Kecepatan Kendaraan Kinerja Jaringan Jalan Perkotaan

Adapun standar nilai LOS dalam menentukan Tingkat Pelayanan Jalan dan Karakteristik Operasi Terkait yang mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan yang dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Tingkat Pelayanan Jalan dan Karakteristik Operasi Terkait No. Tingkat Pelayanan Karakteristik Operasi Terkait 1. A ● Arus bebas ● Kecepatan perjalanan rata-rata ≥ 80 kmjam ● VC rasio ≤ 0,6 ● Load factor pada simpang = 0 2. B ● Arus stabil ● Kecepatan perjalanan rata-rata turun s.d. ≥ 40 kmjam ● VC rasio ≤ 0,7 ● Load factor ≤ 0,1 3. C ● Kecepatan perjalanan rata-rata turun s.d. ≥ 30 kmjam ● VC rasio ≤ 0,8 ● Load factor ≤ 0,3 4. D ● Mendekati arus tidak stabil ● Kecepatan perjalanan rata-rata turun s.d. ≥ 25 kmjam ● VC rasio ≤ 0,9 ● Load factor ≤ 0,7 5. E ● Arus tidak stabil, terhambat dengan tundaan yang tidak dapat ditolerir ● Kecepatan perjalanan rata-rata sekitar 25 kmjam ● Volume pada kapasitas ● Load factor pada simpang ≤ 1 6. F ● Arus tertahan, macet ● Kecepatan perjalanan rata-rata 15 kmjam ● VC rasio permintaan melebihi 1 ● Simpang jenuh Sumber : Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 2006 Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 14 Tahun 2006 Pasal 7, tingkat pelayanan jalan diklasifikasikan atas : a. Tingkat pelayanan A, dengan kondisi : 1 arus bebas dengan volume lalu lintas rendah dan kecepatan tinggi; 2 kepadatan lalu lintas sangat rendah dengan kecepatan yang dapat dikendalikan oleh pengemudi berdasarkan batasan kecepatan maksimumminimum dan kondisi fisik jalan; 3 pengemudi dapat mempertahankan kecepatan yang diinginkannya tanpa atau dengan sedikit tundaan. b. Tingkat pelayanan B, dengan kondisi: 1 arus stabil dengan volume lalu lintas sedang dan kecepatan mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas; 2 kepadatan lalu lintas rendah hambatan internal lalu lintas belum mempengaruhi kecepatan; 3 pengemudi masih punya cukup kebebasan untuk memilih kecepatannya dan lajur jalan yang digunakan. c. Tingkat pelayanan C, dengan kondisi: 1 arus stabil tetapi kecepatan dan pergerakan kendaraan dikendalikan oleh volume lalu lintas yang lebih tinggi; 2 kepadatan lalu lintas sedang karena hambatan internal lalu lintas meningkat; 3 pengemudi memiliki keterbatasan untuk memilih kecepatan, pindah lajur atau mendahului. d. Tingkat pelayanan D, dengan kondisi: 1 arus mendekati tidak stabil dengan volume lalu lintas tinggi dan kecepatan masih ditolerir namun sangat terpengaruh oleh perubahan kondisi arus;