STRATEGI SISWA DARI KELUARGA MISKIN DALAM MEMPERTAHANKAN PRESTASI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDY) DESKRIPTIF DI SMA PEMBANGUNAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG (SUMATERA UTARA).

0

STRATEGI SISWA DARI KELUARGA MISKIN DALAM
MEMPERTAHANKAN PRESTASI DI SEKOLAH
MENENGAH ATAS (STUDY) DESKRIPTIF DI
SMA PEMBANGUNAN GALANG
KABUPATEN DELI SERDANG
(SUMATERA UTARA)

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :
SRI RIZKI ANANDA
NIM . 3121122008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016


ABSTRAK
SRI RIZKI ANANDA.3121122008.Strategi Siswa Dari Keluarga Miskin Dalam
Mempertahankan Prestasi Di Sekolah Menengah Atas Pembangunan Galang Study
Deskriftif Di SMA Pembanguna Galang Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.
Jurusan Pendidikan Antropologi , Fakultas Ilmu Sosal , Universtas Negeri Medan.

Pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia, dari pendidikan seseorang
menjadi pintar dan dapat merubah status sosialnya. Akan tetapi untuk menempuh jalur
sekolah membutuhkan biaya yang besar sehingga orang tua harus mampu mengeluarkan
biaya yang banyak agar anaknya mendapat pengetahuan di dunia sekolah.Yang menjadi
permasalahan adalah tidak semua orang tua mampu memberikan pendidikan yang layak
serta menyekolahkan anaknya sampai jenjang pendidikan yang tinggi, hal ini diakibatkan
oleh keterbatasan ekonomi keluarga yang menjeratnya dalam kemiskinan. Sehingga
kemiskinan yang diderita oleh keluarga tersebut menjadi penghalang bagi anak untuk
mendapatkan pendidikan yang layak serta mendapatkan fasilitas pendukung dalam
pembelajaran. Permasalahan dalam peneltian adalah : Apa peran keluarga dalam proses
pembentukan kepribadian anak? dan Bagaimana strategi siswa dalam mempertahankan
prestasi di sekolah ? Jenis penelitian yang digunakan adalah peneltian kualitatif yang
bersifat deskrptif . Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan

studi dokumentasi . Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan reduksi data,
penyajian data dan kesimpulan ( verifikasi).
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan kemiskinan berpengaruh terhadap
ketidakharmonisan orang tua dan anak. sehingga orang tua bercerai , pendidikan anak
diabaikan dan anak diasuh oleh saudaranya . Meskipun demikian keterbatasan yang diderita
keluarga tidak menjadi penghalang untuk anak merasakan dunia pendidikan , dengan minat
dan keinginan yang kuat untuk tetap bersekolah anak harus mampu bertahan dengan tujuan
hasil yang diperoleh dapat meringankan biaya sekolah, karena orang tua benar-benar lepas
tanggungjawab untuk membiayai pendidikan anaknya. Kegiatan yang dilakukan mereka
setelah pulang sekolah bermacam-macam ada yang bekerja sebagai pelayan rumah makan,
pedagang bakso dan menyediakan jasa membersihkan rumah tetangga. Sehingga minat dan
kemampuan untuk tetap yakin bertahan sekolah adalah salah satu alasan siswa tersebut
melanjutkan pendidikan sampai sekarang.
Kata Kunci : Strategi Siswa Mempertahankan Prestasi, Keluarga Miskin,

i

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala rahmat dan Karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul ““Strategi Siswa Dari Keluarga Miskin Dalam
Mempertahankan Prestasi di SMA Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang
Sumatera Utara”.
Penyelesaian skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan. Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari
bahwa penulis banyak mengalami kesulitan , terutama keterbatasan pengalaman ,
dalam kemampuan pengetahuan ,penggunaan bahasa , tetapi berkat bantuan dan
dorongan serta bimbingan dari Dosen , Orang Tua, dan rekan-rekan mahasiswa
akhirnya penuls dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini
bermanfaat bagi para pembaca.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan
dorongan dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu dengan hati tulus hati
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom , M.Pd selaku Rektor Universtas
Negeri Medan
2. Ibu Dra.Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosal
3. Ibu Dra. Puspitawati , M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan
Antropologi


ii

4. Bapak Drs. Tumpal Simarmata, M.Si selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah memberikan waktu, pikiran , dan pengarahan
yang sangat mendukung dari awal hingga akhir penyelesaian
skripsi ini.
5. Ibu Dra. Trisni Andayani , M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik
6. Ibu Dosen Tim Penguji yang telah memberikan masukan-masukan
saran dalam penyusunan skripsi
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Antropologi
8. Ayahanda Alm. Rajab Siregar dan Ibunda Nurhani Pulungan
Terima kasih yang tak terhingga atas pengorbanan, kasih sayang,
kesabaran, motivasi , serta doa yang tiada henti dari kecil hingga
sekarang. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada orang tua penulis.
9. Teristimewa untuk saudaraku

tersayang kakak Doharni ,


Juniawarti S.Pd , Rajo Aman, Jahria dan Junianti Manda Sari yang
selalu memberikan motivasi dan doa yang tulus
10. Rekan-rekan Mahasiswa Antropologi 2012 terima kasih untuk
kebersamaan yang kita lalui selama ini, sukses untuk kita semua
11. PPLT UNIMED 2015. Di Sma Pembangunan Galang ( Putri
Carlina Pratiwi, Yusni Viani, Indrati Aulia, Inez Yul Putri , Nisa
Thita Mutiarni, Putri Wanda Sari, Putri Dwi Lestari, Annisa
Dalimunte, Putie Mayang Sari dan Eni Leviani. Terima kasih

iii

untuk kebersamaan menjadi Tim yang saling memotivasi selama
mengabdi di Sma Pembangunan Galang
12. Seluruh siswa SMA Pembangunan Galang beserta stakeholder
sekolah terima kasih telah memberikan izin penelitian serta
membantu dalam penyelesaian penelitian
13. Untuk abanganda Zulfahri Harahap terima kasih atas dukungan
serta arahan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini
14. Untuk teman-teman tersayang Kiki Hardianti, Ade Tya , Nana ,
Kurnia , Nisa terima kasih telah menjadi teman yang selalu

memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Banyak terdapat
kekurangan baik dari aspek kualitas maupun kuantitas materi yang penulis
sajikan. Sehingga penulis membutuhkan saran dan kritikan yang membangun
untuk kemajuan dimasa yang akan datang.

Medan, Juni 2016

Sri Rizki

iv

DAFTAR ISI
ABSTRAK…………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………………….i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1


Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2

Identifikasi Masalah ................................................................ 4

1.3

Rumusan Masalah ................................................................... 4

1.4

Tujuan Penelitian ..................................................................... 5

1.5

Manfaat Penelitian .................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1

Kajian Pustaka ....................................................................... 7

2.2

Kerangka Konseptual .............................................................. 9

2.2.1

Peran orang tua terhadap sosialisasi dan pendidikan
Anak ........................................................................................ 9

2.2.2

Keluarga Miskin ...................................................................... 11

2.2.3

Prestasi .................................................................................... 13


2.3

Kerangka Teori ...................................................................... 15

2.4

Kerangka Berpikir.................................................................... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1

Jenis Penelitian .......................................................................... 19

3.2

Lokasi Penelitian ...................................................................... 20

3.3


Penentuan Informan ................................................................. 21

3.3.1

Subjek dan Objek Penelitian ................................................... 21

3.4

Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 21

3.4.1

Observasi ................................................................................. 21

3.4.2

Wawancara ............................................................................... 22

3.4.3


Study Dokumentasi ................................................................. 23

3.5

Teknik Analisis Data ................................................................. 23

v

3.5.1

Reduksi Data ........................................................................... .....24

3.5.2

Penyajian Data ........................................................................ .....24

3.5.3

Kesimpulan ............................................................................. .....25

BAB IV Hasil Penelitian
4.1

Gambaran Umum SMA Pembangunan Galang……………….....26

4.1.1

Sejaran SMA Pembangunan Galang……………………....……..26

4.1.2

Bangunan dan Keadaan Sekolah…………………………....……27

4.1.3

Keadaan Fisik dan Suasana Sekolah Menengah Atas
Pembangunan Galang……………………………………………28

4.2

Gambaran Siswa Yang Berasal Dari Keluarga Miskin………..…35

4.3

Peran orang tua dalam sosialisasi dan pendidikan anak
Anak……………………………………………………………..37

4.3.1

Awal Mula Informan Diberikan Biaya Sekolah Gratis……….…47

4.4

Strategi Siswa Miskin Dalam Mempertahakan Prestasi Di
Sekolah…………………………………………………………..52

4.4.1

Partisipasi Anak Dalam Proses Belajar Mengajar dan
Lingkungan Sekolah……………………………………….…….53

4.4.2

Sarana Prasarana Sekolah Pendukung Prestasi Siswa……….….57

4.4.3

Prestasi Yang Diraih Siswa Yang Berasal dari Keluarga
Miskin…………………………………………………………...60

4.4.4

Aktifitas Siswa Berasal Dari Keluarga Miskin Di Luar
Lingkungan Sekolah……………………………………………64

4.4.5

Kemiskinan Sebagai Insfirasi Memperbaiki Prestasi…………....66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………71
5.1

Kesimpulan……………………………………………………….71

5.2

Saran……………………………………………………………...74

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

0

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Duvall dan Logam (dalam Ihromi 1999 : 54 ) mengatakan keluarga adalah

sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,kelahiran, dan adopsi yang
bertujuan untuk fisik,mental,emosional,serta sosial dari tiap anggota keluarga.
Keluarga merupakan agen sosialisasi yang pertama membentuk kepribadian serta
pola tingkah laku anak. Proses sosialisasi yang terjadi di keluarga anak akan
mengenal figur orang tua, saudara maupun kerabaat terdekat yang memiliki tugas
untuk mendidik anak memperoleh dasar-dasar pola pergaulan hidup yang baik,
melalui penanaman disiplin, kebebaasan serta penyerasiannya.
Setiap anak diberikan pola pendidikan keluarga sesuai dengan fase-fase
perkembangannya.
kedisiplinan,

Pada

pengetahuan,

fase

perkembangan

perhatian

serta

remaja

pemberian

penanaman
kebebasan

nilai
dalam

pengawasan orang tua untuk menunjang keberhasilan studi anak, orang tua
memiliki peranan penting yaitu menumbuhkan motivasi anak, menanamkan nilainilai pendidikan agar anak memiliki pengetahuan, memberikan pengertian, serta
memberikan tambahan pelajaran untuk anak di luar sekolah.
Setiap orang tua berbeda-beda dalam menerapkan sosialisasi terhadap
anak. Hal ini disebabkan oleh perbedaan pendidikan, lingkungan dan pendapatan
orang tua. Tingkat pendidikan orang tua yang tinggi akan memiliki kecerdasan
serta mampu menerapkan pola asuh yang sesuai kepada si anak. Lingkungan

1

1

berpengaruh besar terhadap pola tingkah laku anak , ketika keluarga tinggal di
lingkungan yang kurang baik sangat banyak peluang bagi si anak untuk
melakukan tindakan yang kurang baik. Pendapatan orang tua merupakan faktor
yang sangat penting karena kemampuan orang tua menjadikan kecerdasan anak
di dukung dengan biaya yang banyak. Hal inilah menjadi masalah bagi anak,
seharusnya anak pada usia remaja harus menikmati masa-masa perkembangannya
belajar dengan giat,mengikuti tambahan pelajaran di luar sekolah,bermain dengan
teman serta mengekspresikan dirinya sesuai dengan bakat yang dimiliki. Akibat
ketidakberdayaan serta kemiskinan orang tua anak tidak menikmati hal tersebut.
Pada tahun 1973, WHO/FAO merekomendasikan tentang jumlah kalori
dan protein untuk penduduk Indonesia yang besarnya masing-masing 1.900 kalori
dan 40 gram protein per orang per hari. Berdasarkan ukuran tersebut batas dan
klasifikasi kemiskinan sebagai berikut: untuk daerah perkotaan, seseorang disebut
miskin apabila mengkonsumsi beras kurang dari 420 kilogram per tahunnya.
Untuk daerah pedesaan, seseorang yang dikatakan miskin apabila mengkonsumsi
beras 320 kilogram, miskin sekali apabila mengkonsumsi 240 kilogram dan paling
miskin apabila mengkonsumsi beras kurang dari 180 kilogram per tahun.
Kanarji( 2011: 7) Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan dimana
seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf
kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental,
maupun fisiknya dalam kelompok

tersebut. Kemiskinan akan mempengaruhi

psikologi seseorang karena orang yang berasal dari keluarga miskin cendrung di
marjinalkan atau di asingkan di dalam masyarakat maupun pergaulannya. Adanya

2

pembedaan status sosial di dalam masyarakat, dimana orang yang berasal dari
status atas atau orang kaya lebih dipandang dan di berikan kedudukan yang tinggi
di dalam masyarakat, sedangkan orang yang berasal dari status sosial bawah di
posisikan di bawah. Tidak hanya di masyarakat di lingkungan sekolah,lingkungan
pekerjaan juga terlihat perbedaan , sehingga mereka yang berada di posisi miskin
harus melakukan beberapa strategi untuk tetap bertahan .
Dunia pendidikan meliputi lingkungan sekolah juga terdapat peserta didik
yang berasal dari berbagai macam keluarga dan kelas sosial yang berbeda pula.
Perbedaan itu berpengaruh terhadaap tingkah laku , pola interaksi siswa yang
berasal dari keluarga yang kaya dan miskin. Jika siswa yang berasal dari keluarga
kaya mudah berinteraksi dan punya teman banyak , memiliki fasilitas lengkap
sebagai pendukung atau media untuk belajar. Sedangkan anak yang berasal dari
keluarga miskin hanya memiliki peralatan seadanya dan memanfaatkan
kemampuan berpikir serta karakter yang baik agar bisa diterima di lingkungannya.
Keterbatasan yang dialami anak diakibatkan oleh kurangnya kemampuan orang
tua secara ekonomi , orang tua yang berpenghasilan Rp 500.000 / bulan bahkan di
bawahnya, sehingga tidak mampu memberkan fasilitas anak dalam pembelajaran.
Untuk mengantisipasi hal tersebut siswa yang berasal dari keluarga miskin
melakukan banyak hal agar tetap mempertahankan prestasinya. Dengan cara
belajar dengan giat, aktif dalam organisasi siswa intra sekolah. Selain aktif dalam
pembelajaran siswa tersebut juga melakukan beberapa kegiatan untuk tetap
bertahan yaitu bekerja setelah pulang sekolah dengan membantu orang tua,
bekerja dengan orang lain untuk mendapatkan tambahan biaya sekolah. Strategi

3

inilah yang digunakan siswa tersebut untuk tetap mempertahankan sekolah serta
bertahan juga dalam prestasi dilakukan

anak tersebut dengan sangat sulit

meskipun tidak semudah yang dirasakan teman-temannya.
Kesulitan yang dialami siswa tersebut adalah salah satu bentuk perjuangan
yang mereka lalukan agar tetap mendapatkan pendidikan dan keinginan di masa
yang akan datang mendapatkan kehidupan yang layak dan tidak merasakan seperti
halnya orang tuanya. Keseluruhan strategi yang dilakukan mereka menjadi salah
satu kekuatan mereka dalam mempertahankan prestasi tersebut.
Meskipun beberapa strategi yang mereka lakukan bertentangan dengan
keluarga dan harus meluangkan waktu yang sangat banyak untuk menyelesaikan
kegiatan tersebut dengan baik. Pertentangan yang mereka alami tersebut tidak
menjadi halangan terlihat bahwa siswa tersebut memiliki prestasi di sekolah
meskipun kegiatan beljar di sekolah harus dilaksanakan dan kegiatan di luar
sekolah juga dilakukan .
Berdasarkan hal itulah peneliti

tertarik melakukan penelitian tentang

“Strategi Siswa Dari Keluarga Miskin Dalam Mempertahankan Prestasi di
SMA Pembangunan Galang Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara”

4

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang menjadi identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Peran Keluarga sebagai pembentuk pola tingkah laku anak
2. Sosialisasi pembentukan tingkah laku anak dalam keluarga miskin
3. Strategi siswa dari keluarga miskin dalam mempertahankan prestasi di
sekolah

1.3

Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran orang tua dalam proses sosialisasi dan pendidikan anak ?
2. Apa strategi yang dilakukan siswa dalam mempertahankan prestasi di
sekolah?

1.4

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui peran orang tua dalam proses sosialisasi dan
pendidikan anak?
2. Untuk mengetahui apa saja strategi siswa dalam mempertahankan
prestasi di sekolah

5

1.5

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara Teoritis
Penulis dapat berbagi ilmu dan memberikan informasi terkhusus buat mata
kuliah sosiologi keluarga dan masalah-masalah sosial yang ada di jurusan
Pendidikan Antropologi.
2. Secara Praktis
Secara praktis, memberikan sumbangan pemikiran dan informasi bagi
pemerintah terkhusus pemerintahan kabupaten Deli Serdang agar memperhatikan
situasi siswa yang memiliki prestasi yang berasal dari keluarga miskin. Penelitian
ini diharapkan dapat memberikan konstribusi bagi beberapa sekolah termasuk
kepala sekolah dan guru agar mampu melihat situasi dan psikologis anak yang
berasal dari keluarga miskin ketika proses belajar mengajar berlangsung.

71

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun Kesimpulan dari penelitan ini adalah sebagai berikut :
1. Orang tua sangat berperan dalam proses sosialisasi dan pendidikan anak ,
dimana orang tua harus menerapkan proses sosialisasi yang baik terhadap
anak agar anak tumbuh dengan prilaku yang baik serta dapat diterima di
lingkungannya. Perhatian, kasih sayang serta tanggungjawab yang diberikan
orang tua adalah salah satu hal yang diinginkan oleh anak dalam keluarga.
Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya orang tua salah dalam memberikan
proses sosialisas terhadap anak diakibatkan oleh faktor kemiskinan serta
kurangnya keharmonisan dalam keluarga sehingga kedua orang tua memilih
untuk bercerai.
Akibat perceraian yang dialami orang tua anak menjadi korban dan pada
akhirnya anak diasuh oleh saudara lain yang keadaan keluarganya juga
terbatas dalam bidang ekonomi.Untuk merasakan pendidikan yang layak
anak harus mampu berjuang mencukupi kebutuhan pendidikannya.
Kemiskinan mengakibatkan orang tua tidak mampu memperhatikan dan
mengabaikan pendidikan sehingga yang terjadi anak tidak mendapatkan
pendidikan yang baik sesuai dengan didikan dan pemberian biaya dari orang
tua. Tanggungjawab orang tua yang lemah menjadikan peran orang tua tidak

71 71

72

sempuna dalam memberikan sosialisasi serta anak tidak merasakan kasih
sayang yang utuh dari orang tua.
2. Pendidikan

bertujuan

untuk

mencerdaskan

kehidupan

baik

dalam

pengetahuan maupun kehidupan sosialnya. Dalam memasuki dunia
pendidikan membutuhkan biaya yang cukup besar, hal ini menjadi masalah
bagi siswa yang berasal dari keluarga miskin, dengan keterbatasan biaya,
mereka harus tetap bertahan sekolah. keterbatasan orang tua tidak menjadi
penghalang bagi mereka untuk belajar, meskipun orang tua tidak
bertanggungjawab dalam biaya pendidikan mereka terus bersemangat untuk
sekolah . Pooring is motivativation ( kemiskinan adalah motivasi) adalah
salah satu istilah dari anak-anak tersebut. Miskin menjadi salah satu alasan
bagi mereka untuk tetap bertahan dalam pendidikan meskpun banyak
diantara teman-temannya yang tidak memberikan respon yang baik terhadap
keberadaannya. Strategi untuk mencapa tujuan dilakukan mereka dengan
berbagai hal misalnya , menggunakan fasilitas sekolah dengan baik sebagai
pendukung dalam proses belajar mengajar.
Selain itu mereka juga mampu berinteraksi dengan baik dengan temanteman yang lain dengan tujuan saling berbagi ilmu, aktif dalam organisasi
kesiswaan, mampu menahan segala keterbatasan disaat teman-teman memiliki
fasilitas yang lebih dalam mendukung pembelajaran. Di dalam lingkungan
sekolah mereka menjadi panutan dan merupakan siswa yang berprestasi di dalam
kelas meskipun demikian dalam mendapatkan hal tersebut harus mampu

73

membatasi antara belajar dengan kegatan yang dilakukan di luar lingkungan
sekolah.
Pelajar seharusnya diberikan waktu untuk mengulangi pelajaran yang
diterimanya di sekolah, memiliki waktu bermain dengan teman-temannya. Tetapi
yang terjadi pada siswa tersebut adalah mereka tidak memilki waktu untuk
bermain , mengulangi pelajaran di rumah juga tidak memliki waktu hal ini
disebabkan oleh pekerjaan yang dilakukan mereka setelah pulang sekolah . Hasil
dari pekerjaan ini diharapkan mampu memberikan uang tambahan bagi biaya
sekolah. Sehingga dapat disimpulkan siswa yang berasal dari keluarga miskin
memilki berbagai macam strategi ataupun cara agar dia tetap bertahan sekolah
meskipun orang tua tidak bertanggungjawab atas biaya pendidikannya.

74

5.2 SARAN
Adapun saran yang dapat disampaikan oleh peneliti dalam peneltian ini
adalah :
1. Kepada pemerintah seharusnya mampu memberikan kebijakan yang pro
terhadap warga miskin karena masih banyak anak-anak yang berasal dari
keluarga miskin ingin merasakan pendidikan dan kehidupan yang layak.
Akibat terbatasan orang tua mereka tidak mampu untuk bersekolah bahkan
untuk tetap bertahan dalam sekolah hanya karena memiliki tekat dan
keberanan yang kuat sehingga melaksanakan aktivitas yang tidak
seharusnya dilakukan oleh anak se usia mereka
2. Peneliti berharap untuk orang tua anak tersebut agar mampu memberikan
perhatian terhadap anak meskipun keadaan keluarga yang sudah berpisah.
Karena anak sangat membutuhkan perhatian dan binaan orang tua agar
mereka dapat berperilaku baik. Meskipun tidak mampu memberikan
keringan biaya terhadap anak seharusnya orang tua menanyakan
bagaimana perkembangan anak walapun telah memiliki tanggungjawab
keluarga yang lain . Alasan menitipkan anak dengan saudara dan dibiarkan
saja bukan keputusan yang baik karena anak pasti merasakan hal yang
tidak nyaman atas perilaku yang mereka terima dari saudaranya.

DAFTAR PUSTAKA
Haryatmoko.2016. Membongkar Rezim Kepastian Pemikiran Kritis Post
Strukturalis .Yogyakarta : PT Kanisius
Ihromi , 1999, SosiologiKeluarga. Jakarta :YayasanObor Indonesia
Kanarji . 2011. Masalah kemiskinan dan Kesenjangan. Surabaya : PT Revka Petra
Media
Miles,Matter B & A.Michael Huberman .2007.Analisis Data Kualitatif. Jakarta
; Universitas Indonesia
Moleong , Lexy,J.2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung :PT. Remaja
Rosdakarya
Mulyono,Sumedi Andoro.2005 Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan.
Jakarta :Komite Penanggulangan Kemiskinan 2
Ritzer,George dan Goodman, Douglas j. 2011. Teori Sosiologi Modern.Jakarta:
Kencana
Suryabrata, Sumadi. 2004 Psikologi Pendidikan . Jakarta : PT Raja
Grafindo persada
Soekanto, Soejono , 2012. Sosiologi Suatu Pengantar .Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada
Syahrum , Salim.2007. Metode Penelitian Kualtatif .Jakarta: Cipta Pustaka Media

SumberSkripsidanJurnal
Purwasesyaning Bumi, Rehyantaka 2013.Siswa Miskin Di Kalangan Sman Elite
(Studi Deskriptif Tentang Proses Akademik Siswa Miskin Di SMAN2 danSMAN
5 Surabaya)
Hidayat, Anggo. 2011. Tindakan
Siswa
Dari
Keluarga
Miskin
Mempertahankan Prestasi Di Sekolah Umum Negri 1 Kota Padang:
UniversitasAndalas

Daftar internet
https://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/ 22
januari 2016 jam 13:30
http: ikafw.blogspot.co.id/2011/11/cara-mempertahankan-prestasi.htm 12 februari
2016 jam 20:00
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=136251&val=5660&title=BE
RKESENIAN%20:%20TINDAKAN%20SOSIAL%20MENURUT%20M
AX%20WEBERdiaksespadatanggal 4 januari 2016 jam 19.30
http://opikiahmad.blogspot.com/2014/06/pierre bourdiue-teori-sosiologi-modern.htmldiaksespadatanggal 9 februari jam 10.00