Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik
dimilikinya sehingga tercipta adanya informasi yang relevan yang akan berpengaruh dalam penyusunan anggaran yang lebih akurat.
2.3.Variabel Penelitian 2.3.1. Anggaran Partisipatif
Menurut Garrison dan Noreen 2000 : 346 anggaran partisipatif atau self impose budget adalah anggaran yang dibuat dengan kerjasama dan
partisipasi penuh dari manajer pada semua tingkatan dalam pembuatan estimasi anggaran. Sedangkan menurut Kenis 1979 partisiasi anggaran
adalah proses keikut sertaan manajer pusat pertanggungjawaban dalam menyusun anggaran.
Dengan menyusun anggaran secara partisipatif diharapkan kinerja para manajer di bawahnya akan meningkat. Hal ini didasarkan pada
pemikiran bahwa ketika suatu tujuan atau standar yang dirancang secara partisipatif disetujui, maka karyawan akan bersungguh-sungguh dalam
tujuan atau standar yang ditetapkan, dan karyawan juga memiliki rasa tanggung jawab pribadi untuk mencapainya karena ikut serta terlibat
dalam penyusunannya Milani, 1975; Darlis, 2002. Anggaran partisipatif merupakan suatu proses dalam organisasi yang melibatkan
para manajer tingkat bawah dalam penentuan tujuan anggaran yang menjadi tanggungjawab mereka. Anggaran partisipatif memiliki arti
penting dalam pengelolaan perusahaan salah satunya yaitu dapat meningkatkan rasa kesatuan dengan para manajer yang pada akhirnya
akan meningkatkan kerjasama dalam mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Muhammad 2001 salah satu arti penting anggaran partisipatif yaitu dapat meningkatkan perasaan menjadi satu kesatuan dalam
kelompok sense of group cohesiveness yang pada akhirnya dapat meningkatkan kerjasama di antara anggota kelompok.
Partisipasi dalam penganggaran memberikan banyak dampak positif dalam sebuah organisasi diantaranya :
1. Meningkatkan kebersamaan manajemen dalam hal pencapaian tujuan anggaran karena anggaran yang ada merupakan anggaran yang
ditetapkan bersama. 2. Meningkatkan kinerja karena merasa bertanggungjawab dalam
pencapaian rencana anggaran yang telah disusun bersama. 3. Menambah informasi bagi atasan mengenai lingkungan yang
dihadapi yang diperoleh dari bawahan. 4. Mengurangi tekanan terhadap bawahan, karena tujuan yang
ditetapkan merupakan tujuan yang relevan dengan kemampuannya. 5. Meningkatkan komunikasi yang positif antara bawahan dengan
atasan. Anggaran partisipatif Menurut Garrison dan Noreen 2000 : 347
mempunyai keunggulan diantaranya: