Kualitas Tidur Buruh Pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor

KUALITAS TIDUR BURUH PABRIK DI KABUPATEN DAN
KOTAMADYA BOGOR

OKTAVIANA AYU LESTARI

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kualitas Tidur Buruh
Pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Februari 2014
Oktaviana Ayu Lestari
NIM G34090081

ii

ABSTRAK
OKTAVIANA AYU LESTARI. Kualitas Tidur Buruh Pabrik di Kabupaten dan
Kotamadya Bogor. Dibimbing oleh BAMBANG SURYOBROTO dan KANTHI
ARUM WIDAYATI.
Tidur adalah keadaan saat otak tidak mengolah informasi dari neuron
sensorik dan tidak memberi perintah ke neuron motorik. Saat tidur, seseorang
mengalami konsolidasi memori yaitu proses menyimpan dan membuang
informasi yang diperoleh ketika bangun. Penelitian ini bertujuan mengetahui
kualitas tidur buruh pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor. Kualitas tidur
seseorang dapat ditentukan dengan metode Pittsburgh Sleep Quality Index
(PSQI). Kualitas tidur diperoleh dari tujuh komponen, yaitu: kualitas tidur
subyektif, tidur laten, lama tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur, pemakaian obat
tidur, dan disfungsi siang hari. Data penelitian diperoleh dari penyebaran
kuisioner, pengambilan data pribadi, dan analisis data. Berdasarkan hasil

pengamatan di tiga pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor diperoleh bahwa
buruh perempuan memiliki kualitas tidur lebih buruk dibandingkan buruh lakilaki. Mayoritas buruh laki-laki yang memiliki kualitas tidur yang baik terdapat
pada kelas usia 15-39 tahun dan kualitas tidur yang buruk terdapat pada kelas usia
40-54 tahun. Mayoritas buruh perempuan yang memiliki kualitas tidur yang baik
terdapat pada kelas usia 30-54 tahun dan kualitas tidur yang buruk terdapat pada
kelas usia 15-29 tahun.
Kata kunci: buruh pabrik, kualitas tidur, PSQI

ABSTRACT
OKTAVIANA AYU LESTARI. Sleep Quality of Factory Workers in Bogor
Region. Supervised by BAMBANG SURYOBROTO and KANTHI ARUM
WIDAYATI.
Sleep is a condition when the brain does not process the information from
sensory neurons and does not give the command to motor neurons. During the
sleep, a person experiences memory consolidation encompassed process of storing
and disposing of information obtained when awake. The aim of this research is to
determine sleep quality of factory workers in Bogor region. The sleep quality of a
person can be determined using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The
sleep quality was obtained from seven components: subjective sleep quality, sleep
latency, sleep duration, sleep efficiency, sleep disturbances, use of sleeping

medication, and daytime dysfunction. Based on the observations in three factories
in Bogor region, female workers have worse sleep quality than male workers. The
majority of male workers who have good sleep quality contained in the 15-39 year
age class and poor sleep quality are the 40-54 year age class. The majority of
female workers who have good sleep quality contained in the 30-54 year age class
and poor sleep quality are the 15-29 year age class.
Keywords: PSQI, sleep quality, workers factory

KUALITAS TIDUR BURUH PABRIK DI KABUPATEN DAN
KOTAMADYA BOGOR

OKTAVIANA AYU LESTARI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains
pada
Departemen Biologi

DEPARTEMEN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Judul Skripsi : Kualitas Tidur Buruh Pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor
Nama
: Oktaviana Ayu Lestari
NIM
: G34090081

Disetujui oleh

Dr Bambang Suryobroto
Pembimbing I

Dr Kanthi Arum Widayati, MSi
Pembimbing II

Diketahui oleh


Dr Iman Rusmana, MSi
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

Judul Skripsi: Kualitas Tidur Buruh Pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor
Nama
: Okta\-iana Ayu Lestari
NIM
: G34090081



Disetujui oleh

セdイb]

。 ]⦅ ] セ]@


p GMu

LGuBjセ@

Tanggal Lul us:

セ@

Dr Kanthi Arum Widayati, MSi
Pembimbing II

ing I

20 4

ii

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang

dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Januari 2013 ini ialah
kualitas tidur, dengan judul Kualitas Tidur Buruh Pabrik di Kabupaten dan
Kotamadya Bogor.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr Bambang Suryobroto dan
Ibu Dr Kanthi Arum Widayati MSi selaku pembimbing, kedua orang tua saya
yang telah mendidik dan membesarkan saya hingga saat ini serta seluruh keluarga
atas kasih sayang, doa, dan semangat yang tidak henti di berikan pada saya.
Penghargaan penulis sampaikan kepada Dr Bambang Kiranadi, Eneng
Nunuz R MSi , Sarah Nila MSi, Wildan MSi, Siti Nur Fauziah SSi dan Novita Tri
A MSi yang telah membantu penulis dalam hal mengolah data ataupun penulisan.
Ucapan terima kasih khusus saya ucapkan kepada kepada Arvid Jaya Kusuma
yang telah memberikan semangat, dukungan, dan kasih sayangnya selama saya
penelitian dan penulisan skripsi. Penulis juga berterima kasih Indra Kurniana
(Alm), Nuroh Najmi SSi, Theovany SSi, Yusi Nurmala, Muhammad Abduh SSi,
Arvina, Heca, Nurul Huda Wulandari SSi, Zoo Corner family, teman-teman
biologi angkatan 46 dan sahabat-sahabat saya yang tidak bisa saya sebutkan satu
per-satu atas dukungan, bantuan dan kerjasamanya selama ini.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi semua.
Bogor, Februari 2014
Oktaviana Ayu Lestari


DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR LAMPIRAN

vi

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Tujuan Penelitian


1

Manfaat Penelitian

1

Ruang Lingkup Penelitian

2

BAHAN DAN METODE

2

Waktu dan Tempat

2

Subjek


2

Penyebaran Kuisoner

2

HASIL

3

PEMBAHASAN

4

SIMPULAN DAN SARAN

5

Simpulan


5

Saran

5

DAFTAR PUSTAKA

5

LAMPIRAN

7

RIWAYAT HIDUP

9

ii

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kualitas tidur berdasarkan jenis kelamin
Tabel 2 Kualitas tidur berdasarkan jenis kelamin dan kelas usia

3
3

DAFTAR LAMPIRAN
1 Indeks Kualitas tidur (Pittsburgh) - PSQI
2 Biodata Responden

7
8

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tidur adalah keadaan saat otak tidak mengolah informasi dari neuron
sensorik dan tidak memberi perintah ke neuron motorik (Pace-Schott dan Hobson
2002). Tidur terdiri atas 2 tahap yaitu Non Rapid Eye Movement (NREM) dan
Rapid Eye Movement (REM). Tidur dimulai dari tahap Non Rapid Eye Movement
(NREM) (Carskadon dan Dement 2005). NREM adalah tahap tidur tanpa adanya
pergerakan pada bola mata, tahapan ini terdiri atas 4 tahap. REM merupakan tahap
dimana seseorang mengalami mimpi dan pada tahap ini bola mata bergerak-gerak
(Pace-Schott dan Hobson 2002). Saat tidur, seseorang mengalami konsolidasi
memori yaitu proses menyimpan dan membuang informasi yang diperoleh ketika
bangun (Wang et al. 2006). Oleh karena itu tidur penting untuk konsolidasi
memori (Tononi dan Cirelli 2006).
Sebanyak 15-35% orang dewasa mengeluh mengalami gangguan dalam
tidurnya (Buysee et al. 1989). Salah satu faktor yang menyebabkan gangguan
tidur adalah shift kerja (Wicken et al. 2004). Gangguan tidur sering dialami para
pekerja shift karena adanya perubahan ritme sirkadian (Drake et al. 2004).
Gangguan tidur yang sering dialami pekerja shift adalah kesulitan tidur, tidur yang
singkat, dan mengantuk selama jam kerja (Åkerstedt 2003). Menurut Doi et al.
(2003) penyebab kecelakaan kerja paling tinggi adalah pekerja shift.
Salah satu profesi yang menggunakan sistem shift kerja adalah buruh
pabrik. Buruh pabrik bekerja dengan berbagai macam alat yang berat, untuk itu
diperlukan konsentrasi yang cukup tinggi ketika bekerja. Mengantuk selama jam
kerja menyebabkan pekerja shift sering tertidur di tempat kerja, hal ini
menyebabkan seringkali terjadinya kecelakaan kerja (Åkerstedt 2003).
Nilai kualitas tidur dapat diperoleh berdasarkan metode Buysee et al.
(1989). Nilai tersebut diperoleh dengan pengisian kuisioner yang berisi pertanyaan
tentang komponen kualitas tidur selama satu bulan terakhir. Kualitas tidur
diperoleh dari tujuh komponen, yaitu : (1) kualitas tidur subyektif, (2) tidur laten,
(3) lama tidur, (4) efisiensi tidur, (5) gangguan tidur, (6) pemakaian obat tidur,
dan (7) disfungsi siang hari. Berdasarkan ketujuh komponen tersebut dapat
dikuantifikasi dan total skor yang didapat disebut nilai Pittsburgh Sleep Quality
Index (PSQI) (Buysee et al. 1989).

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas tidur buruh pabrik di Kabupaten
dan Kotamadya Bogor.
.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran untuk meningkatkan
kualitas tidur buruh pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor.

2

Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan di tiga pabrik yang letaknya berada di Kabupaten
dan Kotamadya Bogor. Pabrik pertama terletak di daerah Sentul Bogor yaitu PT
Tirta Purbalingga Adijaya, pabrik ini merupakan pabrik perusahan air minum.
Pabrik kedua terletak di daerah Tajur Bogor yaitu PT Unitex Tbk, pabrik ini
merupakan pabrik tekstil. Pabrik ketiga terletak di daerah Darmaga Bogor yaitu
PT Pintu Mas Garmindo, pabrik ini merupakan pabrik garmen. Ketiga pabrik
tersebut mempekerjakan buruhnya dengan sistem tiga shift. Buruh di ketiga pabrik
tersebut bekerja selama delapan jam dalam sehari dan enam hari dalam seminggu

BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2013 di tiga pabrik
di Kabupaten dan Kotamadya Bogor. Analisis data dilakukan di Bagian Biosains
dan Ekologi Hewan, Departemen Biologi, FMIPA IPB.

Subjek
Pengambilan data dilakukan pada 221 buruh yang berada di tiga pabrik di
Kabupaten dan Kotamadya Bogor. Buruh pabrik mempunyai umur median
sebesar 29 tahun dengan kisaran umur antara 15-54 tahun.

Penyebaran Kuisoner
Responden diambil secara acak di tiga pabrik di Kabupaten dan
Kotamadya Bogor. Kuisioner terdiri atas pertanyaan tentang komponen kualitas
tidur selama satu bulan terakhir (Lampiran 1) dan biodata responden yang berisi
nama, jenis kelamin, suku, agama, tanggal lahir, tanggal pengamatan dan lain-lain
(Lampiran 2).
Komponen kualitas tidur mengacu pada Pittsburgh Sleep Quality Index
(PSQI) (Buysee et al. 1988). Kualitas tidur diperoleh dari tujuh komponen, yaitu :
(1) kualitas tidur subyektif, (2) tidur laten, (3) lama tidur, (4) efisiensi tidur, (5)
gangguan tidur, (6) pemakaian obat tidur, dan (7) disfungsi siang hari. Setiap
komponen diberi nilai antara 0-3. Jumlah penilaian ketujuh komponen memiliki
nilai antara 0-21. Semakin tinggi nilai yang dihasilkan semakin buruk kualitas
tidur. Kualitas tidur yang baik memiliki nilai PSQI ≤ 5.

3

HASIL
Berdasarkan hasil pengamatan di tiga pabrik di Kabupaten dan Kotamadya
Bogor, diperoleh sampel sebanyak 221 orang dengan kisaran umur antara 15-54
tahun dan median sebesar 29 tahun. Buruh pabrik terdiri atas buruh laki-laki
sebayak 118 orang dan buruh perempuan sebanyak 69 orang. Buruh laki-laki
memiliki persentase kualitas tidur baik dan kualitas tidur buruk yang sama yaitu
sebesar 50.0%. Sementara itu, buruh perempuan memiliki persentase kualitas tidur
yang baik sebesar 34.7% dan persentase kualitas tidur yang buruk sebesar 65.3%
(Tabel 1). Jadi, persentase buruh perempuan yang memiliki kualitas tidur buruk
lebih banyak daripada buruh laki-laki.
Tabel 1 Kualitas tidur berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan

Kualitas tidur (%)
Baik
50.0
34,7

Buruk
50.0
65,3

Tabel 2 Kualitas tidur berdasarkan jenis kelamin dan kelas usia
Jenis kelamin
Laki-laki
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
Perempuan
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54

Kualitas tidur (%)
Baik

Buruk

66.7
60.0
62.5
52.6
66.7
15.4
27.3
50.0

33.3
40.0
37.5
47.4
33.3
84.6
72.7
50.0

10.0
33.3
27.3
55.5
60.0
66.7
50.0
50.0

90.0
66.7
72.7
44.5
40.0
33.3
50.0
50.0

4

Berdasarkan jenis kelamin diperoleh bahwa buruh laki-laki dengan kelas
usia 15-39 tahun memiliki persentase kualitas tidur yang baik di atas 50.0%.
Buruh laki-laki yang lebih tua dengan kelas usia 40-54 tahun memiliki persentase
kualitas tidur yang buruk di atas 50.0% (Tabel 2). Jadi, mayoritas buruh laki-laki
yang memiliki kualitas tidur yang baik terdapat pada kelas usia 15-39 tahun dan
kualitas tidur yang buruk terdapat pada kelas usia 40-54 tahun. Buruh perempuan
yang lebih tua dengan kelas usia 30-54 tahun memiliki persentase kualitas tidur
yang baik di atas 50.0%, sedangkan pada kelas usia 15-29 tahun memiliki
persentase kualitas tidur yang buruk diatas 50.0% (Tabel 2). Jadi, mayoritas buruh
perempuan yang memiliki kualitas tidur yang baik terdapat pada kelas usia 30-54
tahun dan kualitas tidur yang buruk terdapat pada kelas usia 15-29 tahun.

PEMBAHASAN
Shift kerja adalah periode waktu dimana suatu kelompok pekerja
dijadwalkan bekerja pada tempat kerja tertentu (Maurits dan Widodo 2008).
Pabrik-pabrik tempat saya meneliti menggunakan sistem tiga shift pada buruhnya.
Buruh pabrik yang saya teliti memiliki waktu bekerja delapan jam dalam sehari
dan bekerja selama enam hari dalam seminggu. Kualitas tidur buruh pabrik dapat
diketahui dengan metode Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) (Buysee et al.
1989). Penelitian yang saya lakukan menunjukkan bahwa buruh perempuan
memiliki kualitas tidur lebih buruk dibandingkan buruh laki-laki. Hal tersebut
sesuai dengan penelitian terhadap pegawai negeri sipil di Jepang dan Inggris
bahwa pegawai perempuan memiliki kualitas tidur yang lebih buruk dibanding
dengan pegawai laki-laki (Nasermoaddeli et al. 2005).
Kualitas tidur buruh pabrik juga berkaitan dengan usia dari buruh pabrik
tersebut. Penelitian saya menunjukan bahwa mayoritas buruh laki-laki yang
memiliki kualitas tidur yang baik terdapat pada kelas usia 15-39 tahun dan
kualitas tidur yang buruk terdapat pada kelas usia 40-54 tahun. Pada usia muda
terjadi peningkatan kekuatan otot sehingga tidak mudah lelah dan tidak banyak
mengalami gangguan-gangguan tidur (Maurits dan Widodo 2008). Jadi, laki-laki
usia tua (40-54 tahun) memiliki kualitas tidur yang buruk karena terjadinya
penurunan kekuatan otot sehingga mudah lelah dan banyak mengalami gangguangangguan tidur. Mayoritas buruh perempuan yang memiliki kualitas tidur yang
baik terdapat pada kelas usia 30-54 tahun dan kualitas tidur yang buruk terdapat
pada kelas usia 15-29 tahun. Buruh perempuan memiliki kualitas tidur yang buruk
terdapat pada usia muda (15-29 tahun) karena pegawai perempuan memiliki beban
stress psikologis di tempat pekerjaannya dan beban tanggung jawab keluarga
setelah bekerja sehingga kualitas tidurnya buruk (Nasermoaddeli et al. 2005).
Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan pada tiga pabrik di Kabupaten
dan Kotamadya Bogor diketahui bahwa perekonomian buruhnya berada pada
kalangan kelas menengah ke bawah dengan penghasilan rata-rata per-bulan sekitar
kurang dari Rp. 500.000,- sampai dengan Rp. 2.000.000,-. Selain itu, buruh pabrik
juga memiliki aktivitas lain diluar pekerjaannya sebagai buruh, seperti organisasi,
ibu rumah tangga, bertani, beternak, berkebun, dan ojeg.

5

Gaya hidup dan pola kerja akan mempengaruhi kualitas tidur seseorang.
Pekerja shift mengalami lebih banyak gangguan-gangguan tidur daripada pekerja
harian. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan jam biologis (ritme sirkadian)
dalam kesehariannya (Drake et al. 2004). Gangguan-gangguan tidur yang sering
dialami seperti terbangun di tengah malam, terbangun karena harus ke kamar
mandi, terganggu pernapasan, batuk atau mendengkur terlalu keras, merasa
kedinginan, merasa kepanasan, bermimpi buruk dan merasa kesakitan (Buysee et
al. 1989). Selain itu, pekerja shift juga mudah mengidap berbagai penyakit seperti
gangguan insomnia klinis, penyakit kardiovaskular, penyakit pencernaan, dan
kerugian ekonomi karena adanya kecelakaan dan penurunan produktivitas
(Åkerstedt 2003).

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan diperoleh bahwa kualitas
tidur buruh pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor adalah buruk. Buruh
perempuan memiliki kualitas tidur buruk lebih banyak daripada buruh laki-laki.
Mayoritas buruh laki-laki memiliki kualitas tidur yang baik terdapat pada kelas
usia 15-39 tahun dan kualitas tidur yang buruk terdapat pada kelas usia 40-54
tahun. Mayoritas buruh perempuan memiliki kualitas tidur yang baik terdapat
pada kelas usia 30-54 tahun dan kualitas tidur yang buruk terdapat pada kelas usia
15-29 tahun.

Saran
Saran saya mengenai penelitian ini yaitu perlu adanya penelitian lanjutan
mengenai kualitas tidur buruh pabrik di Kabupaten dan Kotamadya Bogor.
Pengolahan data perlu dilakukan secara terpisah berdasarkan masing-masing
pabrik yang diteliti dengan klasifikasi kelas usia dan kualitas tidurnya. Selain itu,
perlu adanya penelitian mengenai keterkaitan antara kualitas tidur dengan ritme
sirkadian pada responden yang sering melaksanakan sholat tahajud.

DAFTAR PUSTAKA
Åkerstedt T. 2003. Shift work and disturbed sleep or wakefulness. Occupational
Medicine 53: 89-94.
Buysee DJ, Reynolds III CF, Monk TH, Berman SR, Kupfer DJ. 1989. The
Pittsburgh sleep quality index: a new instrument for psychiatric practice
and research. Psychiatry Research 28: 193-213.
Carskadon MA, Dement WC. 2005. Normal Human Sleep: An Overview. Med 2:
251-268.

6

Doi Y, Minowa M, Tango T. 2003. Impact and correlates of poor sleep quality in
Japanese white-collar employees. Sleep 26(4): 467-471.
Drake CL, Roehrs T, Richardson G, Walsh JK, Roth T. 2004. Shift work sleep
disorder: prevalence and consequences beyond that of symptomatic day
workers. Sleep 27(8): 1453-1462.
Maurits L, Widodo ID. 2008. Faktor dan penjadwalan shift kerja. Teknoin 13(20):
11-22.
Nasermoaddeli A, Sekine M, Kumari M, Chandola T, Marmot M, Kagamimori S.
2005. Association of sleep quality and free time leisure activities in
Japanese and British civil servants. J Occup Health 47: 384-390.
Pace-Schott EF, Hobson JA. 2002. The neurobiology of sleep: genetics, cellular
physiology and subcortical networks. Nature. 3: 591-605.
Tononi G, Cirelli C. 2006. Sleep function and synaptic homeostasis. Sleep Med
Rev 10: 49-62.
Wang H, Hu Y, Tsien JZ. 2006. Molecular and systems mechanisms of memory
consolidation and storage. Progress in Neurobiology 79: 123-135.
Wicken CD, Lee JD, Liu Y, Becker SEG. 2004. An Introduction to Human
Factors Engineering. New Jersey: Prentice Hall.

7

Lampiran 1

Indeks Kualitas Tidur (Pittsburgh) - PSQI

Tanggal________________________
NIP ______________________
PETUNJUK:
 Pertanyaan-pertanyaan berikut ini berkaitan dengan sifat-sifat tidur anda selama
sebulan terakhir ini saja.
 Jawablah setepat-tepatnya menurut kebiasaan anda sehari-hari, tanpa
mempertimbangkan hal-hal insidentil (misalnya, ronda di RT atau melek belajar
untuk mempersiapkan ujian).
1 Jam berapa biasanya anda tidur?
2 Berapa menit anda butuhkan untuk jatuh tertidur?
3 Jam berapa biasanya anda bangkit dari tempat tidur?
4 Berapa menit anda terjaga sebelum bangkit dari tempat tidur?
Seberapa sering anda terjaga karena ...

Kurang Sekali atau Tiga kali
Tidak dari sekali dua kali atau lebih
dalam
dalam
dalam
pernah
seminggu seminggu seminggu

5a Tidak bisa tertidur dalam 30 menit
5b Terbangun di tengah malam
5c Terbangun karena harus ke kamar mandi
5d Terganggu pernapasan
5e Batuk atau mendengkur terlalu keras
5f Merasa kedinginan
5g Merasa kepanasan
5h Bermimpi buruk
5i Merasa kesakitan
5j Alasan lain: ____________________
6 Berapa sering anda meminum obat (bebas
atau resep) untuk membantu anda tidur?
7a Berapa sering anda tidak bisa menahan
kantuk ketika bekerja, makan atau aktifitas
lainnya?
7b Berapa sering anda tidur siang ketika
istirahat kerja?
8 Berapa sering anda mengalami kesukaran
berkonsentrasi ke pekerjaan?
Baik
sekali
9 Menurut anda sendiri, bagaimana kualitas
tidur anda sebulan ini?

Baik

Buruk

Buruk
sekali

8

Lampiran 2
BIODATA RESPONDEN
Tanggal________________________
Nama Lengkap
:
Jenis Kelamin
: Laki-laki/Perempuan*
Suku
:
Agama
:
Bila Anda beragama Islam, seberapa sering Anda menjalankan shalat
tahajud?
 Tidak pernah
 Kurang dari sekali dalam seminggu
 Sekali atau dua kali dalam seminggu
 Tiga kali atau lebih dalam seminggu
Tempat dan Tanggal Lahir
:
Alamat
:
No. Telepon/HP
:
(mohon diisi jika merasa tidak keberatan)
Pendidikan terakhir
:
Nama Perusahaan
:
Unit
:
Bekerja sejak tahun
:
Jam berangkat kerja
:
Jam tiba di rumah
:
Transportasi ke tempat kerja : Kendaraan pribadi/Angkutan Umum/Jalan
Kaki*
Waktu tempuh
: …………jam
…………menit
Pengeluaran per bulan
:
 < Rp 500.000
 Rp 501.000 – Rp 1.000.000
 Rp 1.001.000 – Rp 2.000.000
 Rp 2.001.000 – Rp 4.000.000
 > Rp 4.001.000
Sudah berkeluarga/belum berkeluarga*
Jumlah tanggungan keluarga :
orang
Jumlah orang di satu rumah
:
orang
Frekuensi berolahraga dalam satu minggu
:
Mengidap penyakit
:
Aktivitas di luar Kerja :

*Coret yang tidak perlu

9

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tangerang pada tanggal 29 Oktober 1991 dari
pasangan H.Tatang Syaiful Anhar BSc dan Sri Nurhaiyanah sebagai anak pertama
dari dua bersaudara. Penulis lulus dari SDN Pondok Labu 03 Pagi, SMP Negeri
96 Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 46 Jakarta Selatan
dan lulus tahun 2009, dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk IPB
melalui Jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan masuk jurusan Biologi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif berorganisasi sebagai
sekretaris staff divisi Pamabi (Paguyuban Mahasiswa Biologi) Himpunan
Mahasiswa Biologi (Himabio) IPB pada tahun 2010/2011 dan 2011/2012 dan
anggota dari divisi tari dan musik di organisasi Gentra Kaheman pada tahun
2009/2010. Penulis pernah menjadi panitia di acara Masa Perkenalan Departemen
sebagai anggota divisi Penugasan pada tahun 2011 dan sebagai ketua divisi
Penugasan pada tahun 2012. Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum mata
kuliah Struktur Hewan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013, asisten
praktikum Biologi Dasar, asisten praktikum Biologi Manusia, dan asisten
praktikum Perkembangan Hewan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.
Penulis pernah mendapatkan juara III Lomba seni drama musikal pada acara
SPIRIT di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam selama dua tahun
berturut-turut yaitu pada tahun 2011 dan tahun 2012. Selain itu penulis juga
pernah menjadi Penanggung Jawab Departemen dalam acara ulang tahun FMIPA
dan berhasil menjadi juara I dalam Lomba Kreativitas Departemen.
Penulis melakukan kegiatan Studi Lapangan pada tahun 2011 di Hutan
Pendidikan Gunung Walat (HPGW) Sukabumi dengan judul Status Populasi
Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Hutan Pendidikan Gunung Walat
(HPGW) Sukabumi. Selain itu penulis juga melakukan kegiatan praktek lapangan
pada tahun 2012 berjudul Isolasi Berbagai Parasit pada Saluran Pencernaan Ayam,
Feses Kelinci dan Kucing di Balai Besar Penelitian Veteriner (BBALITVET)
Bogor.