Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Industri

a. Dapat terdegradasi oleh hidrolisa, oksidasi, fotokimia maupun secara mekanis sehingga berat molekulnya menurun. b. Tidak larut dalam air maupun pelarut organik, tetapi sebagian larut dalam larutan alkali. c. Alam keadaan kering, selulosa bersifat higroskopis, keras dan rapuh. Bila selulosa cukup banyak mengandung air maka akan bersifat lunak. Jadi fungsi air disini adalah sebagai pelunak. d. Selulosa dalam Kristal mempunyai kekuatan lebih baik jika dibandingkan dengan amorfnya Fengel dan Wengner, 1995.

2.3. Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Industri

Pencemaran atau polusi adalah suatu kondisi yang telah berubah dari bentuk asal kekeadaan yang lebih buruk. Pergeseran bentuk tatanan dan kondisi asal pada kondisi yang buruk ini dapat terjadi sebagai akibat masuknya bahan-bahan pencemar atau polutan. Bahan polutan tersebut pada umumnya mempunyai sifat racun toksik yang berbahaya bagi organisme hidup. Toksisitas atau daya racun dari polutan itulah yang kemudian menjadi pemicu terjadinya pencemaran Palar, 2004. Suatu lingkungan hidup dikatakan tercemar apabila telah terjadi perubahan- perubahan dalam tatanan lingkungan itu sehingga tidak sama lagi dengan bentuk asalnya. Perubahan yang terjadi itu memberikan dampak yang buruk terhadap organisme yang sudah ada. Dan pada tingkat lanjut dalam arti jika lingkungan sudah tercemar dalam tingkat tinggi, dapat membunuh bahkan memusnahkan satu atau lebih jenis organisme. Jadi pencemaran lingkungan adalah terjadinya perubahan dalam tatanan lingkungan dari bentuk asli kearah yang lebih buruk Palar, 2004. Perkembangan ekonomi di Indonesia menitik beratkan pada pembangunan di sektor industri. Di satu sisi pembangunan akan meningkatkan kualitas hidup manusia dengan meningkatnya pendapatan masyarakat. Di sisi lain, pembangunan juga bisa Universitas Sumatera Utara menurunkan kesehatan masyarakat dikarenakan pencemaran yang berasal dari limbah industri Widowati, 2008. Proses industri pada akhirnya akan menghasilkan limbah baik dalam bentuk padat maupun cair. Limbah dikatakan berbahaya jika menimbulkan dampak yang negatif bagi kesehatan manusia. Logam berat pada limbah industri dapat berasal dari bahan baku maupun dari bahan pendukung pada proses industri. Pencemaran yang disebabkan oleh buangan industri baik dalam bentuk unsur maupun persenyawaan logam berat merupakan toksik yang mempunyai daya racun yang sangat tinggi. Polutan ini akan mencemari lingkungan, baik melalui udara, tanah, dan air Palar, 2004. Pencemaran air terjadi apabila substansi kondisi termasuk panas menurunkan kualitas badan air sehingga air tidak dapat memenuhi kualitas standar atau tidak dapat digunakan untuk tujuan tertentu. Pencemaran logam berat yang ada di lingkungan tanah, air udara dengan suatu mekanisme masuk kedalam mahluk hidup. Logam berat yang masuk kedalam tubuh manusia akan melakukan interaksi antara lain dengan enzim, protein, DNA, serta metabolit lainnya. Adanya logam berat dalam tubuh jelas akan berpengaruh terhadap tubuh. Bila jumlahnya berlebih, maka akan berbahaya bagi tubuh. Pencemaran logam berat ke lingkungan dilalui dari air. Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air danau, sungai, laut dan air tanah yang disebabkan oleh aktifitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga. Polutan industri antara lain polutan organik dan polutan anorganik, sisa bahan bakar dan tumpahan minyak tanah merupakan sumber pencemaran air terutama air tanah. Polutan dalam air mencakup unsur-unsur kimia, pathogen, dan perubahan sifat fisika dan kimia dalam air. Banyak unsur kimia merupakan racun yang mencemari air. Pencemaran air merupakan masalah regional maupun lingkungan global dan sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta Universitas Sumatera Utara penggunaan lahan tanah atau daratan. Pencemaran air terdiri dari bermacam-macam jenis, dan pengaruhnya terhadap lingkungan dan mahluk hidup. Salah satu penyebab pencemaran air adalah keberadaan bahan kimia anorganik seperti Pb, Cd, Hg dalam kadar yang tinggi menyebabkan air tidak enak untuk dikonsumsi. Pencemaran logam berat diperairan banyak bersumber dari pertambangan, peleburan logam, dan jenis industri lainnya. Logam berat biasanya ditemukan sangat sedikit sekali dalam air secara alamiah yaitu kurang dari 1µgL. Untuk menentukan kualitas air tehadap konsentrasi logam dalam air, agak sulit karena erat hubungannya dengan partikel tersuspensi yang terlarut didalamnya. Konsentrasi logam toksik seperti Cd, Pb, Hg, dan As dalam perairan secara alamiah sangat kecil Masduki, 2004.

2.4. Toksisitas Logam Berat