2
Menurut Harold Laswelll dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Deddy Mulyana: 2007: 69, Komunikasi merupakan suatu proses
yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran media apa, kepada siapa pesan tersebut disampaikan, dan akibat atau hasil apa yang terjadi. Who?
Says what? In which channel? To whom? With what effect? Berdasarkan uraian diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa
komunikasi adalah hubungan timbal balik komunikator - komunikan yang menghasilkan aksi dan reaksi effect.
2.1.2. New Media
Dennis McQuail dalam bukunya Mass Communication Theory mengartikan new media sebagai sebuah set berbeda dari teknologi komunikasi yang memiliki
fitur tertentu yang terbaaru, dibuat dengan cara digital dan banak tersedia untuk digunakan oleh personal sebagai alat komunikasi. Media yang digunakan dalam
new media sendiri adalah internet. Penggunaan internet sendiri adalah untuk memberikan informasi dan hiburan yang telah menyebar ke seluruh dunia
dengan dapat menghubungkan orang-orang belahan dunia untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi sosial tanpa batasan waktu dan tempat. The
London School of Public Relations.2010 : 243 Menurut Winston 1986, Teknologi terbaru memiliki potensi untuk inovasi,
tetapi implementasi aktualnya selalu bergantung kepada dua faktor, yaitu: The operation of ‘supervening social necessity’ dan The ‘law of the suppression of
radical pontential.
1
1
http:komunikasi.usindex.phpcourseperkembangan-teknologi-komunikasi1577-definisi-new-media diunduh pada 2062015 pukul 07:48
3
1.1.3. Teori Semiotika
Semiotika secara harafiah berarti ilmu tentang tanda. Semiotika diturunkan dari karya Ferdinand de Saussure yang meneyelidiki properti-
properti bahasa dalam Course in General Linguistics dan karya Charles Sanders Peirce yang melihat tanda, acuan dan penggunaanya sebagai unsur
komunikasi Stokes, Jane, 2003 : 76. Semiotik menjadi salah satu kajian yang bahkan menjadi tradisi dalam teori komunikasi. Tradisi semiotik terdiri atas
sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda merepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan dan kondisi di luar tanda-tanda itu sendiri.
Littlejohn, 2009 : 53. Semiotik bertujuan untuk mengetahui makna-makna yang terkandung dalam sebuah tanda atau menafsirkan makna tersebut
sehingga diketahui bagaimana komunikator mengkonstruksi pesan. Konstruksi makna yang terbentuk inilah yang kemudian menjadi dasar terbentuknya
ideologi dalam sebuah tanda.
2
Semiotik mempelajari sistem-sistem, aturan- aturan, konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut
mempunyai arti. Kriyantono, 2007 : 261.
1.1.4. Semiotika Menurut Charles Sanders Peirce