sampelresponden dalam metode ini memiliki pemahaman sesuai dengan topik penelitian yang dilaksanakan.
Berdasarkan teknik pengambilan sampel yang dipilih maka pihak yang dilibatkan sebagai responden dalam penelitian ini yaitu :
a Instansi Pemerintah di Kabupaten Pringsewu yang terkait dalam hal perencanaan, penyediaaan dan pembinaan infrastruktur jalan yaitu :
Dinas Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Bappeda, dan Dinas Perhubungan.
b Masyarakat yang pernah melewati Jl. Ahmad Yani sehingga mengetahui kondisi jalan tersebut dengan cukup baik.
4 Menentukan ukuran sampel jumlah responden. Besaran atau ukuran sampel sangat tergantung dari besaran tingkat ketelitian atau kesalahan
yang diinginkan peneliti. Ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut ini Sugiyono, 2013 :
a Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.
b Bila sampel dibagi dalam kategori misalnya : pria-wanita, pegawai negeri-swasta dan lain-lain maka jumlah anggota sampel setiap
kategori minimal 30. c Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate
korelasi atau regresi ganda misalya, maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti.
d Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota
sampel masing-masing antara 10 sd 20.
Ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengikuti poin b yaitu dengan membagi dua kategori, dimana anggota sampel
setiap kategori minimal 30 orang. Ditentukan sampel untuk Instansi Pemerintah
Dinas Pekerjaan
Umum, Bappeda,
dan Dinas
Perhubungan yaitu 50 orang dan sampel untuk kategori masyarakat juga 50 orang.
5 Mengolah data yang telah diperoleh.
E. Analisis Data
Analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Analisis data sekunder menggunakan model pembebanan jaringan jalan
dengan bantuan software Tranplan. Dari hasil pembebanan kemudian dapat diidentifikasi kinerja jaringan jalan pada tahun dasar dan tahun-tahun rencana
yang dinyatakan dalam VC rasio Volume to Capacity Ratio. Perkiraan kinerja jaringan jalan Kabupaten Pringsewu selanjutnya digunakan dalam
merencanakan alternatif penanganan yang dibutuhkan untuk pengembangan transportasi Kabupaten Pringsewu.
2. Analisis data primer untuk kebutuhan validasi menggunakan perhitungan dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI untuk jalan perkotaan.
Untuk parameter penilaian kinerja digunakan volume arus lalu lintas dan nilai derajat kejenuhan DS atau juga dikenal dengan istilah VC rasio.
3. Analisis data “persepsi pengguna jalan terhadap tingkat pelayanan jalan di
Kabupaten Pringsewu ” menggunakan metode regresi dan statistik deskriptif.
Skala pengukuran yang digunakan dalam analisis data yaitu menggunakan skala linkert. Menurut Sugiyono, 2013 skala linkert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban untuk setiap item instrumen yang
menggunakan skala linkert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.
F. Diagram Alir Metode Penelitian
Diagram alir metode penelitian merupakan tahap-tahap penelitian yang akan dikerjakan, seperti terlihat pada Gambar 5. Diagram Alir Penelitian.
Gambar 5. Diagram Alir Penelitian
MULAI IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENENTUAN TUJUAN
STUDI LITERATUR PENGUMPULAN DATA
SELESAI
Data Primer
- Survei LHR Lalu Lintas Harian Rata-rata
- Survei tingkat pelayanan jalan melalui penyebaran kuesioner
Data Skunder
- Data MAT Kabupaten Pringsewu
- Peta dan Data Jaringan Jalan Kabupaten Pringsewu
- Data Demografi dan Geografi Kabupaten Pringsewu,
Tanggamus, Lampung Tengah dan Pesawaran
- Arus lalu lintas dan VC
- Persepsi pengguna jalan
terhadap tingkat pelayanan jalan di Kabupaten
Pringsewu objek penelitian adalah Jl. Ahmad Yani
- Model Bangkitan Perjalanan Trip Generation
- Model Sebaran Perjalanan Trip Distribution
- Model Pemilihan Moda Modal Choice Modal Split
- Model Pemilihan Rute Trip Assignment
- Arus lalu lintas dan VC
KESIMPULAN DAN SARAN HASIL DAN PEMBAHASAN
Validasi Perhitungan Arus Lalu Lintas Berdasarkan MKJI dan Simulasi Pemodelan
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1
a.
b. Berdasarkan perhitungan model bangkitan dan sebaran perjalanan, pola
pergerakan tahun 2014 – 2039 di wilayah Kabupaten Pringsewu cenderung
tetap, pergerakan antar zona dalam wilayah Kabupaten Pringsewu menurun dan arus lalu lintas menerus meningkat.
Berdasarkan model sebaran tahun 2014 – 2039 di wilayah Kabupaten
Pringsewu tidak terdapat pergeseran pusat kegiatan yang signifikan. 2 Berdasarkan hasil pembebanan jaringan dari tahun 2014
– 2039, di wilayah Kabupaten Pringsewu diperoleh kesimpulan :
a.
b.
c. Perlu peningkatan kapasitas beberapa ruas jalan melalui pelebaran
geometrik pada tahun 2014 dan tahun 2039. Perlu pembangunan ruas jalan baru untuk mengalihkan arus lalu lintas di Jl.
Ahmad Yani – Jl. Jendral Sudirman pada tahun 2024.
Hasil validasi simulasi tranplan dengan realita di lapangan pada ruas jalan yang mewakili berkisar antara 7,57
– 63,38 persen. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh tidak akuratnya data sekunder Matrik Asal Tujuan MAT
Kabupaten Pringsewu. 3 Berdasarkan persepsi pengguna jalan, tingkat pelayanan jalan di Kabupaten