26 BIROKRASI PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PEMBUATAN ELEKTRONIK KARTU TANDA PENDUDUK (E-KTP) DI KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG

BIROKRASI PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN
PEMBUATAN ELEKTRONIK KARTU TANDA PENDUDUK (E-KTP) DI
KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG
Oleh :
ASMARIA
Dosen Tetap Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

ABSTRAK
Issue yang paling mengemuka saat ini dalam proses birokrasi pemerintahan adalah
Pemerintahan yang baik (Good Governance), untuk mewujudkan good governance
tersebut artinya beban tugas dan tanggung jawab aparatur birokrasi akan semakin berat,
karena aparatur dituntut untuk mewujudkan birokrasi Negara yang mampu mendukung
kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintah,
pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Kajian ini mengangkat permasalahan yang
terjadi pada system birokrasi pemerintahan di kecamatan Kemiling dalam pelayanan
pembuatan Elektonik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP). Rumusan masalah penelitian ini
adalah: (1) Bagaimana hubungan birokrasi pemerintahan dalam meningkatkan pelayanan
pembuatan E-KTP di Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung ? (2) Apa kendala
birokrasi dalam meningkatkan pelayanan pembuatan E-KTP di Kecamatan Kemiling Kota
Bandar Lampung ? Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui hubungan birokrasi
pemerintahan dalam meningkatkan pelayanan pembuatan E-KTP di Kecamatan Kemiling

Kota Bandar Lampung ? (2) Mengetahui kendala birokrasi dalam meningkatkan pelayanan
pembuatan E-KTP di Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung? Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Interview sebagai metode utama, metode
pelengkapnya adalah dokumentasi. Analisa data menggunakan analisa kualitatif. Hasil
penelitian lapangan menunjukan system birokrasi pemerintahan dalam pelayanan
Pembuatan E-KTP di kecamatan Kemiling lamban dan tidak memuaskan warga
masyarakat. Menurut undang-undang No 25 tahun 2009 tentang prilaku pelaksanaan dalam
penyelenggaraan pelayanan publik bahwa prinsip pelayan prima adalah adil dan tidak
diskrimitif, data dilapangan yang ditemukan menunjukan bahwa prilaku adil belum
sepenuhnya terpenuhi hal ini terbukti dengan tidak dipergunakannya nomer antrian dan
persyaratan yang mudah disatu pihak dan menjadi sulit dipihak lain. Peningkatan
pelayanan publik kususnya pembuatan E-KTP di Kecamatan Kemiling salah satunya
adalah system jemput bola terutama untuk memenuhi kuota E-KTP yang dibebankan
kepada pemerintah pusat, caranya adalah dengan membagikan undangan kepada warga
melalui RT setempat di seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Kemiling. Usaha yang
lainnya adalah dengan melakukan upaya perbaikan birokrasi dengan memaksimalkan
tingkat kehadiran pegawai dan membatasi izin kerja. Hubungan birokasi pemerintah dan
pelayanan publik dalam penyelenggaraan pembuatan E-KTP di Kecamatan Kemiling dapat
ditemukan birokrasi yang semakin baik, menghindari prosedur yang berbelit-belit artinya
pelayanan dalam pembutan E-KTP semakin baik.

Kata Kunci : Birokrasi, Pelayanan E-KTP

26

I.

penggunaannya

PENDAHULUAN

komputerisasi.

Latar belakang

dalam

rangka

kependudukan


pemenuhan

sisi

dasar setiap warga negara dan penduduk
suatu

barang,

jasa

dan

penyelenggara

terkait

dengan

pelayanan


kepentingan

publik.

Pelayanan

menurut

undang-

Publik

adalah

disediakan

oleh

pemerintah


untuk

yang

kualitas

berkualitas.

pelayanan

yang

Apalagi

dalam

dan

pelayanan


aparatur

pemerintah akan semakin ditantang untuk

(e-KTP) adalah

fisik

masyarakat.

menghadapi kompetisi di era globalisasi,

semakin optimal dan mampu menjawab
tuntutan

dibuat secara elektronik, dalam artian
segi

kepada


memberikan

semakin

penyelenggara

Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang

dari

service

(penyedia jasa) bagi masyarakat dituntut

Kartu Tanda Penduduk elektronik

baik

public


Pemerintah sebagai service provider

pelayanan publik.1

atau electronic-KTP

hal

kualitas atau mutu pelayanan aparatur

peraturan

administratif

dalam

(pelayanan umum), terutama dalam hal

Negara dan penduduk atas barang, jasa,

pelayanan

Induk

hubungan antara rakyat dan pemerintah

perundang-undangan bagi setiap warga

dan

Nomor

saat ini yang menjadi masalah dalam

dalam rangka pemenuhan kebutuhan
dengan

tercantum

Sudah menjadi isue publik bahwa


adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan

sesuai

teknologi

berlaku seumur hidup.2

undang No 25 Th. 2009 Bab I pasal 1

pelayanan

ataupun

identitas tunggal setiap penduduk dan

yang

pelayanan


sistem

Kependudukan (NIK). NIK merupakan

baik Pemerintah Daerah maupun Badan

menyelenggarakan

administrasi

yang

publik.

Daerah

memuat

diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP

yang

lembaga dan petugas pelayanan publik

Milik

yang

kependudukan nasional. Penduduk hanya

Penyelenggara Pelayanan Publik adalah

Usaha

KTP

informasi dengan berbasis pada database

atau

pelayanan administrasi yang disediakan
oleh

atau

keamanan atau pengendalian baik dari

kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak

atas

E-KTP

secara

Elektronik juga merupakan dokumen

Pelayanan Publik adalah segala
kegiatan

berfungsi

yang

semakin

tinggi

dari

maupun
2

1

http://www.e-ktp.com/2012/06/helloworld/ di akses pada tanggl 20 juli 2012

Undang-undang, Pelayanan Publik, (UU
RI No. 25 Th.2009, Penerbit, Sinar Grafika) ,Pasal
1, h. 4.

27

masyarakat,

baik

dari segi

perizinan sampai pada penyediaan sarana

kualitas

dan prasarana umum dan social dan lain-

maupun dari segi kuantitas pelayanan.
Eksistensi

birokrasi

lain.

adalah

Kelemahan pelayanan birokrasi

merupakan konsekuensi logis dari tugas

yang sering kita jumpai diantaranya

utama pemerintah, untuk kesejahteraan

seperti antrian yang panjang,

masyarakat

Negara

penyelesain yang cukup lama, Pelayanan

dituntut terlibat dalam memproduksi

yang mahal, kaku dan berbelit-belit, sikap

barang dan jasa yang diperlukan oleh

dan tindakan aparat, pelayanan yang suka

rakyatnya (public good and services) baik

menuntut imbalan, kurang ramah, arogan,

secara langsung maupun tidak. Bahkan

dan fasilitas pelayanan yang kurang

dalam

memuaskan.

(social

keadaan

welfare).

tertentu

Negara

Fenomena

waktu

inilah yang

memutuskan apa yang terbaik bagi

sering kali mewarnai proses hubungan

rakyatnya.3

antara

Di bentuknya suatu pemerintahan,

kepada

dan

masyarakat

berkaitan dengan proses pelayanan.

pada hakekatnya adalah memberikan
pelayanan

pemerintah

Demikian pula dalam pelayanan

masyarakat.

pembuatan

E-KTP

yang

merupakan

Pemerintahan tidaklah dibentuk untuk

Program

melayani

untuk

Kementerian Dalam Negeri Republik

melayani masyarakat, Pelayanan yang

Indonesia pada bulan Februari 2011 yang

diselenggarakan oleh pemerintah semakin

dilatar belakangi oleh sistem pembuatan

terasa

KTP konvensional atau nasional di

diri

dengan

bernegara

dan

sendiri

tetapi

adanya

kesadaran

diluncurkan

oleh

maka

Indonesia yang kenyatanya seseorang

pelayanan telah meningkat kedudukannya

dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal

dimata masyarakat menjadi suatu hak,

ini disebabkan belum adanya basis data

yaitu hak atas pelayanan.

terpadu

Perhatian

bermasyarakat,

yang

terhadap

yang

menghimpun

data

eksistensi

penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta

pelayanan semakin berkembang, seiring

tersebut memberi peluang penduduk yang

dengan munculnya berbagai masalah

ingin berbuat curang dalam hal-hal

dalam pelayanan pemerintah kepada

tertentu dengan manggandakan KTP-nya.

rakyat, seperti pembuatan KTP, akta,

Misalnya dapat digunakan untuk:4 1)

3

B. Sulistio Eko, Moh. Waspa Kusuma
Budi, Birokrasi Publik Prespektif Ilmu Administrasi
public, STISIPOL Dharma Wacana Metro, kota
metro, lampung 2009, h. 1.

4

http://www.e-KTP.com Situs resmi eKTP, diakses tanggal 15 Juni 2012.

28

Menghindari pajak, 2) Memudahkan

Rumusan Masalah

pembuatan paspor yang tidak dapat

Berdasarkan

latar

belakang

dibuat diseluruh kota, 3) Mengamankan

masalah diatas, maka ada beberapa hal

korupsi, 4) Menyembunyikan identitas

yang menjadi fokus bahasan penulis :

(seperti teroris).
Sejak

di

canangkan

1. Bagaimana

E-KTP

pemerintahan

tersebut ternyata disambut baik oleh

pelayanan

masyarakat, masyarakat yang mendapat

ini

artinya

2. Apa

akan

juga

E-KTP

kendala

birokrasi

dalam

Bandar Lampung?

terjadi

penumpukan berkas dan antriaan yang

Tujuan Penelitian

panjang,

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

Kondisi

ini

membuat

masyarakat mengeluh mengenai proses

1. Mengetahui

pelayanan E-KTP, disamping itu setelah
selesai

proses

masyarakat

pembuatan

harus

Kecamatan Kemiling Kota Bandar
Lampung?

seperti bukti lunas PBB dll.

permasalahan

2. Mengetahui kendala birokrasi dalam

beberapa
diatas,

pokok

maka

meningkatkan pelayanan pembuatan

penulis

E-KTP di Kecamatan Kemiling Kota

tertarik untuk meneliti dengan judul
“Birokrasi

Pemerintah

Meningkatkan

Pelayanan

Bandar Lampung?

Dalam

II.

Pembuatan

Elektronik Kartu Tanda Penduduk (eKTP)

birokrasi

pelayanan pembuatan E-KTP di

pada

beberaapa syarat untuk pengambilaannya

Berdasarkan

hubungan

pemerintahan dalam meningkatkan

E-KTP,

dihadapkan

di

E-KTP di Kecamatan Kemiling Kota

panjang di Kecamatan. Demikian pula di
Kemiling,

pembuatan

meningkatkan pelayanan pembuatan

menyebabkan penumpukan antrian yang

Kecamatan

meningkatkan

Lampung?

langsung mendatangi Kantor Kecamatan
serentak,

dalam

birokrasi

Kecamatan Kemiling Kota Bandar

undangan pembuatan E-KTP mereka

secara

hubungan

LANDASAN TEORI
Birokrasi

Di Kecamatan Kemiling Kota

Pemerintah

Dan

Pelayanan Publik

Bandar Lampung”

Birokrasi Pemerintahan
Secara

etimologis

birokrasi

berasal dua akar kata, yaitu bureu (burra,
29

kain kasar penutup meja) dan cracy, rule.

sumberdaya lainya. Seringkali niat

Keduannya membentuk kata bureau-

baik

cracy yang artinya meja tulis atau tempat

layanan yang efesien justru berbalik

bekerjanya para pejabat.5

menjadi layanan yang tidak efesien
dan

Menurut Albrow istilah birokrasi
setidak-tidaknya

dimaknai

birokrasi

untuk

mengecewakan

memberikan

masyarakat.

Karena itu masyarkat menjadi apatis

sebagai

berikut:6

terhadap berbagai selogan efisiensi

1. Bureaucracy as Rational Organization

yang disampaikan oleh para pejabat

sebagai

(Birokarasi

birokrasi..

organisasi

rasioanal), birokrasi dimaknai sebagai

4. Bureaucracy as Public administration
sebagai

suatu organisasi yang rasional dalam

(Birokrasi

melaksanakan

Publik). Birokrasi

setiap

aktivitasnya.

administrasi
dalam hal

ini

Setiap tindakan birokrasi hendaknya

disama artikan dengan administasi

mengacu

publik. Administrasi Publik adalah

pada

pertimbangan-

proses pengelolaan sumberdaya publik

pertimbangan rasional.

untuk dimanfaatkan bagi kepentingan

2. Bureaucracy as Rule by Official
yang

masyarakat. Birokrasi adalah unsur

dijalankan oleh pejabat). Birokrasi

pelaksana dari administrasi publik

merupakan seperangkat aturan yang

agar

dijalankan oleh para pejabat dalam

masyarakat tercapai secara efektif,

rangka memberikan pelayanan kepada

efesien dan rasional.

(Birokrasi

sebagai

aturan

tujuan

pelayanan

kepada

masyarakat. Aturan-aturan itu dibuat

5. Bureaucracy

guna mempermudah proses pelayanan

(Birokrasi

publik.

masyarakat modern). Bagi masyarakat

3. Bureaucracy
Ineficiency

as

modern

Organizational

(Birokrasi

as

Modern

merupakan

keberaturan

ciri

Society
dari

merupakan

sebuah kemestian. Keberaturan itu

sebagai
oleh

dapat dicapai jika dilaksanakan oleh

organisasi). Pemborosan (Ineficiency)

suatu institusi formal yang dapat

yang dimaksudkan pemborosan dalam

mengendalikan perilaku menyimpang

segi waktu, tenaga financial maupun

masyarakat.

pemborosan

yang

dilakukan

birokrasi.

7

5

Taliziduhu ndraha, Kybernology (Ilmu
pemeerintahan baru),PT. Reneka Cipta, Jakarta
2005. h. 513.
6
Ibit, h. 2-3.

7

30

Ibid. h. 2- 4.

Institusi

itu

adalah

Menurut Max Weber Birokrasi

pandangan Marx yang berbeda dengan

adalah sebagai suatu daftar atau sejumlah

Hegel, birokrasi merupakan sistem yang

daftar cirri-ciri yang sifat pentingnya

diciptakan oleh kalangan atas (the have)

yang relatif secara hubungannya satu

untuk memperdayai kalangan bawah (the

sama lain telah banyak menimbulkan

have not) demi mempertahankan dan

perdebatan. Paling mencolok diantara

meningkatkan

ciri-ciri ini ialah bidang-bidang kopetensi

sendiri. Dalam hal ini birokrasi menjadi

yang jelas batasannya, pelaksanaan tugas-

kambing hitam bagi kesalahan penguasa

tugas resmi secara terus menerus. Suatu

terhadap rakyatnya. Segenap kesalahan

hirarki pengendalian yang teratur dimana

penguasa

kemungkinan

untuk

birokrasi yang sebenarnya hanya menjadi

berdasarkan

kereteria

naik

pangkat

kesejahteraan

akhirnya

mereka

tertumpu

pada

alat saja.9

kemampuan

(termasuk ijazah-ijazah pendidikan, ujian

Menurut

khusus dan prestasi dalam pekerjaan),

Birokrasi

pembuatan keputusan yang didasarkan

Yahya

Muhaimin

adalah Keseluruhan aparat

pemerintah, baik sipil maupun militer

atas catatan-catatan tertulis, gaji tetap,

yang bertugas membantun pemerintah

pemisahan jabatan dan hak milik pribadi

(untuk memberikan pelayanan publik)

pejabat, dan suatu gaya pengambilan

dan menerima gaji dari pemerintah

keputusan yang terdiri atas, penerapan

karena statusnya itu. Dan J.B. Kristiadi

aturan-aturan umum pada kasus-kasus

Mengatakan

individual.8

bahwa

birokrasi

adalah

merupakan struktur organisasi disektor

Sedangkan menurut Karl Marx

pemerintahan,

yang

memiliki

ruang

Birokrasi adalah organisasi yang bersifat

lingkup tugas-tugas sangat luas serta

Parasitik

Birokrasi

memerlukan organisasi besar dengan

merupakan Instrumen bagi kelas yang

sumberdaya manusia yang besar pula

berkuasa untuk menngekloitasi kelas

jumlahnya. Birokrasi yang dimaksudkan

social

untuk

dan

yang

Birokrasi

Eksploitatif.

lain

(yang

berfungsi

dikuasai).

penyelenggaraan

bernegara,

untuk

penyelenggaraan pemerintahan termasuk

mempertahankan privilege dan status quo

didalamnya penyelenggaraan pelayanan

bagi kepentingan kelas kapitalis. Dalam

umum dan pembangunan, seringkali oleh
masyarakat diartikan dalam konotasi

8

Harbani Pasolong, Teori Administrasi
Publik, Alfabeta Bandung, 2010. Cet. Ke-2 h .6667.

9

31

Ibid. h. 7.

yang berbeda. Birokrasi

dan hubungan mereka terhadap pihak

seolah-olah

yang dilayani.

member kesan adanya suatu proses
panjang

yang

berbelit-belit

apabila

Pelayanan Publik

masyarakat akan menyelesaikan suatu
urusan dengan aparat pemerintah.10
Dari
disimpulkan

pengertian
bahwa

Pelayanan publik dapat diartikan

diatas

dapat

birokrasi

dapat

sebagai pemberian layanan (melayani)
keperluan orang atau masyarakat yang
mempunyai kepentingan pada organisasi

dipahami sebagai struktur pemerintahan
yang

berfungsi

memproduksi

itu sesuai dengan aturan pokok dan

jasa

tatacara

layanan publik berdasarkan kebijakan
yang

ditetapkan

penyelenggara

dan

diadakan untuk melayani dirinya sendiri,

sebagai

pelaksana

tetapi untuk melayani masyarakat serta

harus

mengantar dan menyerahkan produk
kepada masyarakat yang memang benar-

rupa

Henry

memungkinkan

setiap

yang
anggota

bersama. Karenanya birokrasi publik

sehingga

berkewajiban

manfaanya maksimal.
Nicholas

kondisi

dan kreativitasnya demi mencapai tujuan

masyarakat mampu mengunakan produk
sedemikian

menciptakan

masyarakat mengembangkan kemampuan

benar membutuhkan dengan harapan

tersebut

ditetapkan.

pelayanan kepada masyarakat. Ia tidaklah

mempertimbangkan berbagai pilihan dari
pemerintah

telah

Pemerintahan pada hakekatnya adalah

dengan

lingkungan,

yang

dan

bertanggungjawab

untuk memberikan layanan yang baik dan
professional.

(1988:75),

merangkum karakteristik model birokrasi

Berdasarkan Keputusan Menteri

waber sebanyak 5 (lima), yaitu: (1)

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

hirarki, (2) promosi atas dasar ukuran

63 Tahun 2003, definisi pelayanan umum

propesional dan keahlian, (3) adanya

adalah

jenjang karier, (4) ketergantungan dan

dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di

penggunaan peraturan dan regulasi, dan

Pusat, di Daerah dan di lingkungan

(5) hubungan inpersonal diantara para

Badan Usaha Milik Negara atau Badan

propesional karir dalam bidang birokrasi

Usaha Milik Daerah dalam bentuk barang

bentuk

pelayanan

yang

dan atau jasa, baik dalam rangka upaya
pemenuhan
10

Kristiadi, J.B. Administrasi/ Manajemen
Pembangunan, Jakarta 1994 : LAN,. h. 93.

maupun
32

kebutuhan

dalam

rangka

masyarakat
pelaksanaan

ketentuan
undangan.

peraturan

bagi setiap warga Negara dan penduduk
Kotler12

Menurut
adalah

dengan peraturan perundang-undangan

perundang-

11

setiap

atas

Pelayanan

kegiatan

barang,

administratif

yang

disediakan

menguntungkan dalam suatu kumpulan

jasa,
yang

dan

pelayanan

disediakan

oleh

yang

penyelenggara

pelayanan publik13.

atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan
meskipun hasilnya tidak terikat pada

Dengan demikian, secara garis

suatu produk secara fisik. Sementara itu

besar yang dimaksud dengan pelayanan

istilah publik berasal dari bahasa inggris

publik adalah setiap kegiatan

“Public” yang berarti umum, masyarakat,

dilakukan oleh pihak pemerintah atau

negara. Kata publik sebenarnya sudah di

swasta, dengan atau tanpa pembayaran

terima menjadi bahasa Indonesia baku

dalam rangka pemenuhan kebutuhan

menjadi publik yang berarti publik yang

sesuai dengan tata cara yang telah

berarti umum, orang banyak, ramai.

ditetapkan.

Pelayanan publik dalam Kepmen

Asas-Asas Penyelenggaraan Pelayanan

PAN nomor 25 Tahun 2004 adalah segala

Publik

kegiatan pelayanan yang dilaksanakan

Adapun asas-asas yang termasuk

oleh penyelenggaraan pelayanan public

dalam penyelengaraann pelayanan publik

sebagai upaya pemenuhan kebutuhan

yang di jelaskan dalam Undang-undang

penerima layanan, maupun dalam rangka
pelaksanaan

ketentuan

No 25 Tahun 2009 adalah sebagai

peraturan

berikut: 1) Kepentingan Umum; 2)

perundang-undangan.
Selanjutnya

yang

kepastian hokum, 3) Kesamaan hak; 4)
menurut

Keseimbangan hak dan kewajiban, 5)

Undang-

undang No 25 Tahun 2009 tentang

Keprofesionalan;

pelayanan publik adalah kegiatan atau

Persamaan prilaku/ tidak diskriminatif; 8)

rangkaian

Keterbukaan,

kegiatan

dalam

rangka

9)

6)

Partisipatif,

Akuntabilitas;

7)

10)

Fasilitas dan perlakuan khusus bagi

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai

kelompok rentan ; 11) Ketetapan waktu,

11

Hardiansyah, Kualitas Pelayanan
Publik: Konsep, Dimensi, Indikator dan
Implementasinya, Gava Media, Yogyakarta, 2011,
Cet. 1, h. 11
12
. Supranto J, pengukuran tingat
kepuasan pelanggan untuk menaikan barang
pasar, Jakarta PT. Reneka Cipta 2006., h 227.

13

Undang-undang, Pelayanan Publik, (UU
RI No. 25 Th.2009, Penerbit, Sinar Grafika) ,Pasal
1 h. 4.

33

dan 11) Kecepatan, kemudahan, dan

penerima

keterjangkauan.

harus

di

atas

penyelenggara pelayanan.

Sikap transparasi dan kejujuran
itu

layanan

aktualisasikan

kinerja

14

Oleh karena itu, perlu disusun dan

dalam

ditetapkan

standar

pelayanan

sesuai

kehidupan sehari-hari. Salah satu yang

dengan sifat, jenis dan karakteristik

dapat menimbulkan ruang gerak kegiatan

layanan

korupsi adalah menejemen pemerintahan

memperhatikan kebutuhan dan kondisi

yang tidak transparan tindakan seperti ini

lingkungan. Standar pelayanan publik

harus

upaya

menurut Keputusan Menteri PAN nomor

melakanakan birokrasi dalam pelayanan,

63/ KEP/ M.PAN/ 7/ 2003, sekurang-

agar terciptanya pelayanan yang baik,

kurangnya

selain itu juga dapat merugikan Negara,

pelayanan; 2) Waktu penyelesaian; 3)

korupsi bisa menghambat efektifitas dan

Biaya produksi; 4) Produk pelayanan; 5)

efesiensi

Sarana dan prasarana; 6) Kompetensi

di

hindari

dalam

proses

birokrasi

dan

yang

diselenggarakan,

meliputi:15

1)

serta

Prosedur

petugas pelayanan.

pembangunan sebagai mana ciri utama
good governace.

Adapun dalam standar pelayanan
penyelenggaraan

publik berdasarkan Undang-undang No.

pelayanan publik harus memiliki standar

25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik,

pelayanan,

sekurang-kurangnya meliputi : 1) Dasar

Setiap

kepastian

sebagai
bagi

jaminan

pemberi

di

adanya

hukum;

dalam

2)

Persyaratan;

3)

Sistem,

pelaksanaan tugas dan fungsinya dan bagi

mekanisme, dan prosedur; 4) Jangka

penerima

proses

waktu penyelesaian; 5) Biaya/ tarif; 6)

Standar

roduk pelayanan; 7) Sarana, prasarana,

pengajuan
pelayanan

pelayanan

dalam

permohonannya.
merupakan

ukuran

dan

yang

/atau

fasilitas;

8)

Kopetensi

penyelenggaraan

pelaksana; 9) Pengawasan internal; 10)

pelayanan publik sebagai pedoman yang

Penanganan pengaduan , saran, dan

wajib ditaati dan dilaksanakan oleh

masukan; 11) Jumlah pelaksana.

dilakukan

dalam

penyelenggara pelayanan, dan menjadi

14

Hardiansyah,
Kualitas
Pelayanan
Publik: Konsep, Dimensi, Indikator dan
Implementasinya, Gava Media, Yogyakarta, 2011,
Cet. 1,h. 28
15
Keputusan
Menteri
Negara
Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor 63/ KEP/
M.PAN/ 7/ 2003 Tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

pedoman bagi penerima pelayanan dalam
proses pengajuan permohonan, serta
sebagai alat kontrol masyarakat dan atau

34

Lembaga

Administrasi

pemberi

Negara

pelayanan,

waktu

(LAN) dan Kepmenpan No. 81 membuat

penyelesaian, rincian waktu/ tarif serta

beberapa kriteria pelayanan publik yang

hal-hal lain yang berkaitan dengan

baik

proses

dapat

dilihat

dari

indikator-

indikatornya, antara lain meliputi:16

mudah diketahui dan dipahami oleh
masyarakat, baik diminta maupun

pencapaian apa yang menjadi tujuan

tidak diminta;

dan sasaran;

5. Efisiensi, mengandung arti :

2. Sederhana, mengandung arti prosedur/

a. Persyaratan

tata cara pelayanan diselenggarakan

langsung

berbelit-belit, mudah dipahami dan

persyaratan

3. Kejelasan dan kepastian (transparan),

b. Dicegah

dari

dan

pembayarannya;

tata

e)

Jadwal

mengandung

pejabat

kerja/

waktu,

mengandung

cara

pelayanan

waktu

instansi

arti

kriteria

ini

pelaksanaan

masyarakat

dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang
telah ditentukan;

arti

7. Responsif, lebih mengarah pada daya

prosedur/ tata cara persyaratan, satuan
kerja/

satuan

6. Ketepatan

penyelesaian pelayanan.
4. Keterbukaan,

mempersyaratkan

pemerintah lain yang terkait.

pelayanan; d) Rincian biaya/ tarif
dan

pengulangan

adanya kelengkapan persyaratan

bertanggung jawab dalam memberikan

pelayanan

adanya

bersangkutan

administratif; c) Unit kerja dan atau
berwenang

produk

proses pelayanan masyarakat yang

baik

persyaratan teknis maupun persyaratan

yang

dengan

pemenuhan persyaratan, dalam hal

Prosedur/ tata cara pelayanan; b)

pejabat

pencapaian

pelayanan yang berkaitan;

adanya

kejelasan dan kepastian mengenai : a)

pelayanan,

dengan

memperhatikan keterpaduan antara

yang meminta pelayanan;

Persyaratan

hanya

sasaran pelayanan dengan tetap

mudah dilaksanakan oleh masyarakat

arti

pelayanan

dibatasi pada hal-hal berkaitan

secara mudah, cepat, tepat, tidak

akan

wajib

diinformasikan secara terbuka agar

1. Efektif, lebih mengutamakan pada

mengandung

pelayanan

tanggap dan cepat menanggapi apa

penanggungjawab

yang menjadi masalah, kebutuhan dan
aspirasi masyarakat yang dilayani;

16

Lembaga Administrasi Negara, Sistem
Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(SANKRI), LAN, Jakarta, 2004, Buku 3.

35

keputusan; dan 15) Tidak menyimpang

8. Adaptif, cepat menyesuaikan terhadap

dari prosedur.

apa yang menjadi tuntutan, keinginan
dan aspirasi masyarakat yang dilayani

Pelayanan Pembuatan E-KTP

yang senantiasa mengalami tumbuh

e-KTP

kembang.

atau

KTP

Elektronik

Dan juga telah dijelaskan dalam

adalah dokumen kependudukan yang

Undang-undang No 25 tahun 2009

memuat sistem keamanan / pengendalian

tentang

perilaku

Pelaksana

dalam

baik

dari

sisi

administrasi

menyelenggarakan

pelayanan

publik

teknologi informasi dengan berbasis pada

yaitu sabagai berikut: 1) Adil dan tidak

database

diskriminatif; 2) Cermat; 3) Santun dan

Penduduk hanya diperbolehkan memiliki

ramah; 4) Tegas, andil, dan tidak

1 (satu) KTP yang tercantum Nomor

memberikan putusan yang berlarut-larut;

Induk

5) Professional; 6) Tidak mempersulit;

merupakan

7) Patuh pada perintah atasan yang sah

penduduk dan berlaku seumur hidup.

dan wajar; 8) Menjunjung tinggi nilai-

Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya

nilai akuntabilitas dan integritas institusi

akan dijadikan dasar dalam penerbitan

penyelenggara; 9) Tidak membocorkan

Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM),

informasi atau dokumen yang wajib

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),

dirahasiakan sesuai dengan peraturan

Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah

perundang-undangan; 10) Terbuka dan

dan penerbitan dokumen identitas lainnya

mengambil langkah yang tepat untuk

(Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang

menghindari benturan kepentingan; 11)

Adminduk)

Tidak

dan

Persyaratan umum Pembuatan E-KTP

prasarana serta fasilitas pelayanan publik;

adalah 1) Berusia minimal 17 tahun, 2)

12) Tidak memberikan informasi yang

menunjukkan

salah

dalam

kelurahan, 3) mengisi formulir F1.01

menanggapi permintaan informasi serta

(bagi penduduk yang belum pernah

proaktif dalam memenuhi kepentingan

mengisi/belum

masyarakat; 13) tidak menyalahgunakan

informasi administrasi kependudukan)

informasi, jabatan, dan/atau kewenangan

ditanda tangani oleh Kepala Kelurahan

yang

setempat dan 4) satu lembar foto copy

menyalagunakan

atau

dimiliki;

sarana

menyesatkan

14)

Sesuai

dengan

kependudukan

ataupun

Kependudukan
identitas

surat

ada

Kartu Keluarga (KK).
36

nasional.

(NIK).
tunggal

pengantar

data

di

NIK
setiap

dari

sistem

Prosesdur

pembuatan

KTP

III.

Elektronik e- KTP. Adalah sebagai

METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat deskriptif

berikut : 1) Pastikan kelurahan atau desa

yang

anda telah mendukung layanan e-KTP, 2)

memberikan

Datanglah dengan membawa fotocopy

objek

Kartu

Surat

dapat dikatakan bahwa penelitian ini

Pengantar RT/RW ke Keluarahan/Desa

bersifat deskriptif eksploratif riset yang

setempat. 3) Ambil nomor antrian di

mengklasifiksikan data yang bersifat

loket, tunggu hingga dipanggil oleh

kualitatif. Dan jenis penelitian ini adalah

petugas yang bersangkutan. Jangan lupa

penelitian

bawa surat panggilan untuk membuat e-

Penelitian lapangan adalah penelitian

KTP

yang datanya langsung langsung diambil

Keluarga

dari

(KK)

dan

pemerintah

setempat.

4)

berarti

penelitian

gambaran

penelitian.17

objektif

Secara

lapangan

bersifat

(field

dari

sederhana

research).

responden.18

Petugas akan memasukkan data dan foto

dari

anda

dan

Penelitian ini bertempat di Kecamatan

bandingkan data anda dengan data di

Kemiling Kota Bandar Lampung. Dan

KTP anda, jika anda belum pernah

yang akan dijadikan responden dalam

mempunyai KTP isi formulir F1.01. 5)

penelitian ini adalah pelaksanan yang

Bubuhkan tanda tangan anda di alat

terlibat

perekam tanda tangan. Pastikan tanda

program Elektronik kartu tanda penduduk

tangan anda tidak berubah-rubah lagi

(e-KTP) di kecamatan Kemiling.dan

berikutnya karena akan menyulitkan jika

sebagian dari masyarakat yang sudah

tidak sama dengan dokumen lain seperti

terdaftar dalam pembuatan elektronik

paspor, SIM dan lain-lain. 6) Lakukan

kartu tanda penduduk (e-KTP).

secara

digital.

Pastikan

lapangan

dalam

atau

kebijaksanaan

pada

pemindaian retina pada alat yang telah
Metode pengumpulan data yang

disediakan. 7) Pastikan Surat Panggilan
penulis

anda akan ditandatangani dan distempel

diberitahu

dan

dicetak
dapat

anda
diambil

Metode

kepada : para informan dan responden

proses pencetakan sekitar 2 minggu. Bila
selesai

adalah:

Wawancara (Interview) yang ditujukan

oleh petugas berwenang. 8) Tunggu

e-KTP

gunakan

dari aparatur yang ada di Kecamatan

akan
di

17

Kartini Kartono, Pengantar Metodoligi Riset
Sosial, Mandar Maju, Bandung, 1996, cet. Ke-7,
h. 29.
18
Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi
Dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Bogor, 2002,
h. 11.

Keluarahan/Desa setempat.

37

Metode ini sebagai metode

kesimpulan.20 Dengan mencari gambaran

utama untuk mendapatkan informasi

yang sistematis, faktual dan akurat

yang dibutuhkan sehingga data yang

mengenai

akurat

kegiatan yang terkait dengan pelayanan

Kemiling.

dapat

diperoleh,

mengenai

fakta-fakta

birokrasi pemerintahan dan pelayanan

pembuatan

publik di Kecamatan Kemiling Kota

penduduk (e-KTP).

Bandar

Lampung

beberapa

tokoh

dan

masyarakat.

IV.

Metode

wilayah

kecamatan

kerja, anggaran dasar, angaran rumah

DAN

kemiling

Lampung.
merupakan

pemekaran

induknya,

yaitu

dari

Tanjung

Karang Barat, yang berdasarkan pada

lainnya.19 Metode ini digunakan sebagai

peraturan daerah Nomor 4 tahun 2001

metode bantu untuk menggali data atau

Tanggal

dengan

3

Oktober

Pembangunan,

birokrasi pemerintahan dan pelayanan

2001

Penghapusan

Tentang
dan

Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan di

pembuatan

Kota Bandar Lampung.

elektronik kartu tanda penduduk (E-KTP)
di Kecamatan Kemiling Kota Bandar

Kecamatan Kemiling mempunyai

Lampung.

penduduk lebih kurang 56.375 jiwa Pada
tahun 2016 dengan luas wilayah 2.765

Data yang diperoleh di lapangan

Ha. Adapun batas wilayah Kecamatan

dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis kualitatif.

Bandar

hasil

kecamatan

tangga, serta dokumen-dokumen penting

pelaksanaan

PENELITIAN

kota

Kecamatan

rapat, Time schedule kegiatan, program

berkenaan

HASIL

bagian dari salah satu kecamatan dalam

transkrip, buku, surat kabar, notulen

studi

tanda

Kecamatan kemiling merupakan

hal atau variabel yang berupa catatan

publik

kartu

PEMBAHASAN

yaitu untuk mencari data mengenai hal-

yang

elekronik

kegiatan-

diwawancarai

lainnya adalah Metode Dokumentasi

dokumen

dan

kemiling di sebelah Utara berbatas

Analisis kualitatif

denganKabupaten

adalah menggambarkan dengan kata-kata

Pesawaran

dan

Kabupaten Lampung Selatan, sebelah

atau kalimat, kemudian dipisah-pisahkan

selatan

menurut katogori untuk diambil secara

Teluk

20

berbatas
Betung

dengan
Barat,

Kecamatan

Sebelah barat

Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang
Sosial, Gadjah Mada University Press, Jakarta,
1998, h. 133.

19

Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi
Dan Aplikasinya, Op. Cit., h. 87.

38

berbatas dengan Kabupaten Pesawaran
dan

sebelah

timur

Berkaitan

berbatas

pembuatan

dengan

E-KTP

tersebut

syarat
ternyata

denganKecamatan Rajabasa, Kecamatan

masih ada warga yang mengeluhkan

Langkapura, dan Kecamatan Tanjung

pelayanan

Karang Barat.

diungkapkan oleh Umar warga kelurahan

Kecamatan

Wilayah Administratif

Kemiling

terdiri

dari

Kedaung

9

birokrasi

sebagaimana

bahwa “persyaratan yang

Kelurahan, yakni :1) Sumber Rejo,

ditentukan terkadang menyulitkan seperti

2) Beringin Jaya, 3) Kemiling Permai,

foto copy Kartu Keluarga terkadang

4) Sumber Agung, 5) Kedaung, 6) Pinang

dianggap sudah kadaluwarsa, bahkan ada

Jaya,

juga yang dipersulit karena namanya

7) Sumberrejo

Sejahtera,

dianggap tidak sama dengan KTP lama

8) Kemiling Raya, 9) Beringin Raya

hal

Luas daerah Kecamatan Kemiling

pengurusan

kurang lebih 2.765 Hektar, yang terdiri

lagi.
Pengisian

Kepentingan lainnya.

dilakukan
e-KTP

di

warga

negara

pengantar dari kelurahan,

ditanda

juga

permasalahan

sendiri

Selain itu batas minimal umur yang
dipersyaratkan menjadi persoalan sendiri

mengisi

yang

waktu

lama

dalam

Cara pembuatan E-KTP yang

administrasi
tangani

memakan

memenuhi persyaratan.

belum pernah mengisi/belum ada data di

kependudukan)

Kecamatan

lain yang ikut dalam kartu keluarga.

berusia

formulir F1.01 (bagi penduduk yang

informasi

yang

tidak hafal seperti nama-nama keluarga

minimal 17 tahun, menunjukkan surat

sistem

formulir

disebabkan banyak isian di formulir yang

Persyaratan umum Pembuatan Eadalah

di

menimbulkan

Kecamatan Kemiling

KTP

sudah

tempat mesti harus menunggu lebih lama

untuk

kepentingan umum dan kepentingan-

Pembuatan

saja

Sekretaris Kelurahannya tidak ada di

seluas 577 Hektar, dan selebihnya seluas

Pelayanan

syaratnya

proses

dari Kelurahan terkadang Lurah atau

seluas 360 Hektar, areal perkebunan

dipergunakan

membuat

belum lagi kalau minta surat pengantar

Hektar tanah kering (bukan sawah), hutan

Hektar

yang

memakan waktu lebih dari satu hari,

dari 213,5 Hektar tanah sawah, 536,5

1002,7

inilah

berlaku di wilayah Kecamatan Kemiling

oleh

Kota Bandar Lampung adalah sebagai

Kepala Kelurahan setempat dan satu

berikut:

lembar foto copy Kartu Keluarga (KK).
39

mata biasanya petugas membubuhkan

1. Menyerahkan undangan dan dan atau

tandatangan dan stempel pada surat

mengambil nomor antrian
mendapat

panggilan

yang

nomor undangan yang berfungsi sebagai

tandabukti

bahwa

nomor panggilan, dengan nomor itulah

melakukan perekaman foto, tanda tangan

warga masyarakat dapat langsung datang

dan sidik jari.

Bagi

masyarakat

yang

sekaligus
penduduk

sebagai
telah

ke Kantor Kecamatan Kemiling. Untuk
4. Pembuatan KTP selesai

warga yang tidak membawa undangan

Penduduk dipersilahkan pulang untuk

maka bisa langsung mengambil nomor
antrean

di

tempat.

Namun

menunggu hasil proses pencetakan 2

pada

minggu

Prakteknya nomor antrian ini terkadang

setelah

pembuatan.

Pada

prakteknya E-KTP selesai bisa memakan

tidak sesuai dengan urutan antrean,

waktu antara satu sampai dengan dua

mereka yang sudah kenal baik dengan

bulan, terkadang ada yang sampai empat

petugas bisa langsung mengambil nomor

bulan. Hal inilah yang menjadi pemicu

antrean awal karena nomor antrian

masyarakat enggan membuatan E-KTP

disimpan oleh petugas.

karena prosedurnya dianggap rumit dan
memakan waktu. Bagi mereka yang

2. Tunggu pemanggilan nomor antrian
melakukan

bekerja serabutan tentu saja tidak menjadi

dengan

masalah akan tetapi bagi masyarakat

database. Warga dimohon menunggu

yang bekerja sebagai PNS, pegawai

sesuai dengan nomor antrean, karena

Kantor atau bekerja pada bidang lain

antrean yang cukup banyak sehingga

dengan waktu tertentu menjadi sulit

membuat warga tidak sabar, sehingga

untuk membuat dan mengurus E-KTP.

Pada
verifikasi

saat
data

petugas
penduduk

membuat suasana tidak nyaman padahal

Berkaitan dengan sistem birokrasi di

dari pihak Kecamatan Kemiling sudah

Kecamatan Kemiling dapat dianalisis

menyiapkan tempat duduk yang nyaman

bahwa pada prinsipnya sesuai dengan

untuk menunggu nomornya dipanggil.

prosedur sehingga dalam pelaksanaannya
dianggap salah jika ada salah satu syarat

3. Entry data dan foto

yang kurang tetapi tetap diurus. Namun

Pada tahapan ini dilakukan foto

yang menjadi problem tersendiri adalah

(digital), Tandatangan (pada alat perekam

prosedur terkadang bisa diabaikan kalau

tandatangan), Perekaman sidik jari (pada

yang

alat perekam sidik jari) dan scan retina
40

membuat

e-KTP

mempunyai

kenalan dengan petugas dan bila ada dana

dikarnakan system komputerisasi yang di

tambahan dan lain sebagainya. Ini artinya

sediakan

bertentangan dengan Undang-undang No

pelaksanaanya terbilang lambat.

25 tahun 2009 tentang perilaku Pelaksana
dalam

menyelenggarakan

hanya

Selain

pelayanan

tersebut

sedikit

dengan

di

atas

sehingga

cara

seperti

dilakukan

usaha

publik bahwa prinsip pelayanan prima

perbaikan

harus

meminimalisir aktivitas pegawai di luar

mengacu pada prinsip adil dan

tidak diskriminatif.

kegiatan

Usaha-usaha yang dilakukan oleh

birokrasi

resmi

dengan

kedinasan

seperti

membatasi izin cuti, memperketat jam

Pemerintah Kecamatan Kemiling untuk

kerja

memperbaiki pelayanan khususnya dalam

melakukan pungutan liar baik melalui

pelayanan

edaran

pembuatan

e-KTP

adalah

dan

permberlakukan

maupun

larangan

tulisan-tulisan

yang

dengan beberapa tahapan yaitu sebagai

dipasang di ruangan-ruangan Kantor

berikut :1) Sistem jemput bola dengan

Kecamatan.

menyebarkan undangan kepada kelurahan

Selain itu Reformasi birokrasi

dan lurah menyerahkan kepada RT

mempunyai

setempat.

pelayanan

2) Melalui pertemuan rutin

tujuan

memberikan

sebaik-baiknya

kepada

tingkat desa atau kelurahan yang dihadiri

masyarakat,

oleh wakil-wakil desa atau kelurahan dan

kualitas sumber daya manusia, sehingga

perwakilan

yang

bisa memberikan kesejahteraan dan rasa

pada

keadilan pada masyarakat banyak.

selanjutnya
pertemuan

warga

setempat

disosialisasikan
RT/RW

setempat.

3)

dengan

Dalam melaksanakan pelayanan

Memberikan penerangan kepada seluruh

kepada

masyarakat melalui pendiskripsian proses

(kecamatan)

pengurusan

beberapa

Elekonik

Kartu

meningkatkan

Tanda

masyarakat
harus

faktor

pemerintah
memperhatikan

dalam

mengupaya

Penduduk (E-KTP) dengan menempelkan

pelaksanaan pelayanan prima diantaranya

prosedur

loket

adalah: 1) Faktor kecepatan, 2) Faktor

pendaftaran E-KTP sehingga mudah

Ketepatan, 3) Faktor Kemudahan, dan 4)

dipahami oleh masyarakat. 4) Upaya

Faktor Keadilan

penambahan

penerbitan

sarana

pada

dan

prasarana,

Maka

dalam

pelaksanaan

seperti: komputer, bangku panjang, dan

pelayanan pembuatan Elekronik Kartu

AC di Kantor Kecamatan, dalam hal ini

Tanda Penduduk (E-KTP ) dalam konteks

pelaskanaan

pelayanan ini dapat diambil sebuah kajian

yang

terbilang

lambat
41

bahwa seorang pegawai diharapkan dapat

cukup baik, prosedur yang terlalu

memberikan

berbelit-belit

sebuah

pelayanan

yang

semakin

berkurang,

professional dalam artian memberikan

masyarakat yang membuat e-KTP

pelayanan yang sederhana Maksudnya

hanya

pelayanan

kepada

langsung mengambil nomor antrian

masyarakat haruslah cepat, tepat dan

lalu di layani sesuai dengan prosedur,

tidak banyak aturan, dan yang lebih

Namun

penting

terbilang lamban dan masih terdapat

yang

diberikan

adalah

tepat

waktu

dan

oleh

pelaksanaannya

masih

Hampir segala bentuk layanan
disediakan

undangan

dan

masih

ketidak adilan (pilih kasih) ini artinya

memperhatikan aspirasi masyrakat.

yang

membawa

kurang

memuaskan

warga

masyarakat. Disamping itu adanya

birokrasi

pemerintah, dalam kehidupan sehari-hari

keluhan

baik itu pelayanan pembayaran rekening

persyaratan pengambilan E-KTP, yaitu

Telepon, pembuatan KTP, pembuatan

diharuskan membawa kartu keluarga

Kartu Keluarga, E-KTP dan sebagainya

(KK), surat tanda lunas PBB selama

sering berakhir dengan kekecewaan.

tiga

Fenomena pelayanan yang dilakukan

keterangan dari kelurahan setempat,

oleh pemerintah menunjukan gejala yang

syarat

hampir

masyarakat.

sama

di

berbagai

sektor

masyarakat

bulan

ini

2. Faktor

pelayanan pemerintah yang berujung

mengenai

terakhir,

terasa

dan

surat

memberatkan

penghambat

pelayanan

E-KTP

Kecamatan

pada ketidakpuasan masyarakat sebagai

pembuatan

konsumen.

Kemiling adalah diantaranya sarana

V.

di

yang kurang memadai terutama terkait
KESIMPULAN DAN SARAN

dengan Informasi teknologi (IT) yaitu

Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada hasil
penelitian

dan

pembahasan

jaringan

internet

dan

fasilitas

komputer

yang

kurang

memadai.

Kemampuan Sumber daya manusia

dapat

yang sangat terbatas terutama operator

disimpulkan sebagai berikut:

pelayanan e-KTP. Pembuatan e-KTP
1. Birokrasi

pemerintahan

dalam

yang

peningkatan pelayanan pembuatan E-

dilakukan

secara

musiman,

sehingga pada waktu-waktu tertentu

KTP di Kecamatan Kemiling Kota

terjadi penumpukan dan diwaktu yang

Bandar Lampung dapat dikatakan

lain terjadi kekosongan, hal ini dapat
42

Amirudin, , Kualitas Pelayanan Aparatur
Pemerintahan, fisipol, Universitas
Gadjah Mada. 1999

dipahami karena pembuatan e-KTP
saat ini dalam bentuk Proyek yang
disesuaikan dengan pendanaannya.

B. Sulistio Eko, Moh. Waspa Kusuma
Budi, Birokrasi Publik prespektif
Ilmu
Administrasi
Public,
STISIPOL
Dharma
Wacana
Metro, kota metro, lampung 2009

Saran-Saran
1. Perlu

peningkatan

pembuatan

e-KTP

Pelayanan
masyarakat

Hadari Nawawi, Methode Penelitian
Bidang Sosial, Gajah Mada
University Press, Jakarta, 1998

Kecamatan Kemiling jangan terkesan
lamban dan pilih kasih.

Harbani, Pasolong, Teori Administrasi
Publik, Alfabeta Bandung, 2010.
Cet. Ke-2

2. Perlu penambahan sarana pelayanan
pembuatan e-KTP terutama yang
berkaitan

Informasi

Hardiansyah, Kualitas Pelayanan Publik:
Konsep, Dimensi, Indikator dan
Implementasinya, Gava Media,
Yogyakarta, 2011, Cet. 1,

Teknologi

(jaringan Internet dan komputer),
perlu meningkatkan kualitas SDM

pelayanan pembuatan e-KTP. Dan

Inu Kencana Syafei, Pengantar Ilmu
Pemerintahan,
Refikaditama,
Bandung, 2005

hendaknya pelayanan pembuatan e-

Iqbal

yang

berkaitan

langsung

dengan

KTP dilaksanakan setiap saat sesuaai
kebutuhan

maasyaraakat,

tidak

Hasan,
Pokok-Pokok Materi
Metodologi Dan Aplikasinya,
Ghalia Indonesia, Bogor, 2002

Kristiadi, J.B. Administrasi/ Manajemen
Pembangunan, Jakarta: LAN 1994

menunggu dana proyek dicairkan,
sehingga tidak terjadi penumpukan.

3. Masyarakat
hendaknya

Kecamatan
lebih

Lembaga Administrasi Negara, Sistem
Administrasi Negara Kesatuan
Republik Indonesia (SANKRI),
LAN, Jakarta, 2004,

Kemiling

memperhatikan

Moenir, H.A.S. (2001). Manajemen
pelayanan
umum
di
Indonesia, Jakarta: Bumi Aksara.
Jakarta PT. Grasindo

syarat-syarat dan prosedur pembuatan
E-KTP sehingga tidak menghambat
pelayanan yang diberikan.

Sedarmayanti, Reformasi Administrasi
Publik Reformasi Birokrasi dan
Kepemimpinan
Masa
depan
(mewujudkan pelayanan prima
dan kepemerintahan yang baik).
PT. Reneka Aditama. Bandung,
2009 Cet.ke-1

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah syukur, Budaya Birokrasi di
Indonesia, PT. Gramedia Jakarta
1992

43

Keputusan
Menteri
Negara
Pemberdayaan Aparatur Negara
Nomor 63/ KEP/ M.PAN/ 7/ 2003
Tentang
Pedoman
Umum
Penyelenggaraan
Pelayanan
Publik.

Sinambela, Lijian Poltak dkk. Reformasi
Pelayanan
Publik:
Teori,
Kebijakan
dan
Implementasi.
Jakarta : Bumi Aksara 2006.
Taliziduhu ndraha, Kybernology (Ilmu
pemeerintahan baru),PT. Reneka
Cipta, Jakarta 2005

Surat kabar dan internet
http://www.e-ktp.com/2012/06/helloworld/

Undang- Undang dan Peraturan
Undang-undang, Pelayanan Publik, (UU
RI No. 25 Th.2009, Penerbit,
Sinar Grafika), Pasal 1.

http://www.thejakartapost.com/news/201
1/12/06/e-id-ambitious-ambiguousmega-project.html

Perpes no 26 tahun 2009 tentang
Penerapan KTP Berbasis NIK
Secara Nasional. Pasal. 1 butir
(8)

http//www. e-KTP.com Situs resmi eKTP,
http://muhammadnuzul.wordpress.com/2
008/04/24/prinsip-birokrasidalam-islam/

Perpres No 35 tahun 2010 tentang
Perubahan Atas perpres No 26
tahun 2009.

44