2.5.1 Grade Histopatologi
Grade pada kanker payudara memberikan informasi mengenai potensi
kanker tersebut untuk menjadi agresif, semakin tinggi grade dari kanker maka potensi untuk agresif semakin meningkat.
Sistem yang sering digunakan adalah Notthingham Histologic Score system the Elston-Ellis modification of Scarff-Bloom-Richardson grade
system. Dalam Notthingham Histologic Score system terdapat beberapa
faktor yang dinilai : gland formation differensiasi, nuclear features pleomorphism, aktifitas mitosis seberapa sel tumor membelah Rosai
dan Ackermans, 2004:
Tubular formation
1 poin Tubular formation pada 75 tumor 2 Poin: Tubular formation pada 10 - 75 tumor
3Poin: Tubular formation pada 10 tumor
Nuclear pleomorphism
1Poin: Nuclei dengan minimal variasi bentuk dan ukuran 2Poin: Nuclei dengan variasi bentuk dan ukuran sedang
3Poin: Nuclei dengan variasi bentuk dan ukuran yang sangat nyata
Mitotic count
1Poin: 0-9 mitosisper 10 lp x25 objective tergantung tipe mikroskop yang digunakan mikroskop cahaya
2Poin: 10-19 mitosis 3Poin: 20 atau lebih mitosis
Setiap poin tersebut akan dinilai masing-masing dengan nilai yang berkisar antara 1 hingga 3, dan hasil penilaian tersebut akan dijumlahkan dengan
kisaran nilai sebesar 3 hingga 9. Grade dibagi menjadi 3 kelompok, grade 1well differentiated nilai 3 hingga 5, grade 2 moderately differentiated
nilai 6 hingga 7, grade 3 poorly differentiated nilai 8 hingga 9 Simpson, et al., 2000.
Surveillance, Epidemiology, and End Result SEER menyatakan grade
berhubungan dengan insiden metastasis pada KGB aksila grade 1 vs grade
3= 3,4 vs 21 Ravdin, et al.,1994. Berbagai penelitian telah
menganalisis pentingnya derajat keganasan sebagai faktor prognostik pada kanker payudara. Pasien kanker payudara dengan grade tinggi, sering
ditemukan KGB aksila positif ≥4, lebih sering mengalami rekuren dan metastasis dibandingkan dengan kanker grade rendah Ashtukar, et al,,
2010.
2.5.2 Lymphovascular invasion LVI