6 Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian
Budidaya Ikan Lele
Pakan yang dimanfaatkan
ikan 25
Penerapan Sistem Bioflok
Pemanfaatan Limbah Budidaya
Pertumbuhan Meningkat Efisiensi Pakan
SR Tinggi Kualitas Air Terjaga
Harga Pakan Buatan Relatif Tinggi
Feeding Rate 75 terbuang ke
perairan
Limbah Budidaya Ammonia, Nitrat, Nitrit
7
1.5 Hipotesis
H = Aplikasi sistem bioflok dengan feeding rate yang berbeda tidak
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih lele. H
1
= Aplikasi sistem bioflok dengan feeding rate yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih lele.
II. METODE PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2015, di Laboratorium Budidaya Perikanan Program Studi Budidaya Perairan Universitas
Lampung.
2.2 Alat dan Bahan Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdapat pada tabel 2.
Tabel 2. Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian
No. Alat
Ketelitian Fungsi
Alat
1. Ember Plastik
1 cm Wadah budidaya
2. DO meter
0,1 ppm Mengukur DO
3. pH meter
0,1 Mengukur pH
4. Ember
1 cm Wadah air
5. Timbangan Digital
1 mg Mengukur berat
6. Milimeter Block
0,1 cm Mengukur panjang
7. Blower
Sumber oksigen pada kolam 8.
Selang Aerasi Menyalurkan oksigen dari blower
9. Batu Aerasi
Pemberat pada selang aerasi 10.
Penggaris 1 cm
Mengukur panjang 11.
Alat Tulis
Bahan
1. Benih Lele
Ikan uji 2.
Air Tawar Media pemeliharaan
3. Molase
Sumber C pada bioflok 4.
Bacillus sp. Bakteri pembentuk bioflok
9
2.3 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan sistem rancangan acak lengkap RAL yang terdiri 5 perlakuan dan masing-masing
perlakuan diulang 3 kali. Perlakuan tersebut adalah sebagai berikut :
Perlakuan A : Budidaya lele sistem bioflok dengan FR 5
Perlakuan B : Budidaya lele sistem bioflok dengan FR 3,75
Perlakuan C : Budidaya lele sistem bioflok dengan FR 2,5
Perlakuan D : Budidaya lele sistem bioflok dengan FR 1,25
Perlakuan E : Budidaya lele sistem bioflok tanpa pakan buatan
Gambar 2. Rancangan Tata Letak Wadah Penelitian
Dengan model linier sebagai berikut : Yij = µ + τi + εij
Keterangan : Yij = Nilai Pengamatan
i = Perlakuan sistem budidaya A, B, C, D, E j = Ulangan 1, 2, 3
µ = Rataan umum τi = Pengaruh perlakuan sistem budidaya A, B, C, D, E pada ulangan 1,2,3
εij = Galat percobaan pada perlakuan sistem budidaya A, B, C, D, E pada ulangan
1,2,3
A1 D3
B3
C2 D2
B2 A2
B1 A3
C3 D1
C1
E2 E3
E1
10
2.4 Prosedur Penelitian
2.4.1 Pembuatan Bioflok
Wadah pemeliharaan berupa ember plastik berkapasitas 60 liter diisi air sebanyak 40 liter. Ditambahkan 25 gram pakan dengan kandungan protein 29
dan 20 gram molase dan di aerasi. Kemudian dimasukkan biakan bakteri Bacillus sp. sebanyak 10
6
CFUml. Proses pembentukan bioflok berlangsung selama 15 hari.
2.4.2 Persiapan Wadah
Wadah pemeliharaan yang akan digunakan berupa ember plastik sebanyak 15 unit dengan diameter 40 cm dengan tinggi air 35 cm, jadi volume air pada
wadah tersebut 43.960 cm
3
atau 0,043 m
3
Wadah pemeliharaan terlebih dahulu dibersihkan dengan cara disikat kemudian dikeringkan selama 24 jam. Air yang
akan digunakan sebagai media pemeliharaan sebelumnya telah diendapkan selama 24 jam dan diberi aerasi agar kandungan oksigen pada air tersebut memadai.
2.4.3 Persiapan Ikan Uji
Benih lele yang akan digunakan berukuran 5 cm dengan berat rata-rata 1 gram. Setiap wadah pemeliharaan dimasukkan ikan uji dengan kepadatan 1.000
ekorm
3
, jadi dengan volume pada masing-masing wadah 43.960 cm
3
ditebar benih lele sebanyak 40 ekor.
Kondisi benih lele yang akan digunakan harus dalam keadaan sehat. Sebelum dimasukan ke dalam kolam pemeliharaan, benih lele terlebih dahulu
ditimbang untuk mengetahui berat awal, kemudian diaklimatisasi dengan cara membiarkan benih lele selama beberapa menit sehingga benih lele masuk ke
dalam kolam pemeliharaan dengan sendirinya.
2.4.4 Pemeliharaan Ikan Uji
Pemeliharaan ikan uji dilakukan selama 35 hari. Benih lele diberi pakan berdasarkan pada feeding rate yang digunakan yaitu 5, 3,75, 2,5 dan 1,25.
Frekuensi pemberian pakan sebanyak 3 kali pada pagi hari pukul 07.00 WIB,