Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

43

2.6 Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah. Mulyasa 2004:25 mengemukakan: Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana. Hal tersebut menjadi lebih penting sejalan dengan semakin kompleksnya tuntutan tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja yang semakin efektif dan efisien. Di samping itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya yang diterapkan dalam pendidikan di sekolah juga cenderung bergerak semakin maju, sehingga menuntut penguasaan secara profesional. Menyadari hal tersebut, setiap kepala sekolah dihadapkan pada tantangan untuk melaksanakan pengembangan pendidikan secara terarah, berencana dan berkesinambungan. Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi yang sangat berpengaruh dan menentukan kemajuan sekolah harus memiliki kemampuan administrasi, memiliki komitmen tinggi, dan luwes dalam melaksanakan tugasnya. Kepemimpinan kepala sekolah yang baik harus dapat mengupayakan peningkatan kinerja guru melalui program pembinaan kemampuan tenaga kependidikan. Oleh karena itu, kepala sekolah harus mempunyai kepribadian atau sifat-sifat dan kemampuan serta keterampilan-keterampilan untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan. Dalam perannya sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah harus dapat memperhatikan kebutuhan dan perasaan orang-orang yang bekerja sehingga 44 kinerja guru selalu terjaga. Selain dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah, kinerja guru juga dipengaruhi oleh iklim sekolah. Iklim sekolah adalah suasana bekerja, belajar, berkomunikasi, dan bergaul dalam organisasi pendidikan Pidarta, 1996:176. Dengan terciptanya iklim sekolah yang kondusif, maka guru akan merasa nyaman dalam bekerja dan terpacu untuk bekerja lebih baik. Hal tersebut mencerminkan bahwa suasana sekolah yang kondusif sangat mendukung peningkatan kreativitas dan kinerja guru.

2.7. Hasil Penelitian yang Relevan

Untuk mendukung penelitian ini, berikut di kemukakan penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini adalah 1. Romlah, Pascasarjana STIE Pasundan Bandung Tesis, 2010, Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi dan Motivasi terhadap Kinerja Guru SMPN 1 Margahayu Kabupaten Bandung. Hasil penelitiannya adalah Kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi dan motivasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru sebesar 79,4 . 2. Sutopo Slamet, Pasca Unsud, Tesis, 2007, Analisis Kepemimpinan, Kecerdasan Emosi, Kedisiplinan dan Kompetensi terhadap Kinerja Guru SMPN 8 Purworejo hasil penelitian kepemimpinan, kecerdasan emosi, kedisiplinan, dan kompetensi secara bersama mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru sebesar 86,7 45 3. Yati Ruhayati, H. Yudha M. Saputra, Ahmad Hamidi, Jurnal Penelitian Vol.10 No.2 Oktober 2009 kontribusi layanan supervisi, kepemimpinan kepala sekolah, dan fasilitas pembelajaran terhadap kinerja guru pendidikan jasmani SMPN se Kota Cimahi. Hasil penelitian ini adalah la y anan supervi s i mempunyai kontribusi sebesar 73 , 45, kepem i mpinan kepala sekolah sebe s ar 31 , 36 , dan f asilit a s pemb e lajaran sebesar 33 , 2~1 o.

2.8. Kerangka Berpikir

Kegiatan utama pendidikan di sekolah dalam rangka mewujudkan tujuannya yakni kegiatan pembelajaran, sehingga seluruh aktivitas organisasi sekolah bermuara pada pencapaian efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka kinerja guru perlu ditingkatkan. Oleh karena itu diperlukan peran dari kepala sekolah untuk mendorong bawahannya guru-gurunya supaya berkinerja lebih tinggi lagi. Salah satu tugas kepala sekolah adalah sebagai supervisor, yaitu mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. Jika kepala sekolah sebagai supervisor dapat melakukan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik melaksanakan supervisi pendidikan secara efektif dan profesional maka logikanya pemberian supervisi oleh kepala sekolah akan meningkatkan kinerja guru. Terkait dengan bagaimana pengaruh supervisi dalam mengubah kinerja perilaku guru dalam mengajar, dikemukakan bahwa melalui supervisi akademik diharapkan kualitas pengajaran, komitmen dan kemauan atau motivasi guru juga 46 akan meningkat, maka dapat diduga bahwa supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah dapat meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran. Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi dan mengarahkan tingkah laku bawahan atau orang lain untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Disamping itu Kepemimpinan kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolahnya melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. Kepala sekolah yang memimpinnya dipersepsikan baik atau positif oleh guru-guru akan ditanggapi dan disikapi positif oleh para guru dengan menjalankan tugas sepenuh hati. Sebaliknya kepala sekolah yang kepemimpinannya dipersepsikan tidak baik sehingga tidak bisa diterima oleh guru-guru, akan ditanggapi dan disikapi negatif oleh para guru dengan menjalankan tugas tidak sepenuh hati. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dapat diduga bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru. Supervisi akademik secara langsung berhubungan dan berpengaruh terhadap kinerja guru. Ini berarti melalui supervisi akademik, supervisor mempengaruhi perilaku mengajar guru sehingga perilakunya semakin baik dalam mengelola proses pembelajaran, diharapkan kinerja guru akan semakin meningkat. Dalam melaksanakan supervisi akademik, seorang supervisor sangat didukung oleh hubungan dan komukasi secara harmonis dengan guru, baik secara lisan maupun tertulis. Dengan pengawasan terhadap guru, pembinaan dan bimbingan akan mudah disampaikan sehingga akan berpengaruh pada perilaku guru dalam proses pembelajaran dengan harapan kinerja guru akan semakin meningkat.