menunjukkan bahwa semakin tinggi partisipasi, maka akan semakin tinggi juga senjangan anggaran. Hasil ini juga sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ikhsan 2007 yang menunjukkan bahwa partisipasi anggaran yang tinggi dalam penyusunan anggaran
dapat menimbulkan senjangan anggaran yang tinggi. Penelitian Bulan 2011 juga mengungkapkan hal yang sama bahwa partisipasi
anggaran memiliki pengaruh positif terhadap senjangan anggaran. Dari uraian penelitian sebelumnya diatas, maka penulis merumuskan
hipotesis sebagai berikut : H5 : Partisipasi Anggaran memiliki pengaruh positif terhadap
senjangan anggaran.
2.6.6. Informasi Asimetri dan Senjangan Anggaran
Dunk 1993 meneliti pengaruh informasi asimetri dan budget emphasis terhadap hubungan antara partisipasti anggaran dan
senjangan anggaran. Dalam hipotesisnya, Dunk 1993 menyatakan bahwa tidak ada interaksi antara partisipasi anggaran, informasi
asimetri dan penekanan anggaran yang berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Sedangkan simpulan yang diperoleh dalam
penelitiannya menyatakan bahwa hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran tergantung pada informasi
asimetri dan penekanan anggaran.
Remdeen et.al 2006 meneliti pengaruh partisipasi anggaran, budget emphasis dan informasi asimetri terhadap senjangan anggaran,
hasilnya terjadi hubungan negative diantara variable-variabel tersebut. Hasil penelitian tersebut berbeda dengan hipotesis yang dikemukakan
dalam hipotesisnya yang menyatakan adanya hubungan positif antara patisipasi anggaran, penekanan anggaran dan informasi asimetri yang
dapat mempengaruhi senjangan anggaran.yang diperoleh berdasarkan penelitian adalah sebaliknya, yaitu berbanding terbalik dengan
hipotesis yang dikemukakan. Dari penelitian sebelumnya maka penulis membuat hipotesis
selanjutnya yaitu : H6 : Informasi Asimetri memiliki pengaruh positif terhadap senjangan
anggaran.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang hanya bertujuan mendeskripsikan data hasil penelitian tanpa membuat
kesimpulan yang berlaku untuk populasi. Penelitian ini dilakukan dengan studi korelasi yaitu penelitian untuk merancang serta menentukan tingkat
hubungan antar variabel, dan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel- variabel bebas terhadap variabel terikat. Metode deskriptif dapat diartikan
sebagai penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan keadaan objek atau subjek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan
lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Sugiyono,2009 : 6. Tujuan penelitian ini merupakan
verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam suatu kondisi.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan data yang ada di tempat penelitian sehingga menggunakan pendekatan ex post facto dan