Masa Pubertas dan Masa Remaja Remaja

6

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. Masa Pubertas dan Masa Remaja

Masa pubertas ditandai dengan kematangan organ-organ reproduksi, termasuk pertumbuhan seks sekunder pada masa ini juga remaja mengalami pertumbuhan fisik BKKBN, 2007. Masa remaja ditandai dengan kematangan fungsi reproduksi atau disebut masa pubertas. Periode ini dilihat sebagai transisi masa kanak-kanak memasuki masa dewasa. Pada masa ini mereka mulai meninggalkan perilaku yang dianggap kekanak-kanakan dan mulai mengadopsi perilaku yang diharapkan sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab Informasi Kesehatan, 2007. Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Istilah ini menunjuk masa pubertas sampai tercapainya kematangan, biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada wanita. Masa dewasa bervariasi dari satu budaya kebudayaan lain, namun secara umum didefenisikan sebagai waktu dan individu mulai bertindak terlepas dari orang tua mereka Kesrepro Remaja, 2007.

2.2. Remaja

Masa remaja, usia diantara masa anak-anak dan dewasa, yang secara biologis yaitu antara umur 10 sampai 19 tahun. Peristiwa terpenting yang terjadi pada gadis remaja ialah datang haid pertama kali, biasanya sekitar umur 10 sampai 16 tahun. Saat haid yang pertama ini datang dinamakan menarche. Universitas Sumatera Utara 7 Didaerah, menarche dianggap sebagai tanda kedewasaan, dan gadis yang mengalami menarche dianggap sudah masanya melakukan tugas-tugas sebagai seorang wanita. Sikap semacam itu hingga kini masih dipertahankan di beberapa daerah Jones, 2005. Batas adolesensi atau masa pubertas akhir adalah 17-19 tahun atau 17-21 tahun. Pada masa adolesensi tersebut anak mulai merasa mantap dan stabil dimana ia memahami arah dan tujuan hidupnya. Pada masa pubertas anak masih mencari-cari sesuatu yang belum dimengertinya dan masih dalam keadaan labil, sedangkan pada masa pra pubertas, anak sering merasa bingung, cemas, gelisah, takut, gelap hati, risau, sedih dan lain-lain tanpa mengetahui apa penyebabnya Kartono, 1992.

2.3. Menarche Haid Pertama Kali