Tata Tertib Pengisian Daftar Sistematika Daftar V-SPA15 Cara Pengisian Daftar V- SPA15 BLOK I – PENGENALAN TEMPAT

PEDOMAN PENCACAHAN 7 METODOLOGI PENGUMPULAN DATA

3.1. Metodologi

1. Metode Pengumpulan Data a. Seluruh usaha wisata yang berskala kecil, menegah dan besar termasuk yang dicacah secara lengkap Sensus Lengkap. b. Wawancara langsung jika memungkinkan, apabila tidak selesai, kuesioner dapat ditinggal dengan memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai cara pengisian kuesioner secara benar. 2. Responden Responden merupakan pengusaha atau orang yang mengetahui tentang pengelolaan destinasi usaha wisata. 3. Penjaringan data dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan: a. Penjaringan informasi keberadaan usaha pariwisata melalui berbagai sumber data, misalnya Sensus Ekonomi, data asosiasi, data desa kelurahan, sumber lain, dan sebagainya. b. Evaluasi keberadaan usaha pariwisata berdasarkan sumber data di atas poin b. c. Pencacahan lengkap dengan kuesioner secara rinci.

3.2. Tata Tertib Pengisian Daftar

a. Semua pengisian daftar harus menggunakan pensil hitam. b. Isian harus ditulis dengan jelas dan mudah dibaca. Penulisan menggunakan huruf kapital balok, tidak boleh disingkat, kecuali singkatan yang sudah umum. Kode harus ditulis dengan kode biasa bukan kode romawi. c. Perhatikan instruksirambu-rambu tata cara pengisian di setiap pertanyaan. d. Pengisian daftar menggunakan beberapa cara: 1. Mengisi keteranganjawaban pada tempat yang tersedia; 2. Penulisan kode ke dalam kotak mengikuti kaidah penuh tepi kanan right justified. BAB 3 PEDOMAN PENCACAHAN 8 TATA CARA PENGISIAN DAFTAR V-SPA15

4.1. Sistematika Daftar V-SPA15

Karakteristik usaha pariwisata yang dikumpulkan sangat beragam, oleh karena itu untuk memudahkan pengisian kuesioner, karakteristik data yang akan dikumpulkan dikelompokkan menjadi beberapa blok, yaitu: 1. Blok I Pengenalan Tempat 2. Blok II Keterangan Umum 3. Blok III Keterangan Khusus 4. Blok IV PendapatanPengeluaran Usaha Tahun 2014 5. Blok V Permodalan 6. Blok VI Catatan 7. Blok VII Pengesahan 8. Blok VIII Keterangan Petugas

4.2. Cara Pengisian Daftar V- SPA15 BLOK I – PENGENALAN TEMPAT

Tujuan blok ini mencatat identitas responden, dalam hal ini adalah perusahaanusaha spa. Identitas ini dipergunakan untuk memudahkan proses pengolahan data dan untuk kelengkapan pemasukan data kuesioner. Rincian 1 s.d. Rincian 7 Contoh 1. Provinsi : DKI Jakarta 2. KabupatenKota : JAKARTA PUSAT 3. Kecamatan : MENTENG 4. KelurahanDesa : KEBON SIRIH 5. Nomor Urut PerusahaanUsaha : diisi pada saat pengolahan data BAB 4 PEDOMAN PENCACAHAN 9 6. Nama Lengkap PerusahaanUsaha : TAMAN SARI ROYAL HERITAGE SPA 7. Alamat PerusahaanUsaha : JL. WAHID HASYIM NO. 133 RT: 004 RW: 002 Kode Pos: 10340 Nomor telepon : 021 3143585 email: spamustika-ratu.co.id Nomor faksimili : 021 31930100 homepage: www.tamansariroyalheritagespa.com BLOK II – KETERANGAN UMUM Blok ini mencatat keterangan umum jenis izin usaha, bentuk badan hukumbadan usaha; jenis sertifikat usaha yang dimiliki; tahun mulai beroperasi secara komersial; serta beberapa pertanyaan mengenai keadaan perusahaanusaha secara umum. Rincian 1. Jenis izin operasional usaha yang dimiliki: Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia. Isian pada Rincian 1. meliputi: Ø Kode ’1’ apabila usaha ini mempunyai Tanda Daftar Usaha Pariwisata TDUP. Ø Kode ’2’ apabila usaha ini mempunyai Izin Tetap Usaha Pariwisata ITUP. Ø Kode ’3’ apabila usaha ini mempunyai izin selain jenis izin yang telah disebutkan selain TDUP dan ITUP. Tuliskan jenis izin yang dimiliki dengan menuliskannya pada tempat yang telah disediakan. Ø Kode ’4’ apabila usaha ini tidak mempunyai izin. Tanda Daftar Usaha Pariwisata TDUP Dengan dikeluarkannya UU No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan serta berdasarkan Permenbudpar No 85-97 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penyelenggara Jasa Usaha Pariwisata, maka Izin Tetap Usaha Pariwisata atau ITUP sudah tidak berlaku lagi, dan diganti dengan ijin Tanda Daftar Usaha Pariwisata TDUP. TDUP adalah dokumen resmi yang membuktikan bahwa usaha pariwisata yang dilakukan oleh pengusaha telah tercantum di dalam daftar usaha pariwisata. TDUP berlaku sebagai bukti bahwa pengusaha telah dapat menyelenggarakan usaha pariwisata. Izin Tetap Usaha Pariwisata ITUP Izin Tetap Usaha Pariwisata adalah izin untuk menyelenggarakan kegiatan Industri Pariwisata yang dikeluarkan oleh dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Daerah setempat. PEDOMAN PENCACAHAN 10 ITUP berlaku sepanjang usaha tersebut masih berjalan dan wajib daftar ulang setiap 1 satu tahun sekali. ITUP tidak berlaku apabila tidak didaftar ulang selama 2 dua tahun berturut- turut danatau pindah kepemilikan danatau perubahan nama usaha. Jika perusahaanusaha memiliki izin usaha berupa TDUP dan ITUP, maka cukup menggunakan kode yang terkecil. Rincian 2. – Apakah usaha ini sudah memperoleh sertifikasi usaha pariwisata dari Lembaga Sertifikasi Usaha LSU? Lingkarilah jawaban yang sesuai dan pindahkan pada kotak yang tersedia. Kode ‘1’ jika Ya dan kode ‘2’ jika Belum. Seperti yang diijelaskan dalam Peraturan Pemerintah PP Nomor 52 Tahun 2012, Sertifikasi Usaha Pariwisata adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata untuk mendukung peningkatan mutu produk pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan usaha pariwisata melalui audit. Sertifikat penghargaan tidak termasuk dalam sertifikat usaha pariwisata yang dimaksud dalam rincian ini. Lembaga Sertifikasi Usaha LSU Bidang Pariwisata adalah lembaga mandiri yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di bidang pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sertifikasi usaha pariwisata bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepariwisataan dan produktivitas usaha pariwisata. Rincian 3. Bentuk Badan HukumBadan Usaha Pilihlah jenis badan hukumbadan usahaperizinan yang dimiliki, kemudian pindahkan ke dalam kotak yang tersedia. Isian kode ‘1’ apabila berbentuk ‘PTPTPesero’; kode ’2’