Koentjoroningrat 1986:240-241 menyatakan sebelum kuesioner dipakai da1am suatu penelitian, maka ada dua 1angkah yang dianjurkan untuk diambil
yaitu: pertama, mengadakan diskusi dengan sarjana atau pejabat yang diyakini mempunyai perhatian terhadap proyek penelitian. Kedua, melakukan suatu usaha
percobaan untuk mengetahui apakah tiap-tiap pertayaan dalam kuesioner itu mudah dipahami oleh respoden dengan tepat dan ditangkap maksudnya dengan
benar.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan survei dan teknik pengumpulan data mengungkapkan keadaan pribadi responden dengan angket kuesioner. Menurut
Suharsimi Arikunto 1998:140, angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Sutrino Hadi 1991: 1 menjelaskan bahwa angket digunakan untuk menye1idiki pendapat
subyek mengenai suatu hal untuk mengungkapkan keadaan pribadi responden. Sedangkan angket menurut Sanafiah Faisal 1981:2 disebutkan bahwa, sebagai
alat pengumpuI data, angket mempunyai eiri khas pada pengumpul data melalui daftar pertanyaan tertulis yang tersusun dan disebarkan untuk mendapatkan
informasi, atau keterangan dari sumber data yang berupa orang responden. Lebih lanjut Sanafiah Faisal 1981: 10 mengatakan Komponen-komponen
angket sebagai alat pengumpul data terdiri dari: 1 butir pertayaan; 2 petunjuk pengisian; 3 pengantar, angket dipilih sebagai alat pengumpul data karena
peneliti berpedoman bahwa subyek penelitian responden adalah orang yang paling tahu tentang diri pribadi. Sehingga apa yang dinyatakan kepada penyidik
adalah benar dan dapat dipercaya. Bentuk angket pada umumnya ada 2 macam yaitu angket berstruktur dan
angket tidak berstruktur. Bentuk angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
berstruktur dengan bentuk jawaban tertutup. Bentuk jawaban tertutup yakni angket yang pada setiap itemnya sudah tersedia berbagai alternatif jawaban.
Adapun alternatif jawaban yang digunakan adalah responden hanya diminta untuk memihh jawaban ya dan tidak.
3.6 Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian ini diawah dengan mengurus perijinan penelitian, penyusunan angket, uji coba angket, uji validitas dan reliabilitas angket.
3.5.1 Perijinan Penelitian Penelitian ini diawali dengan mengurus perijinan dari instansi, dalam hal
ini diperlukan surat ijin dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Unirversitas Negeri Semarang sebagai pengantar untuk pengadakan peneJitian yang ditujukan kepada
Kepala Yayasan Widya Bhakti Semarang periode tahun 20062007 sebagai tempat penelitian.
3.5.2 Persiapan Angket Penelitian Langkah awal dalam penyusunan angket yaitu membuat kisi-kisi angket
yang nantinya dijabarkan dalam butir-butir pertanyaan, sebelum diuji cobakan
angket dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Untuk mengetahui gambaran mengenai angket dalam penelitian ini dapat dilihat dalam daftar lampiran.
3.5.3 Ujicoba Angket Angket merupakan alat ukur sebelwn dipergunakan untuk penelitian yang
sesungguhnya, terIebih dahulu angket diujicobakan sebagai prasyarat supaya diperoleh alat ukur yang valid dan reliabilitas sehingga hasil pengukuran tersebut
dapat dipercaya.
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas