Teknik Analisis Data EFEKTIVITAS KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) SISWA KELAS VIII SMPN 3 PEKALONGAN TAHUN

Lanjutan Tabel 8. Sumber variasi Jumlah kuadrat JK Db MK F B P Antara AB interaksi JK B = ∑ JK A - JK B Db A xdb B 4 Antara B JK B = ∑ - B-1 2 Antara B JK B = ∑ - B-1 2 Antara AB interaksi JK B = ∑ JK A - JK B Db A xdb B 4 Dalam d JK d = JK A - JK B – JK AB Db t- db A- Db B - db AB Total T JK T = ∑ X T 2 - N-1 49 Keterangan: JK T = jumlah kuadrat nilai total JK A = jumlah kuadrat variabel A JK B = jumlah kuadrat variabel B JK = jumlah kuadrat interaksi antara variabel A dengan variabel B JK d = jumlah kuadrat dalam MK A = mean kuadrat variabel A MK B = mean kuadrat variabel B MK AB = mean kuadrat interaksi antara variabel A dengan variabel B F A = harga F o untuk variabel A F B = harga F o untuk variabel B F AB = harga F o untuk interaksi antara variabel A dengan variabel B

3. Pengujian Hipotesis

Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah; Tolak H o apabila F hitung F tabel ; F hitung F tabel Terima H o apabila F hitung F tabel ; F hitung F tabel Hipotesis 1 dan 4 diuji dengan menggunakan rumus analisis varians dua jalan. Hipotesis 2 dan 3 diuji menggunakan rumus t-test dua sampel independen separated varian. Dalam penelitian ini dilakukan empat pengujian hipotesis, yaitu: Rumusan Hipotesis 1: H a : Ada perbedaan keterampilan berpikir siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem Posing dan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem solving pada mata pelajaran IPS Terpadu H o : Tidak ada perbedaan keterampilan berpikir siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem posing dan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem solving pada mata pelajaran IPS Terpadu. Rumus Hipotesis 2: H a : Ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem posing lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem solving bagi siswa yang memiliki kecerdasan emosional EQ tinggi pada mata pelajaran IPS Terpadu. H 0 : Tidak ada perbedaan keterampilan berpikir kreatif siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem posing lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem solving bagi siswa yang memiliki kecerdasan emosional EQ tinggi pada mata pelajaran IPS Terpadu. Rumus Hipotesis 3: H a : Ada perbedaan Keterampilan berpikir kreatif siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem Posing lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem Solving bagi siswa yang memiliki kecerdasan emosional EQ rendah pada mata pelajaran IPS Terpadu. H o : Tidak ada perbedaan Keterampilan berpikir kreatif siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem Posing lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem Solving bagi siswa yang memiliki kecerdasan emosional EQ rendah pada mata pelajaran IPS Terpadu Rumus Hipotesis 4: H a : Ada interaksi antara model pembelajaran problem posing dan problem solving dengan kecerdasan emosional EQ terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu. H o : Tidak ada interaksi antara model pembelajaran problem posing dan problem solving dengan kecerdasan emosional EQ terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Terdapat perbedaan keterampilan berpikir siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem Posing dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem solving pada mata pelajaran IPS Terpadu. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan keterampilan berpikir kreatif siswa terjadi karena adanya perbedaan perlakuan model pembelajaran antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran problem possing dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran problem solving 2. Terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran problem possing lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran problem solving bagi siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional EQ tinggi pada mata pelajaran IPS Terpadu. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran problem posing bagi siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional EQ tinggi akan memberikan keterampilan berpikir kreatif yang lebih baik 3. Terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran problem posing lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran problem solving bagi siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional EQ rendah pada mata pelajaran IPS Terpadu. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran problem solving bagi siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional EQ rendah akan memberikan keterampilan berpikir kreatif yang lebih baik 4. Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan Kecerdasan Emosional EQ terhadap keterampilan berpikir kreatif. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa perlu menggunakan model pembelajaran dengan memperhatikan Kecerdasan Emosional EQ siswa.

B. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, maka dapat diberikan saran- saran sebagai berikut. 1. Guru dapat memilih model pembelajaran yang sesuai pada mata pelajaran IPS Terpadu, seperti menggunakan model pembelajaran problem posing yang dapat melatih siswa untuk meningkatkan keterampilan berfikir kreatif siswa dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran problem solving. 2. Guru dapat menggunakan model pembelajaran problem posing sebagai alternatif untuk materi matematik pada IPS Terpadu, karena dengan model ini dapat memudahkan siswa untuk mengerjakan soal matematik, sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa. 3. Pada penelitian ini untuk siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional EQ rendah terhadap mata pelajaran IPS Terpadu yang menggunakan model pembelajaran problem solving dapat lebih meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa, jadi sebaiknya para guru menggunakan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa bagi siswa yang memiliki kecerdasan emosionl EQ rendah. 4. Pada penelitian ini Kecerdasan Emosional EQ memiliki pegaruh untuk memilih model pembelajaran yang tepat untuk siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional EQ tinggi dan rendah terhadap mata peajaran IPS Terpadu khususnya dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif, sebaiknya bagi guru harus lebih dapat berkreasi dalam memadukan model pembelajaran dengan Kecerdasan Emosional EQ yang dimiliki siswa terhadap mata pelajaran IPS Terpadu. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Kasinu.2007. Metodologi Penelitian Sosial. Kediri: Jenggala Pustaka Utama Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya Anni, Catharina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Dimyati dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Efendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung: Alfabeta Fathurrohman, Pupuh. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Refika Aditama: Bandung Goleman, Danniel. 2000. Emotional Intelligence terjemahan. Jakarta: Gramedia Pustaka Goleman, Danniel. 2002. Working With Emotional Intelligence terjemahan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN MORALITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SIMULASI DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN KECERDASAN INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDAR

1 9 108

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 2 108

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 5 107

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN THINK PAIR SHARE DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS TERHADAP MATA PELAJARAN IPS TERPADU PADA SISWA KELAS VIII SMP MIFTAHUL ULUM PAMPANGAN TAHUN PELAJARAN 20

0 9 19

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV C SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 72

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV C SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 32 244

EFEKTIVITAS KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) SISWA KELAS VIII SMPN 3 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 99

STUDI PERBANDINGAN KECERDASAN MORAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN MODEL PEMBELAJARAN ROLLE PLAYING DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP SEJAHTERA BANDAR LAMPUNG

0 15 105

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPU

0 3 99

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 8 95