Metode Pembelajaran Langsung Populasi Sampel

2. Metode Pembelajaran Langsung

Pengajaran langsung adalah suatu model pengajaran yang bersifat teacher center. Menurut Arends 1997, metode pengajaran adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan bertahap, selangkah demi selangkah Trianto, 2010:41. Pelaksanaan pembelajaran jump shoot dengan metode langsung yaitu siswa diberikan materi teknik yang sebenarnya secara keseluruhan dan dalam pembelajaran ini siswa melakukan gerakan teknik jump shoot secara berulang- ulang. Metode ini sangat tepat untuk pembelajaran yang berhubungan dengan gerakan yang kompleks yang terdiri dari beberapa tahap. Dalam pembelajaran nya, metode ini lebih jelas dan mudah untuk di pahami murid karena seluruh gerakan dan pemahaman dari gerakan di sampaikan oleh guru secara keseluruhan dan utuh.

3. Metode Pembelajaran Tidak Langsung

Metode ini dikembangkan untuk membuat pendidikan menjadi suatu proses yang aktif bukan pasif. Dalam hal ini Rusli Lutan 1988 : 418 mengemukakan bahwa, “pembelajaran dengan metode tidak langsung merupakan pendekatan mengajar di mana guru atau pelatih menyusun rencana latihan secara cermat dalam rangkaian urutan yang logis sebelum teknik yang sebenarnya diajarkan”. Dalam pembelajaran ini, siswa harus mampu melakukan observasi, menganalisis dan berfikir secara mandiri. Guru hanya memberikan pokok-pokok tugas sehingga dengan tugas tersebut siswa dapat dikerjakan siswa secara benar. Dengan denikian siswa dapat menemukan sendiri pengetahuan yang digalinya, aktif berfikr dan menyusun pengertian yang baik. Dalam praktek pembelajaran ini, pada tahap awal siswa diberikan materi dengan melakukan gerakan jump shoot secara keseluruhan. Selama pembelajaran siswa mempelajari teknik secara terperinci setahap demi setahap yang mengarah pada teknik gerakan jump shoot yang sebenarnya secara utuh. Dalam hal ini, siswa dituntut dapat menganalisis gerakan tersebut secara keseluruhan. Metode ini baiknya digunakan untuk murid yang memiliki pemahaman yang baik, agar mereka lebih mudah dalam menyerap dan mempelajari gerakan-gerakan yang diajarkan.

C. Permainan Bola Basket

Permainan bola basket merupakan permainan beruegu yang di mainkan dua regu, baik putra maupun putri yang masing-masing terdiri dari lima orang pemain. Dimainkan di lapangan berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran tertentu yang bertujuan untuk memasukkan bola ke dalam ring atau keranjang lawan dan menahan lawan agar tidak memasukkan bola ke dalam keranjang kita. Kemenangan suatu regu ditentukan oleh seberapa banyak tim memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket terdiri dari lima orang pemain dalam satu tim. Dalam setiap tim terdapat lima orang pemain utama dan lima orang pemain sebagai cadangan. Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan antara 20 sampai 26 meter serta lebarnya antara 11 hingga 14 meter. Lantai lapangan basket kesat dan keras. Papan basket panjangnya 1,80 meter dan lebarnya 1,20 meter. Keranjang basket berbentuk lingkaran dengan garis tengah 45 cm dan jarak lingkaran dengan papan basket 20 cm. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola antara 75-78 cm dan beratnya antara 600-650 garm. Bola basket merupakan suatu permainan yang dimainkan secara tim yang mana terdiri dari 5 orang, yakni 1 pemain guard, pemain 2 sebagai guard, pemain 3 sebagai forward, pemain 4 sebagai forward, pemain 5 sebagai center . Seorang “guard” umumnya adalah pemain yang paling tangkas dan seringkali yang terpendek. Pemain ini tidak sering berada di dekat ring tetapi ia menembak dari jauh dan pemberi umpan yang baik. Seorang “forward” memiliki kemampuan menembak dari jarak menengah ataupun jauh dan mampu mendapatkan angka dari penetrasi pertahanan lawan. Seorang ”center” umumnya seorang yang paling tinggi di tim. Tembakan masuk yang mereka lakukan umumnya dari jarak dekat atau dari situasi rebound. Bola basket menjadi salah satu cabang olahraga paling populer abad ini. Keunikan cabang ini mampu memberikan daya tarik yang luar biasa bagi penonton sehingga membuat perkembangan bola basket melaju pesat dari cabang-cabang olahraga yang lainnya. Olahraga ini mencakup berbagai aspek yang terkandung di dalamnya memamg mampu menberikan satu keunikan dari sebuah cabang olahraga lain. Di awal abad 21, permainan bola basket dimainkan dan dinikmati oleh kurang lebih 400 juta pemain yang terdaftar di srluruh dunia. Permainan ini menjadi olahraga terbesar dengan 212 negara yang bergabung di FIBA. Bola basket termasuk permainan yang cepat, dinamis, menarik dan mengagumkan. Perubahan angka yang terjadi setiap menitnya membuat permainan ini menarik dan telah menjadi salah satu permainan terpopuler di dunia dan menjadi permainan di era modern. Ada tiga cara dasar dalam permainan bola basket, yaitu dribbling, operan passing, dan tembakan shooting. Dribbling adalah cara untuk bergerak dengan bola yang dilakukan oleh seorang pemain. Tujuannya untuk membebaskan diri dari lawan atau mencari posisi yang tepat untuk mengoper atau menembak bola. Operan adalah cara tercepat dan terefektif memindahkan bola dari satu pemain ke pemain lain. Hasil akhir dari rangkaian operan yang baik adalah suatu operan kepada teman yang berada pada posisi bebas dekat dengan keranjang dan dengan mudah dapat memasukkan ke keranjang. Menembak adalah gerakan terakhir untuk mendapatkan angka. Dalam permainan bola basket umumnya tembakan dilakukan setiap 15-20 detik dan hampir setengahnya berhasil masuk. Banyaknya tembakan masuk yang terjadi membuat bola basket menarik, atraktif dan menegangkan bagi penonton. Masih ada beberapa istilah dalam permainan bola basket, antara lain rebounding pantulan kembali yang merupakan salah satu bagian penting dari permainan. Setiap rebounding yang didapatkan pemain memberikan kesempatan bagi timnya untuk mendapatkan angka. Perbedaan rebounding antara dua tim menjadi penting karena hampir dari setengah jumlah tembakan gagal masuk. Screening pick adalah blok sah yang dilakukan pemain menyerang dari samping atau belakang pemain bertahan dengan tujuan membebaskan teman setimnya agar dapat melakukan tembakan, menerima operan atau melakukan dribble. Dalam permainan ini, juga terdapat daerah bertahan yang harus dijaga dengan ketat agar lawan tidak bias melakukan tembakan untuk memperoleh angka. Setiap para pemain bertahan tidak harus menjaga pemain lawan secara individual, namun dapat menjaga daerah di lapangan. Gerakan tim bertahan tidak harus mengikuti gerakan lawan tetapi tetap berada pada suatu pola pertahanan seraya mengikuti gerakan bola. Setiap pemain memiliki posisi masing-masing. Strategi ini sering digunakan bila pemain bertahan tinggi dan gerakannya tidak secepat pemain lawan.

D. Gerakan Tembakan Jump Shoot

Tembakan jump shoot adalah salah satu tembakan lompat yang dilakukan dengan cara melompat dengan lutut menekuk, melontarkan tubuh dengan kaki lurus dan dipuncak lompatan lecutkan pergelangan tangan menembak langsung ke arah ring Oliver, 2007:28. Ketinggian lompatan tergantung pada jarak tembakan. Pada tembakan dalam Inside jump jika dijaga ketat, kaki harus memompakan tenaga yang cukup untuk melompat lebih tinggi. Jump shoot akan terasa apabila melepas bola pada saat melompat, dibandingkan pada saat berada di puncak lompatan. Upaya lompatan yang seimbang sehingga bisa menembak tanpa beban. Keseimbangan dan kontrol lebih penting dari pada penambahan tingginya lompatan, irama yang halus dan follow through juga merupakan komponen penting untuk jump shoot. Mendarat dengan seimbang pada posisi yang sama saat lompat. Gerakan ini dilakukan pada saat lompatan berada pada titik maksimal. Gambar 1 : Cara melakukan gerakan Jump Shoot Pada pemain pemula bola basket, teknik jump shoot merupakan teknik yang sulit untuk dipelajari gerakannya. Teknik tersebut memerlukan koordinasi gerak kaki dan tangan yang baik dan membutuhkan latihan yang disiplin. Teknik jump shoot sangatlah diutamakan harus dikuasai bagi para pemain bola basket itu sendiri. Pada permainan bola basket apabila seorang pemain menguasai teknik jump shoot dengan baik pada posisi disegala tempat, maka dalam pertandingan pemain tersebut merupakan ancaman bagi lawan dalam mencetak angka pada setiap saat.

E. Pendekatan Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001:725, pendekatan diartikan sebagai proses, metode atau cara untuk mencapai sesuatu. Dalam kaitannya dengan penelitian ini pendekatan diartikan dengan metode mengajar. Berkaitan dengan metode mengajar Aif Syarifuddin dan Muhadi 19911992:292 menyatakan bahwa metode mengajar adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk menentukan urutan kegiatan di dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebagai salah satu usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendekatan mengajar adalah cara yang mempergunakan teknik yang beraneka ragam yang didasari oleh pengertian yang mendalam dari guru akan memperbesar minat belajar murid-murid sehingga mempertinggi hasil belajar. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendekatan pembelajaran merupakan suatu cara yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar agar siswa dapat terlibat aktif dalam melaksanakan tugas ajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu satuan instruksional tertentu. Pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran apakah guru akan menjelaskan suatu pengajaran dengan materi bidang studi yang sudah tersusun dalam urutan tertentu, atau dengan menggunakan materi yang terkait satu dengan yang lainnya dalam tingkat kedalaman yang berbeda, atau bahkan merupakan materi yang terintegrasi dalam suatu kesatuan multi disiplin ilmu. Pendekatan pembelajaran merupakan penjelasan untuk mempermudah bagi siswa untuk memahami materi ajar yang disampaikan guru, dengan tetap memelihara suasana pembelajaran yang menyenangkan.

F. Kerangka Fikir

Dengan mengetahui dan memahi manfaat menggunakan metoe pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran pendidikan jasmani, maka sangat mempengaruhi hasil pembelajaran yang ingin dicapai. Berdasarkan kajian teori yang telah di uraikan di atas, maka dapat dikemukaan kerangka berfikir bahwa keberhasilan pembelajaran bola basket bisa ditentukan oleh metode pembelajaran. Metode pembelajaran langsung merupakan cara yang terapkan oleh guru untuk melakukan praktek agar siswa dapat lebih memahami secara jelas dan terperinci. Dalam metode pembelajaran tidak langsung, guru hanya bertindak sebagai fasilisator bagi para siswa dalam melaksanakan suatu pembelajarn. Para siswa harus dapaat menyimpulkan secara mandiri dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Gerakan jump shoot adalah salah satu jenis tembakan yang dilakukan dalam posisi melompat. Gerakan ini membutuhkan tenaga yang lebih dalam melakukannya karena dilakukan dalm posisi melompat dan membutuhkan keseimbanga padaa saat gerakan akhir untuk dapat memasukkan bola dan mendapatkan point. Bila siswa dapat melalukan jump shoot dengan baik menggunakan metode pembelajaran langsung ataupun metode pembelajaran tidak langsung dapat meningkatkan ketrampilan jump shoot, maka dengan demikian metode pembelajaran tersebut dapat dibandingkan model manakah yang lebih baik digunakan untuk meningkatkan ketrampilan jump shoot bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono.

G. Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatau jawaban atau dugaan atau akan adanya keterkaitan antara dua variabel atau lebih. Menurut Arikunto, hipotesis adalah suatu yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti dari data yang terkumpul 2006:71. Dari pendapat tersebut diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud hipotesis adalah merupakan jawaban sementara sampai terbukti melalui data-data yang terkumpul. Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 1 : Metode pembelajaran langsung memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun ajaran 20112012. H 2 : Metode pembelajaran tidak langsung memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun ajaran 20112012. H 3 : Metode pembelajaran langsung memberikan pengaruh yang lebih besar dari pada metode pembelajaran tidak langsung terhadap kemampuan jump shoot dalam permainan bola basket pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun ajaran 20112012.

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen adalah cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang disengaja ditimbulkan oleh peneliti Arikunto, 2006:3. Dengan cara ini peneliti sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pengaruh pembelajaran langsung dengan pembelajaran tidak langsung, dari kedua pendekatan tersebut mana yang memberikan pengaruh yang signifikan. Maka metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen perbandingan yaitu untuk mengetahui pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Rancangan penelitian yang digunakan “pre-test and post-test design”.

B. Rancangan Penelitian

Rancangan dalam penelitian ini adalah :”Randomized Pretest – Posttest Design”. Gambar rancangan penelitian sebagai berikut : KE 1 Treatment A Posttest R Pretest MSOP KE 2 Treatment B Posttest Keterangan : R = Random Pretest = Tes awal MSOP = Matched Subject Ordinal pairing K1 = Kelompok eksperimen 1 K2 = Kelompok eksperimen 2 Treatment A = Metode Pembelajaran Langsung Treatment B = Metode Pembelajaran Tidak Langsung Post-test = Tes akhir Pembagian kelompok eksperimen berdasrkan pada kebehasilan jump shoot pada tes awal. Setelah hasil tes awal dirangking kemudian subyek yang memiliki hasil setara dipasang-pasangkan ke dalam kelompok 1 dan kelompok 2. Dengan demikian kedua kelompok tersebut sebelum diberi perlakuan merupakan kelompok yang sama.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya Sudjana, 2005:6. Menurut Arikunto, Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada di wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi 2006:130. Pengertian di atas mengandung maksud populasi adalah seluruh individu yang akan dijadikan obyek penelitian dan keseluruhan dari individu itu paling tidak harus memiliki sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas XI SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono tahun ajaran 20112012. Jumlah populasinya adalah 95 siswa putra dari 5 kelas.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian individu yang diambil dari populasi Sudjana, 2005:6. Suharsimi Arikunto 2005:131 berpendapat bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dari kedua pendapat tersebut di atas, maka yang dimaksud dengan sampel adalah wakil dari anggota populasi yang akan diteliti. Terkait dengan penentuan jumlah sample penelitian, Suharsimi Arikunto 2006:131, menyatakan bahwa sebagai persiapan dalam pengambilan sampel apabila subjeknya kecil, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupkan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15, atau 20-25 atau lebih tergantung kemampuan peneliti. Mengacu dari pendapat tersebut maka dalam penelitian ini diambil 6 orang siswa putra dari masing-masing kelas menggunakan undian. Jadi sampel berjumlah 30 siswa.

D. Variabel Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini, maka penelitian ini terdiri dari beberapa variabel. Menurut Sugiyanto 1995 : 17 variabel adalah “suatu konsep yang dapat ditempatkan dalam berbagai nilai yang berbeda”. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas : 1. Variabel bebas independent yaitu variabel yang mempengaruhi variable lain, variabel bebas dalam penelitian ini adalah : a. Metode pembelajaran langsung b. Metode pembelajaran tidak langsung 2. Variabel terikat dependent yaitu variabel yang dipengaruhi variable lain. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kemampuan jump shoot, yaitu kemampuan siswa dalam melakukan gerakan jump shoot dalam permainan bola basket.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Nama sekolah : SMA Negeri 1 Bandar Sribhawono Lampung Timur Alamat : Jln. Raya Panjang Sribhawono KM 59, Kec. Bandar Sribhawono Lampung Timur

2. Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 23

PENGARUH LATIHAN SQUAT JUMP DAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI PADA TENDANGAN PENALTI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR TAHUN 2012/2013

15 141 64

PERBANDINGAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE KOMANDO TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS VIII BELAMBANGAN UMPU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 17 48

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN AJARAN 2011/2012

0 11 52

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA DENGAN GAMBAR CETAK TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 101

PENGARUH LATIHAN TEMBAKAN JARAK BERTAHAP DAN BERPINDAH TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS SATU TANGAN DARI ATAS KEPALA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK YAGSMI BANDAR LAMPUNG

2 8 62

PENGARUH LATIHAN TEMBAKAN JARAK BERTAHAP DAN BERPINDAH TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS SATU TANGAN DARI ATAS KEPALA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK YAGSMI BANDAR LAMPUNG

0 4 62

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA DADA SISWA KELAS XI SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG

1 13 66

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI, DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMK N 4 BANDAR LAMPUNG

1 16 64

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KOORDINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

5 23 73