C. Kerangka Pikir
Dalam masyarakat Adat Saibatin pemerintahan adat sangat dihormati dan dipatuhi oleh masyarakat adatnya. Oleh karena itu, pemerintahan adat sangat
berperan terhadap pemerintahan desa dalam hal menjalankan roda pemerintahan. Keadaan tersebut dikarenakan banyak permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat dan pemerintahan desa dapat di selesaikan melalui pemerintahan adat. Karena masyarakat adat pada umumnya lebih taat
terhadap pemerintahan
adat dibandingkan
terhadap pemerintahan
formalPemerintahan Desa dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul di masyarakat. Artinya Pemerintahan Adat merupakan mitra bagi pemerintahan
desa dalam menjalankan pemerintahannya. Adapun beberapa peran Pemerintahan Adat Saibatin Marga Belunguh dalam Pemerintahan Desa
Bedudu yaitu mengenai bertanggung jawab terhadap kegiatan adat-istiadat setempatupacara pernikahan, ikut dilibatkan dalam pembuatan peraturan desa
PERDES, mengawasi kinerja Pemerintahan Desa dan bertanggung jawab dalam membantu menyelesaikan sengketa dalam masyarakat adat khususnya
sengketa tanah adat. Pada penelitian ini penulis cenderung memfokuskan penelitian pada point yang terakhir yaitu permasalahan membantu
menyelesaikan sengketa dalam masyarakat adat khususnya sengketa tanah adat yang terjadi di Desa Bedudu.
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Pembangunan Desa
Kependudukan
Pembuatan Perdes Perizinan
Pemerintahan Desa Bedudu
Pemerintahan Adat Marga
Belunguh
Penyelesaian Sengketa
Peranan Pemerintahan Adat : 1.
Kegiatan adat-istiadat 2.
Ikut terlibat dalam pembuatan Perdes.
3. Mengawasi Kinerja Pemdes
4. Membantu menyelesaika
sengketa dalam masyarakat adat khususnya sengketa
tanah adat.
Penyelesaian Sengketa Tanah Adat
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk pengumpulan data pada penelitian ini, penulis menggunakan 8 delapan
orang narasumber sebagai berikut: 1.
Kepala DesaPeratin, yaitu Budiyanto B. 2.
Perangkat DesaSekretaris Desa, yaitu Bajuri. 3.
Suntan Marga Belunguh, yaitu Yanuar Firmansyah gelar “Suntan Junjungan Sakti
”. 4.
Tokoh Masyarakat, yaitu Alirahman 5.
Tokoh Agama, yaitu Ahmad Khodori. 6.
Tokoh Pemuda, yaitu Nazrim. 7.
Tokoh Adat, yaitu Ahmad Baruslan. 8.
Masyarakat setempat, yaitu Agus.
Pemerintahan adat adalah pemerintahan yang diakui dan dipatuhi oleh masyarakat adat yang ada pada wilayah adat tanah marga. Menurut narasumber III,
Pemerintahan adat mempuyai sistem administrasi layaknya pemerintahan Negara atau Pemerintahan formal. Pengaturan sistem pemerintahan adat pada marga
Belunguh dilakukan secara terstruktur dengan kedudukan tertinggi di pemerintahan adat dipimpin oleh Suntan. Dalam menjalankan pemerintahan adat
SuntanSuttan dibantu oleh Dalom, Raja, Batin, Radin, Mas dan Kimas yang