Gambar 3.8 Dfd level 1 proses 2 yang sedang berjalan
3.3.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat mengevaluasi sistem berdasarkan sistem pengolahan data dan penggajian yang sedang berjalan di
Perum Perhutani BKPH Padalarang yang masih terdapat permasalahan - permasalahan, yaitu:
Tabel 3.1 Evaluasi sitem yang berjalan
2.1 Hitung gaji
pegawai Arsip tarif gaji
Arsip slip Gaji Data gaji
Slip gaji
2.2 Cek Slip Gaji
Asper Slip gaji
daftar pegawai
Data pegawai 2.3
Pembayaran gaji
Slip gaji yang sudah disahkan 2.4
Buat lap gaji Lap gaji pegawai
Arsip laporan gaji
Slip gaji yang disahkan Data Pegawai
Absensi Data absensi
Slip gaji yang disahkan Pegawai
No. Permasalahan
Solusi
Bagian
1. Dalam pengolahan
data penerimaan
kayu dan
pengambilan kayu masih belum Membangun
sistem informasi
penerimaan dan pengambilan kayu
Kepala Urusan Tata
Kelola
terkomputerisasi yang terintegrasi dengan
database sehingga
pengolahan data penerimaan dan pengeluaran kayu kurang efektif
dan efisien selain itu belum adanya laporan dari penerimaan
dan pengambilan yang tercetak secara otomatis
terkomputerisasi yang
terintegrasi dengan
database sehingga
penerimaan dan
pengambilan kayu dapat berjalan
efektif dan
efisien
2. Dalam proses penggajian masih belum
terkomputerisasi dalam
artian tidak saling terhubung dalam proses pengambilan data di
penghitungan gaji. Pegawai harus membuka arsip pegawai, arsip geji
pokok , arsip tunjangan dan arsip absen untuk mengecek kecocokan
data Membangun
sistem penggajian yang dapat
mempermudah dalam
proses perhitungan gaji, dan saling terhubungnya
antara dokumen
– dokumen
yang dibutuhkan dalam proses
penghitungan Kepala
Urusan Tata Usaha
54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.1 Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai perancangan pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat,
perancangan tampilan dan perancangan menu pada form yang dibutuhkan.
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem
Dalam membangun suatu sistem, perancangan sistem merupakan langkah yang sangat penting, karena bila di tahap perancangan sistem terdapat suatu
kesalahan maka akan salah pula di tahap berikutnya. Tujuan dari perancangan sistem secara garis besar adalah untuk menghasilkan bentuk rancangan yang dapat
memenuhi kebutuhan akan penyelesaian masalah secara cepat dan benar. Perancangan sistem menggambarkan suatu rancangan sistem yang
akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean ke dalam suatu bahasa pemrograman. Dalam perancangan suatu sistem tidak terlepas dari hasil analisis,
karena dari hasil analisis sistem baru dapat dibuat suatu perancangan sistem.
4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Adapun gambaran umum dari sistem yang diusulkan adalah penulis akan merancang sebuah sistem terkomputerisasi dan otomatisasi yang sebelumnya
tidak ada, sehingga proses pengelolaan data penerimaan kayu, pengeluaran kayu dan penggajian di Perhutani BKPH Padalarang bisa dilakukan dengan