Pengembangan kelembagaan PROGRAM KERJA

Peningkatan mutu mahasiswa dan lulusan dilakukan melalui pembinaan kemahasiswaan, PKM, kewirausahaan, softskill, pengembangan pusat karir, tracer study, dan kerjasama alumni. Adapun peningkatan kesejahteraan karyawan dan dosen dilakukan dengan kenaikan gaji dan tunjangan, kepastian jenjang karir, keikutsertaan dalam BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, pembinaan olah raga, dan paguyuban pensiunan. Penanggungjawab pengembangan SDM dan kesejahteraan meliputi Rektor, Dekan, Jurusan dan Bagian sesuai dengan ruang lingkup tugasnya. BPM mengembangkan dan mengevaluasi standar mutu SDM dosen, karyawan dan mahasiswa dan kesejahteraan. Fakultas dan Jurusan mengimplementasikan standar dan pengembangan mutu dosen dan mahasiswa dan lulusan, termasuk jabatan fungsional dosen dan prestasi akademik mahasiswa. Pusat Pengembangan Karir P2K mengimplementasikan standar dan pengembangan mutu pembelajaran kompetensi, softskill, dan karir mahasiswa. Bagian umum mengimplementasikan standar dan pengembangan mutu karyawan dan kesejahteraan, termasuk rekrutmen, kedisiplinan, pelatihan, layanan kesehatan, asuransi dan pensiun. LPPM mengimplementasikan standar dan pengembangan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat.

4. Pengembangan kelembagaan

Program pengembangan kelembagaan diarahkan untuk i meningkatkan peran dan kerjasama dengan yayasan, ii meningkatkan kerjasama untuk pengembangan kompetensi, iii penguatan kelembagaan badan penjaminan mutu, iv meningkatkan akreditasi, v pengembangan program studi, vi pengembangan klas berbahasa Inggris dan v penguatan fungsi organisasikelembagaan Tabel 5. Kegiatan pengembangan kelembagaan bertujuan untuk meningkatkan kinerja kelembagaan secara umum dan memastikan bekerjanya fungsi organisasi secara efektif dan bersinergi. Pengembangan kelembagaan dilakukan melalui peningkatan peran dan dukungan Yayasan untuk membackup langsung kebutuhan pengembangan Universitas maupun pembiayaan sarana dan sumberdaya lainnya. Upaya lainnya adalah peningkatan kerjasama dan realisasi kegiatan nyata, peningkatan akrediatasi, pengembangan program studi, klas berbahasa Inggris, dan penguatan struktur organisasi dan SDMnya. Hal penting lainnya adalah penguatan BPM, khususnya dalam penyusunan dokumen mutu, pelaksanaan audit, pelaksanaan evaluasi diri, dan upaya mendapatkan hibah mutu. Penanggungjawab pengembangan kelembagaan meliputi Rektor, Dekan, dan BPM sesuai dengan ruang lingkup tugasnya. Rektor secara proaktif berkoordinasi untuk meningkatkan peran Yayasan dalam pengembangan sarana, prasarana dan sumberdaya Universitas. Rektor, Fakultas, dan BPM mengidentifikasi potensi dan kebutuhan peningkatan kompetensi bekerjasama dengan pihak lain. Pada tingkat teknis, realisasi kerjasama dilaksanakan oleh fakultas dan unit kerja. BPM didorong untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan fungsinya, dengan penyusunan dokumen mutu, melaksanakan audit, meningkatkan kualitas dan jumlah auditor, dan pendampingan akreditasi. Fakultas dan Jurusan berupaya meningkatkan akreditasi, khususnya yang berpotensi terakreditasi A, dan program studi baru. Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi dalam koordinasi program Pascasarjana memiliki potensi membuka program studi S3 Ilmu Hukum dan S3 Manajemen. Program pascasarjana juga perlu membuka program studi S2 Pembangunan Daerah, yang bersifat multidisiplin, terdiri dari kompetensi keuangan daerah, pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan, ilmu hukum, manajemen stategik, dan perencanaan proyek. Untuk penguatan kelembagaan, Rektor akan terus berupaya meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan melalui rapat kerja, pelatihan mutu dan peningkatan kompetensi. Tabel 5. Program Utama bidang Pengembangan Kelembagaan Kegiatan Utama Kegiatan Operasional SasaranHasil yang dicapai Peningkatan peran dan kerjasama dengan YPPI Koordinasi dengan YPPI Partisipasi YPPI dalam pengembangan UWG Pengembangan universitas Dukungan pembiayaan YPPIWM Peningkatan kerjasama utk pengembangan kompetensi Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain Peningkatan MOU Realisasi kerjasama Peningkatan kompetensi institusi Penguatan kelembagaan Badan Penjaminan Mutu Penyusunan dokumen mutu Manual mutu, manual prosedur Pemanfaatan hibah2 eksternal Peningkatan jumlah hibah Audit internal Memastikan manajemen mutu Penguatan evaluasi diri Peningkatan kapasitasperform institusi Akreditasi eksternal berbasis ISO Akreditasi ISO Peningkatan jumlah auditor Peningkatan kualifikasi SDM dan mutu audit Peningkatan akreditasi Akreditasi menuju A S1 dan S2 Ilmu Hukum Akreditasi PS Baru D3 Otomotif, D3 Keuangan, S1 Teknik Informatika Pengembangan program studi Pengembangan S3 dan S2 Penyusunan proposal S3 Ilmu Hukum dan S3 Manajemen Penyusunan proposal S2 Pembangunan Daerah Pengembangan Diploma D1 Penyusunan proposal Diploma D1 Bhs Inggris Penyusunan proposal Diploma D1 Bisnis dan Kewirausahaan Pengembangan Klas berbahasa Inggris Pelaksanaan klas berbahasa Inggris di setiap Fakultas Penyusunan SAPGBPP berbahasa Inggris satu mata kuliah di setiap Fakultas Penguatan fungsi organisasikelembagaan Penataan struktur yang lebih fungsional penataan struktur yang lebih fungsional Penataan dan penempatan SDM sesuai kompetensi Konsolidasi organisasi Lokakarya, Rapat kerja, pelatihan Program utama, termasuk penanggungjawab kegiatan dan hasil yang dicapai disajikan dalam Lampiran 2

V. MONITORING DAN EVALUASI