Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Jadwal Penelitian Gambaran Umum Obyek Penelitian

48 111 PT Siantar Top Tbk √ √ - - 112 PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk √ √ - - 113 PT Gudang Garam Tbk √ √ - - 114 PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk √ √ √ 19 115 PT Bentoel International Investama Tbk √ √ - - 116 PT Darya Varia Laboratoria Tbk √ √ - - 117 PT Indofarma Tbk √ √ - - 118 PT Kimia Farma Tbk √ √ √ 20 119 PT Kalbe farma Tbk √ √ √ 21 120 PT Merck Tbk √ √ √ 22 121 PT Pyridam Farma Tbk √ √ - - 122 PT Schering Plough Indonesia Tbk √ √ - - 123 PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk √ √ - - 124 PT Tempo Scan Pasific Tbk √ √ √ 23 125 PT Martina Berto Tbk √ √ - - 126 PT Mustika Ratu Tbk √ √ √ 24 127 PT Mandom Indonesia Tbk √ √ √ 25 128 PT Unilever Indonesia Tbk √ √ - - 129 PT Kedawung Setia Industrial Tbk √ √ - - 130 PT Kedaung Indag Can Tbk √ √ - - 131 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk √ √ √ 26 132 PT Sepatu Bata Tbk √ √ √ 27 133 PT Kageo Igar Jaya Tbk √ √ √ 28 134 PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk √ √ √ 29

3.3. Jenis dan Sumber Data

Semua data yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari perusahaan – perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sumber data di peroleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD dan situs Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id 49

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pernyataan peneliti. Hal ini masih perlu diuji secara empiris, dengan perlunya pengujian tersebut, maka diperlukan pengumpulan data. Data yang digunakan dalam penelitan ini adalah data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan terutama dengan cara studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pencarian data mengenai variabel-variabel yang diteliti.

3.5. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini menggunakan dua macam variabel, yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel yang digunakan sebagai variabel terikat adalah variabel dependen, yaitu Dividen per Share DPS, sedangkan variabel bebas adalah variabel independen, yaitu ukuran perusahaan Size, Return on Assets ROA dan Leverage. 50

3.5.2. Definisi Operasional

3.5.2.1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain variabel independent. Variabel yang digunakan sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah Dividen per Share DPS. Dividend per Share dipakai sebagai alat ukur kebijakan jumlah dividen, karena pengukuran akan lebih rumit apabila menggunakan Dividen Payout Ratio, hal ini dikarenakan adanya perusahaan membagikan dividen interim pada tahun yang sama dan dividen final pada tahun berikutnya. Dividend per Share dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Cash Dividend DPS = The Number Out Standing Variabel ini adalah simbol Y. Sumber data dari variabel ini diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory.

3.5.2.2. Variabel Independen

Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu: 1. Size perusahaan yang di hitung dengan Logaritma Natural LN, Rumus: Size X 1 Keterangan: = Ln of Total Aset Ln = Logaritma Natural. 51 2. Profitabilitas yang di hitung dengan Return on Assets ROA, Rumus: ROA X 2 = ������� ����� ��� EAT ����� ����� Keterangan: EAT : Laba setelah pajak TA : Total Aset 3. leverage yang di hitung dengan, Rumus: LX 3 = ����� ���� ������ Keterangan: Total Debt : Total hutang perusahaan Equity : Jumlah modal yang dimiliki perusahaan Identifikasi variabel dan definisi operasional dengan terperinci di sajikan dalam tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Definisi Data Operasional Variabel No Jenis Variabel Nama Variabel Definisi Skala Penguk uran 1 Independen Size Perusahaan Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain- Interval 52 lain. 2 Independen Return on Asset ROA Return on Asset adalah tingkat keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan. Return On Asset diukur dari laba bersih setelah pajak earning after tax terhadap total assetnya yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam penggunaan investasi yang digunakan untuk operasi perusahaan dalam rangka menghasilkan probabilitas perusahaan Rasio 3 Independen Leverage Leverage merupakan rasio antara total kewajiban dengan total asset. Semakin besar rasio leverage, berarti semakin tinggi nilai utang perusahaan. Rasio 4 Dependen Dividen per Share Dividen per Share merupakan nilai yang menunjukkan besarnya dividen yang akan dibagikan perusahaan dari total earning yang diperoleh perusahaan Rasio Sumber : Penulis, 2012 3.6. Metode Pengumpulan Data Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis-hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Pengolahan data diawali dengan pengambilan dan pengubahan data mentah terkait kebijakan jumlah dividen sebagai variabel dependen dan size perusahaan, roa, dan leverage sebagai variabel independen. Data kemudian diolah dengan menggunakan bantuan pengolahan data statistik yaitu software SPSS 17.0. Pengujian dalam penelitian ini terdiri dari statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. 53

3.6.1. Statistik Deksriptif

Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deksriptif suatu data yang dilihat dari rata-rata, standar deviasi, minimum, dan maksimum. Pada penelitian ini statistik deskriptif dijabarkan dengan mean, minimum, maksimum, dan standard deviasi.

3.6.2. Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini, yang menjadikan variabel bebas antara lain : size perusahaan, roa dan leverage, yang diduga mempengaruhi variabel terikat yaitu berupa dividen kas yang di bayarkan dan di hitung oleh Dividend per Share DPS maka digunakan suatu perhitungan regresi berganda dengan persamaan sebagai berikut : Y= β₀ + β 1 SIZEX1 + β 2 ROAX2 + β 3 LVX3 + e Dimana : Y = Dividend per Share bo = Konstanta b1…b4= Koefisien Regresi X1 = Size X2 = Return on Assets ROA X3 = Leverage 54 Untuk mengetahui apakah model regresi benar – benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representative atau disebut BLUE Best Linier Unbiased Estimator, maka model tersebut harus memenuhi asumsi klasik regresi, untuk itu dilakukannya uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.

3.6.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Cara yang dapat digunakan untuk menguji apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal adalah dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov terhadap model yang diuji. Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila nilai signifikansi atau probabilitas 0,05, maka residual memiliki distribusi normal dan apabila nilai signifikansi atau probabilitas 0,05, maka residual tidak memiliki distribusi normal. Uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melakukan analisis grafik normal probability plot dan grafik histogram. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas menurut Ghozali 2005:110 sebagai berikut : 1 jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, dan 2 jika data menyebar dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan 55 pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.6.2.2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi akan muncul bila data yang dipakai runtut waktu time series. “Autokorelasi akan muncul bila data sesudahnya merupakan fungsi data sebelumnya atau data sesudahnya memiliki korelasi yang tinggi dengan data sebelumnya pada tempat data tersebut terjadi” Ghozali,2005:175. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya, jika terjadi autokorelasi maka dapat diatasi dengan melakukan transformasi data atau dengan menambah jumlah observasi. Cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi menurut Durbin Watson dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Pengambilan Keputusan oleh uji Durbin Watson Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0ddl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤d≤du Tidak ada autokorelasi negative Tolak 4-dld4 Tidak ada autokorelasi negative No decision 4-du ≤d≤4-dl Tidak ada autokorelasi positif maupun negative Tidak ditolak dud4-du 56

3.6.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah suatu hubungan linier yang sempurna antara beberapa atau semua variabel independen. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Pada program SPSS ada beberapa metode yang sering digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinearitas. Menurut Syafrizal; 104 Salah satunya adalah dengan cara membandingkan nilai Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance yaitu Tolerance 0,1 sedangkan VIF 5.

3.6.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terdapat kesamaan atau perbedaan varians dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada atau tidak adanya pola tertentu pada grafik, apabila tidak ada pola yang jelas titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 57

3.6.2.5 Uji Hipotesis

3.6.2.5.1 Uji Signifikansi Parsial Uji – t

Pengujian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah: 1 Ho : b 1 2 Ho : b = 0, artinya variabel independen tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. 1 Kriteria pengambilan keputusan adalah : ≠ 0, artinya variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. 1 Jika probabilitas 0,05 maka ha diterima atau Ho ditolak. 2 Jika probabilitas 0,05 maka ha ditolak atau Ho diterima.

3.6.2.5.2 Uji Signifikan Simultan uji – F

Pengujian signifikansi simultan uji F dimaksudkan untuk menguji kuat tidaknya pengaruh variabel bebas secara keseluruhan simultan terhadap variabel terikat. Hasil hitung dengan uji F dilakukan pada tingkat keyakinan 95 atau tingkat signifikansi α sebesar 5 dengan kriteria sebagai berikut : 1 H diterima dan H a 2 H ditolak jika probabilitas. F 0,05 ditolak dan H a diterima jika probabilitas. F ≤ 0,05 58

3.6.2.5.3 Koefisien Determinasi R

2 Persentase pengaruh dari seluruh variabel bebas yang tercakup dalam model regresi terhadap variabel terikat dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi berganda R 2 yang besarnya 0 sampai dengan 1. Nilai R 2 yang mendekati 1 berarti semakin kuat model tersebut dalam menjelaskan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.7 Jadwal Penelitian

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian No. Tahapan Penelitian Maret 2012 Maret 2012 April 2012 Mei 2012 Juni 2012 Juli 2012 Keterangan 1 Pengajuan Judul Skripsi 2 minggu 2 Bimbingan Proposal Skripsi 1 minggu 4 Pengumpulan Data 3-4 minggu 5 Bimbingan Bab 2 dan 3 1 minggu 6 Perbaikan Bab 2 dan 3 2-3 minggu 7 Bimbingan Bab 4 1 minggu 8 Perbaikan Bab Kompilasi 2 minggu 9 Koreksi Akhir Pembimbing 1 minggu 10 Evaluasi Skripsi 1 minggu 59 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini populasi perusahaan yang digunakan adalah perusahaan yang tergolong ke dalam industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. BEI dipilih sebagai pusat sumber data perusahaan karena BEI merupakan pasar saham terbesar dan paling utama di Indonesia. Pemilihan sampel pada perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di BEI di dasarkan karena perusahaan industri manufaktur lebih dominan. Hal ini terlihat dari peusahaan yang tergolong ke dalam perusahaan industri manufaktur sekitar 134 perusahaan dari 415 perusahaan yang terdaftar atau sekitar 33 dari total perusahaan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yang mana data diambil dengan syarat ketentuan atau sesuai dengan syarat penelitian sehingga data yang terhimpun sebagai berikut. Tabel 4.1 Syarat Pengambilan Sampel No. Kriteria Jumlah 1. Perusahaan yang masuk ke dalam industri manufaktur selama periode tahun 2008 sampai tahun 2010. 134 2. Perusahaan tidak pernah membagikan kas dividen berturut selama periode penelitan tahun 2008 sampai tahun 2010. 105 3. Perusahaan yang tidak mengalami keuntungan selama periode penelitian tahun 2008 sampai tahun 2010 4. Data laporan keuangan tidak tersedia dengan lengkap belum menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen beserta opini dan tanggal auditnya Jumlah 29 60 Dari tabel 4.1 diperoleh sampel penelitian sebanyak 29 perusahaan dari periode observasi selama 3 tahun maka total observasi dalam penelitan ini adalah sebanyak 87 observasi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0. Berikut daftar nama perusahaan yang masuk ke dalam industri manufaktur yang menjadi objek penelitian dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010. Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Manufaktur Sebagai Obyek Penelitian No. Kode Nama Perusahaan 1 SMGR PT Semen Gresik Tbk 2 ARNA PT Arwana Citra Mulia Tbk 3 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk 4 LION PT Lion Metal Works Tbk 5 LMSH PT Lionmesh Prima Tbk 6 BUDI PT Budi Acid Jaya Tbk 7 EKAD PT Ekadharma International Tbk 8 TRST PT Trias Sentosa Tbk 9 ASII PT Astra International Tbk 10 AUTO PT Astra Auto Part Tbk 11 BRAM PT Indo Kordsa Tbk 12 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk 13 SMSM PT Selamat Sempurna Tbk 14 IKBI PT Sumi Indo Kabel Tbk 15 DLTA PT Delta Djakarta Tbk 16 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk 17 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk 18 MYOR PT Mayora Indah Tbk 19 HMSP PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 20 KAEF PT Kimia Farma Tbk 21 KLBF PT Kalbe farma Tbk 22 MERK PT Merck Tbk 23 TSPC PT Tempo Scan Pasific Tbk 24 MRAT PT Mustika Ratu Tbk 25 TCID PT Mandom Indonesia Tbk 26 INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 27 BATA PT Sepatu Bata Tbk 28 IGAR PT Kageo Igar Jaya Tbk 29 SQBI PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk Sumber : http:www.idx.co.id 61

4.2 Analisis Hasil Penelitian