Media TIK Sebagai Media pembelajaran
10 Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat bahwa guru harus menguasai
karakteristik pemilihan media dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga pembelajaran akan efisien.
Suryani dan Agung 2012 : 140 mengatakan bahwa prinsip pemilihan media diantaranya:
1. Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi
pembelajaran, metode mengajar yang digunakan serta karakteristik siswa yang belajar tingkat pengetahuan siswa, bahasa siswa, dan
jumlah siswa yang belajar
2. Untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus mengenal ciri-
ciri dari tiap-tiap media pembelajaran. 3.
Pemilihan media pembelajaran berorientasi pada siswa yang belajar, artinya pemilihan media untuk meningkatkan efktivitas belajar
siswa.
4. Pemilihan media harus mempertimbankan biaya pengadaan,
ketersediaan bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik tempat siswa belajar.
Seperti yang telah disinggung di atas, diharapkan dengan pemilihan media yang tepat guna dan tepat sasaran, pembelajaran yang dirancang oleh guru
dapat membuat siswa aktif dalam proses belajarnya. Jika proses pembelajaran dapat merangsang rasa ingin tahu siswa terhadap materi pembelajaran yang
akan disampaikan oleh guru maka siswa akan lebih mudah untuk memahami konten materi pembelajaran tersebut. Dengan kata lain pembelajaran lebih
beorientasi pada siswa, guru hanya sebagai fasilitator. Rusman dkk. 2012: 46 menyatakan bahwa pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa adalah
pendekatan pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subyek belajar dan kegiatan belajar bersifat modern
11 Uraian di atas menunjukkan bahwa dengan seluruh komponen pembelajaran
yang ada kita harus merancang agar proses pembelajaran menekankan proses belajar yang dilakukan oleh siswa. Siswa harus secara langsung melihat dan
mengamati obyek belajarnya. sehingga memiliki kesempatan untuk terus berfikir kritis serta mengembangkan potensinya melalui aktivitas secara
langsung sesuai dengan minat dan keinginannya.
Hal tersebut didukung oleh pendapat Slameto 2010: 98 bahwa: Kesempatan belajar makin terbuka melalui berbagai sumber dan media.
Siswa-siswa masa kini dapat belajar dari berbagai sumber dan media seperti surat kabar, radio, televisi, film, dan sebagainya. Ia pun dapat
belajar dalam berbagai kesempatan dan kegiatan di luar sekolah. Guru hanya merupakan salah satu di antara sumber dan media belajar.
Berdasarkan uraian di atas, sudah seharusnya dengan keberadaan media TIK sebagai media pembelajaran dapat merubah paradigma proses pembelajaran
selama ini. Dengan adanya media pembelajaran guru dapat memberikan fasilitas yang memadai sehingga siswa dapat belajar secara efektif serta guru
tidak hanya menjadi satu-satunya sumber belajar bagi siswa.
Sudah kita ketahui bersama, media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu, pemilihan media pembelajaran yang tepat sudah barang tentu akan memberikan manfaat dalam penggunaannya.
Menurut Suryani dan Agung 2012:154 bahwa secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa
sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien.
12 Sadiman dkk. 2009 : 17 bahwa secara umum media pendidikan mempunyai
kegunaan-kegunaan sebagai berikut: 1.
Secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk :
a Menimbulkan kegairahan belajar; b Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak
didik dengan lingkungan dan kenyataan; c Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut
kemampuan dan minatnya. 2.
Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan
materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus di atasi
sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat di atasi dengan media
pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam :
a Memberikan perangsang; b Mempersamakan pengalaman;
c Menimbulkan persepsi yang sama.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan solusi dari sarana pembelajaran yang dapat mengatasi sikaf pasif
siswa selama pembelajaran serta dengan penggunaan media pembelajaran dapat merangsang motivasi siswa untuk belajar.
Hal senada diungkapkan Hamalik dalam Suryani dan Agung 2012: 146 mengemukakan bahwa:
Secara umum media pembelajaran berfungsi sebagai : 1. Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar-mengajar yang
efektif. 2. Bagian integral dari keseluruhan situasi belajar-mengajar.
3. Meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak sehingga dapat menggurangi pemahaman-pemahaman yang
bersifat verbalisme. 4. Membangkitkan motivasi peserta didik.
5. Mempertinggi mutu belajar-mengajar.
13 Berdasarkan kutipan di atas, kita tidak dapat memungkiri bahwa tidak seluruh
siswa memiliki daya tangkap atau respon yang sama dalam menguasai materi pembelajaran yang disampaikan. Terdapat materi pembelajaran tertentu yang
memiliki konsep ataupun teori yang abstrak, yang terkadang guru mengalami kesulitan untuk menyampaikan konsep atau teori tersebut. Untuk
menanggulangi hal tersebut, diperlukan media untuk dapat menyajikan konsep atau teori melalui fenomena atau peristiwa yang menyajikan konsep
atau teori tersebut lebih nyata ataupun konkret, sehingga siswa dapat memahaminya.
Penjabaran karakteristik dan penggunaan media TIK sebagai media pembelajaran di atas, tidak terlepas dari masalah dalam pengimplikasiannya.
Oleh karena itu, diperlukan kesiapan dalam segala aspek yang bersangkutan agar perkembangan teknologi ini dapat memberikan manfaat sebesar-
besarnya.
Darmawan 2012: 1 menyatakan bahwa kendala-kendala pengimplikasian TIK di Indonesia yaitu:
Salah satu penyebab utama adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi teknologi, infrastruktur telekomunikasi
dan perangkat hukum yang mengaturnya. Sementara itu, pemerintah sendiri masih demikian pelit untuk mengalokasikan dana untuk
kebutuhan pendidikan.
Berdasarkan uraian pendapat di atas, diketahui bahwa dalam kenyataannya pemerintah kurang menangani penyebaran dan pemerataan akses ataupun
infrastruktur TIK yang mengakibatkan terhambatnya penggunaan media TIK
14 baik hardware ataupun software secara mendalam dalam proses
pembelajaran.