Iklim Sekolah Definisi Operasional

3.6 Kisi-kisi Instrumen Kelayakan Sarana Prasarana X 2 Komponen Aspek Indikator Nomor Butir Jumlah Kelayakan Sarana dan Prasarana Pembelajaran 1. Ruang Kelas Jumlah, kapastas, rasiosiswa ruang kelas dengan standar sarananya 1,2 2 2. Ruang Perpustakaan Terdapat perpustakaan deng- an standar sarananya 3,4 2 3. Ruang Lab. Biologi Terdapat Lab. Biologi deng- an standar sarananya 5,6 2 4. Ruang Lab. Fisika Terdapat Lab. Fisika deng- an standar sarananya 7,8 2 5. Ruang Lab. Kimia Terdapat Lab. Kimia deng- an standar sarananya 9,10 2 6. Ruang Lab.Komputer Terdapat Lab. Komputer dengan standar sarananya 11,12 2 7. Ruang Lab. Bahasa Terdapat Lab. Bahasa deng- an standar sarananya 13,14 2 8. Ruang Guru Terdapat Ruang Guru deng- an standar sarananya 15,16 2 9. Tempat Olahraga Terdapat tempat olaharaga Dengan standar sarananya 17,18 2 Jumlah 18

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket. Pengumpulan data dengan teknik ini dilakukan dengan cara mendistribusikan sejumlah instrumen berupa kuisioner kepada responden. Kuisioner yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis kuisioner tertutup dengan menggunakan skala Likert. Teknik angket dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner untuk menggali data mengenai kinerja guru, iklim sekolah, dan sarana dan prasarana. 3.6 Kalibrasi Instrumen Penelitian Penggunaan instrumen untuk mendapatkan data pada sampel yang telah ditentukan harus diuji coba terlebih dahulu karena instrumen yang digunakan tergolong nonbaku. Instrumen yang digunakan didesain dan dikembangkan oleh peneliti dengan memodifikasi instrumen yang telah ada. Kegiatan uji coba dilakukan pada sejumlah guru SMAN 1 Bengkunat, SMAN 1 Pesisir Selatan, dan SMAN 1 Pesisir Tengah yang tidak termasuk sampel penelitian. Beberapa syarat instrumen dapat digunakan dalam penelitian dan mampu menggali data yang diharapkan. Sugiyono 2013:173 instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. 3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas internal. Validitas ini merupakan validitas yang dicapai manakala terdapat kesesuaian antarbagian instrumen secara keseluruhan. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila instrument tersebut mengukur apa yang hendak diukur Arikunto, 2008:65. Validitas merupakan parameter yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pengujian validitas alat ukur terlebih dahulu dilakukan penentuan harga korelasi antarbagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengorelasikan tiap alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah setiap skor item soal. Kegiatan menghitung validitas alat ukur atau instrumen harus memiliki validitas tinggi. Validitas instrumen pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus Product Moment dari Pearsen. Rumus yang dimaksud adalah sebagai berikut. Keterangan: r xy : koefisiensi korelasi N: jumlah responden X: skor butir Y: skor total Arikunto, 2009:162 Kesesuaian harga r xy yang diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut kemudian dikonsultasikan kepada tabel r kritik Product Moment dengan kaedah keputusan sebagai berikut. Jika rhitung r tabel , maka instrumen tersebut dikategorikan valid. Tetapi sebaliknya, manakala rhitung r tabel , maka instrumen tersebut dikategorikan tidak valid dan tidak layak untuk digunakan pengambilan data. Reliabilitas bermakna bahwa suatu instrumen terpercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Suatu instrumen dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi manakala instrumen tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau ajeg Arikunto, 2008:86. Pengujian instrumen pada penelitian ini menggunakan uji reliabilitas internal. Uji reliabilitas ini diperoleh dengan melakukan analisis data dari suatu hasil uji coba dengan menggunakan rumus Cronbac h’s Alpha.

3.6.1.1 Hasil Uji Validitas Kinerja Guru

Kriteria valid dan tidak valid butir instrument dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel. Jika r hitung r tabel maka butir

Dokumen yang terkait

An Analysis On High School Students’ Ability To Master Passive Voice A Study Case : The Second Year Students At SMK Negeri 2 Pematangsiantar

1 73 52

THE INFLUENCE OF PRINCIPAL LEADERSHIP, WORK MOTIVATION AND SCHOOL CLIMATE TOWARD JUNIOR HIGH SCHOOL TEACHER’S PERFORMANCE IN SUMBEREJO SUB DISTRICT IN TANGGAMUS REGENCY

0 12 97

THE EFFECT OF INCENTIVE REWARD, TEACHER PSYCHOLOGICAL COMPETENCE, AND SCHOOL PRINCIPAL LEADERSHIP ON TEACHER WORK MOTIVATION IN SENIOR HIGH SCHOOLS IN MEDAN.

0 15 24

IDENTIFICATION OF BIOLOGY TEACHER MISCONCEPTION IN INVERTEBRATE CLASSIFICATION IN SENIOR HIGH SCHOOL AT DISTRICT OF MEDAN KOTA.

0 2 20

THE CORRELATION BETWEEN ORGANIZATION WORK CLIMATE AND THE TEACHER PERCEPTION ABOUT HEADMASTER TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP WITH THE TEACHER AFFECTIVE COMMITMENT AT SENIOR HIGH SCHOOL OF HEALTH IN MEDAN.

0 2 34

THE IMPLEMENTATION OF TASK AND STUDENTS’ RESPONSES AT THE TENTH GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL IN PRAWIRA The Implementation of Task and Student's Response at The Tenth Grade of Senior High School in Prawira Marta, Kartasura.

0 2 13

THE EFFECT OF INCENTIVES ON TEACHER PERFORMANCE AT STATE SENIOR HIGH SCHOOL IN MEDAN CITY.

0 2 20

THE INFLUENCE OF TEACHER PERSONALITY COMPETENCE TOWARD WORK MOTIVATION AND PERFORMANCE AMONG TEACHER AT STATE HIGH JUNIOR HIGH SCHOOL IN CITY OF MEDAN.

0 6 23

STUDY ON PHYSICAL EDUCATION FACILITIES AND INFRASTRUCTURE IN-DISTRICT SENIOR HIGH SCHOOL BANYUMAS.

0 0 19

FEASIBILITY OF INFRASTRUCTURE FACILITIES AND TEACHERS QUALIFICATION ON MECHANICAL MACHINING SMK AT GUNUNGKIDUL DISTRICT.

0 0 7