HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Tanah Setelah Masa Panen
1. Kapasitas Tukar Kation KTK
Nilai KTK tanah tampaknya tidak dipengaruhi oleh berbagai perlakuan yang diberikan kedalam tanah gambut. Gambut memiliki KTK yang tinggi dan perubahan
KTKnya dipengaruhi oleh dekomposisi bahan organik yang dimiliki. Dalam penelitian ini ada yang perlu diperhatikan, bahwa pemberian kotoran
ayam sangat menurunkan KTK pada tanaman bangun-bangun, walau secara statistik belum sampai nyata. Perlu penelitian yang lebih lanjut terhadap kenyataan ini.
Hasil uji beda rataan pada tanaman Bangun-bangun dan tanaman Kecipir terhadap peningkatan KTK tanah disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Kapasitas Tukar Kation KTK setelah masa panen
No Tanaman
Perlakuan KTK
---me100g--- 1
Bangun-bangun BP1
92.85 a BP2
90.5 a BP3
95.75 a BP4
95.51 a BP5
110.25 a BP6
84.37 a BP7
88.75 a BP8
58.44 a 2
Kecipir KP1
81.87 a KP2
93.87 a KP3
87.62 a KP4
108.87 a
Universitas Sumatera Utara
KP5 77.12 a
KP6 176.75 a
KP7 83.12 a
KP8 99 a
Keterangan: Angka-angka yang diikuti notasi yang sama tidak berbeda nyata menurut uji beda rataan BNJ pada taraf 5.
2. Kejenuhan Basa
Dari hasil analisis diketahui bahwa pemberian pupuk pada tiap perlakuan terhadap tanaman bangun-bangun dan tanaman kecipir berpengaruh nyata terhadap
peningkatan kejenuhan basa tanah. Hasil uji beda rataan pada tanaman Bangun-bangun dan tanaman Kecipir
terhadap Kejenuhan Basa tanah disajikan pada Tabel 2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Kejenuhan Basa setelah masa panen.
No Tanaman
Perlakuan P-tersedia
-----ppm----- 1
Bangun-bangun BP1
4.77 b BP2
5.24 ab BP3
4.50 b BP4
3.70 c BP5
4.43 b BP6
7.10 a BP7
13.63 a BP8
7.96 ab 2
Kecipir KP1
5.52 ab KP2
5.21 ab KP3
5.97 ab KP4
2.42 c KP5
6.50 ab KP6
3.02 c KP7
6.62 ab KP8
4.93 b
Keterangan: Angka-angka yang diikuti notasi yang sama tidak berbeda nyata menurut uji beda rataan BNJ pada taraf 5.
Pada perlakuan berbagai macam pupuk diperoleh nilai kejenuhan basa tanah yang tertinggi pada tanaman bangun-bangun yaitu pada perlakuan BP7 Bangun-
bangun + NPK yaitu sebesar 13.63 dan terendah yaitu pada tanaman BP4 Bangun-bangun + Urea yaitu sebesar 3.7 dan pada tanaman kecipir
nilai kejenuhan basa tanah tertinggi yaitu pada perlakuan KP7 Kecipir + NPK sebesar 6.63, sementara nilai terendah pada perlakuan KP4 Kecipir + Urea
sebesar 2.42. Terjadinya peningkatan kejenuhan basa tanah yang tersebut difaktori pemberian pupuk NPK, dimana pupuk lengkap tersebut berpengaruh dalam
memperbaiki sifat fisik tanah. Sifat fisik tanah khususnya tekstur tanah yang
Universitas Sumatera Utara
membaik akan memungkinkan kompleks jerapan yang lebih luas sehingga memungkinkan meningkatkan persentase kejenuhan basa pada tanah.
2 4
6 8
10 12
14
1 2
3 4
5 6
7 8
Perlakuan
K e
je n
u h
a n
B a
s a
m e
1 g
Bangun-bangun Kecipir
Dia gram 1. Gambar Kejenuhan Basa tanah dengan pemberian pupuk pada tanaman
bangun-bangun dan kecipir setelah masa panen pada tanah gambut
. Apabila dilihat dari hasil analisa awal tanah gambut, persentase kejenuhan
basa senilai 2.57 menunjukkan persentase kesuburan tanah yang sangat rendah dimana angka persentasenya dibawah 50. Setelah mendapat perlakuan didapati nilai
persentasi meningkat tetapi tidak signifikan hal ini bisa dilihat dari hasil analisis yaitu yang tertinggi senilai 13.63, nilai tersebut juga tetap masih dalam kategori tanah
tidak subur. Hal ini sesuai dengan pernyataan Tan 1991 yang meyatakan bahwa suatu tanah dikatakan sangat subur jika KB nya lebih besar dari 80, kesuburan
sedang jika KB nya berkisar antara 50 - 80, dan dikatakan tidak subur jika KB nya kurang dari 50 Tan, 1991.
3. CN