adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi
dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan
setiap aplikasi. Sering kali, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu
lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.
2.2.9.1 Arsitektur Aplikasi
Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem ditempatkan dan bagaimana mereka
berkomunikasi. Arsitektur terdistribusi – sebuah istilah yang relatif baru untuk
menjelaskan arsitektur aplikasi – berarti bahwa pemrosesan dari suatu aplikasi
terjadi pada lebih dari satu mesin. Terdapat beberapa macam arsitektur aplikasi, yaitu :
1. Standalone One-Tier Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe.
Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Seperti terlihat pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 Arsitektur Aplikasi One-Tier
Walaupun komputer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka
“dump-client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas
dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin
tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor
pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.
Pada saat itu jaringan sudah ada namun masih dalam tahap bayi, dan umumnya digunakan untuk menghubungkan terminal dump dan
mainframe. Internet baru saja dikembangkan oleh pemerintah US dan pada saat itu dikenal sebagai ARPANET. Namun keterbatasan yang dikenakan
pada user mainframe dan jaringan telah mulai dihapus. 2. ClientServer Two-Tier
Dalam model clientserver, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Clientserver adalah tipikal sebuah aplikasi
two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan
melalui sebuah jaringan, seperti terlihat dalam gambar 2.4. Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada
server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Gambar 2.4 Arsitektur Aplikasi Two-Tier
Dalam clientserver, client-client yang cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan user, termasuk logika