Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

6 dan meningkatkan taraf hidup rakyat 9 yang dalam hal ini berwujud jaminan sosial. Pada dasarnya asuransi sosial hampir sama dengan asuransi pada umumnya, tetapi harus ada satu unsur lagi ialah adanya unsur wajib bagi setiap warga negara untuk menjadi perserta program jaminan sosial. Kewajiban setiap warga negera sendiri diatur di dalam Pasal 14 sampai 17 UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelengara Jaminan Sosial. Penyelenggaraan jaminan sosial merupakan salah satu mekanisme yang dituntut untuk disamakan dengan penyelenggaraan bisnis. Salah satu hal yang menjadi perdebatan disini adalah kewajiban setiap masyarakat untuk mengikuti atau menjadi peserta dalam program BPJS. Masyarakat tidak dibiarkan memilih asuransi mana saja yang mereka percaya dan mereka senangi, padahal sebelum adanya program SJSN dan BPJS ini sudah banyak perusahaan yang bergerak baik di bidang asuransi kesehatan mau asuransi keselamatan kerja dan produk-produk asuransi lainnya.

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Agar masalah yang akan penulis bahas tidak terlalu meluas sehingga dapat mengakibatkan ketidakjelasan maka penulis membuat pembatasan masalah yakni, membahas praktik penyelenggaraan Badan Penyelenggara 9 Djoko Prakoso. Hukum asuransi Indonesia .Jakarta:PT Rineka Cipta, 2004. dalam Harun Alrasjid., Program Jaminan Sosial sebagai Salah Satu Usaha Penangulangan Masalah Kemiskinan di Indonesia, 1978, h.333 7 Jaminan Sosial BPJS dan menelaah langkah-langkah yang di lakukan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha ketika terjadi Penyalahgunaan posisi dominan yang dilakukan oleh BPJS 2. Perumusan Masalah Menurut UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan persaingan tidak sehat pemerintah berkewajiban melalui Undang-undang ini untuk menjaga iklim persaingan sehat di Indonesia, namun kenyataannya pemerintah memberikan hak monopoli kepada BPJS melalui Undang-undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS yang bertedensi kepada praktek monopoli yang menimbulkan persaingan usaha tidak sehat. Rumusan tersebut diatas penulis rinci dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: a. Bagaimana Penyelenggaraan BPJS di tinjau dari Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 b. Bagaimana bentuk penegakan hukum oleh KPPU terhadap penyalahgunaan posisi monopoli yang dilakukan oleh BPJS c. Bagaimana bentuk harmonisasi peraturan penyelenggaraan BPJS terkait hak monopoli dengan prinsip-prinsip persaingan usaha sehat

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Secara umum tujuan penulisan adalah untuk mendalami tentang permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan 8 masalah. Secara khusus tujuan penulisan ini dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Untuk mengetahui kesesuaian penyelenggaraan BPJS dengan prinsip- prinsip persaingan usaha sehat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 . b. Untuk mengetahui bentuk penegakan hukum persaingan usaha oleh KPPU apabila ada penyalahgunaan posisi monopoli yang dilakukan oleh BPJS c. Untuk mengetahui bentuk harmonisasi penyelenggaraan BPJS yang di beri hak monopoli dengan prinsip-prinsip persaingan usaha sehat. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : a. Secara Teoritis Penelitian ini dapat memeperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam hukum bisnis dalam bidang hukum persaingan usaha di Indonesia, utamanya menggenai segala aspek yang menggenai praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Selain dari pada itu adanya tulisan ini dapat menambah perbendaharaan koleksi karya ilmiah dengan memberikan kontribusi juga bagi perkembangan hukum bisnis di Indonesia b. Secara Praktis Penulisan ini diharapkan dapat menjadi kerangka acuan dan landasan bagi penulis lanjutan, dan mudah-mudahan dapat memberikan masukan bagi pembaca terutama bagi pembentuk hukum khususnya pembentukan 9 peraturan tentang praktek penyelenggaraan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial tanpa menganggu iklim persaingan usaha perusahaan asuransi lainnya. Serta menjadi acuan ketika terjadi penyalahgunaan posisi dominan oleh BPJS dan langkah-langkah yang dapat diambil oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha dalam menjaga iklim persaingan. D. Tinjauan review Kajian Terdahulu 1. Sejauh ini belum ada penelitian mengenai PENYELENGGARAAN BPJS DITINJAU DARI HUKUM PERSAINGAN USAHA Studi UU No 5 Tahun 1999. Namun terdapat penelitian terkait yang dibuat oleh mahasiswa Universitas Indonesia pada tahun 2005 dengan judul “Monopoli Pemerintah Dalam Pengelolaan Asuransi Kesehatan Pegawai Negeri Sipil Menurut UU No 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat” yang hanya membahas urgensi diberikannya hak monopoli kepada PT. ASKES BUMN dengan kepesertaan hanya sebatas para Pegawai Negeri Sipil. Penelitian ini meninjau penyelenggaraan BPJS sesuai dengan prinsip-prinsip persaingan usaha sehat, kemungkinan penyalahgunaan posisi dominan oleh BPJS dari hak monopoli yang dimiliki dan peran Komisi Pengawas Persaingan Usaha dalam mengawasi kegiatan usaha yang dilakukan oleh BPJS. 2. Buku yang menjadi rujukan utama penelitian ini adalah buku karangan Andi Fahmi Lubis, dk k yang berjudul “Hukum Persaingan Usaha Antara Teks dan Konteks” yang di terbitkan oleh RDV Creative Media pada tahun 2009. Buku 10 ini merupakan buku yang membahas aspek-aspek hukum persaingan usaha secara komprehensif. Di dalam buku ini di jelaskan secara rinci menggenai kegiatan monopoli, praktek monopoli dan monopoli alamiah sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 serta menjelaskan dan menjabarkan doktrin-doktrin serta asas-asas yang berkembang di dalam hukum persaingan usaha.

E. Kerangka Konseptual