G
P L
A N
L O
BULETIN
Halaman
30
Manfaat Evaluasi
Apa yang dievaluasi ?
Peran Evaluasi
Bagaimana cara mengevaluasi dan siapa yang mengevaluasi
II. Kinerja, Akuntabilitas dan Evaluasi Kinerja Instansi
A. Program
Berbagai alasan mengapa evaluasi perlu dilakukan, alasan tersebut adalah : 1.
Perlunya memastikan apakah strategi yang dipilih dan kegiatan yang dilakukan sudah benar 2.
Perlunya menilai efektivitas dan dampak organisasiprogramkegiatan 3.
Perlunya mengidentifikasi persoalan dalam perencanaan danatau implementasi dan penyebabnya. Manfaat kegiatan evaluasi yang dilakukan, diantaranya untuk :
perbaikan perencanaan, strategi dan kebijakan ; pengambilan keputusan ;
pengendalian programkegiatan ; perbaikan input, proses dan output, perbaikan tatanan atau sistem dan prosedur.
Adapun aspek-aspek yang menjadi sasaran untuk dievaluasi adalah : dampak
: perubahanefek positifnegatif, didugatidak; efektivitas : sejauh mana tujuan tercapai
efisiensi : output dalam kaitannya dengan input relevansi : kaitan dengan prioritas
keberlanjutan : manfaat pasca programkegiatan
Tentunya evaluasi sebagai salah satu aspek dari manajemen suatu organisasi memiliki peran yang sangat penting dan strategis, peran tersebut antara lain :
memberikan informasi yang valid mengenai kinerja organisasi, kebijakan, program, dan kegiatan yaitu mengenai seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan telah tercapai. Dapat diungkapkan mengenai pencapaian suatu tujuan, sasaran dan
target tertentu.; memberikan sumbangan pada klarifikasi dan kritik yaitu terhadap nilai yang mendasari tujuan dan target, nilai diperjelas
dengan mendefinisikan dan mengoperasikan tujuan dan target; memberikan sumbangan pada aplikasi metode analisis kebijakan termasuk perumusan masalah dan rekomendasinya.
Informasi mengenai tidak memadainya suatu kinerja
evaluator Melalui berbagai cara evaluasi dapat dilakukan yaitu :
melakukan sendiri melibatkan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
y; dilakukan oleh orang lain.
Para ahli manajemen organisasi telah mendefinisikan istilah kinerja, akuntabilitas dan evaluasi kinerja instansi. Dari sekian definisi yang dirumuskan tersebut dapat disimpulkan bahwa istilah kinerja instansi adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
sasaran ataupun tujuan instansilembaga sebagai penjabaran dari visi, misi dan tujuan stratejik instansilembaga pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang
ditetapkan.
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertangungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorangbadan hukumpimpinan kolektif suatu organisasiinstansilembaga kepada pihak yang memiliki hak atau
berkenaan untuk meminta keterangan atau petangungjawaban. Sedangkan Evaluasi Kinerja adalah suatu kegiatan untuk menilai atau meneliti keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi
atau unit kerja dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang dibebankan kepadanya. Evaluasi kinerja merupakan kegiatan meneliti fakta, mengumpulkan data, analisis dan iterpretasi keberhasilan dan kegagalan pencapaian kinerja.
Evaluasi kinerja merupakan salah satu perwujudan dari akuntabilitas instansi pemerintah. Evaluasi kinerja merupakan satu bagian penting dalam siklus akuntabilitas instansi, yang terintegrasi kedalam sebuah sistem akuntabilitas yang disebut Sistem
Akuntabilitas Instansi Pemerintah SAKIP. SAKIP terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu perencanaan stratejik, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.
Evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dapat dilakukan secara luas meliputi evaluasi berbagai fokus yaitu : masukan
, proses, keluaran ,
manfaat dan dampak
Untuk mengukur dan menentukan tingkat akuntabilitas kinerja instansi haruslah diarahkan pada fokus evaluasi
manfaat. Evaluasi kinerja instansi pemerintah dapat dilakukan terhadap sistem AKIP, programkegiatan, keterkaitan dan keterpaduan
kebijakan organisasi, evaluasi unit-unit kerja instansi, evaluasi terhadap dan penelaahan terhadap faktor-faktor penting
yang mempengaruhi keberhasilan pencapaiannya, evaluasi atas akuntabilitas keuangan dan ketaaan pada peraturan-peraturan perundang-undangan.
Perlu diketahui bahwa ukuran keberhasilan suatu organisasi dapat dilihat dari ukuran kinerja yaitu praktissederhana untuk dimengerti, sederhana untuk diukur, sederhana untuk dilaksanakan, relevan.
Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu.
Kebijakan dan program dilakukan setiap tahun dalam kurun waktu 5 tahun dan direncanakan pelaksanaan dan pembiayaannya baik melalui APBNAPBD maupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat.
Keberhasilan program yang dilakukan sangat erat kaitannya dengan kebijakan instansi pemerintah. Dalam rangka itu perlu diidentifikasi pula keterkaitan antara kebijakan yang telah ditetapkan dengan program dan kegiatan sebelum diimplementasikan.
Kebijakan tersebut perlu dikaji terlebih dahulu untuk meyakinkan apakah kebijakan yang telah ditetapkan benar-benar dapat dilaksanakan.
Setiap instansi pemerintah memiliki berbagai kebijakan, program dan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam rangka menjalankan visi maupun tugas pokok dan fungsi, sehingga kinerjanya dapat dievaluasi melalui evaluasi sebagian maupun
keseluruhan kebijakan, program maupun kegiatan. Hasil evaluasi yang diperoleh, kita mengharapkan dapat mengetahui kinerja organisasi instansi secara keseluruhan.
- -
- -
- -
- -
-
- -
-
- -
- impact
sustainability
self evaluation; participator
outsiders
input output
outcomes impact.
outcomes outcomes
Perencanaan Administratif perencanaan teknis
C. Langkah-langkah dalam Melaksanakan Kegiatan Evaluasi