Analisis Korelasi Pearson Pengaruh Laba Perlembar Dan Rasio Hutang Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Food & Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010

111 turun Rasio Hutang DER, maka Tingkat pengembalian saham yang akan dihasilkan akan semakin besar atau tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan besar kontribusipengaruh masing- masing variabel bebas terhadap tingkat pengembalian saham dapat diketahui bahwa diantara kedua variabel bebas, laba per lembar saham memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap tingkat pengembalian saham dibanding rasio hutang.

c. Pengaruh Laba per lembar saham dan Rasio hutang secara simultan

terhadap Tingkat pengembalian saham Korelasi berganda merupakan angka yang menunjukan kekuatan hubungan antara kedua variabel independen secara bersama-sama dengan variabel tingkat pengembalian saham. Koefisien korelasi laba per lembar saham dan rasio hutang secara simultan dengan tingkat pengembalian saham dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.11 Koefisien Korelasi Berganda Nilai R pada tabel 4.11 menunjukkan kekuatan hubungan kedua variabel bebas laba per lembar saham dan rasio hutang secara simultan dengan tingkat pengembalian saham. Jadi pada permasalahan yang sedang diteliti diketahui bahwa secara simultan kedua variabel bebas laba per Model Sum m ary b .392 a .153 .124 72.35948 2.069 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Wats on Predictors: Constant, DER, EPS a. Dependent Variable: Return_Saham b. 112 lembar saham dan rasio hutang memiliki hubungan yang lemahrendah dengan tingkat pengembalian saham. Hal ini terlihat dari nilai korelasi berganda R sebesar 0,392 berada diantara 0,20 hingga 0,40 yang termasuk dalan kriteria korelasi rendah. Nilai R tersebut menyatakan bahwa hubungan antara variabel X1 EPS dan X2 Rasio Hutang DER terhadap Y Tingkat Pengembalian Saham bersifat positif. Nilai korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan antara Laba per Lembar Saham dan Rasio Hutang DER terhadap Tingkat pengembalian saham searah, maksudnya jika semakin besar Laba per Lembar Saham dan Rasio Hutang DER maka Tingkat pengembalian saham yang akan dihasilkan semakin besar pula.

4. Koefisien Determinasi Berganda

Koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang menyatakan besar pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Pada permasalahan yang sedang diteliti yaitu pengaruh laba per lembar saham dan rasio hutang terhadap tingkat pengembalian saham pada perusahaan food beverages yang terdaftar di BEI periode tahun 2006-2010. Tabel 4.12 Koefisien Korelasi Determinasi Model Sum m ary b .392 a .153 .124 72.35948 2.069 Model 1 R R Square A djusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Wats on Predictors: Constant, DER, EPS a. Dependent V ariable: Return_Saham b. 113 Pada tabel 4.12 diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,153 yaitu nilai R-Square Artinya kedua variabel bebas yang terdiri dari laba per lembar saham dan rasio hutang secara simultan hanya mampu menerangkan perubahan yang terjadi pada tingkat pengembalian saham sebesar 15,3 persen. Dengan kata lain secara bersama-sama kedua variabel bebas laba per lembar saham dan rasio hutang memberikan kontribusipengaruh sebesar 15,3 terhadap tingkat pengembalian saham pada perusahaan food beverages yang terdaftar di BEI periode tahun 2006-2010. Sisanya pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diteliti adalah sebesar 84,7, yaitu merupakan pengaruh faktor lain diluar laba per lembar saham dan rasio hutang seperti dividend, inflasi, kurs dan lainnya. Selanjutnya dilakukan pengujian apakah laba per lembar saham dan rasio hutang berpengaruh terhadap tingkat pengembalian saham pada perusahaan food beverages yang terdaftar di BEI periode tahun 2006- 2010, baik secara bersama-sama simultan maupun secara parsial. Uji signifikansi dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih eksak atas interpretasi dari masing-masing koefisien regressi. Pengujian dimulai dari pengujian simultan, dan dilanjutkan dengan uji parsial.

5. Pengujian Hipotesis

A. Pengujian Hipotesis Secara Simultan

a Pengaruh Laba per lembar saham dan Rasio Hutang secara simultan terhadap Tingkat pengembalian saham pada perusahaan 114 Food Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010 Pengujian secara simultan bersama-sama bertujuan untuk membuktikan apakah laba per lembar saham dan rasio hutang secara simultan berpengaruh terhadap tingkat pengembalian saham pada perusahaan food beverages yang terdaftar di BEI periode tahun 2006- 2010 dengan rumusan hipotesis statistik sebagai berikut: Ho 1 : Semua i = 0 i = 1,2 Laba per lembar saham dan rasio hutang secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat pengembalian saham pada perusahaan food beverages yang terdaftar di BEI periode tahun 2006-2010 Ha 1 : Ada i 0 i = 1,2 Laba per lembar saham dan rasio hutang secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian saham pada perusahaan food beverages yang terdaftar di BEI periode tahun 2006- 2010 Untuk menguji hipotesis di atas digunakan statistik uji-F yang diperoleh melalui tabel anova seperti yang tertera pada tabel 4.13 di bawah ini: 115 Tabel 4.13 Anova Untuk Pengujian Koefisien Regresi secara Simultan Berdasarkan tabel anova di atas dapat dilihat nilai F hitung hasil pengolahan data sebesar 5,163 dengan nilai signifikansi sebesar 0,009 dan nilai ini menjadi statistik uji yang akan dibandingkan dengan nilai F dari tabel. Dari tabel F pada = 0.05 dan derajat bebas 2;57 diperoleh nilai F tabel sebesar 3,159. Karena F hitung 5,163 lebih besar dari F tabel 3,159 maka pada tingkat kekeliruan 5 =0.05 diputuskan untuk menolak Ho 1 sehingga Ha 1 diterima. Artinya dengan tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa laba per lembar saham dan rasio hutang secara bersama-sama simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian saham pada perusahaan food beverages yang terdaftar di BEI periode tahun 2006-2010. Dengan demikian hal tersebut sesuai dengan teori penghubung antara Laba per Lembar Saham dan Rasio Hutang DER yang berpengaruh terhadap Tingkat Pengembalian Saham, dimana hal itu dinyatakan apabila laba penjualan saham perusahaan meningkat dan leverage perusahaan tersebut konstan berarti proporsi modal pinjaman tidak berubah hal ini berarti profitabilitas perusahaan meningkat sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas ANOV A b 54063.242 2 27031.621 5.163 .009 a 298446.0 57 5235.894 352509.2 59 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, DER, EPS a. Dependent Variable: Return_Saham b.

Dokumen yang terkait

PENGARUH HUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

5 53 17

Pengaruh Tingkat Pengembalian Asset Dan Rasio Hutang Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 8 1

Pengaruh Rasio Hutang Dan Rasio Harga Laba Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di BEI

1 45 125

Pengaruh Tingkat Pengembalian Aktiva dan Rasio Hutang terhadap Harga Saham pada Perusahaan Asuransi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 22 113

Pengaruh Tingkat Pengembalian Asset dan Rasio Hutang Terhadap Keuntungan Saham Pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2015

0 5 1

Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Laba Perlembar Saham (EPS) Terhadap Pengembalian Saham (Return Saham) Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 1997-2011

0 5 117

Pengaruh Arus Kas Dan Tingkat Pengembalian Aktiva Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2010

0 7 147

Pengaruh Kapitalisasi Pasar dan Rasio Hutang Terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada Perusahaan Ritel yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

1 56 69

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (PERIODE 2009-2013).

0 2 13

PENGARUH RASIO HUTANG DAN PROFITABILITAS TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2014-2016

0 0 13