Momentum Hubungan Momentum dan Impuls Hukum Kekekalan Momentum Tumbukan Momen Gaya atau Torsi τ Momentum SudutAnguler L

Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional MGMP Fisika SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan Tim Penyusun: Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.

A. Momentum

= hasil kali massa benda dengan kecepatannya Hukum ke‐2 Newton mwnyatakan : “gaya total yang berkerja pada partikel sama dengan leju perubahan momentum terhadap waktu”. ΣF =

B. Hubungan Momentum dan Impuls

Î Impuls = gaya rata – rata pada benda yang bekerja selama waktu Δt. Impuls =

C. Hukum Kekekalan Momentum

“Jumlah momentum total sistem benda adalah konstan tetap”.

D. Tumbukan

Beberapa jenis Tumbukan: 1 Tumbukan Lenting Sempurna atau Elastis Sempurna Î Jumlah energi Kinetik sebelum dan sesudah tumbukan sama Berlaku persamaan : e = = 1 Keterangan : e = koefisien restitusi Koefisien restitusi = derajat berkurangnya kecepatan benda setelah terjadi tumbukan. P = m . v F . ∆t = ∆P = m v t – v o ∆p ∆t m 1 v 1 + m 2 v 2 = m 1 v 1 ’ + m 2 v 2 ’ v 2 ’ – v 1 ’ v 1 – v 2 MOMENTUM DAN IMPULS Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional MGMP Fisika SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan Tim Penyusun: Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd. gh m M m v 2 + = 2 Tumbukan Lenting Sebagian atau Elastis Tak Sempurna Î energi kinetik benda sesudah tumbukan lebih kecil dari sebelum tumbukan Î nilai koefisien restitusi : 0 e 1 3 Tumbukan tidak Lenting Sama Sekali atau Tak Elastis Î setelah bertumbukan, kedua benda menjadi satu sehingga kecepatanya sama. Î contohnya peristiwa peluru bermassa m yang ditembakan ke balok massa M dan bersarang di dalamnya. Kecepatan setelah bertumbukan dapat ditentukan : h = tnggi balok berayun. Modul Fisika SMA ‐ Persiapan Sukses Ujian Nasional MGMP Fisika SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan Tim Penyusun: Rudinanto, S.Pd. ‐ Ida Farida Mutia, S.Pd. ‐ Reny Rosmiati, S.Pd.

A. Momen Gaya atau Torsi τ

= Hasil Kali antara gaya F dengan lengan gaya d jarak tegak lurus dari garis kerja gaya ke sumbu rotasi. dan untuk gaya dengan sudut θ maka :

B. Momentum SudutAnguler L

= Hasil kali besarnya momentum linier p = mv dan jari‐jari r. = satuan momentum sudut : kg m 2 rads Momentum sudut dalam Hukum II Newton: = t I ∆ − ω ω = t I ∆ ∆ ω = α . I

C. Hukum Kekekalan Momentum Sudut