Strategi untuk mendukung peningkatan daya saing industri Strategi untuk mendukung kemandirian bangsa Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua ko

30 C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dengan sasaran program : 1. Terwujudnya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana

3.3 Arah Kebijakan dan Strategi TPSA

Arah kebijakan TPSA sebagai bagian dari arah kebijakan dan strategi BPPT yang terdiri dari : 1. Peningkatan dukungan iptek bagi daya saing sektor produksi, maka pembangunan diarahkan pada Penyelenggaraan Litbang Riset; Layanan Perekekayasaan dan Teknologi dan Penguatan Kerjasama Swasta- Pemerintah – Perguruan Tingi. 2. Peningkatan dukungan iptek bagi keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam maka pembangunan terutama diarahkan pada Sumberdaya hayati 3. Peningkatan dukungan bagi riset dan pengembangan dasar 4. Taman Tekno dan Taman Sains. Dalam upaya mewujudkan visi dan misi dan pencapaian sasaran strategis BPPT maka arah kebijakan BPPT pada tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut: 1. Mendukung peningkatan daya saing industri melalui : Penyelenggaraan litbangyasa teknologi untuk menghasilkan inovasi dalam bidang teknologi: maritim, dan sistim inovasi untuk pembangunan taman sains dan tekno. 2. Mendukung kemandirian bangsa melalui : Penyelenggaraan litbangyasa teknologi untuk menghasilkan inovasi dalam bidang teknologi: teknologi sumber daya alam dan kelautan, lingkungan dan kebencanaan. Strategi pelaksanaan dari arah kebijakan tersebut diatas dilakukan melalui upaya upaya inisiatif strategis yang diimplementasikan dalam program TPSA yaitu Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi PPT.

1. Strategi untuk mendukung peningkatan daya saing industri

Strategi untuk mendukung peningkatan daya saing industry dilaksanakan melalui pelaksanaan Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi PPT dengan sasarannya yaitu : berfungsinya Kawasan Inovasi Teknologi Maritim Nasional sebagai percontohan Pusat Inovasi. 31

2. Strategi untuk mendukung kemandirian bangsa

Strategi untuk mendukung kemandirian bangsa dilaksanakan melalui pelaksanaan Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi PPT dengan sasarannya yaitu : terwujudnya Inovasi teknologi pengurangan risiko bencana

3. Strategi ProgramKegiatan Lainnya

Strategi untuk mendukung programkegiatan lainnya dilaksanakan melalui pelaksanaan Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi PPT dengan sasaran- sasaran sebagai beikut: • Inovasi dan Layanan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Alam • Inovasi dan Layanan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Kebumian • Inovasi dan Layanan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Kelautan • Inovasi dan Layanan Teknologi Peningkatan Nilai Tambah Mineral dan Batubara • Pengembangan Sarana dan Prasarana Survei Kelautan • Layanan Jasa Teknologi Survei Kelautan PNBP • Inovasi dan Layanan Kerekayasaan Teknologi Hijau Dalam Rangka Pembangunan Rendah Karbon • Inovasi dan Layanan Teknologi inovasi Teknologi Pengukuran dan Estimasi Emisi Karbon Indonesia • Aplikasi fitoteknologi Untuk Mitigasi Lahan Rawan Bencana di Lingkungan Tambang Inovasi Teknologi Pengelolan Sumberdaya Air Berkelanjutan • Layanan Jas Teknologi Rekayasa Remediasi Lingkungan PNBP • Inovasi dan Layanan Teknologi Instrumentasi Kebencanaan Mandiri • Layanan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca PNBP • Inovasi dan Layanan Mitigasi Bencana Meteorologi Bertaraf Internasional

3.5 Kerangka Kelembagaan

Penyesuaian Kerangka kelembagaan Kedeputian TPSA struktur organisasi, ketatalaksanaan dan pengelolaan SDM yang digunakan untuk melaksanakan Rencana Strategis TPSA 2015 – 2019 mengikuti penyesuaian kerangka kelembagaan BPPT dengan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1 Meningkatkan keterkaitan dan koordinasi pelaksanaan bidang-bidang pembangunan yang terdapat dalam RPJMN 2015-2019, sesuai dengan fungsi dan visimisi BPPT; 32 2 Mempertajam arah kebijakan dan strategi BPPT TPSA sesuai dengan kapasitas organisasi dan dukungan sumber daya BPPT TPSA; 3 Membangun struktur organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran, menghindari duplikasi fungsi dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi BPPT TPSA dalam melaksanakan program-program pembangunan nasional; 4 Memperjelas ketatalaksanaan dan meningkatkan profesionalitas SDM BPPT.

3.5.1 Fungsi, Struktur dan Bagan Organisasi 1 Pola Perumusan Tugas dan Fungsi

Pola perumusan tugas dan fungsi Eselon I TPSA BPPT, diatur sebagaimana dalam Keppres No 103 tahun 2011 sebagai berikut: Tugas Eselon 1: a. Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan BPPT b. Deputi Bidang mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidangnya. Fungsi Eselon I: a. Sekretariat Utama menyelenggarakan fungsi: 1 pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integritas di lingkungan BPPT 2 pengkoordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BPPT 3 pembinaan dan pelayanan admisntrasi ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPPT 4 pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas BPPT 5 pengkoordinasikan dalam penyusunan laporan BPPT b. Deputi Bidang menyelenggarakan fungsi : 1 perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidangnya 2 pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidangnya 3 pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala 33 2 Struktur Struktur organisasi TPSA adalah bagian dari organisasi BPPT yang merupakan kerangka dalam pola tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, unit-unit, atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam satu organisasi BPPT. Struktur organisasi BPPT mengandung unsur-unsur sebagai berikut: 1 Spesialisasi kegiatan, yaitu berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas dalam organisasi BPPT; 2 Standardisasi kegiatan, yaitu prosedur-prosedur yang digunakan untuk menjamin terlaksananya kegiatan yang telah direncanakan; 3 Koordinasi kegiatan, yaitu menunjukkan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan kerja dalam organisasi BPPT; 4 Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan yang menunjukkan lokasi letak kekuasaan pembuatan keputusan; 5 Ukuran satuan kerja yang menunjukkan level eselonisasi suatu unit kerja. 3 Bagan Struktur organisasi TPSA adalah bagian dari struktur organisasi BPPT berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor:170KpKABPPTIV2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi digambarkan pada berikut: BAB 3. Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi Dan Kelembagaan STRUKTUR ORGANISASI BPPT 35 Bagan organisasi BPPT merupakan gambaran struktur organisasi BPPT yang memperlihatkan susunan fungsi-fungsi, unit-unit atau posisi-posisi dan menunjukkan bagaimana hubungan diantaranya. Satuan-satuan organisasi yang terpisah digambarkan dalam bentuk kotak-kotak, dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan garis yang menunjukkan rantai perintah dan jalur komunikasi. Bagan organisasi BPPT menggambarkan 5 lima aspek suatu struktur organisasi BPPT, yaitu: 1 Pembagian kerja. Setiap kotak menunjukkan jabatan, individu atau satuan organisasi tertentu, yang bertanggungjawab untuk kegiatan tertentu pula. 2 Pimpinan dan bawahan atau rantai perintah, yang menunjukkan hubungan wewenang dan tanggung jawab antara atasan dan bawahan. Rantai ini dimulai dari jenjang organisasi yang tertinggi sampai dengan jenjang organisasi yang terendah. Dalam hal ini asas kesatuan perintah jelas, dimana setiap bawahan menerima tugas dan pelimpahan wewenang hanya dari seorang pimpinan dan mempertanggungjawabkannya juga hanya kepada seorang pimpinan. 3 Bentuk pekerjaan yang dilaksanakan. Deskripsi pada setiap kotak menunjukkan pekerjaan tertentu. 4 Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan. Keseluruhan bagan menunjukkan atas dasar apa kegiatan-kegiatan organisasi dibagi habis. Apakah berdasarkan fungsi, proses atau lainnya. 5 Tingkatan manajemen. Suatu bagan menunjukkan keseluruhan hierarki manajemen. 3.5.2 Nomenklatur Nomenklatur yang digunakan merupakan nomenklatur yang menggambarkan secara singkat, jelas dan tepat mengenai kedudukan, tugas dan fungsi unit atau jabatan dalam suatu unit organisasi BPPT. Dalam menetapkan nomenklatur didasarkan pada butir-butir informasi dalam uraian jabatan rumusan serta rincian tugas dan fungsi, sifat tugas unit yang bersangkutan pembantu pimpinan, pelaksana, pengawasan, penunjang atau pendukung. Nomenklatur yang ditetapkan tidak sama atau lebih tinggi bobotnya dibandingkan dengan unit organisasi di atasnya. 36 Secara prinsip, nomenklatur organisasi BPPT dapat dilihat pada Tabel berikut Tabel 2. Usulan Nomenklatur BPPT No Uraian Nomenklatur 1 Unsur Pembantu Pimpinan Sekretariat Utama 2 Unsur Pelaksana a. Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi b. Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam c. Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi d. Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material a. Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa 3 Unsur Pengawasan Inspektorat 4 Unsur Penunjang a. Pusat Pembinaan Pendidikan Perekayasaan dan Auditor Teknologi a. Pusat Pelayanan Teknologi Pada nomenklatur jabatan setingkat eselon I yang dipergunakan adalah dalam lingkup bidang teknologi yang masih tetap menunjukkan respon BPPT terhadap perubahan-perubahan internal dan ekternal . Oleh karena itu tidak ada perubahan nomenklatur jabatan setingkat eselon I di BPPT. Untuk nomenklatur jabatan setingkat eselon II, yang dipergunakan adalah Fungsi yang meliputi pengelolaan aspek-aspek yang berkaitan dengan bidang teknologi tersebut. Sedangkan nomenklatur eselon III pada unsur pelaksana, yang dipergunakan adalah mengacu pada fungsi tata usaha dan layanan jasa bidang teknologi. 37

BAB 4 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

4.1 Target Kinerja

Target Kinerja Kedeputian TPSA sebagai unit kerja di BPPT sudah dirumuskan dalam Sasaran Strategis yang diturunkan dari lembaga secara top down dalam bentuk Sasaran Program. Selanjutnya Sasaran Progam tersebut akan didistribusikan secara berjenjang dan dibagi habis oleh target kinerja Eselon II Unit Kerja Satuan Kerja dalam Sasaran Kegiatan. Capaian Kinerja Outcome TPSA ini selanjutnya dikontribusikan untuk capaian kinerja impact BPPT. Capaian Kinerja TPSA ini ditetapkan secara berjenjang dari capaian kinerja output Eselon II Unit Kerja Satuan Kerja sebagai hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan. Sasaran Program kedeputian TPSA untuk mendukung Sasaran Srategis dapat digambarkan dalam indikator dan target kinerja sebagai berikut : 1 Sasaran Program untuk mendukung Sasaran Strategis peningkatan daya saing industri Sasaran Program untuk mendukung Sasaran srategis peningkatan daya saing industri dilaksanakan melalui Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi PPT dengan sasaran programnya yaitu: Berfungsinya Kawasan Inovasi Teknologi Maritim Nasional sebagai percontohan Pusat Inovasi. Indikator dan Target Kinerjanya adalah : Terbangunnya ekosistem inovasi di Kawasan Inovasi Teknologi Maritim Nasional di Kab. PPU, Kaltim dengan target 1 kawasan inovasi. 2 Sasaran Program untuk mendukung Sasaran Strategis Kemandirian Bangsa Sasaran Program untuk mendukung Sasaran Strategis Kemandirian bangsa dilaksanakan melalui Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi PPT dengan Sasaran Program yaitu : Terwujudnya Inovasi teknologi pengurangan risiko bencana. Indikator dan Target Kinerjanya adalah : Inovasi teknologi pengurangan risiko bencana pada propinsi rawan bencana, dengan target 10 propinsi. Sasaran Program, Indikator dan Target Kinerja secara rinci disajikan pada tabel berikut dibawah ini : 38 Tabel 3. Sasaran Program, Indikator, dan Target Kinerja untuk Mendukung Sasaran Strategis Peningkatan Daya Saing Industri No Sasaran Indikator Target Kinerja Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 1 Pengembangan Ekosistem Inovasi di Kawasan Inovasi Teknologi Maritim Nasional di Kab.PPU Prop. Kaltim Jumlah Kawasan Inovasi Teknologi Maritim Nasional Difusi Rekomenda si Pilot Project 4 Difusi, 1 Rekomendasi 1 Masterplan Pra DED, 2 rekomendasi, 1 kajian, 4 difusi 4 Difusi 1 Paket Konsultansi Manajemen Konstruksi, 1 Disain DED Pilot Project Konstruksi Tahap ke-1 1 Pilot Project Konstruksi Tahap ke-2 39 Tabel 4. Sasaran Program, Indikator, dan Target Kinerja untuk Mendukung Sasaran Strategis Kemandirian Bangsa No Sasaran Indikator Target Kinerja Anggaran Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 1 Pilot project teknologi Instrumentasi Kebencanaan TIK Prototipe Pilot project Pilot plant Alih teknologi konsultansi Prototip Konsultansi Pilot Plan Pilot Project Alih Teknologi 3 Prototipe 1 Konsultasi 1 Pilot Plan 1 Pilot Project 1 Konsultasi 3 Alih Teknologi 3 Konsultasi 3 Alih Teknologi 3 Konsultasi 3 Alih Teknologi 2 Pilot Project Teknologi Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Prototipe Pilot project Konsultansi Prototip Konsultansi Pilot Project Konsultansi Alih Teknologi 2 Prototip 2 Konsultasi 2 Pilot Project 2 Konsultasi 2 Pilot Project 3 Konsultasi 3 Pilot Project 3 Konsultasi 3 Pilot Project 3 Layanan JTMC Jasa operasional Jasa Operasi 1 1 1 1 1 40 3 Sasaran Kegiatan Lainnya Target sasaran kegiatan-kegiatan lainnya yang dilaksanakan di kedeputian TPSA dikelompokan dalam 3 bidang sasaran yaitu bidang sumberdaya alam dan kelautan, bidang lingkungan dan bidang kebencanaan. Pada bidang teknologi SDA dan Kelautan, kegiatan, sasaran kegiatan, indikator dan targetnya diuraikan di bawah ini. Kegiatan 1 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 3493 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam Inovasi dan Layanan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Alam -Perekayasaan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Alam Dengan Satelit Inderaja Indonesia INASat dan Penginderaan Jauh Maju-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 Inovasi dan Layanan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Kebumian -Perekayasaan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Kebumian Dengan Penerapan Teknologi Geofisika- Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 Inovasi dan Layanan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Kelautan -Perekayasaan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Alam Laut dan Pesisir Dengan Teknologi Tomografi-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 Kegiatan 2 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi Sumberdaya Mineral KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 3508 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Sumber Daya Mineral Inovasi dan Layanan Teknologi Peningkatan Nilai Tambah Mineral dan Batubara -Inovasi Teknologi Rekayasa Teknologi Pengolahan, Pemurnian dan Tekno-ekonomi untuk Peningkatan Nilai Tambah Mineral 1 1 1 1 1 -Inovasi rekayasa teknologi eksplorasi dan penambangan untuk peningkatan nilai tambah mineral 1 1 1 1 1 -Inovasi teknologi pengolahan dampak bebas merkuri dan pengelolaan dampak pertambangan 1 1 1 1 1 41 Kegiatan 3 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi Survey Kelautan KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 3473 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Survei Kelautan Pengembangan Sarana dan Prasarana Survei Kelautan -EKSPLORASI HIDROKARBON DI PERAIRAN INDONESIA TIMUR DAN DAERAH FRONTIER- Survei dan Rekomendasi 1 2 3 2 1 -TEKNOLOGI UNGGULAN BENUA MARITIM INDONESIA-Prototype dan Rekomendasi 1 2 2 1 2 -TCH SARANA-PRASARANA PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KELAUTAN-Fasilitas 2 2 2 3 4 -Kapal dan Peralatan Survei fasilitas - 2 2 2 2 Pembangunan Pusat Riset dan Inovasi Teknologi Kelautan -Inovasi dan Layanan Teknologi Science and Technopark di Kab. Penajam Paser Utara- Difusi, Master Plan, Rekomendasi, Kajian, Paket Konsultansi, Disain, Pilot PlanFasilitas 6 8 6 1 1 Layanan Jasa Teknologi Survei Kelautan PNBP -Layanan teknologi survei kelautan 4 4 4 4 4 Layanan Perkantoran -Belanja Pegawai dan Perawatan 12 12 12 12 12 Pada bidang teknologi lingkungan, kegiatan, sasaran kegiatan, indikator dan targetnya diuraikan di bawah ini. Kegiatan 1 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 3500 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan Inovasi dan Layanan Kerekayasaan Teknologi Hijau Dalam Rangka Pembangunan Rendah Karbon - Teknologi Efisiensi Bahan Baku, Energi dan Air Menuju Green Industri-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 - Teknologi pengolahan llmbah dan pemenuhan bml menuju green industri-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 - Teknologi pengurangan emisi karbon melalui pengembangan optimalisasi teknologi biogas- Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 Inovasi dan Layanan Teknologi inovasi Teknologi Pengukuran dan Estimasi Emisi Karbon Indonesia -Teknologi penanganan perubahan ikllm- Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 42 KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 -Teknologi pemulihan lingkungan-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 -Teknologi hijau untuk infrastruktur hijau perkotaan-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 Kegiatan 2 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi Rekayasa Remediasi Lingkungan KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 3470 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Rekayasa Remediasi Lingkungan Aplikasi fitoteknologi Untuk Mitigasi Lahan Rawan Bencana di Lingkungan Tambang -Pemanfaatan teknologi pengelolaan potensi dan kualitas sumberdaya air DAS Ciliwung Cisadane 1 1 1 1 1 -Pilot Project Teknologi Pemantauan dan pengelolaan sumberdaya air sungai dan danau 1 1 1 1 1 -Kajian PTPIN terkait pengelolaan potensi dan kualitas sumberdaya air 1 1 1 1 1 -Teknologi rekayasa bentang lahan untuk diterapkan pada wilayah resapan air dan untuk meningkatkan potensi sumberday lahan dan air 1 1 1 1 1 -Model penataan kawasan dan pengembangan wilayan untuk meningkatkan potensi sumberdaya lahan dan air 1 1 1 1 1 -Rekomendasi pemodelan hidrologi untuk mendukung teknologi pengeloaan sumberdaya air 1 1 1 1 1 Layanan Jas Teknologi Rekayasa Remediasi Lingkungan PNBP -Pelayanan Jasa Teknologi Lingkungan 1 1 1 1 1 Layanan Perkantoran Belanja Pegawai dan Perawatan 12 12 12 12 12 Pada bidang teknologi kebencanaan, kegiatan, sasaran kegiatan, indikator dan targetnya diuraikan di bawah ini. Kegiatan 1 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi Reduksi Risiko Bencana KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 3507 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Reduksi Risiko Bencana Inovasi dan Layanan Teknologi Instrumentasi Kebencanaan Mandiri -Pusat Akselerasi Teknologi Instrumentasi Kebencanaan PATIK Mandiri-Layanan 1 1 1 1 1 43 KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 Teknologi -Perekayasaan Teknologi Instrumentasi Kebencanaan Mandiri-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 -Pilot Plan Teknologi Instrumentasi SIAGA DINI Kesiap-siagaan, Deteksi, dan Peringatan Dini- Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 Kegiatan 2 : Pengkajian dan Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET 2015 2016 2017 2018 2019 3512 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca Layanan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca PNBP -Pelayanan Teknologi Modifkasi Cuaca TMC dalam rangka mendukung pengelolaan sumberdaya air dan mengatasi dampak bencana iklim cuaca Layanan Jasa Teknologi 1 1 1 1 1 Inovasi dan Layanan Mitigasi Bencana Meteorologi Bertaraf Internasional -Perekayasaan teknologi mitigasi bencana meteorologi bertaraf internasional Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 -Meningkatnya kapasitas armada nasional penjinak bencana banjir dan kekeringan, Karlahut, Kabut Asap Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 -Terwujudnya pilot project pemanfaat armada nasional penjinak bencana hidrometerologi oleh top 10 provinsi paling rawan di Indonesia Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 Layanan Perkantoran Belanja Pegawai dan Perawatan 12 12 12 12 12

4.2 Kerangka Pendanaan

Pendanaan dari APBN difokuskan untuk mendukung daya saing sektor produksi, kelestarian dan peningkatan kemanfaatan sumber daya alam, penyiapan masyarakat menghadapi kehidupan global serta penguatan SDM serta peningkatan sarana dan prasarana IPTEK. Dalam pelaksanaan progam dan kegiatan BPPT diperlukan kaidah pelaksanaan yang tertata dengan baik dan bersinergi antara satu dengan lainnya yang meliputi kerangka pendanaan, regulasi, kelembagaan dan evaluasi. Kerangka pendanaan ditujukan untuk mempertajam alokasi anggaran agar efektif dan efisien. Melalui mekanisme penyusunan kerangka pendanaan yang dilaksanakan yaitu dengan mempertimbangkan 44 kegitan dan anggaran tahun sebelumnya, yang kemudian direview khususnya pada keberlanjutan program terhadap agenda pembangunan dengan melakukan perbaikan- perbaikan pada outputkeluaran serta komponen-komponen dibawahnya. Dengan mempertimbangkan lingkungan strategis dan capaian pada visi dan misi maka dilakukan review baseline yang meliputi alokasi program, kegiatan dan output serta komponen yang berlanjut maupun yang baru; volumen target pada masing-masing tingkatan serta evaluasi terhadap output yang sudah tercapai menjadi hasiloutcome. Perhitungan pada KPJM yang melalui perhitungan khususnya di tahun 2015 yang sudah dilakukan di awal tahun baik untuk biaya operasional maupun non operasional dengan dasar mempertimbangkan hasil kegiatan dan evaluasinya terhadap capaian kinerja yang sudah ditetapkan. Adapun perhitungannya yaitu dengan mempertimbangkan alokasi dari masing-masing program, yang merupakan kompilasi alokasi per kegiatan sebagai implikasi adanya anggaran di masing-masing output, sedangkan untuk tingkat komponen merupakan hasil perhitungan volume komponen dikalikan dengan satuan biaya dan inflasinya. Alokasi baseline BPPT untuk 5 tahun kedepan sesuai dengan capaian visi dan misi dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia guna menjawab kebutuhan dan tantangan dilakukan melalui penyusunan skala prioritas anggaran. Alokasi anggaran yang efektif menjadi faktor penting dalam mewujudkan sasaran prioritas pembangunan. Dalam mendukung hal tersebut, alokasi anggaran difokuskan pada program dan kegiatan yang memegang peran penting dalam pencapaian prioritas nasional untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, efisiensi dari belanja terkait operasional akan terus didorong sehingga alokasi yang terbatas menjadi lebih berdayaguna. Alokasi belanja pada prioritas didukung dengan rencana konkret yang berorientasi pada hasil dan manfaat outcome dan impact. Dalam kaitan ini perencanaan program dan kegiatan pembangunan menjadi salah satu kunci keberhasilan dari penajaman alokasi pada prioritas tersebut. Rencana yang konkret tersebut bukan saja pada kegiatan yang mendukung pencapaian prioritas nasional melalui inovasi dan layanan teknologi. Pendanaan Program dan Kegiatan TPSA pada RPJMN 2015-2019 dalam rangka untuk mewujudkan kemandirian bangsa, peningkatan daya saing dan pelayanan publik dapat di ringkaskan pada tabel di bawah. 45 Tabel 5. Alokasi Pendanaan Kegiatan TPSA pada periode RPJMN 2015-2019 KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator Alokasi Rp.Juta UNIT 2015 2016 2017 2018 2019 Meningkatnya daya saing industri melalui inovasi dan layanan teknologi Terbangun dan termanfaatkannya Kawasan Inovasi Teknologi Maritim Nasional di Kab. PPU Kaltim 10.000 25.000 30.000 696.650 453.500 Meningkatnya kemandirian bangsa melalui inovasi dan layanan teknologi Menurunnya risiko bencana di propinsi 49.882 72.000 83.000 54.600 45.500 3493 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam 2.954 8.000 8.000 7.250 7.000 PTISDA 3508 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Sumber Daya Mineral 6.318 10.000 15.000 30.000 15.000 PTSM 3500 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan 2.116 3.800 3.920 3.650 3.850 PTL 3507 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Reduksi Risiko Bencana 4.762 9.000 11.000 13.000 15.000 PTLWB 3473 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Survei Kelautan 39.928 412.950 330.550 448.000 294.650 BTSK 3512 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca 51.527 70.000 80.000 50.000 41.000 UPT HB 3470 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Rekayasa Remediasi Lingkungan 7.607 19.207 26.207 42.848 17.033 BTL Kerangka Pendanaan Program dan Kegiatan BPPT Tahun 2015 2019 secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran.1 46

BAB 5 PENUTUP

Renstra TPSA 2015-2019 merupakan acuan dalam menyusun dokumen tahunan Rencana Kerja Renja, Rencana Kerja dan Anggaran RKA KL, dan Perjanjian Kinerja PK TPSA. Pelaksanaan dan pemantauan terhadap program, kegiatan dan anggaran diukur melalui indikator kinerja dan targetnya. Renstra ini selanjutnya akan menjadi bahan evaluasi dalam mereview antara rencana dengan pelasaksanaannya yang dituangkan dalam laporan akuntabilitas unit kerja kepada stakeholders dan customers sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat sebagai lembaga dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan wewenangnya. Kegiatan-kegiatan yang mendukung prioritas nasional dan prioritas bidang tentu akan selalu diutamakan, selain kegiatan-kegiatan yang secara langsung menjadi tanggung jawab dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi TPSA. Namun demikian, untuk hal-hal yang bersifat mendesak akan tetap dipertimbangkan untuk diprogramkan sesuai dengan skala urgensinya dan ketersediaan dukungan pembiayaannya. Pelaksanaan pengukuran kinerja akan dilakukan dengan mengacu pada sistem dan prosedur pengukuran kinerja yang telah ditetapkan oleh pimpinan BPPT dan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dari Pemerintah. 47 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Matriks Kinerja Dan Pendanaan BPPT 2015-2019 Lampiran 2. Penjelasan umum Lampiran 3. Abreviasi 48 Lampiran 1. Matriks Kinerja Dan Pendanaan TPSA 2015-2019 KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET Alokasi Rp.Juta UNIT PBL 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Meningkatnya daya saing industri melalui inovasi dan layanan teknologi 87.866 125.650 155.200 843.950 813.300 2. Terbangun dan termanfaatkannya Kawasan Inovasi Teknologi Maritim Nasional di Kab. PPU Kaltim - - - 1 1 10.000 25.000 30.000 696.650 453.500 Meningkatnya kemandirian bangsa melalui inovasi dan layanan teknologi 65.142 208.160 170.870 202.570 130.740 8. Menurunnya risiko bencana di propinsi 1 1 2 3 3 49.882 72.000 83.000 54.600 45.500 3493 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam 2.954 8.000 8.000 7.250 7.000 PTISDA Inovasi dan Layanan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Alam 1.941 5.000 4.500 3.000 3.500 -Perekayasaan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Alam Dengan Satelit Inderaja Indonesia INASat dan Penginderaan Jauh Maju-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 Inovasi dan Layanan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Kebumian 390 1.500 2.000 2.500 1.500 -Perekayasaan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Kebumian Dengan Penerapan Teknologi Geofisika-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 Inovasi dan Layanan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Kelautan 624 1.500 1.500 1.750 2.000 -Perekayasaan Teknologi Eksplorasi Sumberdaya Alam Laut dan Pesisir Dengan Teknologi Tomografi-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 49 KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET Alokasi Rp.Juta UNIT PBL 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 3508 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Sumber Daya Mineral 6.318 10.000 15.000 30.000 15.000 PTSM Inovasi dan Layanan Teknologi Peningkatan Nilai Tambah Mineral dan Batubara 6.318 10.000 15.000 30.000 15.000 -Inovasi Teknologi Rekayasa Teknologi Pengolahan, Pemurnian dan Tekno- ekonomi untuk Peningkatan Nilai Tambah Mineral 1 1 1 1 1 -Inovasi rekayasa teknologi eksplorasi dan penambangan untuk peningkatan nilai tambah mineral 1 1 1 1 1 -Inovasi teknologi pengolahan dampak bebas merkuri dan pengelolaan dampak pertambangan 1 1 1 1 1 3500 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan 2.116 3.800 3.920 3.650 3.850 PTL Inovasi dan Layanan Kerekayasaan Teknologi Hijau Dalam Rangka Pembangunan Rendah Karbon 1.319 1.950 1.820 1.450 1.450 - Teknologi Efisiensi Bahan Baku, Energi dan Air Menuju Green Industri-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 - Teknologi pengolahan llmbah dan pemenuhan bml menuju green industri- Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 - Teknologi pengurangan emisi karbon melalui pengembangan optimalisasi teknologi biogas-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 50 KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET Alokasi Rp.Juta UNIT PBL 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Inovasi dan Layanan Teknologi inovasi Teknologi Pengukuran dan Estimasi Emisi Karbon Indonesia 797 1.850 2.100 2.200 2.400 -Teknologi penanganan perubahan ikllm- Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 -Teknologi pemulihan lingkungan- Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 -Teknologi hijau untuk infrastruktur hijau perkotaan-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 3507 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Reduksi Risiko Bencana 4.762 9.000 11.000 13.000 15.000 PTLWB Inovasi dan Layanan Teknologi Instrumentasi Kebencanaan Mandiri 4.762 9.000 11.000 13.000 15.000 -Pusat Akselerasi Teknologi Instrumentasi Kebencanaan PATIK Mandiri-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 -Perekayasaan Teknologi Instrumentasi Kebencanaan Mandiri-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 -Pilot Plan Teknologi Instrumentasi SIAGA DINI Kesiap-siagaan, Deteksi, dan Peringatan Dini-Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 3473 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Survei Kelautan 39.928 412.950 330.550 448.000 294.650 BTSK Pengembangan Sarana dan Prasarana Survei Kelautan 14.853 52.500 57.000 50.500 46.500 -EKSPLORASI HIDROKARBON DI PERAIRAN INDONESIA TIMUR DAN 1 2 3 2 1 51 KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET Alokasi Rp.Juta UNIT PBL 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 DAERAH FRONTIER-Survei dan Rekomendasi -TEKNOLOGI UNGGULAN BENUA MARITIM INDONESIA-Prototype dan Rekomendasi 1 2 2 1 2 -TCH SARANA-PRASARANA PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KELAUTAN-Fasilitas 2 2 2 3 4 -Kapal dan Peralatan Survei fasilitas - 2 2 2 2 Pembangunan Pusat Riset dan Inovasi Teknologi Kelautan 10.000 343.150 255.500 378.500 228.000 -Inovasi dan Layanan Teknologi Science and Technopark di Kab. Penajam Paser Utara- Difusi, Master Plan, Rekomendasi, Kajian, Paket Konsultansi, Disain, Pilot PlanFasilitas 6 8 6 1 1 Layanan Jasa Teknologi Survei Kelautan PNBP 9.024 10.000 10.000 10.000 10.000 -Layanan teknologi survei kelautan 4 4 4 4 4 Layanan Perkantoran 6.029 7.200 7.900 8.950 10.100 -Belanja Pegawai dan Perawatan 12 12 12 12 12 3512 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca 51.527 70.000 80.000 50.000 41.000 UPT HB Layanan Jasa Teknologi Modifikasi Cuaca PNBP 22.104 20.200 20.300 20.400 20.500 -Pelayanan Teknologi Modifkasi Cuaca TMC dalam rangka mendukung pengelolaan sumberdaya air dan mengatasi dampak bencana iklim cuaca 1 1 1 1 1 52 KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET Alokasi Rp.Juta UNIT PBL 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Layanan Jasa Teknologi Inovasi dan Layanan Mitigasi Bencana Meteorologi Bertaraf Internasional 23.132 43.000 52.000 21.600 10.500 -Perekayasaan teknologi mitigasi bencana meteorologi bertaraf internasional Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 -Meningkatnya kapasitas armada nasional penjinak bencana banjir dan kekeringan, Karlahut, Kabut Asap Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 -Terwujudnya pilot project pemanfaat armada nasional penjinak bencana hidrometerologi oleh top 10 provinsi paling rawan di Indonesia Layanan Teknologi 1 1 1 1 1 Layanan Perkantoran 6.291 6.800 7.700 8.000 10.000 Belanja Pegawai dan Perawatan 12 12 12 12 12 3470 Pengkajian dan Penerapan Teknologi Rekayasa Remediasi Lingkungan 7.607 19.207 26.207 42.848 17.033 BTL Aplikasi fitoteknologi Untuk Mitigasi Lahan Rawan Bencana di Lingkungan Tambang 4.250 15.514 22.145 38.379 12.117 -Pemanfaatan teknologi pengelolaan potensi dan kualitas sumberdaya air DAS Ciliwung Cisadane 1 1 1 1 1 -Pilot Project Teknologi Pemantauan dan pengelolaan sumberdaya air sungai dan danau 1 1 1 1 1 -Kajian PTPIN terkait pengelolaan potensi dan kualitas sumberdaya air 1 1 1 1 1 53 KEG. Sasaran Program Outcome Sasaran Kegiatan Output Indikator LOKASI TARGET Alokasi Rp.Juta UNIT PBL 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 -Teknologi rekayasa bentang lahan untuk diterapkan pada wilayah resapan air dan untuk meningkatkan potensi sumberday lahan dan air 1 1 1 1 1 -Model penataan kawasan dan pengembangan wilayan untuk meningkatkan potensi sumberdaya lahan dan air 1 1 1 1 1 -Rekomendasi pemodelan hidrologi untuk mendukung teknologi pengeloaan sumberdaya air 1 1 1 1 1 Layanan Jas Teknologi Rekayasa Remediasi Lingkungan PNBP 381 420 462 508 558 -Pelayanan Jasa Teknologi Lingkungan 1 1 1 1 1 Layanan Perkantoran 2.976 3.273 3.601 3.961 4.357 Belanja Pegawai dan Perawatan 12 12 12 12 12 54 Lampiran 2. Penjelasan Umum Dalam Dokumen Rencana Strategis TPSA Tahun2015-2019 yang dimaksud dengan:

1. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat,

melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia

2. Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen

bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara 3. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 yang selanjutnya disebut sebagai RPJPN 2005-2025 adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 20 dua puluh tahun, yakni tahun 2005 sampai dengan tahun 2025 4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019, yang selanjutnya disebut RPJMN 2015-2019 adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 5 lima tahunan ketiga RPJMN III, yakni tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 5. Rencana Strategis KementerianLembaga Tahun 2015-2019, selanjutnyadisebut Renstra KL, adalah dokumen perencanaan KementerianLembaga untuk periode 5 lima tahun, yakni tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, yang merupakan penjabaran dari RPJM Nasional Tahun 2015-2019

6. Rencana Kerja Pemerintah RKP adalah dokumen perencanaan nasional untuk

periode I satu tahun

7. Rencana Kerja KementerianLembaga RenjaKL adalah dokumen perencanaan