LATAR BELAKANG TATA CARA PENGISIAN DAFTAR V-SPA15 . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

PEDOMAN PENCACAHAN 1 PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis dalam pengembangan perekonomian nasional maupun daerah. Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam mengembangkan sektor pariwisata karena sektor pariwisata memiliki kontribusi dalam penerimaan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja. Sektor pariwisata sebagai suatu kegiatan ekonomi yang memiliki mata rantai yang sangat panjang, sehingga banyak menampung kesempatan kerja bagi masyarakat sekitarnya. Berkembangnya sektor pariwisata juga menyebabkan pendapatan masyarakat meningkat, dari hasil penjualan barang dan jasa melalui usaha: restoran, hotel, biro perjalanan, pramuwisata, penjualan barang-barang cendra mata dan sebagainya. Usaha pariwisata merupakan usaha yang menyediakan barang danatau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. Menurut pasal 14 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, usaha pariwisata meliputi, antara lain: usaha daya tarik wisata; usaha kawasan pariwisata; usaha jasa transportasi pariwisata; usaha jasa perjalanan wisata; usaha jasa makanan dan minuman; usaha penyediaan akomodasi; usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi; usaha jasa penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi dan pameran; usaha jasa informasi pariwisata; usaha jasa konsultan pariwisata; usaha jasa pramuwisata; usaha wisata tirta; dan usaha spa. Sebagaimana yang tertuang dalam Penjelasan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan usaha spa adalah usaha perawatan yang memberikan layanan dengan metode kombinasi terapi air, terapi aroma, pijat, rempah- rempah, layanan makananminuman sehat, dan olah aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan raga dengan tetap memperhatikan tradisi dan budaya bangsa Indonesia. Spa berasal dari bahasa latin dan diambil dari istilah sante par aqua atau solus per aqua, yang artinya sehat melalui terapi air. Seiring dengan perkembangan zaman, spa BAB 1 PEDOMAN PENCACAHAN 2 berkembang menjadi suatu tempat kecantikan, perawatan tubuh, kesehatan, kebugaran dan kenyamanan. Spa menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya bagi para wanita. Adanya kehadiran sebuah spa banyak dipengaruhi oleh adanya faktor gaya hidup dan tren mode yang berlaku pada masyarakat setiap tahunnya. Di era globalisasi ini perkembangan dunia bisnis, properti, mode dan kuliner berimbas pula pada semakin meningkatnya kesadaran untuk menjaga kesehatan dan merawat tubuh. Salah satu dampaknya adalah maraknya usaha spa di kota-kota besar dan juga di pelosok Indonesia. Di kota-kota besar, banyak profesional muda terutama para wanita karier yang tinggal dan beraktifitas, ditunjang dengan perekonomian yang mapan, mereka membutuhkan suatu tempat untuk bersosialisasi dan bersantai di samping dari rutinitas padat mereka sehari-hari, bersantai dan melakukan perawatan tubuh secara bersamaan menjadi prioritas utama mereka sekarang ini.

1.2. TUJUAN