Model Pemilihan Kendaraan Moda Split
kondisi jalan tertentu atau merupakan arus maksimum yang bisa dilewatkan pada suatu ruas jalan. Kapasitas ruas jalan dinyatakan dalam kendaraan atau
smpjam MKJI, 1997. Kapasitas jalan tergantung dari karakteristik jalan yang terdiri dari :
a. Kondisi geometri Kondisi geometri jalan terdiri dari: tipe jalan jalan satu arah, jalan
terbagi, lebar jalur lalu-lintas, kereb, bahu jalan, median jalan serta alignment jalan.
b. Komposisi arus dan pemisahan arah Komposisi arus mempengaruhi hubungan kecepatan arus jika arus dan
kecepatan dinyatakan dalam kendaraanjam. Jika arus dan kapasitas dinyatakan dalam satuan mobil penumpang smp, maka kecepatan
kendaraan ringan dan kapasitas smpjam tidak dipengaruhi oleh komposisi lalu-lintas. Kapasitas jalan dua arah paling tinggi pada
komposisi pemisahan arah 50:50, yaitu jika arus pada kedua arah adalah sama pada periode waktu tertentu.
c. Pengaturan lalu lintas Pengaturan lalu-lintas yang mempengaruhi kapasitas jalan adalah:
pembatasan parkir dan berhenti sepanjang sisi jalan dan pembatasan akses tipe kendaraan tertentu kendaraan berat.
d. Aktivitas samping jalan hambatan samping Hambatan samping yang mempengaruhi kapasitas dan kinerja jalan
perkotaan adalah : pejalan kaki, angkutan umum dan kendaraan lain yang berhenti, kendaraan lambat becak, kereta kuda, gerobak dan kendaraan
keluar masuk dari lahan di samping jalan. Tingkatan hambatan samping dikelompokkan dalam lima kelas dari sangat rendah sampai sangat tinggi.
e. Perilaku pengemudi dan populasi kendaraan Perilaku pengemudi dan populasi kendaraan umur, tenaga dan kondisi
kendaraan, komposisi kendaraan berhubungan dengan ukuran kota. Kota yang lebih kecil menunjukkan perilaku pengemudi yang kurang gesit dan
kendaraan yang kurang modern, menyebabkan kapasitas dan kendaraan lebih rendah pada arus tertentu, jika dibandingkan dengan kota yang lebih
besar. Analisa kapasitas jalan dilakukan untuk periode satu jam puncak, arus dan
kecepatan rata-rata ditentukan untuk periode tersebut. Jaringan jalan ada yang memakai pembatas median ada juga yang tidak, sehingga dalam perhitungan
kapasitas, keduanya dibedakan. Untuk ruas jalan berpembatas median, kapasitas dihitung terpisah untuk setiap arah, sedangkan untuk ruas jalan
tanpa pembatas median, kapasitas dihitung untuk kedua arah. Persamaan dasar untuk menentukan kapasitas adalah sebagai berikut MKJI,
1997 : C = C
x FC
W
x FC
SP
x FC
SF
x FC
CS
.............................................................1 Dimana:
C = Kapasitas smpjam
C = Kapasitas dasar smpjam
FC
W
= Faktor penyesuaian lebar jalan FC
SP
= Faktor penyesuaian pemisahan arah hanya untuk jalan tak terbagi