Observasi Metode Pengumpulan Data

46

3.6.2 Observasi

Observasi yang dilakukan adalah untuk mengamati secara langsung tindakan apa saja yang dilakukan pihak pengelola LKP Nissan Fortuna dalam pembelajaran kursus menjahit oleh warga belajarnya beserta problematika yang terjadi di dalamnya. Dalam Sugiyono 2009:226, Nasution menyatakan bahwa observasi adalah dasar ilmu penelitian. Para ilmuwan hanya dapat berkerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Sedangkan Marshall dalam Sugiyono 2009:226 menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Observasi atau pengamatan dalam definisi lain adalah informasi dari tentang seseorang yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung, sehingga diperoleh data tingkah laku seseorang yang tampak, apa yang dilakukan, dan apa yang diperbuatnya. Pengumpulan data melalui observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diamati. Peneliti menyimpulkan bahwa observasi adalah perekaman dan pengamatan data secara sistematis terhadap masalah-masalah yang akan diteliti. Observasi bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah sehingga diperoleh pemahaman atau pembuktian terhadap informasi maupun keterangan yang diperoleh sebelumnya. 47 Observasi berperan besar dalam mengungkap sebuah realita subyek. Intensitas hubungan subyek dengan bagaimana subyek berperilaku ketika bersosialisasi dengan orang lain atau dengan peneliti ketika wawancara maupun di luar wawancara merupakan pembanding yang baik dengan hasil wawancara dalam mengidentifikasi dinamika yang terjadi dalam diri subyek. Berbagai pertimbangan tersebut menjadikan pilihan observasi yang dilakukan adalah jenis observasi yang terbuka, dimana diperlukan komunikasi yang baik dengan lingkungan sosial yang diteliti, sehingga mereka dengan sukarela dapat menerima kehadiran peneliti atau pengamat. Selain itu, observasi yang dilakukan juga merupakan observasi yang tidak terstruktur, dimana peneliti tidak mengetahui dengan pasti aspek-aspek apa yang ingin diamati dari subyek penelitian. Konsekuensinya, peneliti harus mengamati seluruh hal yang terkait dengan permasalahan penelitian dan hal tersebut dianggap penting. Adapun alasan peneliti menggunakan metode observasi yaitu karena dalam penelitian kualitatif ini, peneliti harus mengetahui secara langsung keadaan maupun kenyataan lapangan sehingga data dapat diperoleh. 48 Tabel 3.1 Pengumpulan Data No Data Sumber Data Teknik Pengambilan Data 1. Gambaran umum NISSAN FORTUNA Pengelola NISSAN FORTUNA Wawancara, observasi dan dokumentasi 2. Profil kursus menjahit Penanggung jawab program Wawancara dan dokumentasi 3 Gambaran proses kursus menjahit Instruktur Tutor dan Warga belajar Wawancara, observasi dan dokumentasi 4. Faktor penghambat dalam pembelajaran kursus menjahit Pengelola, Instruktur Tutor dan Warga belajar Wawancara, observasi dan dokumentasi

3.7 Metode Keabsahan Data