Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

2 Interpretasi Memberikan penafsiran atau penjabaran atas hasil penelitian untuk dicari makna yang lebih luas dengan menghubungkan jawaban yang diproleh dengan data lain.Interpretasi dalam penelitian ini yaitu, menafsirkan atau menjabarkan kesimpulan hasil wawancara dengan menghubungkan kesimpulan yang diperoleh sehingga diperoleh makna yang lebih luas. Cara yang digunakan untuk meneliti kembali data yang telah diproleh di lapangan baik yang diperoleh melalui wawancara maupun dokumentasi guna menghindari kekeliruan dan kesalahan. Editing pada penelitian ini digunakan pada penyajian hasil wawancara berupa kalimat-kalimat yang kurang baku disajikan dengan kalimat baku dan bahasa yang mudah dimengerti.

H. Teknik Analisis Data

Patton dalam Lexy J. Moleong, 2004:280 mendefinisikan analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan kedalam suatu pola, kategori dan urutan dasar. Sedangkan Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong 2004:280 mendefinisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal untuk menentukan tema dan rumusan hipotesis ide, seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu. Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisi data adalah proses mengatur urutan data, kategori sehingga dapat dijadikan pola yang memiliki relevansi dengan teori-teori yang digunakan dalam penelitian, yang kemudian dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini di gunakan analisis data secara deskriptif dengan pendekatan secara kualitatif yang menyajikan data bukan berupa data angka, metode data diskriptif ini sifat merupakan keadaan objek atau subjek peneliti pada saat melakukan penelitian tersebut dilakukan sebagaimana adanya dengan cara data yang diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya di susun secara sistematis dan logis untuk mendapatkan gambaran umum tentang peranan pemerintahan adat lampung saibatin dalam pemerintahan desa Bedudu. Penelitian kualitatif adalah penggambaran suatu penomena atau permasalahan tampa melakukan pengukuran atau memperoleh data yang berupa angka. Menurut Mettew Miles dan A. Michael Haberman 1992:16 pada tiga komponen analisis data kualitatif yaitu: 1 Reduksi Data Data yang di proleh di lapangan dituangkan dalam laporan atau uraian yang lengkap dan terperinci. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu dan mengorganisasikan sedemikian rupa, sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diferivikasi. Hasil wawancara dan dokumentasi digolongkan dalam fokus-fokus kajian penelitian. 2 Penyajian Display Data Penyajian data ini dimaksudkan untuk memudahkan penelit melihat data secara keseluruhan dan bagian-bagian penting. Bentuk penyajian data yang digunakan pada data kualitatif adalah bentuk teks naratif, oleh karena itu informasi yang dikompleks akan disederhanakan kedalam bentuk tabulasi yang selektif dan mudah dipahami. Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dengan memilih data yang lebih relevan dengan konteks penelitian, disajikan dalam kalimat baku dan mudah dimengerti. 3 Verifikasi Data Menarik Kesimpulan Verifikasi data dimaksud bahwa peneliti berusaha mencari arti, pola, tema, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin menjelaskan akan sebab-sebab dan sebagainya. Kesimpulan harus senantiasa diuji selama penelitian berlangsung, dalam hal ini dilaksanakan dengan cara penambahan data baru.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Demokrasi Dan Tata Pemerintahan Dalam Konsep Desa Dan Kelurahan (Analisis Yuridis Pasal 1 Ayat (2) Uudnri 1945 Tentang Kedaulatan Rakyat)

1 7 89

Prosesi Upacara Perkawinan Dan Makna Gelar Adat Bagi Masyarakat Adat Lampung Saibatin Paksi Benawang Buay Seputih

2 80 86

SISTEM PUNYIMBANG ADAT LAMPUNG SAIBATIN PAKSI PAK SEKALA BEGHAK KABUPATEN LAMPUNG BARAT

0 21 46

PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA PEMERINTAHAN ADAT DALAM UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LAMPUNG SAIBATIN (Studi Lamban Dalom dan Benda-Benda Budaya Kebandaran Marga Balak Lampung Pesisir di Kelurahan Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampun

5 88 96

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERGESERAN MAKNA SEBAMBANGAN PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG SAIBATIN

0 7 85

PERANAN PEMERINTAHAN DESA DALAM PEMBANGU (1)

0 0 11

BAB II HAKIKAT GELAR ADAT LAMPUNG SAIBATIN - MAKNA GELAR ADAT LAMPUNG SAIBATIN (Studi di Pekon Kenali Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat) - Raden Intan Repository

0 2 16

BAB IV MAKNA GELAR ADAT LAMPUNG SAIBATIN - MAKNA GELAR ADAT LAMPUNG SAIBATIN (Studi di Pekon Kenali Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat) - Raden Intan Repository

0 0 8

KEDUDUKAN ANAK TERTUA LAKI-LAKI DALAM ADAT LAMPUNG SAIBATIN DI KABUPATEN PESISIR BARAT - Raden Intan Repository

0 2 88

BAB II HAKIKAT SIGOKH PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG SAIBATIN A. Masyarakat adat Lampung saibatin 1. Konsep masyarakat - MAKNA FILOSOFIS SIGOKH PADA MASYARAKAT ADAT LAMPUNG SAIBATIN (Studi Pada Marga Pugung Penengahan Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Bara

0 0 32