BAB SEPULUH EKONOMI BIDANG SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA
146 |
DATA STATISTIK DITJEN SDPPI SEMESTER I TAHUN 2016
B
ab	 ini	 menyajikan	 statistik	 ekonomi	 bidang	 sumber	 daya	 dan perangkat	pos	dan	informatika,	dimulai	dengan	penyajian	statistik
mengenai	 kontribusi	 sektor	 komunikasi	 yang	 meliputi	 bidang
pos,	 telekomunikasi,	 dan	 informatika	 terhadap	 PDB.	 Subbab	 berikutnya membahas	 perkembangan	 PNBP	 selama	 5	 lima	 tahun	 terakhir	 yang
diperoleh	 dari	 berbagai	 kegiatan	 kementerian	 dan	 lembaga	 dalam pengelolaan	 berbagai	 sumber	 daya	 di	 Indonesia.	 Bagian	 selanjutnya
membahas	 kontribusi	 Ditjen	 SDPPI	 atas	 penyediaan	 jasa	 sumber	 daya frekuensi	radio	dan	industri	perangkat	pos	dan	telekomunikasi.	Terakhir,
bab	ini	juga	menyajikan	statistik	perkembangan	ekspor	dan	impor	alat	dan perangkat	 telekomunikasi	 berbasis	 pemanfaatan	 sumber	 daya	 frekuensi
radio	dan	industri	perangkat	pos	beserta	industri	lainnya.
10.1.   Peran Sektor Pos dan Telekomunikasi dalam Pendapatan Nasional
Berdasarkan	lapangan	usaha,	nilai	output	dari	jasa	pos	dan	telekomunikasi tercatat	dalam	sektor	komunikasi	dan	informasi.	Berdasarkan	data	pada
Tabel	10.1,	peran	subsektor	komunikasi	selama	lima	tahun	terakhir	tahun 2010	sampai	dengan	Triwulan	1	tahun	2016	sangat	dinamis.	Pada	tahun
2010,	kontribusi	sektor	informasi	dan	komunikasi	terhadap	PDB	sebesar 3,73,	 sedangkan	 pada	 tahun	 2014	 kontribusi	 ini	 meningkat	 menjadi
4,48.	Namun	pada	tahun	2015,	kontribusi	PDB	dari	sektor	ini	mengalami
BAB SEPULUH EKONOMI BIDANG SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA
DATA STATISTIK DITJEN SDPPI SEMESTER I TAHUN 2016
| 147
sedikit	penurunan	menjadi	3,65.	Untuk	Triwulan	1	tahun	2016,	kontribusi sektor	 komunikasi	 dan	 informasi	 terhadap	 PDB	 telah	 mencapai	 3,56,
sehingga diharapkan		kontribusi	subsektor	komunikasi	terhadap	PDB	akan
mengalami	peningkatan	di	tahun	2016	seiring	dengan	kenaikan	permintaan terhadap	jasa	komunikasi	di	masa	mendatang.	Pemakaian	harga	konstan
tahun	 2010	 menunjukkan	 nilai	 tambah	 barang	 dan	 jasa	 yang	 dihitung menggunakan	harga	yang	berlaku	pada	tahun	2010	sebagai	tahun	dasar.
Tabel 10.1. Kontribusi Setiap Lapangan Usaha terhadap PDB
atas Dasar Harga Konstan 2010
Lapangan Usaha 2010
2011 2012
2013 2014
2015 2016
Q1 Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan 13,93
13,64 13,45
13,28 13,17
13,52 14,32
Pertambangan dan Penggalian
10,46 10,28
9,99 9,62
9,21 6,84
6,83
Industri Pengolahan
22,04 22,06
21,97 21,75
21,67 20,85
20,48
Pengadaan Listrik dan Gas 1,06
1,05 1,09
1,09 1,09
1,15 1,17
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah, dan Daur Ulang 0,09
0,08 0,08
0,08 0,08
0,07 0,07
Konstruksi 9,13
9,38 9,42
9,47 9,65
10,75 10,42
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan
Motor 13,46
13,90 13,82
13,71 13,68
13,40 13,26
Transportasi dan Pergudangan
3,57 3,65
3,68 3,78
3,89 5,10
4,96
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
2,92 2,94
2,95 2,99
3,01 3,01
2,90
Informasi dan Komunikasi 3,73
3,87 4,09
4,28 4,48
3,65 3,56
Jasa Keuangan dan Asuransi
3,49 3,52
3,64 3,76
3,75 4,26
4,15
Real Estate 2,89
2,93 2,97
2,99 2,99
2,93 2,82
Jasa Perusahaan 1,44
1,49 1,51
1,54 1,61
1,75 1,68
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib
3,78 3,79
3,65 3,54
3,46 3,83
3,94
BAB SEPULUH EKONOMI BIDANG SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA
148 |
DATA STATISTIK DITJEN SDPPI SEMESTER I TAHUN 2016
10.2.   Peran Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam Penerimaan Negara