training latihan lari kontinu lambat, continuous fast running training latihan lari kontinu cepat dan boleh ditambahkan jogging.
Ketiga jenis lari tersebut predominan sumber energinya adalah aerobic atau system oksigen, dan oleh karena itu program latihan lari
kontinu mengembangkan kapasitas daya tahan endurance-VO2 max.
c. Circuit Training
Menurut M. Sajoto 1995: 83 latihan cirkuit adalah suatu program latihan terdiri dari beberapa stasiun dan di setiap stasiun seorang atlet
melakukan jenis latihan yang telah ditentukan. Satu sirkuit latihan dikatakan selesai, bila seorang atlet telah menyelesaikn latihan di
semua stasiun sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan. Latihan cirkuit akan tercakup latihan untuk kekuatan otot, ketahanan otot,
kelentukan, kelincahan, keseimbangan, dan ketahanan jantung paru. Latihan-latihan
harus merupakan
siklus sehingga
tidak membosankan. Latihan cirkuit biasanya satu cirkuit ada 5 sampai 15
stasiun, berlangsung selama 10-20 menit. Istirahat dari stasiun ke lainnya 15-20 detik.
d. Interval Training
Latihan interval atau interval training merupakan suatu rangkaian dari pengulangan-pengulangan kegiatan dari suatu latihan yang
diselingi oleh waktu istirahat. Selama masa istirahat tersebut biasanya dipergunakan bentuk-bentuk latihan yang ringan.
4. Interval Training
Menurut Harsono 1988:156 interval training adalah suatu sistem
latihan yang diselingi oleh interval-interval yang berupa masa-masa istirahat. Jadi, latihan misalnya lari
– istirahat – latihan – istirahat – latihan dan seterusnya. Interval training adalah cara latihan yang penting
dimasukan dalam program latihan keseluruhan. Senada dengan Harsono, dalam Junusul Hairy 2010:3.23 menjelaskan bahwa latihan interval
atau interval training merupakan suatu rangkaian dari pengulangan- pengulangan kegiatan dari suatu latihan yang diselingi oleh waktu
istirahat. Selama masa istirahat tersebut biasanya dipergunakan bentuk- bentuk latihan yang ringan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
interval training merupakan suatu metode latihan berupa rangkaian pengulangan-pengulangan kegiatan yang diselingi oleh interval-interval
berupa masa-masa istirahat.
5. Pelaksanaan Interval Training
Ada beberapa faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun interval training Harsono, 1988:157, yaitu :
a. Lamanya latihan.
b. Beban latihan.
c. Ulangan repetition melakukan latihan.
d. Masa istirahat recovery interval setelah setiap repetisi latihan.
Bentuk latihan dalam interval training dapat berupa lari interval running atau renang interval swimming interval training dapat pula
diterapkan pada weight training, circuit training, dan sebagainya. Menurut Harsono 1988:158 ada 2 bentuk latihan interval training yaitu
1 Interval training lambat akan tetapi dengan jarak lebih jauh
• Lama latihan : 60 detik-3 menit
• Intensitas latihan : 60-75 max
• Istirahat : 2-5 menit
Tabel 1. Interval Training Lambat Dengan Jarak Lebih Jauh
Waktu terbaik 800 m : 2 menit 20 detik Repetisi
Jarak Waktu
Istirahat 3
800 meter 160 detik
5 menit 3
600 meter 120 detik
4 menit 3
400 meter 80 detik
3 menit 3
300 meter 60 detik
2 menit
2 Interval training cepat akan tetapi dengan jarak lebih dekat
Lama latihan : 5 - 30 detik
Intensitas latihan : 85-90 max
Istirahat : 30-90 detik
Tabel 2. Interval Training Cepat Dengan Jarak Lebih Dekat
Waktu terbaik 100 m : 12 detik Repetisi
Jarak Waktu
Istirahat 5
50 meter 8 detik
30 detik 5
100 meter 16 detik
90 detik
5 100 meter
16 detik 90 detik
5 50 meter
8 detik 30 detik
Interval atau istirahat ini penting sekali, istirahat ini haruslah istirahat yang aktif dan bukan istirahat yang pasif. Istirahat ini bisa berupa
jalan, relaxed jogging melakukan bentuk-bentuk latihan senam kelentukan, peregangan dan sebagainya. Jogging secara relax adalah
cara yang baik untuk pemulihan atau recovery yang cepat dan efektif. Jogging ini akan memasase darah kita lebih cepat ke jantung dari
pada istirahat pasif.
Table 3. Program Latihan Interval Training
Lama latihan 6 Minggu
Frekuensi latihan 3 kali perminggu
Jarak 300 meter
Waktu tiap work interval 60 detik
Recovery interval 1:2 2 menit
Repetisi 3 kali
Jumlah set 2 set
Beban 75 dari 1-RM repetisi
maksimum
6. Keuntungan Menggunakan Interval Training
Banyak keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan metode
latihan interval jika dibandingkan dengan metode lainnya Junusul Hairy, 2010:3.28, di antaranya adalah :
1. pengontrolan latihan lebih teliti.
2. lebih sistematis karena memungkinkan seorang pelatih lebih mudah
untuk mengetahui kemajuan dari hari ke hari.