Toksisitas Logam Berat Limbah Elektroplating

penggunaan lahan tanah atau daratan. Pencemaran air terdiri dari bermacam-macam jenis, dan pengaruhnya terhadap lingkungan dan mahluk hidup. Salah satu penyebab pencemaran air adalah keberadaan bahan kimia anorganik seperti Pb, Cd, Hg dalam kadar yang tinggi menyebabkan air tidak enak untuk dikonsumsi. Pencemaran logam berat diperairan banyak bersumber dari pertambangan, peleburan logam, dan jenis industri lainnya. Logam berat biasanya ditemukan sangat sedikit sekali dalam air secara alamiah yaitu kurang dari 1µgL. Untuk menentukan kualitas air tehadap konsentrasi logam dalam air, agak sulit karena erat hubungannya dengan partikel tersuspensi yang terlarut didalamnya. Konsentrasi logam toksik seperti Cd, Pb, Hg, dan As dalam perairan secara alamiah sangat kecil Masduki, 2004.

2.4. Toksisitas Logam Berat

Logam berat mempunyai kriteria yang sama dengan logam-logam lain. Perbedaannya terletak pada pengaruh yang dihasilkan oleh logam berat ini jika berikatan atau masuk ke dalam tubuh organisme hidup, sehingga akan menimbulkan pengaruh-pengaruh buruk terhadap fungsi fisiologis tubuh. Kerja utama logam adalah menghambat kerja enzim. Efek ini timbul akibat interaksi antara logam dengan gugus S-H pada enzim. Fungsi enzim juga dapat terhambat oleh logam toksik melalui penggusuran kofaktor logam yang penting dari enzim Frank, 1994. Umumnya, efek toksik logam merupakan akibat dari reaksi antara logam dan komponen intrasel. Setelah masuk kedalam sel, logam dapat mempengaruhi berbagai organel seperti retikulum endoplasma yang mengandung berbagai jenis enzim. Logam-logam toksik ini akan merusak struktur dari enzim dan menghambat metabolismenya Frank, 1994. Universitas Sumatera Utara

2.5. Limbah Elektroplating

Elektroplating adalah pelapisan logam dengan menggunakan teknik elektrokimia atau elektrolisa. Secara teknis elektroplating disebut juga sebagai pelapis listrik, yaitu proses pengendapan logam dalam ion logam yang dialirkan oleh arus listriksearah melalui elektroda dalam larutan elektrolit dari kutub anoda ke kutub katoda. Logam yang akan dilapisi biasanya berbentuk produk logam, atau disebut juga sebagai benda kerja. Dalam praktek, benda kerja atau produk logam yang akan dilapis dihubungkan dengan katoda. Selama arus listrik searah mengalir dari anoda ke katoda maka ion logam dalam larutan elektrolit akan menuju ke katoda dan terkumpul pada benda kerja. Dengan proses tersebut benda kerja atau produk logam akan dilapisi dengan logam yang dikehendaki. Umumnya produk logam bisa dilapisi dengan menggunakan emas, nikel, tembaga, seng, kuningan, perak, krom atau logam lainnya. Produk industri yang membutuhkan pelapisan logam antara lain adalah peralatan rumah tangga yang terbuat dari besi, kuningan, dan aluminium. Biasanya produk seperti meja, kursi, sendok makan dan alat dapur lainnya dilapisi dengan menggunakan logam nikel dan krom. Tujuannya agar produk yang dihasilkan tahan korosi, lebih memperhalus permukaan, atau untuk tujuan khusus seperti meningkatkan daya hantar listrik atau panas dan meningkatkan mutu penampilannya.Anonim, 2002 Limbah industri elektroplating berasal dari bahan-bahan kimia yang digunakan dan hasil dari proses pelapisan. Bahan-bahan kimia yang digunakan adalah bahan beracun sehingga limbah yang dihasilkan berbahaya bagi kesehatan manusia baik yang terlibat langsung dengan kegiatan industri maupun yang di sekitar perusahaan. Jenis Limbah Dan Bahayanya 1. Limbah Asam Asam dapat menyebabkan luka pada kulit, selaput lendir, selaput mata dan saluran pernapasan. Universitas Sumatera Utara 2. Limbah Basa Bahan-bahan basa seperti amonium hidroksida, potassium hidroksida, sodium hidroksida, sodium sianida, sodium karbonat, sodium pryophospat, sodium silikat dan trisodium phispat tidak begitubahaya bagi sistem saluran pernafasan, tetapi dapat mengiritasi kulit. 3. Limbah Garam dan Senyawa lainnya Sianida sangat beracun, dan dapat mematikan bila tertelan. Menyebabkan iritasi kerongkongan, pusing-pusing, mabuk, mual, lemah dan sakit kepala dan bahkan berhenti bernafas Anonim, 2002 2.6. Zink Zn 2.6.1.Sifat Fisika Zink