Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
A. Momen Gaya atau Torsi τ
= Hasil Kali antara gaya F dengan lengan gaya d jarak tegak lurus dari garis kerja gaya ke sumbu rotasi. dan
untuk gaya dengan sudut θ maka :
B. Momentum SudutAnguler L
= Hasil kali besarnya momentum linier p = mv dan jari‐jari r.
= satuan momentum sudut : kg m
2
rads
Momentum sudut dalam Hukum II Newton:
=
t I
∆ −
ω ω
=
t I
∆ ∆
ω
=
α
. I
C. Hukum Kekekalan Momentum Sudut
“Momentum sudut total pada benda yang berotasi adalah konstantetap, momen gayatorsi yang bekerja = 0 ”.
konstan tetap sehingga :
D. Momen Inersia I
= Hasil kali satuan massa m dan kuadrat satuan jarak r
m = massa benda m
R = jarak dari pusat rotasi m
τ = F d sin θ τ = F d
L = m v r
= m ω r r = mr
2
ω
Σ τ =
t L
∆ ∆
L = I ω
I
1
ω
1
= I
2
ω
2
I = mR
2
MOMENTUM SUDUT
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
I = momen inersia kg m
2
Teorema sumbu sejajar
I
pm
= momen inersia melalui pusat massa M
= massa total benda x
= jarak titik ke pusat massa I
= momen inersia terhadap sumbu sejajar x.
E. Energi Kinetik Rotasi
Atau
Usaha pada gerak rotasi :
Energi Kinetik rmenggelinding : Ek =
2 1
mv
2
+
2 1
I ω
2
I = I
pm
+ Mx
2
Ek
rot
=
2 1
I ω
2
Ek
rot
=
I L
2
2
W =
2 1
I ω
2 2
–
2 1
I ω
1 2
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
A.
Dinamika Rotasi Benda Tegar
Hukum II Newton untuk gerak Translasi:
Hukum II Newton gerak Rotasi:
Rotasi benda tegar pada bidang miring Kelajuan
sampai dasar bidanga sebesar :
1 2
+ =
k gh
v
Percepatan yang terjadi : a =
1 sin
+ k
g
θ
Nilai k adalah : koefisien inersia = I = k mR
2
k cincin =1; k silinder pejal ½ ; k bola pejal 25 ; k benda meluncur 0
Dua benda dengan seutas tali melalui katrol 9 Dua katrol dan dua benda
Untuk m
1
m
2
maka percepatan yang terjadi dapat ditentukan dengan : a
=
m F
∑ ∑
=
M k
m m
g m
m
2 1
2 1
2 1
. +
+ −
n = jumlah katrol 9 Dua benda dengan satu katrol
Untuk m
1
m
2
maka percepatan nya: a
=
m F
∑ ∑
=
M k
m m
g m
m
2 1
2 1
2 1
. +
+ −
Σ F = m a
Σ τ = I . α Σ τ = F . d
n
ROTASI BENDA TEGAR
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
9 Satu katrol satu benda Percapatannya
: a =
kM m
g m
+ .
dan tegangan tali :
mg MR
I I
.
2
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
+
Hukum sinus yang dapat digunakan pada gaya yang memiliki titik awal yang sama dengan sudut berbeda :
α sin
1
F
=
β sin
2
F
=
γ sin
3
F
B.
Keseimbangan Benda Tegar
Dua syarat sebuah benda tegar seimbang adalah:
9 Jumlah vektor gaya yang bekerja = 0; ΣF
X
= 0; ΣF
Y
= 0 setimbang translasi 9 Jumlah semua momen gaya harus = 0
Στ = 0 setimbang rotasi Titik Berat z
o
• Adalah titik tangkap resultan dari seluruh bagian – bagian kecil gaya berat benda • Untuk benda‐benda yang tingginya jejari bumi, titik berat dianggap berimpit dengan pusat massa.
x
o
= dan y
o
=
• Letak titik berat benda : z
o
= x
o
, y
o
• Ada tiga macam kesetimbangan: a.
Keseimbangan stabil : jika diberi gaya titik berat naik namun kembali lagi ke posisi semula b.
Keseimbangan netral : jika diberi gaya akan tetap seimbang pada posisi baru, titik berat tetap. w
1
x
1
+ w
2
x
2
+ . . . . . w
1
+ w
2
+ . . . . . y
1
x
1
+ y
2
x
2
+ . . . . . y
1
+ y
2
+ . . . . .
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
A. Fluida Tak Bergerak Ilmu
yang mempelajari mengenai hal ini disebut = Hidrostatika. Massa
jenis benda ρ dengan satuan kgm
3
ρ = m
= massa benda kg dan V = volume benda m
3
Tekanan P satuan Nm
‐2
P =
A F
atau F = P . A dengan
: F = gaya tekan N dan A = luas permukaan m
2
Tekanan Hidrostatik
= Tekanan pada kedalaman h dalam suatu fluida dengan massa jenis ρ dan berhubungan dengan udara luar.
Hukum Pascal “Tekanan
yang diberikan pada suatu cairan yang tertutup diteruskan tanpa berkurang ke tiap titik dalam cairan dan ke
dinding bejana”.
F
1
beban dapat
dirumuskan : P
1
= P
2
A
1
A
2 2
2 1
1
A F
A F =
karena A = Лr
2
maka
1 2
1
r F
=
1 2
1
r F
F
2
fluida
m V
P = P
luar
+ ρ . g . h
P = P
atm
+ ρ . g . h
FLUIDA
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Hukum Pokok Hidrostatika “Semua
titik terletak pada suatu bidang datar di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama”.
dapat dirumuskan : P
A
= P
B
ρ
1
h
1
= ρ
2
h
2
A h
1
h
2
B garis
batas
Hukum Archimedes “Sebuah
benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dala fluida akan mendapat gaya ke atas sebesar berat fluida
yang dipindahkan oleh benda tersebut”. F
A
= gaya ke atasgaya Archimedes N F
A
= W
f
g = percepatan gravitasi ms
‐2
F
A
= ρ
f
. g . V
bt
ρ
f
= massa jenis fluida F
A
= W
udara
– W
fluida
V
bt
= volume benda tercelup W
f
= berat fluida yang dipindahkan
Tenggelam : ρ
benda
ρ
fluida
Melayang : ρ
benda
= ρ
fluida
Mengapung : ρ
benda
ρ
fluida
Pada benda yang mengapung berlaku persamaan : ρ
b
=
Kapilaritas =
peristiwa naik atau turunya zat cair dalam tabung atau pipa yang berlubang kecil yang dimasukkan ke dalam zat cair
pipa kapiler. Bila
zat cairnya air maka dalam tingg air dalam pipa lebih tinggi dibandingkan diluarnya permukaan air melengkung ke bawah.
Zat cair beupa raksa akan sebaliknya air
Σ
ρ
f
V
bt
V
b
Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional
MGMP Fisika SMA Negeri 9
Kota Tangerang Selatan
Tim Penyusun:
Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.
Persamaan yang dapat digunakan dalam peristiwa kapilaritas adalah : y =
r g
. .
cos 2
ρ θ
γ
Dimana ; γ = tegangan permukaan fluida Nm
θ = sudut kontak r
= jari‐jari pipa kapiler y
= naikturunnya permukaan fluida m
B. Fluida Bergerak Ilmu