Pengembangan Software Game Menggunakan RPG Maker VX
PENGEMBANGAN SOFTWARE GAME
MENGGUNAKAN RPG MAKER VX
TUGAS AKHIR
BENY
072406137
PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(2)
PENGEMBANGAN SOFTWARE GAME MENGGUNAKAN RPG MAKER VX
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
BENY 072406137
PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
(3)
PERSETUJUAN
Judul : PENGEMBANGAN SOFTWARE GAME MENGGUNAKAN RPG MAKER VX Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : BENY
Nomor Induk Mahasiswa : 072406137
Program Studi : D3 ILMU KOMPUTER Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Juni 2010
Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing Ketua,
Dr. Saib Suwilo, M.Sc Drs. James P. Marbun, M. Kom NIP. 19640109 198803 1004 NIP. 19580611 198603 1 002
(4)
PERNYATAAN
PENGEMBANGAN SOFTWARE GAME MENGGUNAKAN RPG MAKER VX
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2010
BENY 072406137
(5)
PENGHARGAAN
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas hikmat dan berkat-Nya yang berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Penulisan Tugas Akhir adalah salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III-Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara (FMIPA-USU).
Dalam penulisan laporan ini, penulis banyak mendapatkan masukan dan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. James P. Marbun, M. Kom selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan dan membimbing penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini. 2. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku Ketua Departemen Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc selaku Dekan Falkutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Drs. Sawaluddin, M. IT selaku dosen wali (pembimbing akademik) yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani perkuliahan di kampus. 5. Para Dosen dan Pegawai Falkutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
(6)
6. Seluruh rekan-rekan mahasiswa D3-Ilmu Komputer yang memberikan bantuan kepada saya untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang memberikan bantuan, baik saran maupun kritik sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
8. Orang tua yang teristimewa yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itulah penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun.
Demikian penulis sampaikan dengan harapan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri.
Medan, Juni 2010
Penulis
Beny
(7)
ABSTRAK
Dalam Tugas Akhir ini dibahas mengenai perancangan game Role Playing Game (RPG) menggunakan RPG Maker VX. Software RPG Maker VX ini digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan perangkat lunak game atau software game. Objektif utama adalah mengembangkan permainan atau game menggunakan RPG Maker VX sehingga menghasilkan perangkat lunak game atau software game yang berbasis RPG.
(8)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
PERNYATAAN iii
PENGHARGAAN iv
ABSTRAK vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Maksud dan Tujuan 3
1.5 Metodologi Perancangan 4
1.6 Sistematika Penulisan 5
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Komputer 7
2.1.1 Pengertian Komputer 7
2.1.2 Aspek-Aspek Dasar Komputer 8
2.2 Perkembangan Game 8
2.3 Game Berdasarkan Jenis (Genre) 11
2.4 Elemen-Elemen Game 15
2.4.1 Elemen Pokok Game 16
2.4.2 Elemen Tambahan Game 21 2.4.3 Konsep Pengembangan Game 22
2.5 Para Pengembang Game 26
2.5.1 Tim Utama Pengembang Game 26 2.5.2 Tim Pendukung Pengembang Game 30
2.5.3 Platform Game 31
2.6 Pengertian RPG 33
2.6.1 Elemen Khas RPG 33
2.6.2 Kategori – Kategori RPG 40
2.7 Pengenalan RPG Maker VX 42
2.7.1 Instalasi RPG Maker VX 43 2.7.2 Pengenalan Interface RPG Maker VX 45
(9)
BAB 3 PERANCANGAN GAME MENGGUNAKAN RPG MAKER VX 49
3.1 Basis Data Utama 49
3.1.1 Tab Actor 49
3.1.2 Tab Classes 50
3.1.3 Tab Skills 51
3.1.4 Tab Items 52
3.1.5 Tab Weapons 53
3.1.6 Tab Armors 54
3.1.7 Tab Enemies 55
3.1.8 Tab Animations 56
3.1.9 Tab Systems 57
3.2 Peta dalam RPG Maker VX 58
3.3 Event dalam RPG Maker VX 61
3.4 Hasil Rancangan Game 65
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 68
4.1 Definisi Implementasi Sistem 68 4.2 Tujuan Implementasi Sistem 68
4.3 Pengujian Sistem 70
4.4 Komponen Utama Implementasi Sistem 71
4.4.1 Perangkat Keras 71
4.4.2 Perangkat Lunak 72
4.4.3 Brainware 72
4.5 Pemeliharaan Sistem 73
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 74
5.1 Kesimpulan 74
5.2 Saran 75
DAFTAR PUSTAKA 76
(10)
DAFTAR TABEL
Halaman
(11)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Bagan Umum Konsep Pengembangan Game 23 Gambar 2.2 Splash Screen dari RPG Maker VX 42 Gambar 2.3 Pemilihan direktori pada instalasi RPG Maker VX 44 Gambar 2.4 Pemilihan direktori pada instalasi RTP pada RPG Maker VX 44 Gambar 2.5 Membuat proyek baru dalam RPG Maker VX 45 Gambar 2.6 Tampilan awal proyek baru dalam RPG Maker VX 46
Gambar 2.7 Standard Toolbar 47
Gambar 2.8 Map toolbar 47
Gambar 3.1 Tab Actors 50
Gambar 3.2 Tab Classes 51
Gambar 3.3 Tab Skills 52
Gambar 3.4 Tab Items 53
Gambar 3.5 Tab Weapons 54
Gambar 3.6 Tab Armors 55
Gambar 3.7 Tab Enemies 56
Gambar 3.8 Tab Animations 57
Gambar 3.9 Tab Systems 58
Gambar 3.10 Ethrion World Maps 59
Gambar 3.11 Ethrion Village 60
Gambar 3.12 Leon’s Home 61
Gambar 3.13 Event Layer pada Leon’s Home 62
Gambar 3.14 Jendela Event 63
Gambar 3.15 Jendela Event Commands 64 Gambar 3.16 Salah Satu Event pada Leon’s Home 64 Gambar 3.17 Tampilan Event EV007 65 Gambar 3.18 Tampilan Title Screen 65 Gambar 3.19 Tampilan Awal Saat Mulai Permainan 66 Gambar 3.20 Tampilan Menu Game 66
Gambar 3.21 Tampilan Battle 67
(12)
ABSTRAK
Dalam Tugas Akhir ini dibahas mengenai perancangan game Role Playing Game (RPG) menggunakan RPG Maker VX. Software RPG Maker VX ini digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan perangkat lunak game atau software game. Objektif utama adalah mengembangkan permainan atau game menggunakan RPG Maker VX sehingga menghasilkan perangkat lunak game atau software game yang berbasis RPG.
(13)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perkembangan game di dunia semakin pesat, tidak terkecuali di Indonesia. Game saat ini sudah menjadi alternatif hiburan bagi tua, muda, pria maupun wanita. Industri dan bisnis pengembangan game juga sudah menjadi suatu hal yang menjanjikan, terbukti dengan banyaknya perusahaan pengembang game di Amerika, Eropa dan Asia.
Negara Indonesia masih terhitung sebagai konsumen game, ini dilihat dari tingkat konsumsi game yang sangat tinggi, terutama game konsol, Local Area Network (LAN) dan online. Banyak perusahaan-perusahaan yang membawa game-game bagus dari luar negeri untuk dimainkan di Indonesia.
Di balik semua itu, tersirat keinginan dari putra putri Indonesia untuk membuat game mereka sendiri, tetapi masih saja terbentur dengan masalah ilmu, biaya dan tingkat kesulitan pembuatan game yang
(14)
memang cukup tinggi, padahal kreativitas, inovasi dan imajinasi mereka tidak kalah dengan pengembang game luar negeri. Untuk itu penulis berusaha memaparkan suatu tool pengembang game yang gratis dan sudah terkenal dan teruji di kalangan komunitas pengembang game baik Indonesia maupun luar negeri, yaitu RPG Maker VX. Penulis berusaha membuat dan menyajikan ilmu dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna.
Role Playing Game (RPG) adalah salah satu jenis game pilihan karena memasukan unsur-unsur penceritaan yang kompleks serta seni peran yang membuat seseorang merasa seperti menjadi tokoh yang diperankannya dalam game tersebut. Lagipula dalam game jenis ini dapat mengembangkan karakter mulai dari nol sampai menjadi seorang pahlawan. Hal ini dapat dibuktikan dari penjualan perangkat lunak dari RPG yang menembus angka jutaan dollar seperti Final Fantasy Series, Ragnarok Online dan masih banyak lagi. Negara Indonesia sebenarnya tidak kekurangan talenta-talenta yang handal dalam ide membuat sebuah game, khususnya RPG.
RPG Maker VX adalah satu dari semakin banyak program yang akan membantu penulis dalam mengembangkan sebuah game RPG buatan. Program ini adalah program yang cukup baik dalam perannya sebagai sebuah RPG Editor Engine atau mesin pengedit RPG, dimana RPG buatan dapat menjadi sebuah program game dua dimensi mandiri yang dapat dimainkan langsung tanpa bantuan program ini atau program lain.
(15)
1.2Identifikasi Masalah
Melihat latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu “Membangun sebuah perangkat lunak dalam bentuk game RPG menggunakan perangkat lunak RPG Maker VX sebagai RPG Editor Engine dalam pembuatan sebuah game RPG.”
1.3Batasan Masalah
Dalam kegiatan ini tidak seluruh tools dalam RPG Maker VX digunakan dalam pembuatan jenis game RPG. Tetapi berdasarkan pertimbangan waktu maka hanya dibuat sebuah game sederhana yang meliputi pembuatan cerita (Storyline), peta game (Maps Game), musik dan efek suara, dan hal-hal yang berkaitan dengan game.
1.4Maksud dan Tujuan
Dalam penulisan Tugas Akhir mengenai mengembangkan sebuah software atau perangkat lunak game menggunakan RPG Maker VX ini mempunyai beberapa maksud dan tujuan antara lain:
1. Membangun sebuah software game dalam bentuk game RPG menggunakan perangkat lunak RPG Maker VX sebagai RPG Editor Engine dalam pembuatan sebuah game RPG.
2. Untuk menjelaskan berbagai informasi dasar dalam pembuatan sebuah game pada RPG maker VX.
(16)
1.5Metodologi Perancangan
Dalam perancangan game menggunakan RPG Maker VX, metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini adalah:
1. Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data dan informasi tetang permasalahan yang dibahas, penulis membaca dan mempelajari dokumen-dokumen, buku-buku atau diktat serta sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian untuk dijadikan referensi.
2. Metode Pengembangan Sistem.
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini menggunakan model Rapid Application Development (RAD) yang terdiri atas: a. Tahapan perencanaan syarat-syarat
Pada tahapan ini pengguna tingkat tinggi memutuskan fungsi apa yang harus difiturkan oleh game menggunakan RPG Maker VX tersebut.
b. Tahapan perancangan pengguna
Pada tahapan ini dilakukan perancangan proses dan perancangan antarmuka dari game menggunakan RPG Maker VX.
(17)
c. Fase Konstruksi
Pada tahapan ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan.
d. Fase Pelaksanaan.
Pada tahapan ini dilakukan pengujian dan analisis pengujian terhadap game yang dibuat menggunakan RPG Maker VX.
1.6Sistematika Penulisan
Agar lebih mudah untuk dibaca dan dimengerti, maka penulis membuat sistematika penulisan pada Tugas Akhir ini. Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi perancangan, dan sistematika penulisan.
(18)
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang perkembangan game, game berdasarkan jenis (genre), elemen-elemen game, elemen pokok game, elemen tambahan game, konsep pengembangan game, para pengembang game, tim utama pengembang game, tim pendukung pengembang game, keahlian-keahlian yang dibutuhkan, platform game, pengertian RPG, elemen khas RPG, kategori-kategori RPG, dan pengenalan RPG Maker VX.
BAB III : PERANCANGAN GAME MENGGUNAKAN RPG MAKER VX
Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai basis data utama, peta dalam RPG Maker VX, event dalam RPG Maker VX, dan hasil rancangan game.
BAB IV : IMPLEMENTASI GAME
Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai definisi implementasi game, tujuan implementasi game, pengujian game, komponen utama implementasi game, dan pemeliharaan game.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang menguraikan mengenai kesimpulan yang penulis ambil dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan saran sebagai masukan terhadap permasalahan yang muncul yang diharapkan dapat bermamfaat bagi pemecahan masalah tersebut.
(19)
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Komputer
2.1.1 Pengertian Komputer
Kata komputer berasal dari bahasa inggris, yaitu to compute yang artinya menghitung. Istilah bahasa inggris computer diambil dari bahasa latin yaitu computare. Pada kata com mempunyai arti menggabungkan dalam pikiran atau mental, sedangkan kata putare adalah memikirkan perhitungan atau penggabungan.
Perkembangan teknologi dan ilmu komputer selanjutnya telah memberikan kemampuan lain pada komputer, sehingga definisi komputer sering mengalami perubahan. Sekarang ini proses menghitung hanya merupakan sebagian dari kerja yang dapat dilakukan komputer. Banyak fungsi lain yang dapat dilakukan komputer seperti halnya pengolahan data, permainan, membuat grafik desain, dan sebagainya.
(20)
2.1.2 Aspek-Aspek Dasar Komputer
Aspek-aspek dasar sistem komputerisasi adalah fasilitas-fasilitas yang harus ada apabila suatu usaha sudah memiliki langkah maju dengan menggunakan peralatan komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data. Beberapa aspek-aspek dalam komputer terdiri atas:
1. Aspek Teknis
Pada aspek teknis ini meliputi beberapa hal yaitu hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), dan brainware (tenaga pelaksana). Ketiga komponen tersebut merupakan komponen terpenting yang saling bergantung satu sama komponen yang lain.
2. Aspek Non Teknis
Dalam aspek non teknis terdapat dua hal yang perlu dalam suatu sistem komputerisasi ,yaitu dukungan manajemen dan disiplin ilmu. Pada dasarnya suatu sistem komputerisasi dilaksanakan dalam suatu organisasi/instansi untuk membantu pengolahan informasi bagi kepentingan pengambilan keputusan.
2.2 Perkembangan Game
Pengertian game adalah suatu sistem atau program di mana satu atau lebih pemain mengambil keputusan melalui kendali pada obyek di dalam game untuk suatu tujuan tertentu. Game pada awal tahun 1970-an merupakan awal dari perkembangan game
(21)
dunia, di mana game yang dibuat terdiri atas teks dan grafik standar. Beberapa game pada awal perkembangannya antara lain:
1. Teks Game
Jenis game ini hanya terdiri atas teks, tidak ada grafik apa pun dalam game ini. User berinteraksi dengan mengetikan teks. Contoh: The Adventurer’s Museum, The Castle, Adventure in The Island.
2. Grafik Game
Jenis game ini sudah menggunakan grafik meskipun masih dalam bentuk grafik standar yaitu VGA, SVGA, dll. Contoh: The Murderer.
Pembuatan sebuah game tidak terlepas dari mamfaat yang diterima oleh para pemain game yang menggunakannya. Beberapa mamfaat yang didapat saat memainkan game antara lain:
a. Entertaiment
Game ini hanya diutamakan untuk permainan yang menghibur. Sebagian game semacam ini dimamfaatkan sebagai alternatif hiburan sehingga dapat menyegarkan kembali pikiran yang stress.
(22)
b. Expand Skill
Game ini juga dibuat untuk lebih dikhususkan melatih ketangkasan dan kecepatan berfikir pemainnya. Game ini tidak hanya terbatas pada game personal computer, namun meliputi platform game lainnya.
c. Education
Ada beberapa game dibuat untuk mendukung proses pembelajaran dengan konsep belajar sambil bermain.game jenis in banyak ditemukan dibeberapa platform game seperti personal computer, playstation dan lainnya. Contoh: Edu Games Learning.
d. Embed Massages
Ada beberapa game yang sengaja dibuat untuk menyampaikan pesan tertentu, misalnya kebenaran selalu menang melawan kejahatan, jangan mudah menyerah, dan sebagainya. Biasanya game seperti ini memiliki unsur penceritaan yang kompleks.
(23)
2.3 Game Berdasarkan Jenis (Genre)
Pada dasarnya jenis-jenis game yang lebih dikenal dengan istilah “Genre game”. Genre juga berarti format atau gaya dari sebuah game. Format sebuah game bisa murni sebuah genre atau bisa merupakan campuran (hybrid) dari beberapa genre lain. Beberapa game berdasarkan jenis atau genre antara lain:
1. Maze Game
Jenis game ini adalah jenis game yang paling awal muncul. Contoh yang paling populer di Indonesia adalah game Pacman dan Digger. Game jenis ini sangat mudah dimainkan.
2. Board Game
Jenis game ini sama dengan game board tradisional, seperti Monopoly. Umumnya game ini lebih menekankan kepada kemampuan komputer menjadi lawan tanding dari pemain. Ini melibatkan kemampuan AI(Artificial Inteligence) yang andal untuk bisa menjadikan game ini menantang pemain dengan baik. Contoh: Chess, Chess Master 2000, Monopoly, Scrabble.
3. Card Game
Hampir sama dengan board game, jenis ini tidak memberikan perubahan berarti dari game versi tradisional yang sejenis. Variasi yang ada adalah kemampuan multiplayer dan tampilan yang lebih bervariasi dari versi tradisional. Game ini
(24)
termasuk game yang muncul pada awal game komputer. Contoh: Hearts, Poker, dan Solitaire.
4. Trading Card Game
Jenis game ini jarang masuk ke Indonesia. Ada beberapa stasiun televisi di Indonesia yang menayangkan kartun tentang trading card ini. Versi game elektroniknya sangat digemari di luar negeri. Contoh: Battle Card Pokemon, Yu Gi Oh!, Duel Masters, Magic The Gathering.
5. Quiz Game
Jenis game ini juga jarang di Indonesia. Game ini sederhana dalam cara bermain yaitu hanya perlu memilih jawaban yang benar dari beberapa pilihan jawaban. Biasanya pertanyaan yang diberikan memang memiliki topik tertentu tetapi ada juga yang memiliki topik yang beragam. Contoh: Classroom Millionaire, Deal or No Deal.
6. Puzzle Game
Game jenis ini memberikan tantangan kepada pemainnya dengan cara menjatuhkan sesuatu dari sisi sebelah atas ke bawah. Susunan ini dilakukan secepat dan sebaik mungkin. Dalam perkembangannya, jenis ini membebaskan cara bermainnya. Contoh: Tetris, Magic Inlay, Adventure Inlay, Chip Challenge.
(25)
7. Shooting Game
Secara standar bahwa semua game yang bertipe atau dimainkan dengan cara menembak objek termasuk dalam jenis ini. Baik game yang bertipe dua dimensi atau pun tiga dimensi. Contoh: Deer Hunt, Hunting Unlimited 3.
8. Shoot Them up
Jenis ini banyak diminati karena mudah dimainkan. Pada awalnya bentuk game ini adalah game dua dimensi namun berkembang menjadi tiga dimensi. Contoh: Twin Bee, Astro Raid, Arcanoid, Macross, Blackhawk Striker 2.
9. Adventure Game
Game ini adalah game petualangan. Biasanya pemain menuju ke suatu tempat dan menemukan banyak hal dan peralatan yang akan kita simpan. Game jenis ini tidak berfokus kepada pertarungan. Umumnya game ini lebih menekankan kepada pemecahan misteri daripada pertarungan sampai mati. Contoh:Beyond Good and Evil, Sam & Max, Maniac Masion.
10.Side Scroller Game
Game jenis ini sangat terkenal dengan banyaknya game yang dikeluarkan. Game ini didasarkan kepada dua dimensi dimana pemain bergerak ke sepanjang jalur permainan ke satu arah dan menyelesaikan tugasnya. Contoh: Prince of Persia, Sonic the Hedgedog, Super Mario Bros, Megaman Series.
(26)
11.Fighting Game
Game ini memberikan kesempatan untuk pemain dalam bertarung menggunakan berbagai kombinasi gerakan dalam pertarungan. Contoh: Street Fighter, Samurai Showdown, Mortal Kombat, Tekken.
12.Sport Game
Game jenis ini hanya dibuat berdasarkan jenis cabang olahraga baik secara dua dimensi ataupun tiga dimensi. Contoh: Winning Eleven, NBA, NFL, Virtual Tennis.
13.Racing Game
Game ini memberikan permainan lomba kecepatan dari kendaraan yang dimainkan oleh pemain. Contoh: Need For Speed, Driver, Taxi, Test Driver.
14.Simulation Game
Game ini berfokus kepada simulasi penerbangan. Simulasi yang diberikan meniru kondisi penerbangan sebenarnya, baik kondisi pesawat dan peralatannya maupun kondisi pemandangan. Contoh: Microsoft Flight Simulator, IL-2Sturmovik, Apache Air Assault.
(27)
15.Real Time Strategy(RTS) Game
Pada game jenis ini pemain harus melakukan berbagai gerakan sesuai dengan strategi yang dibuat. Contoh: Warcraft, Starcraft.
16.Role Playing Game (RPG)
Game ini pemain akan berperan menjadi sebuah karakter. Contoh: Blade of Sword, Kingdom Hearts. Game jenis ini yang penulis buat untuk menjadi sebuah software game.
2.4 Elemen-Elemen Game
Setiap game tertentu mempunyai ciri khas dari masing-masing pembentuk game tersebut menjadi sebuah game yang unik dan mudah diingat masyarakat. Misalnya Mario Bros, hampir semua pemain game akan mengenali bahwa seseorang sedang memainkan game tersebut hanya dengan mendengarkan lagu dari temanya.
Namun setiap game memiliki elemen-elemen penting yang membangun game tersebut menjadi sebuah game, dan bukan sekedar perangkat lunak (software) biasa. Sebagian game yang diproduksi pada masa sekarang memiliki semua elemen-elemen tersebut.
(28)
2.4.1 Elemen Pokok Game
Fungsi tampilan dari berbagai game ada yang serupa atau mirip satu sama lain, baik fungsi maupun bentuknya. Walaupun jenis game atau genre satu sama lain berbeda, namun elemen itu tetap memiliki fungsi dan maksud yang sama. Sama halnya dengan buku, apa pun isi dari buku tersebut tetap memiliki aturan menampilkan judul, kata pengantar, nomor halaman, dan sebagainya. Berikut adalah keterangan berbagai elemen-elemen yang ada dalam sebuah game yang terdiri atas:
1. Title (Judu l)
Judul adalah elemen penting dalam pengembangan sebuah game. Membuat sebuah judul sebuah game tidaklah mudah. Judul harus singkat namun menyiratkan isi dari maksud game tersebut.
2. Title Screen (Layar Judul)
Judul memang merupakan hal yang penting, namun untuk membuat judul lebih menarik adalah tampilan grafis yang sesuai dengan judul game tersebut. Pada game masa kini, sebelum title screen muncul terkadang sudah ada beberapa animasi pembuka yang muncul.
3. Credits (Daftar Nama Individu yang Terlibat)
Maksud dari credits adalah menunjukan bahwa yang ikut serta dalam membuat game tersebut dengan penghargaan kepada pihak yang membantu dalam pengembangan game tersebut. Pada game masa kini credits berisikan banyak
(29)
individu yang terlibat dimulai dari designer, programmer, sound engineer, two dimention and three dimention artist dan sebagainya. Di sini juga terdapat kata ucapan terima kasih yang disampaikan pada pihak-pihak tertentu yang dianggap telah membantu dan berjasa kepada pengembang game tersebut.
4. Cutscene/Intro (Pengenalan Cerita)
Tujuan dari cutscene/intro adalah untuk membuka awal perkenalan sebelum pemain memulai game, suatu penting di dalam alur cerita game maupun suatu transisi antara tingkat satu dengan tingkat selanjutnya. Dengan adanya cutscene/intro ini maka pemain secara perlahan akan masuk ke alur permainan atau kepada bagian selanjutnya dari game.
5. Control Panel
Tidak kalah pentingnya adalah control panel di mana pemain dapat mengatur permainan. Contoh: memulai game baru, menghentikan sementara game, mengulangi game, menyimpan game, dan sebagainya.
6. User Interface (Antarmuka)
Berbeda dengan control panel yang hanya aktif ketika dibutuhkan. Sementara user interface tetap aktif selama pemain memainkan game dan tidak hanya tampilan pada layar, keyboard dan mouse yang digunakan adalah user interface. Untuk layar maka user interface adalah simbol atau tampilan khusus yang membantu
(30)
pemain memainkan game. Contoh pada game jenis First Person Shooter (FPS) user interface-nya adalah jumlah peluru dan nyawa yang da pada tampilan layar.
7. Help (Bantuan)
Tidak semua game dapat dimengerti dengan cepat oleh pemain game tersebut. Untuk itulah elemen help ini menjadi salah elemen yang cukup penting. Di dalam help ini semua instruksi yang bisa membantu pemakai ditampilkan dengan cepat dan sederhana sehingga mudah dipahami dan bisa langsung digunakan.
8. Mouse Pointer (Ikon Penunjuk Mouse)
Bentuk pointer mouse bisa bervariasi sesuai dengan tema dari game yang dibuat. Terkadang bentuk pointer bisa berubah jika menyentuh area tertentu di dalam game (disebut hotspot).
9. Music and Sound (Musik dan Efek Suara)
Semua jenis game saat ini sewajarnya dilengkapi musik dan suara yang cocok dengan tema dari game yang akan dikembangkan. Namun jika game yang dikembangkan tidak memiliki suara dan musik akan terkesan tidak profesional dan kurang bermutu.
10.Art (Seni)
Pada dasarnya game yang baik dihasilkan dari gambar yang memang memiliki seni yang baik pula. Terkadang game yang alur permainannya kurang baik dapat
(31)
tertutupi sebagian oleh tampilan grafis yang bagus. Gambar juga memegang peranan penting dalam elemen game yang akan dikembangkan. Itu sebabnya kenapa game masa kini khususnya di bidang art(seni) dipegang oleh beberapa orang yang memiliki keahlian tersendiri.
11.Storyline (Cerita)
Alur cerita tidak digunakan pada semua game, hanya jenis game tertentu yang menggunakan alur cerita misalnya adventure game, RPG game, Real Time Strategi (RTS) game dan action game.
12.Playability (Kemampuan untuk Dimainkan)
Game yang dikembangkan harus mampu dimainkan oleh seorang pemain pemula, dalam arti cukup mudah dan cepat dimengerti bagaimana cerita dan game itu berjalan. Terkadang sebagian game yang sukses di pasaran lebih berdasarkan faktor ini dibandingkan faktor lain seperti grafis yang hebat.
13.Levels (Tingkatan)
Hampir setiap game memiliki beberapa level untuk dimainkan. Maksudnya supaya pada tahap awal pemain bisa menguasai permainan dengan baik. Pada tingkat selanjutnya pemain tidak akan merasa bosan karena tantangan akan meningkat.
(32)
14.Demo
Pada dasarnya game muncul dengan mode demo terlebih dahulu sehingga bisa dimainkan sebelum software aslinya muncul di pasaran. Memang tidak semua game menyediakan demo game, tetapi keuntungan promosi bisa didapatkan dengan menyediakan demo game.
15.Invincible Mode (Mode Tak Terkalahkan)
Mode tak terkalahkan ini bertujuan untuk permeriksaan dari game itu sendiri di mana beberapa pihak diizinkan untuk menjalankan game dalam bentuk invincible mode di mana karakter game pemain tidak bisa kalah atau mati.
16.Exit Screen (Layar Keluar)
Layar keluar ini merupakan elemen penting dalam pengembangan game. Game yang baik biasanya memiliki exit screen pada game yang dikembangkan.
17.Documentations (Dokumentasi)
Game yang baik tidak dianggap selesai tanpa adanya dokumentasi yang cukup. Dokumentasi ini ditujukan kepada para pemain. Pada dokumentasi biasanya berisikan cara memainkan game, menangani masalah yang timbul dari segi software maupun hardware.
(33)
18.Copyright (Hak Cipta)
Hal paling penting dalam pengembangan sebuah perangkat lunak game ini adalah hak cipta yang diberikan oleh pembuat game. Hal ini untuk mencegah masalah yang berkaitan dengan hak cipta di masa depan.
19.Setup (Pemasangan/instal)
Sudah menjadi kewajiban bagi pembuat perangkat lunak untuk membuat game dalam bentuk setup. Dengan program ini maka game akan dikompilasi terlebih dahulu menjadi paket yang padat.
2.4.2 Elemen Tambahan Game
Umumnya game ini ada untuk tipe shareware. Game tipe shareware biasanya menjadi pilihan bagi pengembang tunggal atau pun pengembang kecil. Elemen berikut ini biasanya ada pada versi cetak maupun versi file elektronik yang dimuat di dalam CD game itu sendiri yaitu:
1. Readme.txt
Pada file ini user akan bisa mendapatkan informasi lengkap bagaiman membuka dan menginstalnya ke dalam komputer. Selain itu bisa juga berisi infomasi mengenai website dan panduan singkat untuk pemain jika mereka mencari dokumentasi lengkapnya.
(34)
2. File Description (Deskripsi File)
File ini merupakan deskripsi singkat tentang semua game yang dibuat untuk membantu pembaca dari sebuah situs membuat review singkat untuk daftar file yang mereka simpan di website.
3. License Agreement (Persetujuan Lisensi)
Pada umumnya pembuat game di Indonesia belum memiliki standarisasi untuk lisensi perangkat lunak, walaupun pada masa sekarang ini sebagian dari pengembang perangkat lunak di Indonesia sudah membuatnya.
4. Order Form (Formulir Pemesanan)
Pada file ini bisa memuat cara mendaftar dan memesan game. Jadi pemain akan dengan gampang mendapatkannya dan mengisinya. Umumnya para pengembang shareware membuat pilihan untuk langsung mencetaknya ke printer.
2.4.3 Konsep Pengembangan Game
Dari elemen-elemen game tersebut dapat dibentuk menggunakan konsep pengembangan game secara garis besar. Bagan umum dari konsep pengembangan game dapat dilihat pada gambar di bawah.
(35)
Gambar 2.1 Bagan Umum Konsep Pengembangan Game
Secara garis besar, konsep pengembangan game terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Perancangan Konsep Game
Pada bagian ini penulis menentukan ide dasar game secara keseluruhan dan jenis dari game yang dikembangkan yaitu jenis Role Playing Game (RPG). Dan pada bagian ini juga ditentukan tujuan dan sasaran game yang dikembangkan misalnya anak-anak, remaja atau dewasa.
2. Implementasi Engine Game
Engine game merupakan inti atau mesin utama dari game yang mengendalikan seluruh aktivitas dan interaksi yang terjadi dalam game. Dalam pengembangan
(36)
game ini penulis menggunakan RPG Maker VX sebagai engine game. Biasanya terdapat empat komponen utama yang membentuk engine game. Komponen-komponen tersebut antara lain:
a. Database (Basis Data)
Basis data dalam game berguna untuk mendaftarkan dan menyimpan data tentang objek-objek maupun kejadian di dalam game. Misalnya daftar karakter, daftar peta, tingkatan, atau pun data yang disimpan ke dalamnya.
b. Game Object (Objek Game)
Objek game merupakan objek yang akan pemain kendalikan di dalam game tersebut, bagian ini mengimplementasikan objek sprite game dan lingkungan pada game. Sprite adalah objek yang dapat dikendalikan oleh pemain atau Artificial Intelligence (AI). Objek lingkungan pada game yaitu latar belakang dan benda. Latar belakang yaitu wadah atau tempat di mana objek sprite akan dikendalikan. Benda adalah objek yang dapat berinteraksi dengan sprite.
c. Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)
Artificial intelligence adalah kecerdasan buatan yang diberikan pada suatu objek agar dapat berlaku secara acak ataupun teratur. Tujuan pemberian kecerdasan buatan adalah agar pemain tidak sembarangan dalam mengambil keputusan dan mengembangkan semangat berkompetisi.
(37)
d. Game Control (Kendali Game)
Pengendalian game merupakan interaksi antara pemain dengan objek game sebagai hasil keputusan pemain tersebut. Kendali juga membatasi hal apa yang dapat dilakukan oleh objek game.
3. Penanaman Visual dan Audio pada Game
Pada bagian ini para seniman pada bidang grafis maupun suara bekerja. Para pengembang dapat mengolah dan menghasilkan aspek visual maupun audio dari game sehingga game tersebut dapat dinikmati oleh pemainnya.
Aspek visual merupakan segala sesuatu yang dapat dilihat oleh pemain. Aspek visual dapat berupa model dua dimensi atau tiga dimensi. Model dua dimensi dibuat dengan garis-garis pada bidang, pewarnaan, masking, gradasi dan efek-efek percampuran warna. Model tiga dimensi dibuat dari rangka grid, proporsi, rendering dan pencahayaan.
4. Pengujian
Pengujian dilakukan untuk menjaga kualitas game yang akan dibuat. Pengujian ini meliputi pengujian terhadap engine game, pengujian interaksi dengan pemain melalui pengendali game, debugging dan perbaikan.
(38)
2.5 Para Pengembang Game
Sebuah game sebenarnya dapat dibuat oleh perorangan baik konsep cerita, grafik sampai kepada suara dan pengujiannya dapat dilakukan sendiri yaitu dengan menggunakan RPG Maker VX.
Pada dasarnya game dibuat dengan sekelompok tim pengembang yang bekerja pada masing-masing bidang misalnya desainer yang mengembangkan desain grafis game yang akan ditampilkan. Untuk mengenali siapa saja yang terlibat dalam pengembangan game sampai dengan keahlian yang harus dimiliki oleh masing-masing bagian.
2.5.1 Tim Utama Pengembang Game
Ada beberapa bagian yang terlibat dalam pengembangan game baik dari segi pekerjaan dan keahlian dari masing-masing yang dikuasai. Beberapa bagian tersebut antara lain:
1. Desainer
Pada bagian desainer diharapkan bisa membuat alur cerita di dalam game menjadi hidup. Kemampuan komunikasi, pengetahuan, dan wawasan yang luas serta bekerja secara tim sangat membantu seorang desainer game yang berperan dalam menjembatani antara dunia imajinasi yang dibuat ke dalam game dengan dunia nyata.
(39)
Dalam bagian desainer ini juga terdapat beberapa posisinya sendiri yang dapat berperan pada masing-masing posisi. Pembagian posisinya sendiri bisa beberapa macam seperti:
a. Lead Designer
Perancangan konsep dari keseluruhan sistem game, mulai dari konsep yang utuh sebuah game, pengawasan isi keseluruhan game sampai dengan strategi pemasaran game.
b. Game Designer
Pada posisi game desainer ini dilakukan perancangan konsep alur cerita, karakter dan segala aspek yang berhubungan dengan game yang akan dikembangkan.
c. Level Designer
Perancang tingkatan dalam game juga merupakan peranan posisi yang penting dalam pengembangan sebuah game sehingga tidak menimbulkan efek bosan namum tidak lepas dari tujuan game yang dibuatnya.
2. Programmer
Dalam bidang ini sangat berpengaruh dalam bidang pengembangan game. Semua alur cerita dan gaya permainan serta grafik yang memukau digerakan oleh perintah-perintah kode yang ditulisnya. Seorang programer menerjemahkan semua keinginan para pembuat game lainnya menjadi bentuk kode yang akan
(40)
mengerakan game. Game itu sendiri adalah software dan programer adalah orang yang bertanggung jawab penuh jika game itu tidak dapat berjalan semulus yang diminta.
Pembagian jabatan di posisi ini pun bervariasi. Posisi ini akan mengurus bagian-bagian khusus dari progamming seperti:
a. Graphic b. Physics c. Game Engine
d. Artificial Intelegence e. Scripting
f. Sound
3. Artist
Bagian ini mengkhususkan diri ke elemen grafik di dalam game baik grafik dua dimensi atau tiga dimensi. Beberapa posisi yang berhubungan dengan art adalah:
a. Character Artist
Bagian ini menciptakan berbagai model karakter dalam game yang akan bergerak seperti karakter pemain, pesawat, kendaraan dan sebagainya. Selain membuat model, posisi ini juga bertugas dalam menciptakan animasi game.
(41)
b. Three Dimention Modeller
Hampir sama dengan character artist tetapi posisi ini lebih memfokuskan diri ke bagian model yang tidak bergerak seperti lokasi maupun tempat dimana karakter yang dibuat akan bermain.
c. Texture Artist
Untuk melengkapi model dan karakter yang dibuat maka posisi inilah yang akan mengerjakan bagian tekstur untuk model. Tekstur yang dibuat akan memberikan sentuhan nyata dan hidup dari model dan karakter yang dibuat oleh artist lain.
4. Sound/Audio Enginner
Posisi ini tidak kalah pentingnya dengan posisi yang lain. Game tidak lagi menggunakan beberapa jenis suara, bahkan bisa menggunakan efek orkestra yang dibuat oleh seorang atau beberapa ahli musik. Ada beberapa yang bertugas secara khusus untuk menangani berbagai bidang sebagai berikut:
a. Music Composer
Pada posisi ini khusus membuat musik tema dan musik latar belakang dalam game yang akan dikembangkan sehingga menjadi lebih menarik dan tidak membosankan jika dimainkan.
(42)
b. Sound Effects Engineer
Posisi ini bertugas membuat efek suara seperti suara pukulan, tembakan, suara kendaraan, suara angin, dan lain-lain.
c. Voice Engineer
Beberapa game menggunakan percakapan dan tugas bagian ini adalah membuat rekaman suara untuk percakapan itu. Sering menggunakan artist yang asli untuk memberikan rekaman suara ke dalam game tersebut.
2.5.2 Tim Pendukung Pengembang Game
Ada beberapa posisi lain di luar bagian yang tidak kalah pentingnya karena terlibat secara penuh terhadap pengembangan game, walaupun secara tidak langsung bersentuhan dengan aspek teknis secara total. Beberapa posisi tersebut terdiri atas: 1. Producer
Di dalam game memiliki produser layaknya industri perfilman. Tugas pada posisi ini sangat banyak dan bervariasi. Tetapi intinya adalah untuk menyelaraskan kerja tim dengan jadwal yang sudah ditentukan. Sebagai produser harus benar-benar menguasai bidang desain game dan beberapa hal seperti keahlian menulis dan komunikasi, keahlian teknis, pengembangan proyek dan manajemen proyek, alur kerja, manajemen organisasi serta strategi bisnis.
(43)
2. Testing and Quality Assurance
Bagian ini juga merupakan bagian yang serius. Selain menguji alur permainan game juga dituntut untuk melihat mekanisme dan gerakan dari game itu sendiri. Pada bagian ini berperan memberikan masukan untuk dapat diperbaiki, walaupun tidak sepenuhnya berlatar belakang teknis.
2.5.3 Platform Game
Platform game merupakan dimana game yang akan dikembangkan untuk dijalankan. Game secara umum banyak dibuat di beberapa platform sebagai berikut:
1. DOS
Masa keemasan platform ini sudah selesai. Namun kini sudah tidak dikembangkan lagi karena perpindahan sistem operasi yang beralih ke windows atau konsol yang lain. Akan tetapi masih banyak resource di internet yang masih menyediakan pembahasan dan programming dengan DOS.
2. Windows
Saat ini game yang berjalan di platform ini sangat mendominasi pasar. Memamfaatkan kemampuan windows untuk tampilan yang menarik dengan kemampuan DirectX yang disediakan Microsoft, menjadikan para pengembang game umumnya di platform ini. Tools dan software untuk membuat game sangat banyak tersedia di platform windows.
(44)
3. Linux
Pengembang game di platform ini masih sedikit game yang dibuat. Tetapi kemudahan lain adalah tersedianya berbagai aplikasi yang gratis, sehingga walaupun komunitasnya sedikit, namun bisa membuat berbagai game yang tidak kalah platform windows.
4. Macintos
Mac atau macintos merupakan sistem operasi yang dikeluarkan Apple yang stabil dan fitur yang sangat baik. Dari awal macintos tidak terlalu banyak bersinggungan dengan dunia game, walaupun salah satu kelebihan platform ini adalah fitur grafik dan suara yang sangat baik dibandingkan windows.
5. Console
Persaingan platform windows adalah mesin konsol, seperti Playstation dan Xbox pada masa kini. Pemrograman di mesin konsol hampir sama dengan platform windows, namun terdapat tingkat kesulitan dalam mengembangkan game di platform ini. Secara individu, peralatan dan lisensi yang ada pada studio pengembang harganya sangat mahal karena demi menjaga mutu dan hak ciptanya.
6. Mobile
Mulai banyak mobile game yang akan dibuat dan dirancang khusus di platform ini. Bahkan sudah menjadi pesaing untuk beberapa jenis game seperti game online. Walaupun tidak sehebat game komputer atau konsol, tetapi dengan kemudahan
(45)
dan jumlah peralatan yang banyak digunakan untuk alat komunikasi akan membuat platform ini menjadi pilihan sebagian pengembang. Umumnya menggunakan bahasa pemrograman java.
2.6 Pengertian RPG
Mungkin sebagian besar dari masyarakat sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan RPG. RPG adalah salah satu jenis game yang merupakan singkatan dari Role Playing Game. Sesuai dengan namanya, dalam game ini pemain akan berperan sebagai orang lain dan biasanya mengendalikan lebih dari satu tokoh yang akan dimainkan dalam waktu bersamaan.
2.6.1 Elemen Khas RPG
Ada beberapa elemen khas yang akan membuat game dapat dinyatakan berjenis game RPG. Jadi, jika salah satu dari elemen khas ini tidak ada mungkin saja game tersebut bukan game yang berjenis RPG atau perpaduan antara RPG dengan game lain. Beberapa elemen khas tersebut antara lain:
1. Storyline and Character Development
Storyline and character development atau pengembangan jalan cerita dan karakter merupakan unsur utama dalam RPG. Cerita yang ada dalam RPG tidak harus selalu aneh, tetapi masing-masing RPG memiliki ciri khas sendiri dan biasanya cerita dalam RPG cukup panjang. Cerita dalam RPG harus kreatif, inovatif dan mengalir seiring dengan perkembangan karakter utama dan tokoh pendukungnya.
(46)
Biasanya cerita dalam game RPG mengandung unsur-unsur khusus yang membentuk sebuah game RPG tersebut seperti berikut:
a. Sang pahlawan
Biasanya sang pahlawan adalah seorang pemuda, tetapi tidak jarang juga sang pahlawan itu seorang gadis. Misalnya Lightning pada Final Fantasy XIII, Putri Yggdra pada Yggdra Union: We’ll Never Fight Alone.
Ada sesuatu yang membuatnya menjadi sang pahlawan, apakah pahlawan tersebut selamat dari suatu pembantaian masal, atau pahlawan tersebut telah terpilih sejak lahir untuk menyelamatkan dunia atau dengan alasan yang lain.
Biasanya sang pahlawan atau karakter utama ini memiliki kemampuan khusus yang tidak dimiliki karakter lain, dan pada awalnya dia tidak mampu mempergunakan kekuatan khususnya.
b. Pasangan sang pahlawan
Sang pahlawan biasanya menemui pasangannya di awal permainan, atau mungkin lama setelah pahlawan berhasil melakukan suatu insiden. Dan setelah itu, pasangan sang pahlawan ini akan mengikuti kemana pun sang pahlawan pergi dengan bertempur di sisinya.
Pasangan sang pahlawan biasanya ini memiliki gaya bertarung yang bertolak belakang dengan sang pahlawan. Misalnya jika sang pahlawan
(47)
petarung fisik, maka pasangannya seorang penyihir atau penyembuh dan begitu pula sebaliknya.
Biasanya sang pahlawan dan pasangannya baru akan menyatakan cinta di akhir cerita, dan bagian inilah biasanya membuat para pemain penasaran.
c. Kawan-kawan sang pahlawan
Jarang sekali ada RPG yang tokohnya hanya ada satu atau dua, biasanya sang pahlawan memiliki beberapa rekan yang akan mengikutinya dalam perjalanan, dengan sifat dan karakter yang berbeda-beda dan unik serta memiliki motivasi masing-masing. Kawan-kawan ini biasanya akan bergabung setelah beberapa event khusus tertentu, jadi tidak langsung karakter-karakter tersebut bergabung.
d. Sang pengkhianat
Sang pengkhianat pada awalnya mungkin sahabat, saudara atau bahkan orang terdekat dari sang pahlawan, yang dari sejak semula tidak terpikirkan sebelumnya, tapi bisa juga pengkhianat tersebut adalah NPC(Non-Playable Character) yang berperan penting dalam cerita. Namun sang pengkhianat ini sebenarnya hanya menjadi boneka atau salah satu dari sang musuh utama.
(48)
Bermula diperkenalkan seorang tokoh antagonis yang selalu menjadi lawan dari sang pahlawan, tetapi pada pertengahan sampai menjelang akhir, diceritakan bahwa tokoh antagonis sebenarnya dikendalikan oleh suatu eksistensi yang sangat licik, pandai bersembunyi dan penuh dengan daya tipu yang merupakan musuh utama dari sang pahlawan.
Dalam RPG karakter-karakter utama berkembang seiring dengan berkembangnya cerita. Perkembangan karakter ini ditandai dengan naiknya tingkatan, bertambahnya kemampuan atau bahkan berubahnya suatu sifat atau watak sang karakter utama dalam berinteraksi dengan karakter-karakter lainnya. Jadi, perkembangan karakter sangat diperhatikan dan menjadi salah satu elemen khas yang utama dalam sebuah RPG.
2. Battle System
Battle system atau sistem bertarung ini menjadi ciri khas gameplay dalam RPG. Pada bagian ini juga salah satu penentu kesuksesan sebuah game RPG. petarungan yang monoton dan membosankan akan segera ditinggalkan oleh pemainnya, sedangkan petarungan yang terlalu susah juga tidak begitu disukai. Battle system perlu seimbang agar tidak membuat pemain mengalami stress pada saat memainkannya, tanpa menghilangkan tantangan dari tingkat kesulitan petarungan yang bervariasi.
Sistem pertarungan RPG terus berkembang dan diperbaharui sehingga hampir mendekati pertarungan sesungguhnya. Pada dasarnya, ada dua sistem petarungan dalam RPG, yaitu:
(49)
a. Wait-and-see battle
RPG yang menggunakan sistem ini disebut juga Old-school RPG, karena memang sistem ini dulu sering digunakan dan pertama kali muncul. Pada sistem ini pemain memberikan perintah pada setiap karakter pemain pada posisi masing-masing. Setelah selesai, pemain tinggal menunggu dan lihat apa yang terjadi selanjutnya. Saat pemain memberi perintah, musuh tidak akan menyerang.
Pada RPG jenis ini ada 3 jenis serangan, yaitu normal battle, first-strike battle dan ambushed battle. Pada normal battle, pemain dan musuh sama-sama mendapatkan giliran pada ronde pertama. Pada first-strike battle, pemain mendapatkan kesempatan untuk memulai ronde pertama tanpa musuh menyerang. Dan pada ambushed battle, pemain diserang dulu oleh musuh pada ronde pertama.
b. Active time battle
Sistem ini yang sudah sedikit lebih canggih yaitu active time battle. Dalam sistem ini, tiap pahlawan memiliki waktu aktif sendiri-sendiri. Siapa yang memiliki waktu aktif penuh pertama kali, maka karakter tersebut yang berhak melancarkan serangan. Walaupun demikian, kecepatan tersebut dipengaruhi oleh kemampuan pemain.
(50)
Berbeda dengan sistem pertama, pada RPG ini pemain langsung berhadapan dengan musuh. Pemain tidak memilih berbagai macam perintah pada pahlawannya, namun langsung menjalankan pahlawan untuk bertarung. Jadi, tidak ada yang namanya perintah attack, defend, magic dan sebagainya.
3. Menu System
Menu system atau sistem menu adalah salah satu ciri khas dari sebuah game RPG. Sistem menu ini merupakan tempat di mana pemain dapat melihat dan mengatur karakter, kemampuan, item, equipment character dan masih banyak lagi hal lainnya. Bagian ini perlu dibuat variatif dan tidak membosankan, sebab bagian ini adalah bagian yang sering diakses oleh pemain.
Biasanya sistem menu berisikan petunjuk dan beberapa manual yang ada dalam RPG tersebut. Sistem menu ini sangat membantu pemain dalam memahami dan mengatur karakternya sehingga membuat sang karakter sesuai dengan keinginan sang pemain.
4. Status Effect
Banyak sekali jenis-jenis status yang berada pada game RPG. Sekalipun namanya berbeda, mungkin saja efeknya sama. Beberapa RPG biasanya menghapus status setelah pertarungan selesai. Ada yang membiarkan status hilang setelah beberapa saat, ada juga yang membiarkannya sampai disembuhkan. Berikut status-status yang biasanya muncul pada game RPG yaitu:
(51)
Beberapa menyebutnya Venom. Ini adalah pengurangan Human Power (HP) secara berkala yang terjadi pada karakter pemain. Ada yang terjadi saat pertarungan, ada yang terjadi saat pemain yang terkena berjalan. Biasanya status ini tidak bisa membunuh karakter pemain. Lawan dari status ini adalah Regen, yang justru menambah HP sebagian secara berkala sampai efeknya habis.
b. Silence
Status ini menyebabkan karakter pemain yang bersangkutan tidak bisa mengeluarkan kemampuannya sampai efek dari status ini menghilang.
c. Confuse
Status ini cukup merugikan karakter pemain. Karakter yang terkena ini tidak bisa membedakan kawan atau lawan, sehingga semua akan dilawan, tidak peduli kawan sendiri.
d. Petrify atau Shock
Status ini membuat karakter pemain tidak bisa bergerak untuk beberapa saat, sehingga tidak bisa menyerang sampai pemain karakter disembuhkan atau sembuh dengan sendirinya untuk beberapa saat.
(52)
Status ini membuat karakter pemain menjadi bersifat undead untuk sementara. kemampuan dan benda penyembuh justru melukai mereka yang terkena status ini.
f. Death
Banyak kontroversi tentang status ini, mengingat pahlawan tidak benar-benar mati kalau HP nol. Karakter pemain yang terkena status ini tidak dapat melanjutkan pertarungan sampai dibangkitkan lagi.
2.6.2 Kategori-Kategori RPG
Ada beberapa kategori pada game jenis RPG ini, meskipun kategori-kategori tersebut bukan acuan yang standar dan harus dijalankan. Berikut beberapa katergori-kategori RPG yaitu:
1. Fantasy
Kategori ini berseting rata-rata di dunia pertengahan Eropa dan menggunakan sihir, serta agama yang berbeda dengan dunia nyata. Contoh: Final Fantasy, Dragon Quest, dan lain sebagainya.
(53)
Ini terbalik dari fantasi RPG, setingan justru ada di zaman yang jauh lebih maju dari zaman sekarang. Sihir diganti dengan istilah semacam “Telekinesis” atau “Psy”. Contoh: Star Wars, Deus Ex, Enter the Matrix, Pysops dan lain sebagainya.
3. Historical
Game RPG ini lebih menekankan aspek sejarah, walaupun sering tertukar dengan kategori fantasi pada game RPG. Yang membedakan kategori RPG ini dengan yang lain adalah setingan grafis yang menyerupai dunia nyata.
4. Horror
Mungkin kategori game jenis RPG ini agak jarang, namun yang jelas ada dua versi yaitu manusia biasa melawan makhluk supernatural atau sebaliknya. Misalnya Resident Evil Series, Parasite Eve, Kul dan lain sebagainya.
5. Funny
Kategori game RPG ini mengandalkan unsur menarik dan mengasyikan bermain tanpa memerlukan cerita yang berat dan kostumisasi karakter yang rumit. Contoh: Mario and Luigi the Superstar Saga, Chocobo Deungeon 2 dan lain sebagainya.
(54)
Jenis kategori ini memang sedikit susah dibedakan dibandingkan, karena kategori multigenre game RPG ini tercampur dengan jenis game yang lain. Contoh: Kingdom Heart (Fantasy sama Funny), Wild Arm (Fantasi sama Historical) dan lain sebagainya.
2.7 Pengenalan RPG Maker VX
RPG Maker VX adalah satu dari sekian banyak program yang akan membantu dalam pengembangan sebuah game RPG buatan sendiri. Program ini adalah program yang cukup baik dalam perannya sebagai sebuah RPG Editor Engine atau mesin pengedit RPG, dimana RPG buatan dapat menjadi sebuah program game dua dimensi mandiri yang dapat dimainkan langsung tanpa bantuan program ini atau program lain. RPG Maker VX ini dapat di download atau di unduh secara gratis di internet. Splash screen awal dari RPG Maker VX dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.2 Splash Screen dari RPG Maker VX 2.8Instalasi RPG Maker VX
(55)
Dalam RPG Maker VX tidak membutuhkan spesifikasi yang tinggi. Program ini dapat berjalan dengan baik minimal pada komputer dengan spesifikasi yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2.1 Tabel Spesifikasi Program
Operating System Microsoft® Windows® 2000 / XP / Vista *Note: 64-bit Editions are not supported. Processor Intel® Pentium® III 1.0GHz or higher
processor.
Memory 256 MB or higher of RAM Display 1024×768 or higher resolution Hardisk 100 MB of available hard-disk space
Instalasi RPG Maker VX perlu mengikuti beberapa instruksi agar program dapat berjalan dengan baik. Instruksi-instruksi tersebut antara lain:
1. Instalasi program utama yaitu file Setup.exe.
a. Tutup semua aplikasi lain, buka file Setup.exe kemudian tekan next. b. Setujui Lembar persetujuannya, kemudian tekan next.
c. Pilih Direktori/Folder penyimpanan lalu tekan next.
(56)
Gambar 2.3 Pemilihan direktori pada instalasi RPG Maker VX
2. Instalasi program Run Time Packaging yaitu file Setup.exe. a. Tutup semua aplikasi lain, kemudian tekan next.
b. Pilih Direktori/Folder penyimpanan lalu tekan next.
c. Tekan Install, maka program akan terpasang dalam komputer.
(57)
Bila tidak ada masalah pada saat penginstalan maka program RPG Maker VX sudah dapat digunakan sebagaimana mestinya. Untuk selanjutnya penulis akan mengenalkan antarmuka dari RPG Maker VX.
2.9Pengenalan Antarmuka RPG Maker VX
Setelah selesai memasang program RPG Maker VX tersebut. Untuk memulai suatu proyek pembuatan atau merancang sebuah game RPG dapat dilakukan dengan tekan dua kali pada icon RPG Maker VX, setelah itu langsung tekan File kemudian pilih New project atau tekan icon Create A New Project pada toolbar.
(58)
Isikan kolom tersebut sesuai dengan nama proyek yang ingin dibuat kemudian tekan OK. Setelah itu akan masuk pada tampilan awal antarmuka untuk memulai merancang sebuah game, di mana bila basis data sudah terisi dengan beberapa data default namun peta pada game yang dibuat masih belum terisi apapun, dan game RPG buatan tersebut belum bisa dimainkan sama sekali.
Gambar 2.6 Tampilan awal proyek baru dalam RPG Maker VX
Pada tampilan awal RPG Maker VX dapat dilihat beberapa hal utama dalam membuat game RPG tersebut antara lain:
1. Standard Toolbar yang berada di sebelah atas layar tampilan yang memiliki
(59)
Gambar 2.7 Standard Toolbar
2. Map Toolbar yang berguna untuk membuat peta atau event yang kegunaan
detailnya dijelaskan pada gambar di bawah.
(60)
3. Map Editor yang merupakan tempat di mana akan dibuat peta dan lokasi-lokasi penting dalam game RPG. Pada Map Editor ini akan membentuk tampilan dari event-event atau kejadian-kejadian yang akan dirangkai menjadi alur cerita atau storyline dari game RPG yang dibuat.
Game RPG yang penulis buat dalam Tugas Akhir ini dan game asli buatan penulis yang diberi judul game “Final Crusher”. Dalam game tersebut diceritakan akan seorang tokoh karakter yang berpetualang untuk menolong seorang putri dari suatu kerajaan bersama teman-teman dari tokoh karakter tersebut.
(61)
BAB 3
PERANCANGAN GAME MENGGUNAKAN RPG MAKER VX
3.1 Basis Data Utama
Pada bagian basis data utama ini penulis membentuk game RPG di mulai dari awal. Jadi urutan basis utama yang harus diolah terlebih dahulu, karena dalam RPG Maker VX urutan tab dan proses akan dibuat berbeda. Penulis memulai rancangan game tersebut dengan menekan icon database pada Standard Toolbar.
3.1.1 Tab Actors
Setiap game RPG buatan memerlukan karakter dan sangat tidak menyenangkan bila dalam pertarungan karakter terlihat pasif atau diam saja sementara hanya angka-angka yang bermunculan. Bagian-bagian dari tab ini adalah:
1. Bagian yang berisikan daftar pahlawan karakter yang dibuat. Karakter dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan.
2. Bagian yang berisikan nama, pekerjaan, tingkatan, dan tampilan grafik serta wajah karakter.
3. Bagian yang berisikan tipe khusus atau kemampuan khusus yang dimiliki karakter. 4. Pada bagian yang berisikan perlengkapan yang digunakan karakter saat permainan
(62)
Gambar 3.1 Tab Actors
3.1.2 Tab Classes
Pada bagian ini dapat dibuat klasifikasi karakter ke dalam class atau pekerjaan tertentu agar satu dengan lainnya tidak sama, sehingga setiap karakter memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hal ini yang membuat game RPG penulis semakin kompleks. Pada bagian tab class terdapat bagian-bagian penting, yaitu:
1. Bagian yang berisikan daftar class yang dibuat.
2. Pada bagian ini berisikan daftar perlengkapan bertarung, elemen, dan kemampuan yang dapat digunakan oleh karakter dengan class tertentu.
(63)
Gambar 3.2 Tab Classes
3.1.3 Tab Skills
Bagian ini adalah daftar dari kemampuan-kemampuan khusus atau skills yang dimiliki oleh tiap karakter maupun musuh dari karakter yang ada dalam game RPG. Untuk membuatnya diperlukan animasi, yang menjadi efek visual dari skills tersebut. Tab skills terdiri atas:
1. Bagian ini berisikan daftar skill, nama skill, penjelasan skill dan konsumsi magic power yang digunakan.
2. Bagian ini juga berisikan animasi karakter dan battle yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
(64)
Gambar 3.3 Tab Skills
3.1.4 Tab Items
Salah satu unsur terpenting dalam game RPG ini adalah item atau barang. Semakin banyak item yang bisa didapatkan maka game dalam dunia RPG akan semakin menantang. Tab item ini merupakan tab paling kompleks dibandingkan dengan tab lainnya. Beberapa bagian umum dalam tab item ini adalah:
1. Bagian ini berisikan daftar item yang dibuat.
2. Bagian ini berisikan nama item, tipe, harga, ketentuan-ketentuan item, efek, dan animasi dari item tersebut.
(65)
Gambar 3.4 Tab Items
3.1.5 Tab Weapons
Salah satu unsur terpenting dalam game RPG ini adalah pedang atau senjata yang digunakan untuk melawan musuh. Tab weapons ini memiliki beberapa bagian umum antara lain:
1. Bagian ini berisikan daftar weapon yang dibuat.
2. Bagian ini berisikan nama weapon, penjelasan, harga, efek, dan animasi dari weapon tersebut.
(66)
Gambar 3.5 Tab Weapons
3.1.6 Tab Armors
Sama halnya dengan tab weapon. Tab armors ini juga digunakan untuk mempetahankan diri atau meningkatkan kemampuan bertahan dari karakter yang dimainkan. Tab armors terdapat beberapa bagian yang dimiliki antara lain:
1. Bagian ini berisikan daftar armors yang dibuat.
(67)
Gambar 3.6 Tab Armors
3.1.7 Tab Enemies
Pada tab ini para musuh, enemy atau monster yang akan dibuat dan dilawan oleh tokoh pahlawan dalam game RPG. Dalam tab enemies ini dapat dibuat beragam mulai dari monster yang mudah dihadapi sampai monster yang cukup sulit serta menentukan tindakan yang dilakukan monster sehingga monster dibuat dengan spesifikasi tertentu yang sesuai dengan peta karakteristiknya atau sesuai dengan cerita yang sedang dialami tokoh pahlawan. Tab monster memiliki bagian-bagian penting seperti:
1. Bagian ini berisikan daftar enemies yang dibuat.
2. Bagian ini berisikan nama, statistik monster, dan tindakan yang dilakukan monster serta item yang dapat diterima saat menghadapinya.
(68)
Gambar 3.7 Tab Enemies
3.1.8 Tab Animations
Bagian ini juga berisi animasi yang sering disebut battle animations. Animasi pada tab ini berfungsi sebagai efek-efek khusus seperti efek skill tertentu atau item di dalam battle. Selain digunakan dalam battle, animasi ini juga dapat digunakan dalam event tertentu. Tab animations ini terdiri atas beberapa bagian:
1. Bagian ini berisikan daftar animasi yang dibuat.
2. Pada bagian ini berisikan nama animasi, salah satu gambar animasi dan monster yang diambil sebagai target animasi, jumlah frame, dan effect timing and sound. 3. Berisikan tombol-tombol untuk memodifikasi animasi yang dibuat.
(69)
Gambar 3.8 Tab Animations
3.1.9 Tab Systems
Pada tab systems ini menampilkan option tertentu yang muncul di dalam game RPG. Dalam tab systems ini memiliki beberapa bagian penting yang terdiri atas:
1. Bagian ini berisikan bagian judul game dan kendaraan yang digunakan dalam game RPG yang secara default terdiri atas boat, ship dan airship.
2. Karakter-karakter awal yang ada dalam kelompok saat memulai permainan.
3. Musik dan efek suara yang diperdengarkan saat-saat tertentu sesuai dengan keterangan yang tertulis pada setiap kotak teks.
(70)
Gambar 3.9 Tab Systems
3.2 Peta dalam RPG Maker VX
Dalam RPG Maker VX, peta berfungsi sebagai lokasi dari perjalanan karakter dan juga tempat meletakan berbagai macam event yang terjadi dalam game RPG, sehingga peta memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah game RPG. Untuk membuat peta dapat dilakukan dengan menekan tombol kanan pada browser peta dalam map toolbar dan kemudian tekan tombol New Maps. Peta memiliki beberapa jenis yang dapat dikategorikan ke dalam empat jenis peta antara lain:
1. World Map,
2. Town/Village Map,
(71)
Penulis membuat beberapa peta dalam game RPG ini seperti contoh peta dunia dalam game yang diberi nama ethrion world maps. Untuk merancangnya dapat digunakan tileset pada map toolbar yang disediakan.
Gambar 3.10 Ethrion World Maps
Penulis menjelaskan salah satu rancangan peta dalam game RPG buatan penulis sendiri yaitu peta ethrion village yang dapat dilihat pada Gambar 3.11. Dalam peta kedua yang diberikan penulis dengan nama ethrion village dapat dirancang mengunakan beberapa tileset pada map toolbar sehingga membentuk peta yang ada Gambar 3.11 seperti membentuk rumah, pepohonan, sawah atau ladang, makam, dan lain sebagainya.
(72)
Gambar 3.11 Ethrion Village
Dalam peta ethion village juga terdapat beberapa peta rumah yang dapat dirancang contoh peta leon’s home pada Gambar 3.12. Untuk merancangnya dapat digunakan cara yang sama dengan membuat peta dunia pada game RPG.
(73)
Gambar 3.12 Leon’s Home
3.3 Event dalam RPG Maker VX
Event merupakan suatu peristiwa yang terjadi dalam game RPG buatan. Secara teknis, event adalah suatu obyek yang diisi oleh script sehingga dapat memerankan dan menjadi sesuatu kejadian di dalam RPG. Event sendiri dapat dibagi menjadi beberapa macam seperti event cerita, harta karun, toko atau penginapan, puzzle dan event support.
Secara umum, untuk membuat event dalam game RPG Maker VX harus berada di peta pada event layer. Caranya dengan menekan tombol icon Events pada standart toolbar, maka peta akan dibatasi oleh grid atau kotak-kotak di mana tempat untuk meletakan suatu event.
(74)
Gambar 3.13 Event Layer pada Leon’s Home
Untuk membuat suatu event dapat dilakukan dengan menekan tombol kanan pada salah satu bagian yang ada di event layer dan tekan enter. Pada jendela event tersebut terdapat beberapa bagian antara lain:
1. Nama event,
2. Pengaturan halaman event, 3. Kondisi atau persyaratan, 4. Grafik dan type pengerak,
(75)
Gambar 3.14 Jendela Event
Untuk menambahkan perintah pada daftar event commands, maka hal yang perlu dilakukan adalah menekan tombol kanan pada daftar perintah event commands, kemudian pilih menu insert atau tekan enter maka jendela event commands akan muncul.
(76)
Gambar 3.15 Jendela Event Commands
Salah satu contoh event yang dibuat penulis dalam game RPG pada event layer yaitu event dengan nama EV007 yang dapat dilihat pada Gambar 3.16. perintah tersebut digunakan untuk menampilkan teks pada game.
(77)
Dari event dengan nama EV007 tersebut dapat dilihat tampilan game saat game RPG tersebut dimainkan. Tampilan event tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.17.
Gambar 3.17 Tampilan Event EV007
3.4 Hasil Rancangan Game
Ada beberapa hasil dari rancangan yang dibuat penulis mengenai game RPG buatan adalah sebagai berikut:
1. Tampilan Title Screen
(78)
2. Tampilan Awal Saat Mulai Permainan
Gambar 3.19 Tampilan Awal Saat Mulai Permainan
3. Tampilan Menu Game
(79)
4. Tampilan Battle
Gambar 3.21 Tampilan Battle
5. Tampilan Game Over
(80)
BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Definisi Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan sekumpulan langkah-langkah atau prosedur-prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk menguji, memasang dan memulai sistem yang baru atau sistem yang diperbaiki.
4.2 Tujuan Implementasi Sistem
Berdasarkan definisi di atas dijelaskan bahwa sebelum sistem dilakukan maka diperlukan implementasi sistem. Untuk lebih jelasnya, berikut akan diberikan penjelasan mengenai tujuan dari implementasi sistem dalam game RPG tersebut antara lain:
1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen sistem yang disetujui. Menyusun dokumen-dokumen baru atau dokumen yang diperbaiki.
2. Menulis, menguji serta mendokumentasikan program-program dan prosedur-prosedur yang dilakukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui.
3. Memastikan bahwa pemakai atau user dapat mengoperasikan sistem baru dan melatih pemakai.
(81)
4. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan yaitu dengan menguji sistem secara menyeluruh.
5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan pemasangan baru secara benar.
Dalam melaksanakan implementasi sistem dalam game RPG buatan penulis ini terdapat beberapa langkah-langkah yang dilakukan. Langkah-langkah tersebut antara lain:
1. Menyelesaikan desain sistem.
2. Mendapatkan perangkat keras dan perangkat lunak sistem.
3. Menulis, menguji, mengontrol dan mendokumentasikan program. 4. Menyelesaikan pemakai secara manual atau manual guide. 5. Mendapatkan persetujuan.
(82)
4.3 Pengujian Sistem
Pada tahap ini biasanya sistem yang dibuat telah diselesaikan dan menunggu dilakukan melakukan pengujian. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan sistem atau program yang dibuat sesuai dengan keinginan pemakai dan dapat digunakan atau dioperasikan oleh pemakai. Beberapa tingkat pengujian yang dilakukan sebelum mengimplementasikan sistem yaitu:
1. Pengujian Bagian
Dilakukan pengujian ke setiap modul-modul program untuk memperhitungkan bahwa setiap modul-modul program yang dibuat tersebut memenuhi spesifikasinya.
2. Pengujian integrasi
Menguji setiap kelompok logika modul-modul program untuk memperhitungkan bahwa setiap kelompok memenuhi spesifikasi logika.
3. Pengujian Sistem
Menguji sistem yang telah siap dibuat untuk mempertimbangkan bahwa sistem tersebut telah memenuhi spesifikasi yang diinginkan pemakai.
4. Pengujian Penerimaan
Pengujian ini bertujuan untuk mempertimbangkan bahwa semua komponen dalam sistem dalam keadaan memuaskan atau siap untuk dipakai oleh pemakai.
(83)
5. Pengujian Operasi dan Pengujian Lingkungan Sistem
Sistem yang telah dibuat dicoba ke lingkungan yang sesungguhnya untuk memastikan bahwa semua peralatan baru dapat berjalan dengan baik dan siap untuk dipakai oleh pemakai.
4.4 Komponen Utama Implementasi Sistem
Untuk menciptakan sistem yang telah dirancang memerlukan saran pendukung yakni berupa komponen-komponen yang sangat berperan dalam menunjang penerapan sistem yang dirancang terhadap game RPG buatan penulis.
4.4.1 Perangkat Keras
Salah satu komponen utama implementasi sistem adalah perangkat keras. Perangkat keras adalah mesin atau komponen yang secara fisik di dalam melaksanakan pengolahan data yang terdiri atas:
1. Monitor komputer.
2. CPU (Central Processing Unit). 3. Hardisc.
(84)
4.4.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak juga merupakan salah satu dari bagian yang penting dalam komponen utama implementasi sistem. Perangkat lunak adalah susunan instruksi yang dibuat secara sistem dalam bentuk program agar dapat dilaksanakan oleh komputer. Perangkat lunak yang diperlukan dalam pembuatan program ini adalah:
1. Windows Operating Sistem versi vista atau lebih tinggi. 2. RPG Maker VX.
3. Adobe Photoshop.
4.4.3 Brainware
Brainware merupakan faktor manusia yang menangani fasilitas-fasilitas komputer sehingga dapat berjalan semestinya. Faktor brainware dalam hal ini unsur manusia yang dibutuhkan adalah:
1. Programmer, 2. Desainer, 3. Sistem Analis,
(85)
4.5 Pemeliharaan Sistem
Agar sistem dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan secara maksimal, maka diperlukan juga adanya pemeliharan sistem. Ada beberapa tujuan dalam melakukan pemeliharaan sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Mencegah adanya modifikasi sistem yang dapat menimbukan masalah-masalah lain,
2. Membuat modifikasi sistem yang sesuai dengan kebutuhan pemakai,
(86)
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengembangan suatu rancangan program yang dibuat penulis mengenai game RPG buatan penulis dapat ditarik beberapa kesimpulan. Penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara teknis pengembangan perangkat lunak yang sudah menggunakan teknik komputerisasi mampu mempermudah pekerjaan, lebih efektif dan efisien. Hal ini dapat dilihat dari sistem yang telah dibangun oleh penulis.
2. Untuk menghasilkan game RPG tidak sulit karena pembuatan game menggunakan software RPG Maker VX sangat membantu untuk membuat sebuah game yang memiliki jalan cerita.
3. Software RPG Maker VX merupakan perangkat lunak yang dapat menampung
kreativitas, inovasi dan imajinasi bagi para pembuat game.
4. Hasil dari game yang dibuat dengan software RPG Maker VX dapat dipasarkan atau dijual melalui jaringan internet.
(87)
5.2 Saran
Ada beberapa saran yang bisa diberikan penulis kepada para pembaca Tugas Akhir ini adalah:
1. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan waktu dan tenaga, maka pengembangan perangkat lunak game RPG sebaiknya menggunakan teknologi komputerisasi.
2. Dengan adanya perangkat lunak game RPG ini, penulis berharap dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari dan mengembangkan game asli buatan sendiri. 3. Untuk menghasilkan game RPG yang kreatif, inovatif dan imajinatif yang lebih
baik seharusnya dikembangkan oleh sekelompok pengembang game.
4. Dalam merancang sebuah program dianjurkan menggunakan perangkat lunak yang mendukung dan sesuai dengan kebutuhan oleh bahasa pemrograman itu sendiri.
(88)
DAFTAR PUSTAKA
Jasson.2009.Role Playing Game (RPG) Maker.Yogyakarta: CV ANDY OFFSET.
http://www.rpgrevolution.com/tutorial/how-to-make-a-flee-skill-or-item- rpg-maker-vx_273.html. Diakses tanggal 5 November 2009. http://www.gamexe.net/quest-rpg-maker-vx. Diakses tanggal 6 November
2009.
(89)
List program tambahan RPG Maker VX:
#======================================================== ==================
# Battle Status Faces
#======================================================== ==================
#Copy and paste this above Main
#======================================================== ==================
module GameBaker
BStatusFaceBar = true
BStatusFaceBarMod = 0
end
#======================================================== ======
#======================================================== ======
class Window_BattleStatus < Window_Selectable
def gamebaker_drawactorface(i)
actor = $game_party.members[i]
bitmap = Cache.face(actor.face_name)
rect = Rect.new(actor.face_index % 4 * 96,
actor.face_index / 4 * 96, 96, 96)
if self.active
self.contents.blt(i * 96, 0, bitmap, rect, 128)
(90)
self.contents.blt(i * 96, 0, bitmap, rect, @index == i ? 255 : 128)
end
bitmap.dispose
end
def item_rect(i)
return Rect.new(96 * i, 0, 96, 96) if self.active
return Rect.new(-1,-1,1,1)
end
def refresh
@old_index == @index
self.contents.clear
@item_max = $game_party.members.size
@column_max = @item_max
mod = 96 - (GameBaker::BStatusFaceBarMod * 2)
if GameBaker::BStatusFaceBar
bitmap = Bitmap.new(mod,42)
bitmap.fill_rect(0, 0, mod, 42, Color.new(0,0,0))
# Exclusive script stolen from gamebaker.com
for i in 0...@item_max
gamebaker_drawactorface(i)
self.contents.blt(i * 96 + GameBaker::BStatusFaceBarMod,
58, bitmap, Rect.new(0,0,mod,42), 100)
(91)
bitmap.dispose
else
for i in 0...@item_max
gamebaker_drawactorface(i)
end
end
for i in 0...@item_max
draw_item(i)
end
end
alias_method :gamebaker_statusfaces_index, :index=
def index=(num)
gamebaker_statusfaces_index(num)
refresh if @old_index != @index
end
alias_method :gamebaker_statusfaces_active, :active=
def active=(num) gamebaker_statusfaces_active(num) refresh end def draw_item(index)
self.contents.font.color = normal_color
actor = $game_party.members[index]
(92)
draw_actor_hp(actor, index * 96 + 10, 56, 76)
draw_actor_mp(actor, index * 96 + 10, 74, 76)
end
(1)
5.2 Saran
Ada beberapa saran yang bisa diberikan penulis kepada para pembaca Tugas Akhir ini adalah:
1. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan waktu dan tenaga, maka pengembangan perangkat lunak game RPG sebaiknya menggunakan teknologi komputerisasi.
2. Dengan adanya perangkat lunak game RPG ini, penulis berharap dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari dan mengembangkan game asli buatan sendiri. 3. Untuk menghasilkan game RPG yang kreatif, inovatif dan imajinatif yang lebih
baik seharusnya dikembangkan oleh sekelompok pengembang game.
4. Dalam merancang sebuah program dianjurkan menggunakan perangkat lunak yang mendukung dan sesuai dengan kebutuhan oleh bahasa pemrograman itu sendiri.
(2)
DAFTAR PUSTAKA
Jasson.2009.Role Playing Game (RPG) Maker.Yogyakarta: CV ANDY OFFSET.
http://www.rpgrevolution.com/tutorial/how-to-make-a-flee-skill-or-item- rpg-maker-vx_273.html. Diakses tanggal 5 November 2009. http://www.gamexe.net/quest-rpg-maker-vx. Diakses tanggal 6 November
2009.
(3)
List program tambahan RPG Maker VX:
#======================================================== ==================
# Battle Status Faces
#======================================================== ==================
#Copy and paste this above Main
#======================================================== ==================
module GameBaker
BStatusFaceBar = true BStatusFaceBarMod = 0 end
#======================================================== ======
#======================================================== ======
class Window_BattleStatus < Window_Selectable def gamebaker_drawactorface(i)
actor = $game_party.members[i]
bitmap = Cache.face(actor.face_name)
rect = Rect.new(actor.face_index % 4 * 96, actor.face_index / 4 * 96, 96, 96)
if self.active
self.contents.blt(i * 96, 0, bitmap, rect, 128) else
(4)
self.contents.blt(i * 96, 0, bitmap, rect, @index == i ? 255 : 128)
end
bitmap.dispose end
def item_rect(i)
return Rect.new(96 * i, 0, 96, 96) if self.active return Rect.new(-1,-1,1,1)
end
def refresh
@old_index == @index self.contents.clear
@item_max = $game_party.members.size @column_max = @item_max
mod = 96 - (GameBaker::BStatusFaceBarMod * 2) if GameBaker::BStatusFaceBar
bitmap = Bitmap.new(mod,42)
bitmap.fill_rect(0, 0, mod, 42, Color.new(0,0,0)) # Exclusive script stolen from gamebaker.com
for i in 0...@item_max
gamebaker_drawactorface(i)
self.contents.blt(i * 96 + GameBaker::BStatusFaceBarMod,
58, bitmap, Rect.new(0,0,mod,42), 100) end
(5)
bitmap.dispose else
for i in 0...@item_max
gamebaker_drawactorface(i) end
end
for i in 0...@item_max draw_item(i)
end end
alias_method :gamebaker_statusfaces_index, :index= def index=(num)
gamebaker_statusfaces_index(num) refresh if @old_index != @index end
alias_method :gamebaker_statusfaces_active, :active= def active=(num)
gamebaker_statusfaces_active(num) refresh
end
def draw_item(index)
self.contents.font.color = normal_color actor = $game_party.members[index]
(6)
draw_actor_hp(actor, index * 96 + 10, 56, 76) draw_actor_mp(actor, index * 96 + 10, 74, 76) end