111
turun Rasio Hutang DER, maka Tingkat pengembalian saham yang akan dihasilkan akan semakin besar atau tinggi.
Berdasarkan hasil perhitungan besar kontribusipengaruh masing- masing variabel bebas terhadap tingkat pengembalian saham dapat
diketahui bahwa diantara kedua variabel bebas, laba per lembar saham memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap tingkat pengembalian saham
dibanding rasio hutang.
c. Pengaruh Laba per lembar saham dan Rasio hutang secara simultan
terhadap Tingkat pengembalian saham
Korelasi berganda merupakan angka yang menunjukan kekuatan hubungan antara kedua variabel independen secara bersama-sama dengan
variabel tingkat pengembalian saham. Koefisien korelasi laba per lembar saham dan rasio hutang secara simultan dengan tingkat pengembalian
saham dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.11 Koefisien Korelasi Berganda
Nilai R pada tabel 4.11 menunjukkan kekuatan hubungan kedua variabel bebas laba per lembar saham dan rasio hutang secara simultan
dengan tingkat pengembalian saham. Jadi pada permasalahan yang sedang diteliti diketahui bahwa secara simultan kedua variabel bebas laba per
Model Sum m ary
b
.392
a
.153 .124
72.35948 2.069
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Wats on
Predictors: Constant, DER, EPS a.
Dependent Variable: Return_Saham b.
112
lembar saham dan rasio hutang memiliki hubungan yang lemahrendah dengan tingkat pengembalian saham. Hal ini terlihat dari nilai korelasi
berganda R sebesar 0,392 berada diantara 0,20 hingga 0,40 yang termasuk dalan kriteria korelasi rendah. Nilai R tersebut menyatakan
bahwa hubungan antara variabel X1 EPS dan X2 Rasio Hutang DER terhadap Y Tingkat Pengembalian Saham bersifat positif. Nilai korelasi
positif menunjukkan bahwa hubungan antara Laba per Lembar Saham dan Rasio Hutang DER terhadap Tingkat pengembalian saham searah,
maksudnya jika semakin besar Laba per Lembar Saham dan Rasio Hutang DER maka Tingkat pengembalian saham yang akan dihasilkan semakin
besar pula.
4. Koefisien Determinasi Berganda
Koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang menyatakan besar pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel
tidak bebas. Pada permasalahan yang sedang diteliti yaitu pengaruh laba per lembar saham dan rasio hutang terhadap tingkat pengembalian saham
pada perusahaan food beverages yang terdaftar di BEI periode tahun 2006-2010.
Tabel 4.12 Koefisien Korelasi Determinasi
Model Sum m ary
b
.392
a
.153 .124
72.35948 2.069
Model 1
R R Square
A djusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Wats on
Predictors: Constant, DER, EPS a.
Dependent V ariable: Return_Saham b.
113
Pada tabel 4.12 diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,153 yaitu nilai R-Square Artinya kedua variabel bebas yang terdiri dari laba per
lembar saham dan rasio hutang secara simultan hanya mampu menerangkan perubahan yang terjadi pada tingkat pengembalian saham
sebesar 15,3 persen. Dengan kata lain secara bersama-sama kedua variabel bebas laba per lembar saham dan rasio hutang memberikan
kontribusipengaruh sebesar 15,3 terhadap tingkat pengembalian saham pada perusahaan food beverages yang terdaftar di BEI periode tahun
2006-2010. Sisanya pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diteliti adalah sebesar 84,7, yaitu merupakan pengaruh faktor lain diluar laba per
lembar saham dan rasio hutang seperti dividend, inflasi, kurs dan lainnya. Selanjutnya dilakukan pengujian apakah laba per lembar saham
dan rasio hutang berpengaruh terhadap tingkat pengembalian saham pada perusahaan food beverages yang terdaftar di BEI periode tahun 2006-
2010, baik secara bersama-sama simultan maupun secara parsial. Uji signifikansi dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih eksak
atas interpretasi dari masing-masing koefisien regressi. Pengujian dimulai dari pengujian simultan, dan dilanjutkan dengan uji parsial.
5. Pengujian Hipotesis
A. Pengujian Hipotesis Secara Simultan
a Pengaruh Laba per lembar saham dan Rasio Hutang secara
simultan terhadap Tingkat pengembalian saham pada perusahaan
114
Food Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010
Pengujian secara simultan bersama-sama bertujuan untuk membuktikan apakah laba per lembar saham dan rasio hutang secara
simultan berpengaruh terhadap tingkat pengembalian saham pada perusahaan food beverages yang terdaftar di BEI periode tahun 2006-
2010 dengan rumusan hipotesis statistik sebagai berikut: Ho
1
: Semua i = 0 i = 1,2
Laba per lembar saham dan rasio hutang secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap
tingkat pengembalian saham pada perusahaan food beverages yang terdaftar di BEI periode tahun
2006-2010 Ha
1
: Ada i 0 i = 1,2
Laba per lembar saham dan rasio hutang secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat
pengembalian saham pada perusahaan food beverages yang terdaftar di BEI periode tahun 2006-
2010
Untuk menguji hipotesis di atas digunakan statistik uji-F yang diperoleh melalui tabel anova seperti yang tertera pada tabel 4.13 di
bawah ini:
115
Tabel 4.13 Anova Untuk Pengujian Koefisien Regresi secara Simultan
Berdasarkan tabel anova di atas dapat dilihat nilai F
hitung
hasil pengolahan data sebesar 5,163 dengan nilai signifikansi sebesar 0,009 dan
nilai ini menjadi statistik uji yang akan dibandingkan dengan nilai F dari tabel. Dari tabel F pada = 0.05 dan derajat bebas 2;57 diperoleh nilai
F
tabel
sebesar 3,159. Karena F
hitung
5,163 lebih besar dari F
tabel
3,159 maka pada tingkat kekeliruan 5 =0.05 diputuskan untuk menolak Ho
1
sehingga Ha
1
diterima. Artinya dengan tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa laba per lembar saham dan rasio hutang secara
bersama-sama simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian saham pada perusahaan food beverages yang terdaftar di
BEI periode tahun 2006-2010. Dengan demikian hal tersebut sesuai dengan teori penghubung antara Laba per Lembar Saham dan Rasio
Hutang DER yang berpengaruh terhadap Tingkat Pengembalian Saham, dimana hal itu dinyatakan apabila laba penjualan saham perusahaan
meningkat dan leverage perusahaan tersebut konstan berarti proporsi modal pinjaman tidak berubah hal ini berarti profitabilitas perusahaan
meningkat sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas
ANOV A
b
54063.242 2
27031.621 5.163
.009
a
298446.0 57
5235.894 352509.2
59 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, DER, EPS a.
Dependent Variable: Return_Saham b.