Kemenristek
RI, Kemkominfo RI, Lemhannas RI dan pihak terkait, termasuk instansi
Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional DeTIKNas
dan Komunitas Keamanan Informasi KKI, merumuskan kebijakan, agar
seluruh instansi pemerintah di pusat dan daerah dapat meningkatkan
sarana dan prasarana TIK termasuk sistem keamanan informasinya,
untuk perangkat komputer, jaringan komputer dan bandwidth nya
yang sangat mungkin terbatas dan tidak merata jumlahnya
di berbagai wilayah Indonesia. Pemerintah melalui kementerian
teknis terkait berkewajiban memberikan bimbingan teknis
tentang pengembangan secara isik infrastruktur TIK dan sistem
keamananya information security, guna menunjang terintegrasinya
data antar instansi pemerintah e-governance.
2 Pemerintah melalui Kemkominfo RI meningkatkan kerjasama dengan
para provider telekomunikasi yang menjadi tulang punggung akses
informasi dan infrastruktur TIK nasional. Sarana dan prasarana
TIK nasional harus diperbaharui terus menerus mengikuti laju
perkembangan TIK terkini di dunia.
Provider telekomunikasi perlu didorong untuk terus
meningkatkan kapasitas bandwidth yang mencukupi demi terciptanya
kelancaran komunikasi dan akses Internet antar instansi pemerintah
di pusat dan daerah. Pengembangan sarana dan prasarana TIK juga
perlu mengikuti standar-standar internasional yang berlaku dan harus
dievaluasi secara berkala performa dan pemanfaatannya.
3 Pemerintah melalui Kemkominfo RI, Kemenristek RI dan instansi
terkait perlu secara terus menerus melakukan pengukuran terhadap
performa insfrastruktur TIK di seluruh Indonesia, diantaranya
dengan menggunakan indikator yang dikeluarkan oleh badan
International Telecommunication Union ITU, yaitu: peringkat Digital
Readiness.
4 Pemerintah melalui Kemkominfo, Kemenristek RI dan LAPAN RI perlu
mengembangkan strategi kompetisi untuk penyediaan layanan jasa TIK
khususnya layanan komunikasi data dan suara, agar dapat melayani
lebih banyak lagi masyarakat di seluruh Indonesia. Proyek
infrastruktur TIK nasional seperti Palapa Ring perlu dipercepat dan
diperluas, diimplementasikan dan dipantau secara terus menerus
oleh seluruh operator penyedia layanan komunikasi. Pengaturan
alokasi frekuensi yang merupakan pendukung TIK untuk beragam
teknologi komunikasi, seperti Third Generation Technology 3G dan
Fourth Generation Technology 4G, merupakan sumber daya
tidak terbarukan non-renewable, sehingga perlu diatur dengan sebaik-
baiknya. Teknologi satelit juga perlu segera dikuasai sepenuhnya
untuk mendukung infrastruktur TIK nasional, apalagi LAPAN RI telah
berhasil membuat satelit Low Earth Orbit LEO, Satelit LAPAN
A-2, buatan anak-anak bangsa yang sangat membanggakan.
5 Pemerintah melalui Kemkominfo RI, Kemenkeu RI dan Lemhannas
RI merumuskan kebijakan untuk menentukan dan meningkatkan
alokasi anggaran yang dibutuhkan sesuai sarana dan prasarana TIK yang
Jurnal Kajian Lemhannas RI |
Edisi 16 |
November 2013
50
SOSBUD
akan dibangun guna mempercepat p e n y e r a p a n p e m a n f a a t a n
penguasaan TIK oleh aparatur pemerintah dan masyarakat dalam
rangka meningkatkan Ketahanan Nasional.
6 Pemerintah melalui Kemkominfo RI, Kemenperindag RI, Lemhannas
RI dan Lembaga terkait, seperti DeTIKNas, merumuskan kebijakan
terkait penetapan segmen-segmen pengguna TIK sekaligus menyusun
rencana pembangunan sarana dan prasarana TIK bagi masyarakat
berdasarkan
kondisi geograi,
demograi, pekerjaan,
sosial budaya, penggunaan frekuensi dan
sebagainya. 7 Pemerintah melalui Kemkominfo
RI dan Lembaga terkait, seperti DeTIKNas, Asosiasi Penyelenggara
Jasa Internet Indonesia APJII dan para provider penyedia
layanan sistem komunikasi segera mengupayakan penyetaraan
ketersediaan akses jaringan infrastruktur TIK hingga ke seluruh
pelosok Indonesia, sekaligus meningkatkan koneksi akses ke
Internet, sehingga bisa secepat koneksi akses di luar negeri. Perlu
diantisipasi kendala-kendala yang menyebabkan koneksi akses yang
tidak lancar putus-nyambung, contohnya:
secara geograi
memang ada wilayah-wilayah yang terhalang gunung atau gedung yang
menyebabkan sinyal menjadi kurang bagus.
c. Strategi 3. Melakukan penguatan