saat yang bersamaan atau kondisi deadlock karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data.
2.2.5.3 Sistem Basis Data
Basis data hanyalah sebuah objek yang pasifmati. Ia ada karena ada pembuatnya. Ia tak akan pernah berguna jika tidak ada pengelola. Yang menjadi
pengelola secara langsung adalah programaplikasi software. Gabungan keduanya basis data dan pengelolanya menghasilkan sebuah sistem. Karena itu,
secara umum sebuah sistem basis data merupakan sebuah sistem yang terdiri atas kumpulan file tabel yang saling berhubungan dalam sebuah basis data di sebuah
sistem komputer dan seku,pulan program DBMS yang memungkinkan beberapa pemakai danatau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-
file tabel-tabel tersebut. Lebih jauh lagi, dalam sebuah sistem basis data, secara lengkap akan
terdapat komponen-komponen utama sebagai berikut : 1. Perangkat Keras Hardware.
2. Sistem Operasi Operating System. 3. Basis Data Database.
4. Sistem Pengelola Basis Data Database Management SystemDBMS. 5. Pemakai User.
6. Aplikasi Perangkat Lunak lain bersifat opsional.
2.2.5.4 Abstraksi Data
Salah satu
tujuan dari
DBMS adalah
untuk menyediakan
fasilitasantarmuka interface dalam melihatmenikmati data yang lebih ramahuser oriented kepada pemakaiuser. Untuk itu, sistem tersebut akan
menyembunyikan detail tentang bagaiman data disimpan dan dipelihara. Karena itu, seringkali data yang terlihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang
tersimpan secara fisik. Abstraksi data merupakan tingkatanleveldalam bagaimana melihat data dalamsebuah sistem basis data.
Ada tiga level abstraksi data: 1. Level Fisik Physical Level
Merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini, pemakai
melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri. Pemakai juga berkompeten dalam mengetahui bagaimana representasi fisik dari
penyimpananpengorganisasian data. Pada level ini kita berurusan dengan data sebagai teks, sebagai angka, atau bahkan melihatnya sebagai himpunan
bit data. 2. Level LojikKonseptual Conseptual Level
Merupakan level
berikutnya dalam
abstraksi data
yang menggambarkan data apa yang sebenarnya secara fungsional disimpan
dalam basis data dan hubungannya dengan data yang lain. Pemakai pada level ini
yang misalnya
mengetahui bahwa
data pegawai
disimpandirepresentasikan dalam beberapa filetabel, seperti file pribadi, file pendidikan, file pekerjaan, file keluarga, dan sebagainya.
3. Level Penampakan View Level Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya
menunjukkan sebagian dari basis data. Banyak user dalam sistem basis data tidak akan terlibat concern dengan semua datainformasi yang
adadisimpan. Para user umumnya hanya membutuhkan sebagian datainformasi dalam basis data yang kemunculannya di mata pemakai diatur
oleh aplikasi end-user. Aplikasi ini juga yang mengkonversi data aslifisik menjadi data bermaknalojik pada pemakai. Data yang‟dinikmati‟ pemakai
juga bahkan sama sekali berbeda dengan representasi fisiknya, misalnya untuk data yang dapat divisualkan sebagai gambar, data yang dapat
diperdengarkan sebagai suara, dan sebagainya. Data yang diperlihatkan juga bisa saja tidak berasal dari hanya sebuah tapi tapi mewakili relasi antar tabel,
tapi bagi pemakai yang menggunakannya terasa sebagai satu kesatuan data yang kompak.
2.2.5.5 Bahasa Basis Data
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Cara berinteraksiberkomunikasi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur
dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa itu dapat kita sebut sebagai Bahasa Basis Data yang terdiri atas sejumlah
perintah yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu. Sebuah Bahasa Basis Data biasanya
dapat dipilah ke dalam dua bentuk yaitu:
1. Data Definition Language DDL Strukturskema basis data yang menggambarkan desain basis data
secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yang disebut Data Definition Language
DDL. Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan
struktur penyimpanan tabel, dan sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang
disebut Kamus Data Data Dictionary.
Kamus Data merupakan suat metadata superdata yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Kamus Data ini akan selalu diakses
dalam suatu operai basis data sebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses.
2. Data Manipulation Language DML Merupakan bentuk Bahasa Basis Data yang berguna untuk
melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa:
a. Penyisipanpenambahan data baru ke suatu basis data. b. Penghapusan data dari suatu basis data.
c. Pengubahan data di suatu basis data. Data Manipulation Language
DML merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana
direpresentasikan oleh model data. Ada dua jenis DML yaitu: