Pengertian Persalinan Rumusan Masalah

dihadapinya kecemasan sesaat akan berlangsung lama jika individu merasa terus menerus. 9.4 Individu dengan kecemasan dasar yang tinggi akan mempersepsikan situasi, khususnya situasi yang mengandung unsur kegagalan atau ancaman terhadap self-efficacy sebagai sesuatu hal yang lebih mengancam daripada individu dengan kecemasan dasar yang lebih rendah. 9.5 Peningkatan kecemasan sesaat mempunyai stimulus dan penggerak drive, yang mungkin dapat terlihat langsung melalui perilaku atau yang akan menggerakan pertahanan psikologisnya, yang pada masa lalu pernah berhasil mengurangi kecemasannya, atau yang di pandang efektif untuk merendahkan kecemasan sesaat ini. 9.6 Situasi-situasi menekan yang di hadapai dapat menyebabkan individu mengembangkan response atau membentuk defence mechanism untuk mengurangi kecemasan tersebut. B. PERSALINAN

1. Pengertian Persalinan

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dari tubuh ibu Yanti, 2009. Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu Varney, 2008. Persalinan adalaah proses membuka dan menipisnya servik, dari janin turun kedalam jalan lahir Aprillia, 2011. Universitas Sumatera Utara Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan 37-42 minggu, lahir spontan dengan presentasi belakang kepalanya yang berlangsung tidak lebih dari 18 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun janin Sarwono, 2002, Yeyeh, Yulianti Maemunah, dkk, 2009. 2. Tahapan Persalinan Menurut pendapat Sondakh, 2013. tahapan dari persalinan terdiri atas kala I kala Pembukaan, kala II kala pengeluaran janin, kala III pelepasan plasenta. 2.1 Kala I kala pembukaan Kala I dimulai dari saat persalinan mulai pembukaan nol sampai pembukaan lengkap 20 cm. Proses ini terbagi dalam 2 fase, yaitu : 2.1.1 Fase laten : berlangsung selama 8 jam, servik membuka sampai 3 jam 2.1.2 Fase aktif : berlangsung selam 7 jam, servik membuka dari 4 cm sampai 10 cm, kontraksi lebih kuat dan sering, dibagi dalam 3 fase : a. Fase akselerasi dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm b. Fase dilatasi maksimal dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat dari 4 cm menjadi 9 cm c. Fase deselerasi pembukaaan menjadi lambat sekali, dalam waktu 2 jam pembukaan 9 cm menjadi lengkap 2.2 Kala II kala pengeluaran janin Universitas Sumatera Utara 2.2.2 His semakin kuat, dengan interval 2 sampai 3 menit, dengan durasi 50 sampai 100 detik 2.2.3 Menjelang akhir kala I, ketuban pecah yang ditandai dengan pengeluaran cairan secara mendadak 2.2.4 Ketuban pecah pada pembukaan mendekati lengkap diikuti keinginan mengejan akibat tertekannya pleksusu frankenhauser 2.2.5 Kedua kekuatan his dan mengejan lebih mendorong kepala bayi sehingga terjadi kepala membuka pintu dansubocciput bertindak sebagai hipologlion, kemudian secara berturut-turut lahir ubun- ubun besar, dahi, hidung dan muka, serta kepala seluruhnya 2.2.6 Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putar paksi luar, yaitu penyesuaian kepala pada punggung 2.2.7 Setelah putar paksi luar berlangsung, maka persalinan bayi di tolong 2.3 Kala III pelepasan plasenta Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta, yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Proses lepasnya plasenta dapat diperkirakan dengan mempertahankan uterus menjadi budar, uterus terdorong keatas karena plasenta dilepas ke segmen bawah rahim, tali pusat bertambah panjang dan terjadi semburan darah tiba-tiba.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persalinan

Dokumen yang terkait

Perilaku Bidan Tentang Penyimpanan dan Transportasi Vaksin di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014

5 46 107

Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Bidan Praktek Swasta Tentang Asuhan Sayang Ibu Pada Proses Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa

2 54 82

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Bidan Praktek Mandiri (BPM) Dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014

1 39 93

Cover Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Bidan Praktek Mandiri (BPM) Dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014

0 0 11

Reference Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Bidan Praktek Mandiri (BPM) Dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014

0 0 2

Appendix Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Bidan Praktek Mandiri (BPM) Dalam Menerapkan 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (APN) Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2014

0 0 22

PENGARUH HYPNoBIRTHING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN DAN LAMA PERSALINAN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI WILAYAH KABUPATEN MALANG

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KECEMASAN 1. Defenisi - Tingkat Kecemasan Ibu Menghadapi Persalinan di BPM (Bidan Praktek Mandiri) Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Medan 2014

0 0 13

HUBUNGAN INTENSITAS HYPNOBIRTHING DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN DI BPM TRI RAHAYU SETYANINGSIH SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Intensitas Hypnobirthing dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Persalinan di BPM Tri Rahay

0 0 15

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI (BPM) WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNSARI KABUPATEN MADIUN JAWA TIMUR Hayun Manudyaning Susilo

0 0 20