Kinerja Aparatur dalam Pembuatan Kartu Tanda Penduduk di Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang

KINERJA APARATUR DALAM PEMBUATAN KARTU TANDA
PENDUDUK DI KECAMATAN GIRIMAYA KOTA PANGKALPINANG
LAPORAN KKL

Diajukan sebagai Laporan Kuliah Kerja Lapangan di Kecamatan Girimaya
Kota Pangkalpinang
Pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Komputer Indonesia

Disusun Oleh:
MUHAMMAD ARIDHI
41709036

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
BANDUNG
2012

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


1. Identitas Diri
a.

Nama Penulis

: Muhammad Aridhi

b.

Tempat danTanggal Lahir

: Pangkalpinang, 28 Sep 1991

c.

Status Perkawinan

: Belum Menikah

d.


Nama Ayah

: Akhyar

e.

Pekerjaan Ayah

: PNS

f.

Nama Ibu

: Darnisyah, Skm

g.

Pekerjaan Ibu


: PNS

Alamat Orang Tua

: Jl. Jln. Dewi Sartika No.86

i

RT 005 Kelurahan Keramat

Kecamatan Rangkui Kota
Pangkalpinang
2. Pendidikan Formal
a.

SDN 2 Pangkalpinang

: 1998 s/d 1999


b.

SDN 19

: 1999 s/d 2004

c.

Pangkalpinang Pangkalpinang : 2004 s/d 2007

d.

SMAN 1 Pangkalpinang

SMPN 1

: 2007 s/d 2009

75


76
e.

Perguruan Tinggi UNIKOM
Jurusan Ilmu Pemerintahan

: 2009 s/d Sekarang

3. Pendidikan Non Formal
a. Seminar e-KTP Guna meningkatkan

: Bersertifikat

pelayanan publik oleh Prodi ilmu
Pemerintahan 2012
b. Workshop fhotography Oleh

: Bersertifikat

Komunitas Photography

Pangkalpinang
c. Workshop fhotography Oleh FBI

: Tidak Bersertifikat

Di Pangkalpinang
d. Seminar Survei Calon Presiden 2014

: Bersertifikat

Oleh Lembaga Survei Indonesia
e. Workshop fhotography Optimizing raw : Tidak Bersertifikat
conventer via Photoshop yang
diselenggarakan oleh elegant composition
Bandung
f.

Workshop Fotografi (Bandung)

: Tidak Bersertifikat


“ Water Splash “

Peneliti

Muhammad Aridhi

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................................

iii

DAFTAR ISI...................................................................................................

v

DAFTAR TABEL………………………………………………………...............

vii


DAFTAR GAMBAR……………………………………..………………............

viii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………..……………….............

ix

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah.......................................................................

1

1.2


Kegunaan Laporan KKL.......................................................................

4

1.3

Metode KKL..........................................................................................

4

1.3.1 Teknik Pengumpulan Data ........................................................

5

1.3.2 Analisa Data………………………………………..………………

5

Objek Lokasi dan Waktu Pelaksanaan KKL……………….…………...


6

1.4.1 Gambaran Umum Kota Pangkalpinang.......................................

7

1.4.1.1 Letak Geografis Kota Pangkalpinang..............................

7

1.4.1.2 Kepadatan Penduduk......................................................

7

1.4.2 Gambaran Umum Kecamatan Girimaya.....................................

8

1.4.2.1 Visi dan Misi Kecamatan Girimaya..................................


10

1.4.2.2 Tugas dan Fungsi Aparatur Kecamatan..........................

10

1.4.2.3 Struktur Organisasi Kecamatan Girimaya.......................

22

1.4.3 Lokasi Penelitian.........................................................................

23

1.4.4 Jadwal Penelitian.........................................................................

24

1.4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kinerja.................................................................................

25

2.2 Pengertian Aparatur..............................................................................

27

2.3 Kinerja Aparatur....................................................................................

30

2.4 elektronic Government…………………………………………………….

32

v

2.4.1

Definisi e-Government…………………..………………………..

32

2.4.2

Manfaat e-Government………………..………………………….

34

2.5 e-KTP………………………………………………………………………..

34

BAB III HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Kegiatan KKL...............................................................................

39

3.2 Pembahasan KKL..................................................................................

52

3.2.1

Produktivitas

Aparatur

Dalam

Pembuatan

e-KTP

di

Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang……………………..
3.2.2

Kualitas Layanan Aparatur Dalam Pembuatan e-KTP di
Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang……………………..

3.2.3

Responsivitas

Aparatur

Dalam

Pembuatan

e-KTP

Responsibilitas

Aparatur

Dalam

Pembuatan

e-KTP

56
di

Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang…………………….
3.2.5

Akuntabilitas

Aparatur

Dalam

Pembuatan

e-KTP

55

di

Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang…………….…….
3.2.4

53

58

di

Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang…………………….

61

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..........................................................................................

65

4.2 Saran...................................................................................................

66

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….…….
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………..

vi

67
69

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1.

Jadwal Penelitian……………………………………..……

24

Tabel 3.1

Data Aparatur…..………………………………………....

55

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Girimaya Kota
Pangkalpinang…………………………………………………..

23

Gambar 2.1 Gambar Depan e-KTP……………………………………………

39

Gambar 2.2 Gambar Belakang e-KTP………………………………………

39

Gambar 3.1 Surat Pengambilan e-KTP……………….….…………………

40

Gambar 3.2 Data Kependudukan Bulan Juni…………..………………….

43

Gambar 3.3 Data Kependudukan Bulan Juli……………….……………..

43

Gambar 3.4 Surat Pengantar……………………………………………....

45

Gambar 3.5 Server……………………………………………….……….

46

Gambar 3.6 Benrolle………………………………………………..…….

46

Gambar 3.7 Pengaturan Bahasa…………….………………….………….

47

Gambar 3.8 Proses Login Benrolle….……………….……………………

47

Gambar 3.9 Penertiban Kartu….…………………..……………………...

48

Gambar 3.10 Tempat Penyimpanan Foto…………………….…………...

49

Gambar 3.11 Tempat Penyimpanan Sidik Jari……………..……………..

49

Gambar 3.12 Perekam Iris Mata………………………....………………..

50

Gambar 3.13 Perekam Tanda Tanga……………………………………...

50

Gambar 3.14 Review………………………………..……………………..

51

viii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Berita Acara Bimbingan Kuliah Kerja Kuliah (KKL)……….

69

Lampiran 2

Form Aktivitas Harian KKL di Kecamatan Girimaya..........

71

Lampiran 3

Surat Perizinan KKL di Kecamatan Girimaya………….….

73

Lampiran 4

Surat Keterangan Telah Melakukan KKL..………………...

74

Lampiran 5

Riwayat Hidup ……………..………………..………………..

75

ix

KATA PENGANTAR
Segala puji dan puja bagi Allah SWT, Pencipta langit dan bumi serta
segala apa-apa yang ada di sekitarnya. Shalawat dan salam semoga
dilimpahkan kepada Nabi Muhamad SAW, keluarganya, para sahabatnya
dan kepada seluruh pengikutnya hingga hari kiamat. Dengan penuh rasa
syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyusun laporan Kuliah Kerja Lapangan dengan judul ”Kinerja
Aparatur dalam Pembuatan Kartu Tanda Penduduk di Kecamatan
Girimaya Kota Pangkalpinang“.
Laporan KKL ini, dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi Tugas Mata KKL (Kuliah Kerja Lapangan) pada Program Studi
Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Komputer Indonesia. Penulis sadari tidak sedikit hambatan yang dihadapi
dalam penyusunan laporan ini. Atas bantuan dan dorongan yang telah
diberikan, maka tanpa ragu penulis mengucapkan terimakasih yang tidak
terhigga kepada pihak yang telah banyak membantu baik moril maupun
materil. Ucapan terimakasih ini terutama disampaikan kepada :
1. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.
2. Nia Karniawati, S.IP., M.Si, selaku Ketua Program Studi
3. Tatik

Fidowaty,

S.IP., M.Si,

pembimbing utama yang

telah

memberikan bimbingan, dan saran-saran serta motivasinya kepada
penulis.
4. Rino Adibowo, S.IP. selaku dosen wali.
5. Kedua Orang Tua penulis yang selalu memberikan doa, dukungan,
dan motivasi bagi penulis.
6. Seluruh dosen Ilmu Pemerintahan yang telah memberikan ilmunya
kepada penulis
7. Sahabat-sahabat angkatan 2009 Ilmu Pemerintahan Universitas
Komputer Indonesia.

iii

Akhir kata penulis ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas
segala kekurangan dalam penyusunan penulisan, besar harapan penulis
semoga Laporan KKL ini dapat berguna umumnya bagi kita semua dan
khususnya penulis sendiri.
Bandung, Oktober 2012

Penulis

iv

DAFTAR PUSTAKA
Buku – Buku :
Atmosoeprapto,

Kisdarto,

2002.

Menuju

SDM

Berdaya



Dengan

Kepemimpinan Efektif dan Manajemen Efisien, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Badudu J.S dan Zain, Sutan Mohammad. (1996). Kamus Umum Bahasa
Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Dwiyanto, Agus,dkk. 2008. Reformasi Birokrasi Publik di
Indonesia.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press
Handayaningrat, Soewarno.(1982). Administrasi Pemerintahan Dalam
Pembangunan Nasional. Jakarta: PT.Gunung Agung
Hasibuan, S.P. M. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
_______.1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Kaho, Josef Riwu. 1997. Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik
Indonesia.Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
Malayu SP. Hasibuan, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :
Bumi Aksara.
Moleong Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: ROSDA
Mangkunegara AA. Anwar Prabu. 2009. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung:
rafika ADITAMA
Poerwadarminta,

W.J.S.

1995.

Kamus

Umum

Bahasa

Indonesia.

Jakarta:Balai Pustaka.
Salam, Setyawan Dharma (2004). Manajemen Pemerintahan Indonesia.
Jakarta:Djambatan
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas. Bandung
Mandar Maju.
Subarsono.2010. Analisis kebijakan publik. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Sulistiyani, Ambar Teguh & Rosidah, 2003, Manajemen Sumber Daya
Manusia: Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks
Organisasi Publik, Yogyakarta: Graha Ilmu.
67

68
Unaradjan, Dolet. 2000 .Pengantar Metode Penelitian Ilmu Sosial.
Jakarta:PT. Grasindo,Anggota Ikapi.
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Dokumen –Dokumen :
Instruksi PresidenRepublik Indonesia Nomor 03 Tahun 2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government
Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan
Pemerintah Kota Pangkalpinang
Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang No. 8 Tahun 2007 tentang RPJP
Daerah Kota Pangkalpinang 2007 – 2025 ( Lembaran daerah Kota
Pangkalpinang Tahun 2007 Nomor 08. Seri E Nomor 04).
Peraturan Daerah nomor 02 tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Kota
Pangkalpinang
Restra 2011 Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan.
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan UU No. 12 Tahun 2008
Rujukan Elektronik :
Gambaran

umum

Kota

Pangkalpinang

melalui

http://www.pangkalpinangkota.go.id 19/06/2012 15:00. diakses
pada tanggal 19 Juni 2012.
Prosedur pembuatan e-KTP melalui http://www.e-ktp.com 23/10/2012
21:10. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2012

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang KKL
Setiap

warga

Negara

tidak

pernah

bisa

menghindar

dari

berhubungan dengan birokrasi pemerintah. Pada saat yang sama, birokrasi
pemerintah adalah satu-satunya organisasi yang memiliki legitimasi untuk
memaksakan

berbagai

peraturan

dan

kebijakan

yang

menyangkut

masyarakat dan setiap warga negara. Itulah sebabnya pelayanan yang
diberikan

oleh

birokrasi

pemerintah

menuntut

tanggungjawab

yang

tinggi.Setiap individu agar diakui keberadaannya sebagai Warga Negara
Indonesia (WNI), maka mereka berkewajiban untuk memiliki dokumen resmi
seperti Kartu tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, Akte Kelahiran dan
lainnya
Untuk melaksanakan fungsi tersebut, maka dalam sistem birokrasi
telah diatur suatu struktur yang dimaksudkan untuk memberikan solusi yang
paling mendukung dan mempermudah
dalam

mencapai

struktur

ini

kinerja para pejabat pemerintah

mencakup

adanya

pembagian

kerja,

pelimpahan wewenang, dan prinsip impersonalitas yang tidak berbeda-beda
dalam pemberian layanan. Salah satunya yaitu mengenai pelayanan publik
yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat.
Pelayanan publik merupakan proses pemberian layanan yang
dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat atau publik tanpa membedabedakan golongan tertentu dan diberikan secara sukarela atau dengan
biaya tertentu sehingga kelompok yang paling tidak mampu sekalipun dapat
menjangkaunya. Pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah pada dasarnya
tidak berorientasi pada profit yaitu pelayanan yang dilakukan sebenarnya
untuk kepuasan daripada masyarakat sebagai pelanggan sebagai bentuk
tanggung jawab pemerintah
Salah satu bentuk pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah
yaitu dalam bentuk pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan suatu tanda atau keterangan yang
1

2
dimiliki oleh setiap individu dimanapun ia berada yang merupakan sebagai
identitas pribadi seseorang yang bermukim di suatu tempat. KTP merupakan
suatu hal yang dekat dengan masyarakat dan dapat dikatakan pembuatan
KTP ini merupakan pelayanan dasar pemerintah kepada masyarakatnya,
KTP

merupakan

unsur

penting

dalam

administrasi

kependudukan.

Alasannya adalah karena menyangkut masalah legitimasi seseorang dalam
eksistensinya sebagai penduduk dalam suatu wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), dan sesuai dengan Keputusan Presiden No. 52
Tahun 1999 pasal yang berbunyi setiap penduduk yang berusia 17 tahun
atau yang sudah menikah atau pernah menikah wajib memiliki KartuTanda
Penduduk (KTP). Adapun syarat seseorang berhak mempunyai KTP salah
satunya adalah apabila sudah genap berusia 17 tahun dan bagi yang
berstatus menikah tetapi usianya belum mencapai 17 tahun juga berhak
mempunyai KTP.
Maraknya pungutan liar (pungli) terhadap pembuatan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) membuat masyarakat enggan untuk mengurusnya.
pembuatan Selain itu KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan
seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum
adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh
Indonesia. Fakta tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat
curang terhadap negara dengan menduplikasi KTP nya. Maka Kementerian
Departemen Dalam Negeri memutuskan mengganti KTP menjadi KTP
berbasis NIK yang diwujudkan dalam bentuk KTP Elektronik (e-KTP) yang
tercantum dalam Pepres No 26 Tahun 2009 Tentang Penerapan KTP
Berbasis No Induk Kependudukan Secara Nasional.
e-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang
memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun
teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan
nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang
tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas
tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup. Nomor NIK yang ada di
e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin

3
Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi,
Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal
13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk)
Adanya

perubahan

kebijakan

mengenai

data

kependudukan

menyebabkan banyaknya hambatan dalam pembuatan e-KTP. Hambatan
tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh lambatnya aparatur serta
berbelit-belitnya proses yang dilalui dalam pengurusan Kartu Tanda
Penduduk Elektronik (e-KTP) tersebut, serta kurangnya tenaga ahli dalam
proses pembuatan e-KTP. Hal ini bisa saja disebabkan karena kesalahan
pada faktor sumber daya pemerintahnya dan bisa juga karena faktor
minimnya dukungan fasilitas pengadaan atau fasilitas kerja pemerintah,
yang mana masih dominan manual dalam pengerjaan tugas. Akibat hal-hal
tersebut diatas harus diakui secara perlahan-lahan akan mengurangi tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan dan kenerja pemerintah.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka pemerintah harus lebih responsif dan
akuntabel guna memberikan pelayanan yang prima dan dapat memuaskan
masyarakat.
Beranjak dari pemikiran tersebut dan berdasarkan pengamatan awal
dilapangan, bahwa kinerja aparatur pemerintah turut berperan dalam
mewujudkan kualitas pelayanan publik di Kota Pangkalpinang khususnya di
Kecamatan Girimaya. Hal ini terindikasi dari banyaknya

keluhan warga

masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh aparat kepada mereka,
antara lain yaitu aparat yang susah ditemui pada saat pembuatan e-KTP,
informasi yang diberikan kepada masyarakat kurang jelas,adanya keluhan
masyarakat dalam pembuatan e-KTP dengan pihak kecamatan bahwa
membuat e-KTP terkesan sulit, persyaratan yang diperlukan banyak, proses
penyelesaian tidak tepat waktu, prosedur yang berbelit-belit, biaya
administrasi yang tidak menentu dan lain sebagainya. Dari fenomena
tersebut penulis tertarik untuk meneliti dan menganalisis lebih lanjut kinerja
aparatur dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk. Untuk itu judul yang
ditetapkan dalam penelitian ini adalah ”Kinerja Aparatur dalam Pembuatan
Kartu Tanda Penduduk di Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang”.

4
1.2

Kegunaan Laporan KKL
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan yang bersifat

teoritis dan praktis, sebagai berikut :
1. Bagi kepentingan peneliti, hasil penelitian ini dapat berguna unutk
menambah pengalaman, wawasan, pengetahuan dan memahami
bagaimana tanggapan masyarakat mengenai kinerja aparatur
Kecamatan Girimaya dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk
sehingga dapat memperoleh gambran mengenai kesesuaian fakta
lapangan dengan teori yang ada.
2. Secara teoritis, hasil penelitian ini untuk mengembangkan teori-teori
tentang

kinerja

aparatur

yang

peneliti

gunakan

dengan

permasalahan dalam penelitian ini dan dapat memberikan kontribusi
positif bagi perkembangan kinerja aparatur Kecamatan dalam
pembuatan Kartu Tanda Pendduduk.
3. Secara praktis, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi
peningkatan kinerja aparatur dalam pembuatan Kartu Tanda
Penduduk di Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang.

1.3

Metode KKL
Metode laporan KKL yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu

menggambarkan dan menganalisa data yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data berdasarkan keadaan yang nyata. Hal ini sejalan
dengan pendapat Mohammad Nazir dalam bukunya Metode Penelitian
Sosial yang mendefinisikan metode deskriptif, sebagai berikut:
“Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran ataupun suatu kasus peristiwa pada masa sekarang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskriptif,
gambaran, atau lukisan secara sistematis faktual dan akurat
mengenai faktor-faktor, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena
yang diselidiki”(Nazir, 1998:63).

5
Penulis

menggunakan

metode

deskriptif,

karena

KKL

ini

dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang kinerja aparatur dalam
pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kecamatan Girimaya Kota
Pangkalpinang, serta mendeskripsikan sejumlah konsep yang berkenaan
dengan masalah pelayanan publik.
1.3.1

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan

Laporan KKL adalah :
1. Studi Pustaka, yaitu mengumpulkan data yang relevan dengan
masalah

penulis

melalui

buku-buku,

majalah,

surat

kabar,

pemanfaatan teknologi informasi atau internet dan literatur-literatur
yang berkaitan dengan kinerja aparatur dalam pembuatan Kartu
Tanda Penduduk di Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang.
2. Observasi Partisipan, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
penulis berada di dalam subjek yang diteliti dan ikut dalam kegiatankegiatan yang mereka lakukan, sehingga penulis dapat lebih mudah
mengamati tentang data dan informasi yang diharapkan. Disini
peneliti mengamati dan melihat secara langsung bagaimana proses
pembuatan Kartu Tanda Penduduk dengan mengikuti nya secara
formal.
3. Wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah
tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan
datanya. Wawancara tidak terstruktur ini dilakukan dengan aparatur
pemerintah yang ada di Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang
dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk
1.3.2

Analisa Data
Analisis data dalam kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Proses menyusun data

6
dari hasil wawancara dan observasi. Ada tiga aktivitas dalam analisis data,
yaitu :
a. reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya,
dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data dan mencarinya jika diperlukan dan
proses analisis untuk mempertegas, memperpendek, membuat
fokus, membuang hal yang tidak penting, dan mengatur data
sehingga dapat dibuat kesimpulan.
b. penyajian data setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya
adalah penyajian data. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan
sejenisnya. Penyajian data yang sering digunakan untuk menyajikan
data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat
naratif, dengan penyajian data maka akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi dalam pembuatan Kartu Tanda
Penduduk dan selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.
c. Penarikan Kesimpulan . Merupakan temuan baru yang sebelumnya
belum pernah ada, temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran
suatu objek yang sebelumnya masih belum pasti sehingga setelah
diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif,
hipotesis atau teori. Penarikan kesimpulan dengan menggunakan
metode kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang
dirumuskan sejak awal tetapi mungkin juga tidak dapat menjawab
rumusan masalah, karena seperti yang dikemukakan diatas bahwa
masalah dan rumusan masalah dalam metode penelitian kualitatif
masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti di
lapangan yaitu Kantor Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang.

7
1.4

Objek, Lokasi dan Waktu Pelaksanaan KKL

1.4.1

Gambaran Umum Kota Pangkalpinang
Kota Pangkalpinang, Kota Pangkalpinang dengan luas wilayah

118,408 km² dengan batas wilayah sebagai berikut, di sebelah Utara
berbatasan dengan Desa Selindung Lama Kecamatan Pangkalan Baru
Kabupaten Bangka Tengah, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Dul
Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, sebelah Timur
berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan sebelah Barat berbatasan
dengan Desa Air Duren Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka.
1.4.1.1 Letak Geografis Kota Pangkalpinang
Kota Pangkalpinang merupakan salah satu daerah otonomi yang
letaknya di Pulau Bangka. Daerah ini berada pada garis 106° 4´ sampai
dengan 106° 7´ Bujur Timur dan garis 2° 4´ sampai dengan 2° 10° Lintang
Selatan dengan luas daerah seluruhnya 118,40 KM² (berdasarkan PP No.79
Tahun 2007). Daerah ini terletak pada bagian timur Pulau Bangka. Iklim
daerah Kota Pangkalpinang tergolong tropis basah type A dengan rata-rata
curah hujan 155,4 mm per bulan selama tahun 2009, dengan jumlah hari
hujan rata-rata 17 hari setiap bulannya dimana bulan terkering jatuh pada
bulan Juli.

1.4.1.2 Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk kota Pangkalpinang tahun 2009 berdasarkan data
BPS Kota Pangkalpinang adalah sebanyak 160.451 jiwa. Angka tersebut
diperoleh dari angka proyeksi hasil survey (SUPAS – Survei Pertengahan
Antar Sensus) terhadap data SP (Sensus Penduduk) sebelumnya. Jumlah
penduduk merupakan salah satu variable sebagai dasar perhitungan Dana
Alokasi Umum (DAK).
Laju pertumbuhan penduduk kota Pangkalpinang dari tahun 2000 ke
tahun 2009 adalah sebesar 2,47 persen, cukup tinggi untuk wilayah
urban/perkotaan. Dengan laju pertumbuhan yang tinggi tanpa disertai
perluasan wilayah yaitu seluas 118,4 km² maka kepadatan penduduk juga

8
semakin meningkat. Tingkat kepadatan penduduk di Kota Pangkalpinang
berada pada peringkat

tertinggi dibandingkan daerah-daerah otonomi

lainnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jika dilihat kepadatan
penduduk menurut kecamatan maka kecamatan Taman Sari merupakan
Kecamatan dengan kepadatan tertinggi sedang Kecamatan Gerunggang
yang terjarang penduduknya.
1.4.2

Gambaran Umum Kecamatan Girimaya
Sebagai pilar dasar penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis

kerakyatan. Kecamatan Girimaya dalam struktur organisasi Pemerintah Kota
Pangkalpinang berada dibawah Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang,
dan baru dibentuk dengan Peraturan Daerah Kota Pangkalpinang Nomor 07
Tahun 2008 Tanggal 29 September 2008. Secara substansial telah
terbangun pemahaman untuk mewujudkan pelayanan public (public service)
yang sesuai dengan koridor tata kelola pemerintahan yang baik (good
governace). Pemahaman demikian secara tematik merupakan alasan
fundamental dari kehendak publik untuk menyusun perangkat hukum dalam
rangka membangun pelayanan publik yang mengedepankan prinsip-prinsip
demokrasi, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dengan paradigma
baru berubahnya birokrasi sebagai pangreh menjadi abdi atau pelayanan
masyarakat.
Semenjak

diberlakunya

UU

No.

32

Tahun

2004

tentang

Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan UU No. 12 Tahun 2008, maka pemerintahan dan pembangunan
daerah di seluruh Nusantara telah memasuki era baru yaitu Otonomi daerah
dimana sistem pemerintahan dengan pemberi kewewenangan yang lebih
luas

kepada

Pemerintahan

Daerah

dan

alokasi

dana

yang

lebih

terdesentralisasi untuk lebih mendorong proses pembangunan daerahnya
masing-masing.

Berbagai

kebijaksanaan

dan

program

yang

telah

dilaksanakan selama PJP I di Kecamatan Giirimaya, adanya peningkatan
antara lain dibidang prasarana dan saran ekonomi dan sosial seperti jalan
dan jembatan, petak pasar dan toko serta fasilitas telekomunikasi,

9
pariwisata serta fasilitas sosial lainnya. Jumlah penduduk di Kecamatan
Girimaya menurut hasil registrasi Kecamatan Bulan Juli Tahun 2012 adalah
sebesar 19.708 jiwa atau 5488 kepala keluarga, yang terdiri dari 9.873 lakilaki dan 9.835 perempuan. Dari jumlah diatas jumlah penduduk yang wajib
KTP adalah 7.594 laki-laki dan 7.702 perempuan dengan total 15.296.
Upaya pengendalian penduduk di Kecamatan Girimaya dilakukan
melalui program KB. Fasilitas pelayanan kesehatan kesehatan dan KB di
wilayah Kecamatan Girimaya ini terdapat satu buah Rumah sakit, 1 buah
Puskesmas dan 2 buah Puskesmas Pembantu. Sub sektor peternakan di
Kecamatan Girimaya belum berkembans secara optimal.

Peningkatan

kesejahteraan social ditandai dengan meningkatnya jumlah sarana sosialn
seperti tingkat pendidikan, fasilitas peribadatan, fasilitas kesehatan dan
fasilitas umum lainnya. Sampai dengan tahun 2011 jumlah Taman KanakKanak sebanyak

7.buah. Jumlah SD Negeri dan swasta ada 12 buah,.

SLTP Negeri dan swasta ada 3 sekolah, dan Jumlah sekolah tingkat SLTA
ada 3 buah.
Penduduk Kecamatan Girimaya mayoritas menganut agama Islam
dengan memiliki fasilitas peribadatan sampai dengan tahun 2011 yaitu 11
buah Masjid/surau,/mushola, 2 buah Gereja Protestan, dan 2 buah Gereja
Katholik serta 3 buah Vihara, dan kelenteng ada 10 buah. Tantangan yang
dihadapi oleh Kecamatan Girimaya antara lain adalah upaya peningkatan
laju pertumbuhan ekonomi, peningkatan pemanfaatan lahan pertanian yang
belum diusahakan untuk kepentingan dan pengembangan wilayah, sebagai
wilayah perkotaan, serta kegiatan ekonomi di sektor perdaganagan dan
industri kecil. Upaya perbaikan peningkatan kesejahteraan rakyat sebagai
mana tercermin dari perbaikan gizi masyarakat, meningkatnya jangkauan
pelayanan kesehatan dan keluarga berencana, meningkatnya ketersediaan
fasilitas peribadatan serta sarana sosial lainnya, seperti air minum, listrik dan
telekomunikasi.

10
1.4.2.1 Visi dan Misi Kecamatan Girimaya
Visi Kecamatan Girimaya
Dalam upaya mewujudkan harapan dan aspirasi stakeholders serta
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, maka pernyataan visi Kecamatan
Girimaya adalah : “Mewujudkan Kecamatan Girimaya sebagai sentra
ekonomi melalui tata kelola pelayanan dan pemerintahan yang
berkualitas tahun 2013 ”
Misi Kecamatan Girimaya
Misi Kecamatan Girimaya adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan pelayanan yang cepat, tepat, efektif dan efisien kepada
masyarakat
2. Meningkatkan

peran

serta

masyarakat

dalam

perencanaan

pembangunan
3. Memberdayakan

potensi

lokal

dalam

rangka

pengembangan

ekonomi masyarakat
4. Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penguatan lembaga
kemasyarakatan
5. Menciptakan kebersamaan yang kondusif di masyarakat
6. Memberdayakan

masyarakat

dalam

rangka

menciptakan

ketentraman dan ketertiban umum.
1.4.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Walikota Pangkalpinang Nomor 13 tahun
2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan tata Kerja Satuan Organisasi
Perangkat Pemerintah Kota Pangkalpinang, Tugas Pokok dan fungsi satuan
organisasi kecamatan disesuaikan dengan struktur organisasi Kecamatan
Girimaya yaitu :
1.4.2.2.1

Camat

Camat mepunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani
sebagian urusan otonomi daerah dan penyelenggaraan tugas umum

11
pemerintahan

meliputi

pengoordinasian

kegiatan

pemberdayaan

masyarakat, upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum,
penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan, pemeliharaan
parasarana dan fasilitas pelayanan umum dan penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan

di

tingkat

kecamatan.

Pembinaan

penyelenggaraan

pemerintahan kelurahan serta pelaksanaan pelayanan masyarakat yang
menjadi ruang lingkup tugasnya dan / yang belum dapat dilaksanakan
pemerintahan kelurahan.
Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud camat mempunyai fungsi :
a. Mendorong

partisipasi

masyarakat

perencanaan

pembangunan

musyawarah

perencanaan

lingkup

untuk

ikut

kecamatan

pembangunan

di

serta

dalam

dalam

forum

kelurahan

dan

kecamatan.
b. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit
kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program
kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja
kecamatan
c. Melakaukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan
masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja
pemerintah maupun swasta.
d. Melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
e. Melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di
wilayah kerja kecamatan kepada walikota dengan tembusan kepala
satuan kerja perangkat daerah yang membidangi pemberdayaan
masyarakat.
f.

Melakukan koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia
dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan
kegiatan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di
wilayah kecamatan

12
g. Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di
wilayah kerja kecamatan un tuk mewujudkan ketenteraman dan
ketertiban umum masyarakat di wilayah kecamatan
h. Melaporkan pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban
kepada walikota
i.

Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang
tugas dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundangundangan

j.

Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang
tugas dan fungsinya di bidang penegakan peraturan perundangundangan dan/atau kepolisian Negara Republik Indonesia

k. Melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan
perundang-undangan di wilayah kecamatan kepada walikota
l.

Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah
dan/atau instansi vertical yang tugas dan fungsinya di bidang
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum

m. Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum
n. Melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum
o. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan
instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
p. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan
kerja

perangkat

daerah

dan

instansi

vertical

di

bidang

penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
q. Melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di
tingkat kecamatan
r.

Melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan kepada Walikota

s. Melakukan

pembinaan

pemerintahan kelurahan

dan

pengawasan

tertib

adminstrasi

13
t.

Memberikan

bimbingan,

supervisi,

fasilitasi,

dan

konsultasi

pelaksanaan administrasi kelurahan
u. Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di
kecamatan
v. Melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di
wilayahnya
w. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
pelayanan kepada masyarakat di kecamatan
x. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada
masyarakat di wilayah kecamatan
y. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di
wilayah kecamatan kepada walikota
z. Pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh
walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah yang
meliputi

perizinan,

rekomendasi,

koordinasi,

pembinaan,

pengawasan fasilitasi, penetapan, penyelenggaraan dan kewenagan
lain yang dilimpahkan lingkup kecamatan
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana
dimaksud, Kecamatan membawahkan :
1) Sekretaris Kecamatan
2) Seksi Tata Pemerintahan
3) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
4) Seksi Pembangunan
5) Seksi Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Pelayanan Umum
1.4.2.2.2

Sekretaris Camat

Tugas pokok sekretaris kecamatan adalah melaksanakan sebagian
tugas kecamatan di bidang kesekretariatan. Untuk melaksanakan tugas
pokok sekretaris camat mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana program kegiatan kecamatan

14
b. Pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan kecamatan dan
kelurahan
c. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana, program,
evaluasi dan pelaporan kegiatan kecamatan dan kelurahan
d. Pengkoordinasian penyelenggraan tugas seksi
e. Fsilitas dan pengkoordinasian kegiatan Kecamatan dengan Instansi
terkait dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kecamatan
f.

Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengendalian
administrative kegiatan kesekretariatan dan kecamatan, dan

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh camat sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya
1.4.2.2.3

Kepala Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian

Kepala sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas sekretaris kecamatan dibidang umum dan
kepegawaian. Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala sub bagian umum
dan kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan
pelayanan

administrasi

umum,

informasi

kehumasan,

kerumahtanggaan, kepegawaian dan ketatausahaan kecamatan
b. Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman suratsurat naskah dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan
kecamatan
c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas
d. Pelaksanaan

pembuatan

dan

penyiapan

bahan

pembinaan,

dokumentasi dan kearsipan kepada sub unit kerja dilingkungan
kecamatan
e. Penyusunan,

pengelolaan

dan

pengendalian

pelayanan

keprotokolan, upacara, pertemuan, penyelenggaraan rapat-rapat
dinas dan acara lainnya
f.

Pelaksanaan informasi dan pelayanan hubungan masyarakat,
pengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban kantor

15
g. Pengelolaan pemeliharaan serta pelaporan barang milik/kekayaan
daerah lingkup kecamatan
h. Penyusunan dan penyiapan rencana kebutuhan sarana dan
prasarana perlengkapan kantor kecamatan dan koordinasi serta
fasilitasi rencana kebutuhan kantor kelurahan
i.

Pelaksanaan

pengadaan,

penyiapan,

pendistribusian

dan

inventarisasi perlengkapan kantor kecamatan dan kelurahan
j.

Penyusunan bahan penataan kelembagaan, ketatalaksanaan, dan
analisa jabatan pelaksanaan tugas kecamatan

k. Pelaksanaan pengelolaan perpustakaan dan pendokumentasian
peraturan perundang-undangan
l.

Pelaksanaan

pengumpulan,

pengelolaan,penyimpanan

dan

pemeliharaan data serta dokumentasi kepegawaian
m. Penyusunan dan penyiapan rencana kebutuhan formasi dan mutasi
pegawai
n. Penyusunan dan penyiapan bahan administrasi kepegawaian yang
meliputi kenaikan pangkat, gaji berkala, pension dan pemberian
penghargaan pegawai
o. Penyusunan

dan

penyiapan

pegawai

untuk

mengikuti

pendidikan/pelatihan structural, teknis dan fungsional serta ujian
dinas
p. Fasilitasi pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karir
serta disiplin pegawai
q. Penyusunan dan penyiapan pengurusan adminstrasi pension dan
cuti pegawai
r.

Pengkoordinasian penyusunan adminstrasi DP3, DUK, sumpah/janji
pegawai

s. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas lingkup
administrasi umum dan kepegawaian
t.

Pelaksanaan

koordinasi

pelayanan

administrasi

umum

kepegawaian dengan sub unit kerja lain dilingkungan kecamatan

dan

16
u. Pengelolaan

jaringan

komunikasi

dan

informasi

sekretariat

kecamatan
v. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya
1.4.2.2.4

Kepala Sub. Bagian Keuangan

Kepala

sub

bagian

keuangan

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan sebagian tugas sekretaris kecamatan dibidang Keuangan.
Untuk melaksanakan tugas pokok kepala sub bagian keuangan mempunyai
fungsi :
a. Penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan administrasi
keuangan kecamatan
b. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan
penyiapan

bahan

penyusunan

rencana

anggaran,

koordinasi

penyusunan anggaran, koordinasi pengelola dan pengendalian
keuangan dan menyusun laporan keuangan kecamatan,
c. Pengkoordinasian pelaporan kegiatan pengelolaan administrasi
keuangan kecamatan
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya
1.4.2.2.5

Kepala Sub. Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan

Kepala

sub

mempunyai

tugas

kecamatan

dibidang

bagian
pokok

Perencanaan
melaksanakan

Perencanaan

Evaluasi
sebagian

Evaluasi

dan

dan

Pelaporan

tugas

sekretaris

Pelaporan.

Untuk

melaksanakan tugas pokok Kepala sub bagian Perencanaan Evaluasi dan
Pelaporan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja kecamatan
b. Pelaksanaan pengelolaan Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan
meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana program,
pengoordinasian penyusunan program, koordinasi pengendalian
program dan menyusun laporan program kecamatan

17
c. Pelaksanaan

fasilitasi

pemerintahan

melalui

penyusunan

rencana

penyelenggaraan

proses

musyawarah

perencanaan

pembangunan
d. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program dengan sub unit kerja
lain di lingkungan kecamatan
e. Pelaksanaan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan
seperti

rencana

akuntabilitas

strategis

kinerja

kecamatan,

(LAKIP),

penyusunan

penetapan

laporan

kinerja,

laporan

pengendalian operacional kegiatan
f.

Pengoordinasian pelaporan lingkup kegiatan pengelolaan program
kerja kecamatan

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya
1.4.2.2.6

Seksi Tata Pemerintahan

Kepala

Seksi

Tata

Pemerintahan

mempunyai

tugas

pokok

melaksanakan sebagian tugas camat di bidang pemerintahan. Untuk
melaksanakan tugas pokok seksi pemerintahan mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan data dan bahan lingkup tata pemerintahan meliputi
pengumpulan

dan

pengolahan

data

pemerintahan

dan

kependudukan, penyusunan dan pemutakhiran data monografi
kecamatan
b. Pelaksanaan fasilitasi urusan pemerintahan yang meliputi pembinaan
Rukun Warga

(RW) dan Rukun Tetangga (RT), pelayanan

administrasi pertanahan, pembinaan administrasi pemerintahan
kelurahan, administrasi kependudukan, pembantuan pelaksanaan
intensifikasi dan ekstensifikasi pajak bumi dan bangunan serta pajakpajak lainnya di wilayah kecamatan
c. Penyusunan

bahan

koordinasi

penyelenggaraan

kegiatan

pemerintahan di tingkat kecamatan meliputi bahan koordinasi
dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertical dibidang
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, bahan koordinasi dan

18
sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan
instansi vertical di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan,
bahan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan kepada walikota, bahan pembinaan dan pengawasan
tertib administrasi pemerintahan kelurahan, bahan bimbingan,
supervise,

fasilitasi,

dan

konsultasi

pelaksanaan

administrasi

kelurahan, bahan pembinaan dan pengawasan terhadap lurah,
bahan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat kelurahan,
bahan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan kelurahan di tingkat
kecamatan,

bahan

pelaporan

pelaksanaan

pembinaan

dan

pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan di tingkat
kecamatan kepada walikota
d. Pelakasanaan fasilitasi penyelenggaraan pemilihan / pilkada umum
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
e. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh camat
f.

Melaporkan pelaksanaan lingkup pemerintahan

1.4.2.2.7

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Tugas pokok Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum
adalah melaksanakan sebagian tugas camat di bidang ketentraman dan
ketertiban. Untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Kenteraman dan
Ketertiban mempunyai fungsi :
a. Pengumpulan data dan bahan lingkup ketentraman dan ketertiban
b. Pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban yang meliputi
fasilitas pengamanan terhadap pelaksanaan perda dan peraturan
lainnya, fasilitas kerjasama antar kelurahan dan koordinasi dengan
kepolisian, TNI, pemuka agama dalam penyelesaian perselisihan
antar kelurahan
c. Penyusunan

bahan

koordinasi

penyelenggaraan

kegiatan

pemrintahan ditingkat kecamatan meliputi bahan koordinasi dengan
kepolisian Negara republik Indonesia dan/atau tentara nasional
Indonesia

mengenai

program

dan

kegiatan

penyelenggaraan

19
ketentraman dan ketertiban umum diwilayah kecamatan, bahan
koordinasi dengan pemuka agama yang berada diwilayah kerja
kecamatan untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum
masyarakat diwilayah kecamatan, bahan pelaporan pelaksanaan
pembinaan ketentraman dan ketertiban kepada walikota, bahan
koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan
fungsinya dibidang penerapan peraturan perundang-undangan,
bahan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas
dan fungsinya dibidang penegakan peraturan perundang-undangan
dan/atau kepolisian Negara republic Indonesia, bahan pelaopran
pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan diwilayah kecamatan kepada walikota.
d. Pelaksanaan upaya preventif dalam penanggulangan penyakit
masyarakat
e. Pelaksanaan upaya pengamanan atas aset-aset pemerintah kota di
wilayah kecamatan
f.

Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh camat

g. Pelaporan

pelaksanaan

penyelenggaraan

ketenterman

dan

ketertiban umum.
1.4.2.2.8

Seksi Pembangunan

Kepala Seksi Pembangunan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas camat di bidang pembangunan. Untuk melaksanakan tugas
pokok Seksi Pembangunan Masyarakat Kelurahan mempunya fungsi :
a. Pengumpulan data dan bahan lingkup pembangunan
b. Pelaksanaan urusan pembangunan tingkat kecamatan meliputi
pemeliharaan sarana dan prasarana fisik kantor kecamatan dan
kelurahan, fasilitasi lembaga pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan

masyarakat

dalam

pembangunan

masyarakat

kecamatan dan kelurahan, inventarisasi potensi ekonomi masyarakat
dan pembangunan

20
c. Penyusunan

bahan

koordinasi

penyelenggaraan

kegiatan

pemerintahan ditingkat kecamatan meliputi bahan koordinasi dengan
satuan kerja perangkat daerah dan/atau instansi vertical yang tugas
dan fungsinya dibidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum, bahan pelaporan pelaksanaan pemeliharaan
prasarana dan fasilitas pelayanan umum diwilayah kecamatan
kepada walikota
d. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh camat
e. Pelaporan pelaksanaan lingkup pembangunan
1.4.2.2.9

Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas pokok
Melaksanakan sebagian tugas camat di bidang pemberdayaan masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas pokok seksi pemerintahan mempunya fungsi :
a. Pengumpulan data dan bahan lingkup pemberdayaan masyarakat
b. Pelaksanaan fasilitasi

dan

pengkoordinasian

kegiatan

bidang

kesehatan, kemasyarakatan, penyandang masalah kesejahteraan
sosial (PMKS), koordinasi jaringan pengaman dan kesejahteraan
sosial (JPS) dengan instansi terkait, pembinaan bidang keagamaan,
ketahanan keluarga, partisipasi dan pemberdayaan perempuan serta
generasi muda dan fasilitasi pembinaan bidang koperasi, usaha kecil
dan menengah, fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi
dan ketahanan pangan dengan instansi terkait
c. Pemberdayaan lembaga-lembaga kemasyarakatan /swasta dan
tokoh

masyarakat

mengembangkan

yang

ada

partisipasi

di
dan

wilayah

kecamatan

swadaya

gotong

untuk
royong

masyarakat dalam pembangunan
d. Mendorong
perencanaan

partisipasi

masyarakat

pembangunan

lingkup

untuk

ikut

kecamatan

serta

dalam

dalam

forum

musyawarah perencanaan pembangunan di wilayah kecamatan
e. Pengkoordinasian penyusunan profil kelurahan dan kecamatan

21
f.

Penyusunan

bahan

koordinasi

penyelenggaraan

kegiatan

pemberdayaan masyarakat di tingkat kecamatan meliputi bahan
untuk mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam
perencanaan

pembangunan

musyawarah

perencanaan

kecamatan,

bahan

lingkup

kecamatan

pembangunan

pembinaan

dan

di

dalam
kelurahan

pengawasan

forum
dan

terhadap

keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang
mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat
di wilayah kerja kecamatan, bahan evaluasi terhadap berbagai
kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang
dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta, laporan
pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja
kecamatan kepada walikota, bahan lainnya yang berkaitan dengan
tugas-tugas di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh camat
h. Pelaporan pelaksanaan lingkup pemberdayaan masyarakat
1.4.2.2.10 Seksi Pelayanan Umum
Tugas pokok Kepala Seksi Pelayanan Umum adalah melaksanakan
sebagian tugas camat di bidang pelayanan umum. Untuk melaksanakan
tugas pokok Seksi Pelayanan Umum mempunya fungsi :
a. Pengumpulan data dan bahan lingkup Pelayanan Umum
b. Pelayanan data dan informasi kecamatan
c. Pembinaan pelayanan kebersihan, keindahan, pertamanan dan
sanitasi
d. Penyusunan

bahan

koordinasi

penyelenggaraan

kegiatan

pemberdayaan masyarakat di tingkat kecamatan meliputi bahan
perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di tingkat
kecamatan, bahan percepatan pencapaian standar pelayanan
minimal di wilayahnya, bahan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan, bahan

22
evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di
wilayah

kecamatan,

bahan

pelaporan

pelaksanaan

kegiatan

pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada
walikota.
e. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh camat
f.

Melaporkan pelaksanaan lingkup Pelayanan Umum

1.4.2.3 Struktur Organisasi Kecamatan Girimaya
Struktur organisasi diperlukan dalam memberikan kemudahan dan
memberikan kejelasan dalam bentuk kerangka mengenai gambaran
berbagai hubungan kerja antara aparatur Kecamatan Girimaya Kota
Pangkalpinang serta menentukan dan tanggung jawab jabatan masingmasing anggota dalam suatu wadah organisasi. Berikut struktur organisasi
dilingkungan Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang.

23
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang

CAMAT

HUSIN , SH

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL

SEKRETARIS KECAMATAN

SURYA FATHONI, SSTP

Kasubag
Umum dan
Kepegawaian
ANWAR MININ

KASI TATA

KASI TRANTIBUM

PEMERINTAHAN

SYAMSU
KOMAR, ST

Kasubag
Keuangan
SATIBI
DARWIS, SE

KASI
PEMBANGUNAN

KASI PELAY.
UMUM

KASI
PEMBERDAYAAN

DARNISYAH,
SKM

YULIANA

MASYARAKAT

STAF

STAF

STAF

STAF

AMIR

SALAHA

TRI MURTI
MIRANDA,SIP

RUDI
IRAWAN

1.4.3

Kasubag
Perencanaan
Evaluasi dan
Pelaporan
ROZI, SE

Lokasi Penelitian
Lokasi yang diambil sebagai tempat KKL adalah kantor Kecamatan

Girimaya Jl. Rasa Kunda Kel.Batu Intan kecamatan Girimaya kota
Pangkalpinang telp. (0717) 431984, dengan subjeknya adalah pegawaipegawai Kecamatan Girimaya.

24
1.4.4

Jadwal Penelitian
Penjadwalan penelitian kuliah keerja lapangan sampa